Lompat ke isi

Ritme: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Indraluigi (bicara | kontrib)
menambahkan isi artikel, referensi dan daftar referensi
(33 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Ritme''' atau '''Irama''' (dari bahasa [[Yunani]] ''ῥυθμός''''rhythmos'', "suatu ukuran gerakan yang simetris") adalah variasi horizontal dan aksen dari suatu suara yang teratur.
'''Irama''', '''ritme''', atau '''rentak''' ({{lang-en|rhythm}}) adalah ragam mendatar dan [[aksen|logat]] atau cengkok dari suatu suara yang teratur.


Irama terbentuk dari [[bunyi|suara]] dan diam. Suara dan diam tersebut digabungkan untuk membentuk pola suara yang berulang untuk membuat irama. Irama memiliki tempo yang teratur, tetapi dapat memiliki bermacam-macam jenis. Beberapa ketukan dapat lebih kuat, lebih lama, lebih pendek, atau lebih pelan dari lainnya. Dalam sebuah musik, seorang penggubah dapat menggunakan banyak irama berbeda.
== Ritme dalam Linguistik ==

Ilmu tentang ritme, penekanan, dan laras/nada dalam berbicara disebut sebagai [[prosodi]]; bagian dari topik bahasan dalam [[linguistik]].
== Etimologi ==
Kata "irama" berasal dari [[Sanskerta|bahasa Sanskerta]] yaitu ''virama''. secara leksikal, dalam bahasa Jawa Baru irama diartikan sebagai ''aturan.''<ref>{{Cite book|last=Slametmuljana|first=R.B.|date=1951|title=Bimbingan Seni Sastra|location=Jakarta|publisher=J.B. Wolters-Groningen|pages=12|url-status=live}}</ref> Sedangkan kata "ritme" berasal dari kata [[bahasa Yunani]] yaitu ''ῥυθμός''–''rhythmos'', "suatu ukuran gerakan yang simetris".

== Irama dalam Linguistik ==
Ilmu tentang irama, penekanan, dan laras/nada dalam berbicara disebut sebagai [[prosodi]]; bagian dari topik bahasan dalam [[linguistik]].

Pola irama yang 2/4 memberikan kesan dinamis, dan membuat gerak menjadi lebih giat mengikuti ketukan, terlebih musik yang dipilih atau dirancang sangat kentara bitnya. Maka memiliki kecenderungan menggiatkan kaki dan tangan. Penari menjadi lebih terbenam dalam irama, sehingga aspek “presentasi” yang memiliki tenaga sangat terasa intensitas dan tekstur yang ditempakkan oleh tubuh. Di samping itu jika musik berpola irama 4/4 membuat torso (badan) menjadi lebih tenang. Memiliki kecenderungan tubuh menghayati alur geraknya. Pola irama ini sangat nikmat untuk menghayati ungkapan-ungkapan yang bersifat gerak murni, bahkan jika melodinya sangat menonjolkan ungkapan lirisnya.

== Referensi ==
<references />
{{Authority control}}


[[Kategori:Bunyi]]
[[Kategori:Bunyi]]
[[Kategori:Musik]]
[[Kategori:Musik]]



[[bs:Ritam]]
{{musik-stub}}
[[ca:Ritme]]
[[da:Rytme]]
[[de:Rhythmus (Musik)]]
[[et:Rütm (muusika)]]
[[es:Ritmo]]
[[eo:Ritmo (muziko)]]
[[fa:ریتم]]
[[fr:Rythme]]
[[ko:리듬]]
[[hr:Ritam]]
[[is:Taktur]]
[[it:Ritmo (musica)]]
[[he:קצב (מוזיקה)]]
[[ka:რიტმი]]
[[lv:Ritms]]
[[lij:Ritmo]]
[[mk:Ритам]]
[[ml:താളം]]
[[nl:Ritme]]
[[ja:リズム]]
[[no:Rytme]]
[[nn:Rytme]]
[[pl:Rytm]]
[[pt:Ritmo]]
[[ru:Ритм]]
[[simple:Rhythm]]
[[sl:Ritem]]
[[fi:Rytmi]]
[[sv:Rytm]]
[[tr:Ritim]]
[[uk:Ритм]]
[[zh:节奏]]

Revisi per 2 Juni 2024 01.08

Irama, ritme, atau rentak (bahasa Inggris: rhythm) adalah ragam mendatar dan logat atau cengkok dari suatu suara yang teratur.

Irama terbentuk dari suara dan diam. Suara dan diam tersebut digabungkan untuk membentuk pola suara yang berulang untuk membuat irama. Irama memiliki tempo yang teratur, tetapi dapat memiliki bermacam-macam jenis. Beberapa ketukan dapat lebih kuat, lebih lama, lebih pendek, atau lebih pelan dari lainnya. Dalam sebuah musik, seorang penggubah dapat menggunakan banyak irama berbeda.

Etimologi

Kata "irama" berasal dari bahasa Sanskerta yaitu virama. secara leksikal, dalam bahasa Jawa Baru irama diartikan sebagai aturan.[1] Sedangkan kata "ritme" berasal dari kata bahasa Yunani yaitu ῥυθμόςrhythmos, "suatu ukuran gerakan yang simetris".

Irama dalam Linguistik

Ilmu tentang irama, penekanan, dan laras/nada dalam berbicara disebut sebagai prosodi; bagian dari topik bahasan dalam linguistik.

Pola irama yang 2/4 memberikan kesan dinamis, dan membuat gerak menjadi lebih giat mengikuti ketukan, terlebih musik yang dipilih atau dirancang sangat kentara bitnya. Maka memiliki kecenderungan menggiatkan kaki dan tangan. Penari menjadi lebih terbenam dalam irama, sehingga aspek “presentasi” yang memiliki tenaga sangat terasa intensitas dan tekstur yang ditempakkan oleh tubuh. Di samping itu jika musik berpola irama 4/4 membuat torso (badan) menjadi lebih tenang. Memiliki kecenderungan tubuh menghayati alur geraknya. Pola irama ini sangat nikmat untuk menghayati ungkapan-ungkapan yang bersifat gerak murni, bahkan jika melodinya sangat menonjolkan ungkapan lirisnya.

Referensi

  1. ^ Slametmuljana, R.B. (1951). Bimbingan Seni Sastra. Jakarta: J.B. Wolters-Groningen. hlm. 12.