Lompat ke isi

Identitas: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Lylla08 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Lylla08 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 1: Baris 1:
{{inuseBP|BP41Hillun|selesai|mulai}}
{{inuseBP|BP41Hillun|selesai|mulai}}


Identitas merupakan sebuah konsep yang abstrak, kompleks dan dinamis. Oleh sebab itu, identitas tidak mudah untuk didefinisikan <ref name="cbc"> {{en}} {{cite book|title=Communication Between Cultures|autor=Larry A. Samovar, Richard E. Porter, Edwin R. McDaniel|publisher=Cengage Learning|year=2009|page=154-161|ISBN=0495567442|URL=http://books.google.co.id/books?id=fxmSZD9gftkC&printsec=frontcover&dq=Communication+Between+Culture&hl=en&sa=X&ei=cPFeU6PbENCC8gXp24DABw&redir_esc=y#v=onepage&q=Communication%20Between%20Culture&f=false}}</ref>. Meskipun begitu, beberapa sarjana komunikasi memberikan berbagai deskripsi mengenai hal tersebut. Gardiner dan Kosmitzki melihat identitas sebagai a person’s self-definition as seperate and distinct individual, including behaviors, beliefs and attitudes <ref name="cbc"/>. Ting Toomey menganggap identitas sebagai refleksi diri atau cerminan diri yang berasal dari keluarga, gender, budaya, etnis dan proses sosialisasi <ref name="cbc"/>. Identitas pada dasarnya merujuk pada refleksi dari diri kita sendiri dan persepsi orang lain terhadap diri kita <ref name="cbc"/>.
'''Identitas''' merupakan sebuah konsep yang abstrak, kompleks dan dinamis. Oleh sebab itu, identitas tidak mudah untuk didefinisikan <ref name="cbc"> {{en}} {{cite book|title=Communication Between Cultures|autor=Larry A. Samovar, Richard E. Porter, Edwin R. McDaniel|publisher=Cengage Learning|year=2009|page=154-161|ISBN=0495567442|URL=http://books.google.co.id/books?id=fxmSZD9gftkC&printsec=frontcover&dq=Communication+Between+Culture&hl=en&sa=X&ei=cPFeU6PbENCC8gXp24DABw&redir_esc=y#v=onepage&q=Communication%20Between%20Culture&f=false}}</ref>. Meskipun begitu, beberapa sarjana komunikasi memberikan berbagai deskripsi mengenai hal tersebut. Gardiner dan Kosmitzki melihat identitas sebagai pendefinisian diri seseorang sebagai individu yang berbeda dalam perilaku, keyakinan dan sikap <ref name="cbc"/>. Ting Toomey menganggap identitas sebagai refleksi diri atau cerminan diri yang berasal dari keluarga, gender, budaya, etnis dan proses sosialisasi <ref name="cbc"/>. Identitas pada dasarnya merujuk pada refleksi dari diri kita sendiri dan persepsi orang lain terhadap diri kita <ref name="cbc"/>.
== Identitas seksual ==
== Identitas seksual ==
Identitas seksual mengacu pada identifikasi seseorang dengan berbagai kategori seksualitas. Bisa berupa heteroseksual, gay, lesbian dan biseksual. Identitas seksual yang kita miliki akan mempengaruhi apa yang kita konsumsi. Program televisi apa yang akan kita lihat atau majalah apa yang akan kita baca. Identitas seksual juga dapat mempengaruhi pekerjaan seseorang.
Identitas seksual mengacu pada identifikasi seseorang dengan berbagai kategori seksualitas. Bisa berupa heteroseksual, gay, lesbian dan biseksual. Identitas seksual yang kita miliki akan mempengaruhi apa yang kita konsumsi. Program televisi apa yang akan kita lihat atau majalah apa yang akan kita baca. Identitas seksual juga dapat mempengaruhi pekerjaan seseorang.
Baris 12: Baris 12:
== Identitas nasional ==
== Identitas nasional ==
Identitas nasional merujuk pada kebangsaan seseorang. Mayoritas dari masyarakat mengasosiasikan identitas nasional mereka dengan negara di mana mereka dilahirkan. Akan tetapi, identitas nasional dapat juga diperoleh melalui imigrasi dan naturalisasi. Identitas nasional biasanya menjadi sering diucapkan ketika seseorang berada di negara lain.
Identitas nasional merujuk pada kebangsaan seseorang. Mayoritas dari masyarakat mengasosiasikan identitas nasional mereka dengan negara di mana mereka dilahirkan. Akan tetapi, identitas nasional dapat juga diperoleh melalui imigrasi dan naturalisasi. Identitas nasional biasanya menjadi sering diucapkan ketika seseorang berada di negara lain.

== Referensi ==
{{reflist}}

Revisi per 29 April 2014 00.37

Identitas merupakan sebuah konsep yang abstrak, kompleks dan dinamis. Oleh sebab itu, identitas tidak mudah untuk didefinisikan [1]. Meskipun begitu, beberapa sarjana komunikasi memberikan berbagai deskripsi mengenai hal tersebut. Gardiner dan Kosmitzki melihat identitas sebagai pendefinisian diri seseorang sebagai individu yang berbeda dalam perilaku, keyakinan dan sikap [1]. Ting Toomey menganggap identitas sebagai refleksi diri atau cerminan diri yang berasal dari keluarga, gender, budaya, etnis dan proses sosialisasi [1]. Identitas pada dasarnya merujuk pada refleksi dari diri kita sendiri dan persepsi orang lain terhadap diri kita [1].

Identitas seksual

Identitas seksual mengacu pada identifikasi seseorang dengan berbagai kategori seksualitas. Bisa berupa heteroseksual, gay, lesbian dan biseksual. Identitas seksual yang kita miliki akan mempengaruhi apa yang kita konsumsi. Program televisi apa yang akan kita lihat atau majalah apa yang akan kita baca. Identitas seksual juga dapat mempengaruhi pekerjaan seseorang.

Identitas gender

Identitas gender merupakan pandangan mengenai maskulinitas dan feminitas dan apa arti menjadi seorang laki-laki atau perempuan. Arti menjadi seorang perempuan atau laki-laki sangat dipengaruhi oleh pandangan budaya. Misalnya saja kegiatan yang dianggap lebih maskulin atau lebih feminim. Ungkapan gender tidak hanya mengkomunikasikan siapa kita, tetapi juga mengkonstruksi rasa yang kita inginkan. Identitas gender juga ditunjukkan oleh gaya komunikasi. Gaya komunikasi perempuan sering digambarkan sebagai supportive, egalitarian, personal dan disclosive, sedangkan gaya komunikasi laki-laki digambarkan sebagai competitive dan assertive.

Identitas pribadi

Identitas pribadi merupakan karakteristik unik yang membedakannya dengan orang lain. Setiap orang mempunyai identitas pribadinya masing-masing sehingga tidak akan sama dengan identitas orang lain. Pengaruh budaya juga turut mempengaruhi identitas pribadi seseorang.

Identitas agama

Identitas agama merupakan dimensi yang penting dalam identitas seseorang. Identitas agama ditandai dengan adanya ritual yang dilakukan oleh pemeluk agama tersebut. Identitas agama juga ditandai dengan busana yang dipakai.

Identitas nasional

Identitas nasional merujuk pada kebangsaan seseorang. Mayoritas dari masyarakat mengasosiasikan identitas nasional mereka dengan negara di mana mereka dilahirkan. Akan tetapi, identitas nasional dapat juga diperoleh melalui imigrasi dan naturalisasi. Identitas nasional biasanya menjadi sering diucapkan ketika seseorang berada di negara lain.

Referensi

  1. ^ a b c d (Inggris) Communication Between Cultures. Cengage Learning. 2009. hlm. 154-161. ISBN 0495567442.