Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 232

gearing up for growth

Laporan
Tahunan

2012
Annual Report

Gearing Up For Growth


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

gearing up for growth

Laporan
Tahunan

2012
Annual Report

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

Daftar Isi

Daftar Isi
Contents
6 PENJELASAN TEMA
THE THEME
8 IKHTISAR PENCAPAIAN
PERFORMANCE HIGHLIGHTS
9 IKHTISAR KEUANGAN
FINANCIAL HIGHLIGHTS

10

LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM


REPORT TO SHAREHOLDERS

12 SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS


LETTER FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS
20 LAPORAN DIREKSI
THE BOARD OF DIRECTORS REPORT
28 TANGGUNG JAWAB PELAPORAN PERSEROAN
RESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORTING
30 LAPORAN KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITEES REPORT

34

PROFIL PERSEROAN
COMPANY PROFILE

34 SEKILAS PERSEROAN
COMPANY AT A GLANCE

50 DATA PERSEROAN
CORPORATE DATA

38 AKTA PENDIRIAN DAN KEPEMILIKAN SAHAM


DEED OF ESTABLISHMENT AND OWNERSHIP

58 KEGIATAN USAHA
SCOPE OF WORK

40 PERISTIWA PENTING 2012


EVENT HIGHLIGHTS 2012

60 CAKUPAN SEKTOR INFRASTRUKTUR


INFRASTRUCTURE SECTOR COVERAGE

44 BAGAN ORGANISASI
ORGANIZATION STRUCTURE

62 DISTRIBUSI PEMBIAYAAN PROYEK INFRASTRUKTUR


INFRASTRUCTURE PROJECT FINANCING DISTRIBUTION

46 VISI MISI
VISION AND MISSION

64 KERANGKA KERJA
OPERATIONAL FRAMEWORK

48 NILAI - NILAI PERSEROAN


CORPORATE VALUES

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Inhalt

gearing up for growth

72

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN


MANAGEMENTS DISCUSSION AND ANALYSIS

74 ANALISA MAKRO EKONOMI DAN SEKTOR INDUSTRI


ECONOMY AND INFRASTRUCTURE INDUSTRY REVIEW
82 KAJIAN USAHA
BUSINESS REVIEW
92 TINJAUAN KEUANGAN
FINANCIAL REVIEW
104 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN CAPITAL DEVELOPMENT

112
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT

114 PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN


IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE
118 STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOVERNANCE STRUCTURE

150
LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY REPORT
PROGRAM PEMBERDAYAAN KOMUNITAS DAN
PERLINDUNGAN LINGKUNGAN
COMMUNITY EMPOWERMENT AND
ENVIRONMENTAL STEWARDSHIP PROGRAMS

154

PRAKTEK KETENAGAKERJAAN YANG


BERTANGGUNG JAWAB
RESPONSIBLE EMPLOYMENT PRACTICES

162

MELINDUNGI KEPENTINGAN PARA PEMANGKU KEPENTINGAN


PROTECTING THE INTERESTS OF STAKEHOLDERS

168

170 LAPORAN KEUANGAN


FINANCIAL STATEMENT

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

Penjelasan Tema

Gearing Up
For Growth

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

The Theme

gearing up for growth

Penjelasan Tema
The Theme

Tahun 2012 merupakan tahun yang penuh


warna bagi PT Sarana Multi Infrastruktur
(Persero) (PT SMI), yang ditandai dengan
pencapaian-pencapaian penting di berbagai
bidang.

In many ways, 2012 was an exciting year for


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
(PT SMI), where we witnessed considerable
accomplishments in many aspects of the
Company.

Total komitmen pembiayaan tumbuh signifikan


sebesar 92% dibandingkan tahun sebelumnya,
dengan peningkatan kontribusi dari perjanjian
pembiayaan proyek yang memiliki tingkat
kompleksitas tinggi serta melibatkan berbagai
institusi keuangan lokal dan internasional.

Total financing commitment grew significantly


by 92% from previous years performance,
comprising larger portion of highly complex
project financing agreements involving
reputable domestic and international
financial institutions.

Tahun 2012 juga ditandai dengan peluncuran


kegiatan layanan konsultansi sebagai lini usaha
yang baru, melengkapi jasa-jasa Perseroan
yang ada di sektor pembiayaan dan
penyiapan proyek infrastruktur.

The year was also marked with the


introduction of advisory service activity as our
new business line, complementing the
Companys existing infrastructure financing
and project preparation services.

Akhirnya, kami menutup tahun 2012 dengan


menerima penambahan Penyertaan Modal
Negara sebesar Rp2 triliun, refleksi dari
kepercayaan para Pemegang Saham terhadap
kinerja PT SMI, serta keyakinan bahwa kami
dapat terus meningkatkan peran membantu
proses akselerasi pembangunan
infrastruktur di Indonesia.

Finally, at the closing of the year, the


Government injected an additional IDR 2
trillion paid up capital, an evidence of
shareholders recognitions towards our
performance as well as their confidence that
we can play
a greater role in helping the acceleration
of infrastructure development in Indonesia.

Rangkaian keberhasilan di atas terus


memperkuat landasan kami sehingga dapat
mendukung rencana pertumbuhan ke depan,
guna menghantarkan Perseroan menuju
aspirasinya untuk mempercepat program
pengembangan infrastruktur Indonesia.

This list of achievements have further


strengthen our base as we chart our next
growth plans, to bring the Company closer
to its aspiration to accelerate Indonesias
infrastructure development program.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

Ikhtisar Pencapaian
Performance Highlights

Ikhtisar Pencapaian
Performance Highlights
Laba Bersih
(Rp Juta)

Komitmen
Pembiayaan (Rp Juta)

Aset
(Rp Juta)

106.562

2.221.552

5.132.417 117.702

Financing Commitment
(IDR Mio)

Net Profit (IDR Mio)

Laba Bersih (Rp Juta)


Net Profit (IDR Mio)

Pendapatan
Pembiayaan (Rp Juta)

Asset (IDR Mio)

Financing Income
(IDR Mio)

Komitmen Pembiayaan (Rp Juta)


Financing Commitment (IDR Mio)
97.398

106.562
2.221.552

57.836
1.158.003

41.103

480.397
125.000

2009

2010

2011

2012

Aset (Rp Juta)


Asset (IDR Mio)

2009

2010

2011

Pendapatan Pembiayaan (Rp Juta)


Financing Income (IDR Mio)

2012

117.702

5.132.417

50.868
2.120.867

2.213.329

40.689

1.063.680
890

2009

2010

2011

2012

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

2009

2010

2011

2012

Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
gearing up for growth

Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Dalam Jutaan Rupiah / In IDR million

2012

2011

Pendapatan Usaha / Revenue

226.037

193.804

Beban Usaha / Operating Expenses

107.308

67.411

12.902

(7.131)

Profit Before Income Tax

132.380

119.173

Laba Bersih / Net Profit

106.562

97.398

1.952.075

508.149

Data-data Keuangan / Financial data

Laba (Rugi) pada Pengendalian Bersama Entitas /


Profit (Loss) from Jointly Controlled Entities
Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan /

Pinjaman yang Diberikan / Loans


Tagihan Penugasan Fasilitasi Penyiapan Proyek /
Receivable from assignment of Project Development Facility
Penyertaan / Investments
Aset Tetap - bersih / Fixed Assets -Net
Jumlah Aset / Total Assets
Jumlah Kewajiban / Total Liabilities

5.005

2.347

402.537

389.635

10.896

3.984

5.132.417

2.213.329

822.100

17.800

4.310.317

2.195.528

(571.023)

(462.974)

(23.300)

251.840

1.999.026

(411)

Tingkat Pengembalian Investasi / Return on Investment

4,30%

4,53%

Tingkat Pengembalian Aset / Return on Assets

3,40%

4,40%

47,47%

38,90%

1.776

1.988

Jumlah Ekuitas / Total Equity


Arus Kas Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi /
Cash flow from (used in) Operating Activities
Arus Kas Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi /
Cash flow from(used in) Investing Activities
Arus Kas Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pembiayaan /
Cash flow from (used in) Financing Activities

Rasio Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional /


Operating Expenses to Operating Profit Ratio
Produktivitas (Rp juta/Tenaga Kerja) /
Productivity (IDR million/no. of employees)

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

Laporan Kepada Pemegang Saham


Report to Shareholders

10

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

gearing up for growth

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

11

Sambutan Dewan Komisaris

Sambutan Dewan
Komisaris
Letter from The Board
of Commissioners
Di tengah masih berlanjutnya ketidakpastian
ekonomi dunia, Indonesia berhasil
melanjutkan momentum pertumbuhannya
di tahun 2012 dengan PDB mencapai
6,23%, hanya sedikit di bawah pencapaian
tahun sebelumnya sebesar 6,5%. Namun
demikian, tingkat pertumbuhan tersebut
cukup untuk menempatkan Indonesia
sebagai negara kedua dengan tingkat
pertumbuhan tertinggi di dunia. Pencapaian
ini terutama didorong oleh berlanjutnya
pertumbuhan permintaan domestik, serta
peningkatan investasi baru yang signifikan.
Inflasi tahun 2012 tetap terjaga di 4,30%
yang memberikan dukungan positif bagi
terciptanya lingkungan makro yang kondusif.
Despite ongoing turbulence in the world
economy, Indonesia growth momentum
continued in 2012 with GDP growth of
6.23%, just slightly lower than the previous
years figure of 6.5%. However, this level of
growth was enough to put Indonesia as a
country with the second highest economy
growth in the world. This performance
was mainly attributed to ongoing strong
domestic demand and high influx of new
investments. Inflation in 2012 remained
under control at 4.30%, providing further
positive support to the conducive macro
environment.

12

Indonesia sebagai negara kedua


dengan tingkat pertumbuhan
tertinggi di dunia
Indonesia as a country with the
second highest economy growth
in the world

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Letter from The Board of Commissioners

gearing up for growth

Ngalim Sawega, Komisaris Utama President Commissioner

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

13

Sambutan Dewan Komisaris

14

Sejalan dengan kondisi operasional


yang positif, dengan gembira saya
laporkan bahwa PT Sarana Multi
Infrastruktur (Persero) berhasil meraih
kemajuan positif selama tahun 2012.

Along with the positive operating


environment, it gives me a pleasure to
report that PT Sarana Multi Infrastruktur
(Persero) continued to register good
progress in 2012.

Laba Bersih Setelah Pajak tumbuh


sebesar 9,41% mencapai Rp106.562
juta dari Rp97.378 juta di tahun 2011,
2,51% di atas target sebesar Rp103.957
juta yang ditetapkan di awal tahun
2012. Total komitmen pembiayaan
mencapai Rp2.221 Miliar dari Rp1.158
Miliar di tahun sebelumnya, sedangkan
total outstanding pembiayaan
(disalurankan) per 31 Desember 2012
mencapai sebesar Rp1.196 Miliar dari
Rp525 Miliar di tahun 2011.

Net Profit After Tax (NPAT) booked a


9.41% growth, reaching IDR 106,562
million from IDR 97,378 million in
2011, 2.51% above the target of IDR
103,957 million set at the beginning
of 2012. Total financing commitment
approved was IDR 2,221 billion from
IDR 1,158 billion a year earlier, while
total financing disbursement as at 31
December 2012 reached IDR 1,196
billion from IDR 525 billion in 2011.

Sepanjang tahun 2012, PT SMI juga


berhasil meningkatkan eksposurnya di
sektor project financing yang cukup
kompleks, bukti makin meningkatnya
kompetensi dan kepercayaan diri
Perseroan, serta pengakuan pasar
terhadap peran Perseroan dalam
pembangunan infrastruktur di
Indonesia.

During the year of 2012, PT SMI has


also succeeded to continuously increase
its exposure in the more complex
project financing agreements, an
evidence of the Companys growing
competence and confidence, as well as
market acceptance towards our role in
the nations infrastructure development.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Letter from The Board of Commissioners

gearing up for growth

Dewan Komisaris The Board of Commissioners

Wahyu Utomo
Komisaris
Commissioner

Ngalim Sawega
Komisaris Utama
President Commissioner

Langgeng Subur
Komisaris
Commissioner

Dalam tahun 2012, telah dilakukan


penarikan oleh PT Indonesia
Infrastructure Finance (IIF) atas
penerusan pinjaman dari World Bank
dan ADB sebesar Rp 782.416 juta
(USD 81.134.021). Hal ini menandai
dimulainya pelaksanaan misi IIF
sebagai anak perusahaan PT SMI
yang menyediakan pendanaan jangka
panjang bagi proyek-proyek infratruktur
di Indonesia.

During 2012, PT Indonesia


Infrastructure Finance (IIF) has
conducted drawdown of Subordinated
Loan from World Bank and ADB
amounting to IDR782,416 million
(USD81,134,012). This event marked
the beginning of IIFs mission as
PT SMIs subsidiary that provides
long term financing for Indonesias
infrastructure projects.

Walaupun harus menghadapi beberapa


tantangan, Perseroan terus memberikan
kontribusi berarti sebagai fasilitator
yang ditunjuk untuk mempersiapkan
dua proyek showcase Kerjasama
Pemerintah dan Badan Usaha/Swasta
(KPS) yaitu proyek Kereta Api Bandara
Soekarno Hatta dan proyek Sistem
Penyediaan Air Minum Umbulan. Selain
itu, PT SMI telah ditunjuk sebagai
fasilitator untuk menyiapkan proyek KPS
Pengelolaan Sampah Kota Batam, yang
tentunya hal ini menunjukkan semakin
meningkatnya reputasi Perseroan
sebagai katalis penting dalam proses
percepatan pembangunan infrastruktur
di Indonesia.

Despite some challenges, the


Company continues to provide
considerable contributions as
the appointed facilitator for the
preparation of two showcase PublicPrivate Partnerships (PPP) projects
in Soekarno Hatta Airport Railway
and Umbulan Water Supply projects.
Equally important is the appointment
of PT SMI to facilitate the project
preparation work for Batam Municipal
Solid Waste Management Project,
again underscoring the Companys
growing reputation as an important
catalyst in accelerating infrastructure
development in Indonesia.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

15

Sambutan Dewan Komisaris

Sejalan dengan prospek di sektor


pembangunan infrastruktur serta strategi
jangka panjang Perseroan,
PT SMI sedang melakukan ekspansi
usaha untuk mulai menawarkan
layanan penyiapan proyek dan jasa
konsultasi. Kedua lini usaha baru ini akan
memperkokoh kehadiran Perseroan di
segmen pengembangan infrastruktur,
serta meningkatkan kontribusinya bagi
pembangunan di Indonesia.

In line with the prospects in the


infrastructure development sector
and the Companys long term
strategy, PT SMI is in the process of
expanding its business interest into
project preparation and advisory
services. These new line of businesses
will allow the Company to build a
stronger footing in the infrastructure
development market and increase its
contribution for the development of
Indonesia.

Dengan gembira saya juga melaporkan


bahwa PT SMI berhasil meraih peringkat
AA(idn) untuk National LongTerm Rating dengan Stable Outlook
dari Fitch Ratings, suatu pencapaian
yang sangat penting untuk mendukung
pertumbuhan Perseroan di masa
mendatang.

I am pleased to report that PT SMI


has received a National Long-Term
Rating of AA(idn) with Stable Outlook
from Fitch Ratings, a very important
achievement to support the Companys
further growth going forward.

Kinerja usaha yang telah dicapai tersebut


dilengkapi dengan partisipasi PT SMI
sebagai bagian dari masyarakat yang
bertanggung jawab. Melalui Program
Bina Lingkungan, Perseroan terus
melibatkan diri dalam pembangunan
berbagai prasarana publik, dengan
memberikan kontribusi yang optimal
dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat penerima bantuan.

Business results are complemented by


PT SMIs participation as a responsible
corporate citizen. Through its
Community Development Program,
the Company continues to get involved
in the development of various public
infrastructures, providing optimal
contributions in improving the
livelihood of the communities that we
assist.

16

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Letter from The Board of Commissioners

gearing up for growth

Di bidang tata kelola, kami


terus memfokuskan pada
praktek tata kelola perusahaan
yang baik guna menjamin
tercapainya proses penciptaan
nilai tambah berkelanjutan.
On corporate governance,
we continue to place strong
emphasis on good corporate
governance to ensure
sustainable value creation.
Ngalim Sawega, Komisaris Utama President Commissioner

Di bidang tata kelola, kami terus


memfokuskan pada praktek tata kelola
Perusahaan yang baik guna menjamin
tercapainya proses penciptaan nilai
tambah berkelanjutan. Seluruh
anggota Dewan Komisaris aktif
berpartisipasi dalam pelaksanaan tata
kelola Perusahaan yang baik. Melalui
berbagai pertemuan Dewan Komisaris
dan Komite Audit, kami memastikan
bahwa Perseroan mematuhi standar
tertinggi di bidang kepatuhan,
transparansi, akuntabilitas dan etika
profesional. Lebih penting lagi, kami
memberi prioritas pada terciptanya rasa
saling percaya yang tinggi antara para
anggota Dewan Komisaris dan Direksi,
yang merupakan aspek penting menuju
terciptanya praktek tata kelola yang baik
di seluruh jajaran organisasi PT SMI.

On corporate governance, we continue


to place strong emphasis on good
corporate governance to ensure
sustainable value creation. All members
of the Board of Commissioners actively
participate in the implementation of
good corporate governance. Through
Board and Audit Committee meetings,
we ensure that the Company adheres
to the highest standards of compliance,
transparency, accountability and
professional ethics. More importantly,
we put priority on promoting high level
of trust between members of the Board
of Commissioners and the Board of
Directors, a key ingredient to establish
good corporate governance practices
within PT SMIs entire organization.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

17

Sambutan Dewan Komisaris

Pencapaian di tahun 2012 merupakan


bukti keberhasilan strategi PT SMI,
serta keunggulan kepemimpinan
dan kontribusi Direksi dan seluruh
karyawan untuk mendorong Perseroan
ke level yang lebih tinggi. Dewan
Komisaris berpendapat bahwa jajaran
manajemen telah berhasil meraih
kinerja keseluruhan yang sangat
positif sejalan dengan target strategis
yang telah ditetapkan untuk tahun
2012. Keputusan Pemerintah untuk
meningkatkan modal disetornya dengan
tambahan Rp2 triliun merupakan
tanda penghargaan Pemegang
Saham atas kinerja Perseroan, serta
keyakinan mereka atas prospek di sektor
pengembangan infrastruktur.

The achievements delivered in 2012,


clearly confirm the soundness of
PT SMIs long-term strategy, as well
as the leadership and contributions
of the Board of Directors and
employees in advancing the standing
of the Company. It is to the opinion
of the Board of Commissioners that
management has successfully delivered
a commendable performance against
the strategic targets set for 2012. The
Governments decision to increase its
paid up capital with an additional IDR
2 trillion represents the shareholders
further recognitions towards the
Companys performance as well as their
confidence towards the prospect of the
infrastructure development sector.

Ke depan, kondisi makro ekonomi


Indonesia yang positif diperkirakan
akan terus berlanjut di tahun 2013.
Kondisi ekonomi dunia akan membaik,
di mana Cina dan Amerika Serikat telah
memberikan tanda-tanda pemulihan
positif, yang dapat menjadi pendukung
bagi kegiatan ekonomi global.

Looking ahead, Indonesias positive


operating environment is expected to
continue in 2013. The world economy
is definitely improving with China and
the U.S showing encouraging recovery,
giving important support to global
economic activity.

Sektor infrastruktur Indonesia


akan terus menawarkan berbagai
peluang investasi, untuk mendukung
pertumbuhan ekonomi nasional ke
depan. Namun demikian, masih ada
tantangan-tantangan yang harus
dihadapi, sehingga seluruh pemangku
kepentingan perlu bersatu untuk
melaksanakan sasaran Pemerintah
dalam mempercepat pengembangan
infrastruktur di Indonesia.

The Indonesian infrastructure sector will


continue to offer various investment
opportunities, given the need for further
development to support the nations
economy growth going forward.
Nevertheless, challenges remain with
the need to unite all stakeholders to
implement the Governments goal in
accelerating infrastructure development
in Indonesia.

Dewan Komisaris telah melakukan


kajian atas rencana usaha Perseroan
tahun 2013 yang diajukan oleh pihak
manajemen. Target pertumbuhan dari
pihak manajemen telah sejalan dengan
prospek industri serta cita-cita Perseroan
untuk terus meningkatkan perannya
dalam pengembangan
infrastruktur Indonesia.

The Board of Commissioners has


reviewed the Companys business
plans for 2013 as formulated by
management. The managements
growth target represents a fair
indication of the prospects of the
industry and the Companys aspirations
to play a greater role in Indonesias
infrastructure development.

18

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Letter from The Board of Commissioners

gearing up for growth

Mewakili jajaran Dewan Komisaris,


ijinkan saya menutup laporan ini
dengan ucapan terima kasih kepada
seluruh pemangku kepentingan atas
kerjasama dan kepercayaannya kepada
Perseroan. Kami juga sampaikan
penghargaan kepada jajaran
manajemen dan seluruh karyawan,
yang telah menunjukan dedikasinya
kepada misi dan visi Perseroan.
Dengan dukungan penuh dari seluruh
pemangku kepentingan, saya percaya
PT SMI dapat terus meningkatkan
kinerjanya di masa mendatang.

On behalf of the Board of


Commissioners, I would like to close
this message by thanking all our
stakeholders for their cooperation
and confidence in the Company.
We applaud the management
and employees who have shown
tremendous dedication to our mission
and vision. With the strong support of
all stakeholders, I am confident that
PT SMI can continue delivering better
performance going forward.

Ngalim Sawega
Komisaris Utama
President Commissioner

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

19

Laporan Direksi

Laporan Direksi
The Board of Directors Report

Yth. Seluruh Pemangku Kepentingan,


Tahun 2012 masih ditandai dengan
berlanjutnya krisis dunia, terutama akibat
krisis hutang di Eropa dan berlarutnya
masalah jurang fiskal di Amerika Serikat
di akhir 2012. Di semester kedua tahun
2012, perlambatan ekonomi dunia mulai
mempengaruhi pertumbuhan di Cina
dan India, dua pasar negara berkembang
terbesar dan pendorong pertumbuhan
ekonomi dunia. Akibatnya terjadi penurunan
harga-harga komoditas di tahun 2012,
yang meningkatkan tekanan pada ekspor
komoditas Indonesia yang didominasi
komoditas kelapa sawit dan batu bara.

Pendapatan Usaha
Revenue

2012
2011

Dear Stakeholders,
The year 2012 was still marked with the prevailing global crisis, especially the problems
stemming from the debt crisis in Europe and
the unresolved fiscal cliff issues in the U.S.
at the end of the year. During the second
term of the year, we also experienced signs
that the world economic slowdown has
dampened growth in China and India, two
of the worlds largest emerging markets and
growth drivers. As a result, we witnessed the
weakening of commodity prices in 2012,
putting pressures to exports of Indonesias
commodities, which were largely dominated
by crude palm oil and coal.

20

106.562
Laba Bersih (Rp Juta)
Net profit (IDR Million)

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

226.037
193.804

The Board of Diretors Report

gearing up for growth

Emma Sri Martini, Direktur Utama President Director

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

21

Laporan Direksi

Namun demikian, momentum pertumbuhan


Indonesia terus berlanjut di tahun 2012,
bukti ketangguhan dari ekonomi domestik.
Didukung terus meningkatnya permintaan
domestik, iklim politik yang stabil, serta
peningkatan investasi baru yang signifikan,
Indonesia menutup tahun 2012 dengan
pertumbuhan ekonomi sebesar 6,23%,
sedangkan inflasi tetap terjaga di tingkat
4,30%. Masuknya modal asing telah
mendorong peningkatan indeks saham
komposit IDX ke level 4.300, bukti bahwa
Indonesia tetap menjadi negara yang
menarik untuk investasi dari luar negeri.

However, Indonesia growth momentum


continued in 2012, reflecting the resilience
of the domestic economy. Backed by
ongoing strong domestic demand, stable
political climate and a significant influx
of new investments, Indonesia closed
the year with a growth rate of 6.23%,
while inflation remained on track at a
manageable 4.6% year-on-year. Boosted
by foreign inflows, the domestic capital
market also enjoyed a good year, with IDX
Composite index reaching 4,300 level, a
further evidence that Indonesia remains an
attractive country for foreign investments.

Kinerja Tahun 2012


2012 Performance
Didukung kondisi ekonomi domestik
yang stabil, mewakili jajaran Direksi
dengan gembira saya sampaikan berbagai
pencapaian usaha di tahun 2012.

Backed by overall stable domestic


economic environment, on behalf of the
Board of Directors, I am pleased to report
an excellent set of business performance
achieved in 2012.

Total komitmen pembiayaan mencapai


Rp2.221 miliar dari Rp1.158 miliar, tumbuh
signifikan sebesar 92% dibandingkan
pencapaian di tahun sebelumnya. Laba
bersih meningkat sebesar 9,41%%, mencapai
Rp106,6 miliar dari Rp97,4 miliar di tahun
sebelumnya.

Total financing commitment reached


IDR 2,221 billion from IDR 1,158 billion,
growing considerably by 92% compared
to the previous years figure. Net profit
booked increased by 9.41%, reaching IDR
106.6 billion from IDR 97.4 billion a year
earlier.

Sepanjang tahun 2012, kegiatan pembiayaan


infrastruktur terus meraih kemajuan berarti,
yang akan memperkokoh keberadaan
Perseroan untuk pertumbuhan ke depan.

During the year, our infrastructure


financing activities continued to register
considerable progress that will strengthen
the Companys footing for further growth
going forward.

Salah satu pencapaian penting tahun


2012 adalah keikutsertaan kami dalam
konsorsium yang terdiri dari 22 institusi
terkemuka untuk pembiayaan proyek jalan
tol Cikampek-Palimanan (Cikapa) senilai
Rp 12 triliun. Proyek tersebut merupakan
pengalaman PT SMI yang pertama dalam
proyek pembiayaan jalan tol, di mana kami
tidak saja berpartisipasi sebagai salah satu
peserta pembiayaan melainkan juga sebagai
sub-underwriter proyek. Pencapaian ini
menggarisbawahi keyakinan kemampuan
kami dalam menangani proyek-proyek yang
lebih kompleks, serta makin meningkatnya
pengakuan atas Perseroan sebagai mitra
yang kompeten dan terpercaya di sektor
pengembangan infrastruktur Indonesia.

Among the highlights was our


participation in a consortium of 22
leading institutions to fund the CikampekPalimanan (Cikapa) toll road project in
2012 with the size of project cost IDR
12 trillion. This project was PT SMIs first
exposure in toll road financing projects,
where we participated not just as one of
the financiers but also as the projects subunderwriter. This achievement underlines
our growing confidence in handling
more complex projects, as well as the
Companys increasing market visibility as a
credible, trustworthy partner in Indonesias
infrastructure development.

22

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

The Board of Diretors Report

gearing up for growth

Total komitmen
pembiayaan mencapai
Rp2.221 miliar dari
Rp1.158 miliar, tumbuh
signifikan sebesar 92%
dibandingkan pencapaian
di tahun sebelumnya.
Total financing
commitment reached
Rp2,221 billion from
Rp1,158 billion, growing
considerably by 92%
compared to the previous
years figure.
Emma Sri Martini, Direktur Utama President Director

Total sebanyak sembilan fasilitas


pembiayaan senilai Rp1.1168,8 miliar
telah disetujui di tahun 2012, yang terdiri
atas tujuh fasilitas investasi dan dua
fasilitas pembiayaan modal kerja.

In total, nine new financing facilities


amounting IDR 1,168.8 billion were
granted during the year, comprising
of seven investment and two working
capital financing facilities.

Sejalan dengan tugas PT SMI sebagai


katalis bagi pengembangan infrastruktur
di Indonesia, serta berdasarkan
Keputusan Menteri Keuangan KMK No.
126/KMK.01/2011, sepanjang tahun
2012 kami terus melakukan tugas
fasilitasi bagi persiapan dua proyek
showcase KPS, proyek pembangunan
Kereta Api Bandara Soekarno Hatta Manggarai dan proyek pembangunan
Sistem Penyediaan Air Minum Umbulan.
Walaupun harus menghadapi berbagai
tantangan, beberapa pencapaian
penting telah diselesaikan di tahun 2012
yang akan mendukung tercapainya
penyelesaian kedua proyek tersebut.

In line with our role as a catalyst for


infrastructure development in Indonesia
and as mandated by the Minister
of Finance Decree KMK No. 126/
KMK.01/2011, in 2012 we continued
to serve as facilitator for the preparation
of two showcase PPP projects, the
Soekarno Hatta Airport - Manggarai
Railway and the Umbulan Water Supply
projects. Despite some challenges,
we have completed some important
milestones during the year that will
bring these projects closer to their full
implementation.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

23

Laporan Direksi

Selain itu, di tahun 2012 Perseroan telah


meningkatkan perannya di bidang penyiapan
proyek seiring penunjukan sebagai fasilitator bagi
Proyek KPS Pengelolaan Sampah Kota Batam. Jika
berhasil dilaksanakan, proyek ini akan menjadi
proyek percontohan bagi proyek-proyek serupa
di kota-kota lain di Indonesia yang menghadapi
masalah yang sama di bidang pengelolaan sampah.

Further, in 2012 the Company has extended


its project preparation role following its
appointment to facilitate the Batam Municipal
Solid Waste Management PPP Project. When
completed, Batam Municipal Solid Waste
Management Project will serve as a showcase
for similar projects in other cities in the country
that face similar waste management problems.

Menyadari bahwa pelaksanaan penyiapan proyek


yang memadai merupakan salah satu hambatan
bagi pembangunan infrastruktur di Indonesia,
pada tahun 2012 PT SMI telah meluncurkan
kegiatan usaha barunya di bidang jasa konsultasi
infrastruktur, yang disiapkan menjadi lini usaha
baru Perseroan. Di tahun yang sama, kami telah
meresmikan layanan penyiapan proyek guna
mendukung keputusan Pemerintah di tahun
sebelumnya untuk menugaskan PT SMI sebagai
fasilitator penyiapan proyek-proyek KPS.

Recognizing that adequate project preparation


works are one of the major hurdles to the
countrys infrastructure development, in 2012
the Company embarked on a new venture in
infrastructure advisory services, set to become
the next line of business. In the same year, we
also formally established our project preparation
services to support Governments decision
in the previous year to appoint PT SMI as
facilitator for PPP project preparation.

Ke depan, kegiatan-kegiatan usaha ini akan


menjadi bagian penting dari PT SMI dan
diharapkan akan membantu meningkatkan jumlah
proyek yang layak untuk memperoleh fasilitas
pembiayaan. Selain itu, melalui inisiatif tersebut
PT SMI dapat menawarkan solusi yang lebih
lengkap, serta meningkatkan sumbangannya bagi
pengembangan infrastruktur Indonesia. Pemegang
Saham telah memberikan persetujuan atas strategi
diversifikasi Perseroan dan saat ini kami sedang
membangun struktur organisasi dan sumber daya
manusia yang dibutuhkan untuk mendukung
ketiga lini usaha tersebut.

Going forward, these business activities are


projected to become an important part of
PT SMI, and are expected to help increasing
the number of feasible projects for our
financing. In addition, this initiative will
allow PT SMI to present a more complete
solution, raising its contribution to Indonesias
infrastructure development. The Shareholders
have given their approval to our diversification
strategy and we are currently in the process of
building the necessary organization structure
and human capital to support these lines
of businesses.

24

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

The Board of Diretors Report

gearing up for growth

Direksi Board of Directors

Emma Sri Martini


Direktur Utama
President Director

Farida Astuti
Direktur
Director

Frans Nembo Sukardi


Direktur
Director

Selama tahun 2012, kami juga telah


melakukan kegiatan survei dan focus
group discussion untuk mengukur tingkat
kepuasan para pemangku kepentingan
serta mengidentifikasi posisi dan reputasi
Perseroan terhadap ekspektasi para
pemangku kepentingan. Hasil dari kedua
inisiatif tersebut akan dimanfaatkan untuk
menentukan prioritas-prioritas ke depan
dan tindakan yang perlu dilaksanakan
untuk meningkatkan posisi Perseroan.

In 2012 we also initiated a survey and


focus group discussions measuring the
satisfaction level of key stakeholders
and identifying the Companys position
and reputation against stakeholders
expectations. Results from these two
initiatives will be used to define future
priorities and actions necessary to
improve the standing of the Company.

Selain kinerja keuangan dan strategi


yang solid, kami juga senantiasa
memberi prioritas pada aspek tata
kelola Perusahaan yang baik untuk
meraih peningkatan nilai yang
berkelanjutan. Kami terus berupaya
membangun Perseroan yang berdasarkan
profesionalisme, serta mematuhi standar
yang tertinggi di bidang transparansi
dan akuntabilitas, didukung mekanisme
kontrol yang solid. Untuk itu, secara rutin
kami melaksanakan review kepatuhan
dan evaluasi GCG untuk mengukur
kepatuhan Perseroan terhadap peraturanperaturan yang berlaku serta tingkat
efektivitas dari mekanisme kontrol
Perseroan. Pengawasan juga dilaksanakan
untuk memastikan bahwa tindak lanjut
yang diperlukan telah dilaksanakan untuk
setiap temuan dan rekomendasi yang
disampaikan oleh proses review di atas.

In addition to delivering financial


strength and a sound strategy, we
continue to place a strong emphasis
on good corporate governance to
ensure sustainable value creation. We
strive to establish a Company based
on professionalism that complies with
the highest standard of transparency,
accountability and proper checks and
balances. To this end, we hold regular
compliance reviews and GCG assessment
exercise to measure the Companys
compliance against all prevailing
regulations and the effectiveness of its
internal control. Monitoring is conducted
to ensure the adequacy of measures
taken to follow up any finding and
recommendation submitted by these
reviews.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

25

Laporan Direksi

Sebagai warga masyarakat yang baik,


Perseroan berupaya membantu seluruh
pemangku kepentingan melalui partisipasi
aktif dalam pembangunan infrastruktur
umum di berbagai wilayah di Indonesia.
Partisipasi kami dalam pembangunan
jaringan pipa air bersih di Papua Barat
dan Jawa Tengah misalnya, telah secara
signifikan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat setempat sehingga mereka dapat
menjalani hidup yang lebih sehat. Uraian
lengkap tentang kegiatan kami sebagai
warga masyarakat dapat dilihat di bagian
Tanggung Jawab Sosial Korporasi dalam
Laporan Tahunan ini.

As a good corporate citizen, we strive


to help all stakeholders through active
participation in the development of public
infrastructure in various areas in Indonesia.
Our participation in the development of
clean water pipeline networks in West
Papua and Central Java for example, have
significantly improved the livelihood of
people living in these communities and
allowing them to have a healthier life. A
full account of our corporate citizenship
activities are detailed in the Corporate
Social Responsibility section of this Annual
Report.

Di akhir tahun 2012, Perseroan menerima


tambahan setoran modal Pemerintah sebesar
Rp2 triliun, bukti dari penghargaan dan
kepercayaan para Pemegang Saham
terhadap kinerja PT SMI. Selain itu, di tahun
yang sama Fitch Rating telah memberikan
peringkat AA(idn) untuk National LongTerm Rating dengan Stable Outlook kepada
Perseroan, refleksi keyakinan pasar bahwa
kami dapat terus meningkatkan peran dalam
membantu proses akselerasi pembangunan
infrastruktur di Indonesia.

At the end of the year, the Government


has provided an additional IDR 2
trillion capital injection, an evidence
of shareholders recognitions towards
our performance. Moreover, during the
year Fitch Ratings has assigned PT SMI a
National Long-Term Rating of AA(idn)
with Stable Outlook, a further evidence
of market confidence that we can play a
greater role in helping the acceleration of
infrastructure development in Indonesia.

Hasil-hasil yang dicapai selama tahun 2012


akan meningkatkan keberadaan PT SMI di
industri infrastruktur serta mendukung masa
depan Perseroan ke depan.

Results delivered in 2012 will put PT SMI


at a stronger position in the industry
and secure the Companys future going
forward.

Prioritas 2013 dan Ucapan Terima Kasih


2013 Priorities and Acknowledgements
Di tahun 2013, dengan menggunakan
tiga layanan usaha Perseroan yaitu:
layanan pembiayaan, penyiapan proyek
dan jasa konsultasi infrastruktur, ke pasar
infrastruktur Indonesia, Perseroan akan lebih
berpartisipasi aktif mendukung programprogram Pemerintah terkait pembangunan
infrastruktur.

In 2013, capitalizing on our three


business lines, namely: financing services,
project preparation and infrastructure
advisory, to the Indonesian infrastructure
market, the Company will increase its
active participation in supporting the
Governments infrastructure development
programs.

Selain itu kami akan melanjutkan upaya


memperkuat peran Perseroan sebagai katalis
dalam pembangunan infrastruktur nasional
dengan menarik lebih banyak pemain dalam
pengembangan infrastruktur Indonesia.

At the same time we will continue


strengthening our role as a catalyst in the
countrys infrastructure development by
attracting more players to play a greater role
in Indonesias infrastructure development.

26

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

The Board of Diretors Report

gearing up for growth

Pada bulan Januari 2013, bekerjasama


dengan Bursa Efek Indonesia kami
telah meresmikan peluncuran indeks
infrastruktur, SMinfra18, sebagai acuan
prospek pembangunan infrastruktur di
Indonesia, suatu pencapaian penting
untuk menarik lebih banyak partisipasi
ke sektor yang sangat strategis ini.

In January 2013, in partnerships with the


Indonesia Stock Exchange we inaugurated
the launching of our infrastructure index,
SMinfra18, as a reference for the prospect
in Indonesias infrastructure development,
an important milestone to attract more
participation in this very strategic sector.

Ijinkan saya untuk menutup sambutan


ini dengan menyampaikan penghargaan
setinggi-tingginya kepada seluruh
Pemangku Kepentingan: Kementerian
Keuangan, Dewan Perwakilan
Rakyat-Republik Indonesia, Menteri
Koordinator Perekonomian, Badan
Perencanaan dan Pembangunan
Nasional (Bappenas), Kementerian
teknis terkait (Kementerian Pekerjaan
Umum, Kementerian Perhubungan,
Kementerian Negara BUMN),
Kementerian lainnya, BPKP, Pemerintah
Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kota
Batam, serta Dewan Komisaris atas
dukungan, kepercayaan dan bimbingan
yang diberikan sepanjang tahun 2012.
Apresiasi juga saya sampaikan kepada
segenap karyawan, mitra usaha, media
dan masyarakat atas dukungan dan
kerjasamanya. Jajaran Direksi dan
segenap manajemen tetap berkomitmen
untuk memberikan yang terbaik agar
dapat meningkatkan kinerja tahun 2013,
serta membangun masa depan yang
lebih baik bagi PT SMI dan Indonesia.

Allow me to close this message by


extending our highest appreciation to
the entire Stakeholders: the Ministry
of Finance, House of Representatives
of Republic Indonesia, Coordinating
Ministry of Economics, the State Ministry
of National Development Planning,
related Ministries (Ministry of Civil Works,
Ministry of Transportation, Ministry
of State Enterprises), other Ministries,
Finance and Development Supervisory
Agency (BPKP), The Government of East
Java Province, the Government of Batam
City and the Board of Commissioners
for the support, trust and guidance
throughout 2012. My appreciation
also goes to all staff members, business
partners, the media and public at large
for the support and cooperation. The
Board of Directors and management
are committed to giving our very best
to further enhance our performance for
2013 and to build a better future for
PT SMI and this country.

Saya yakin akan peluang yang


ditawarkan sektor infrastruktur di
Indonesia. Untuk itu, kami mengundang
seluruh Pemangku Kepentingan untuk
bersama mempercepat pengembangan
infrastruktur Indonesia.

I am confident that the Indonesian


infrastructure sector continues to offer
tremendous opportunities. We therefore
invite all Stakeholders to join together
and accelerate the development of
infrastructure in Indonesia.

Emma Sri Martini


Direktur Utama
President Director
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

27

Tanggung Jawab Pelaporan Perseroan

Tanggung Jawab
Pelaporan Perseroan
Responsibility for
Annual Reporting
Dewan Komisaris
Board of Commissioners

Ngalim Sawega
Komisaris Utama
President Commissioner

Wahyu Utomo
Komisaris
Commissioner

28

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Langgeng Subur
Komisaris
Commissioner

Responsibility for Annual Reporting

gearing up for growth

Kami yang bertanda tangan di


bawah ini menyatakan bahwa semua
informasi dalam Laporan Tahunan
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
tahun 2012 telah dimuat secara
lengkap dan bertanggung jawab
penuh atas kebenaran isi laporan
tahunan dan laporan keuangan
Perseroan.

We, the undersigned, testify that all


information in the Annual Report of
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
for 2012 is presented in its entirety
and we are fully responsible for the
correctness of the contents in
the annual report and financial report
of the Company.

Demikian pernyataan ini dibuat


dengan sebenarnya

This statement is hereby made in


all truthfulness.

Direksi
Board of Directors

Emma Sri Martini


Direktur Utama
President Director

Farida Astuti
Direktur
Director

Frans Nembo Sukardi


Direktur
Director

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

29

Laporan Komite Audit

Laporan
Komite Audit
Audit Committees Report

Komite Audit bertugas memberikan


pendapat yang independen dan profesional
kepada Dewan Komisaris berkaitan dengan
kepatuhan, serta kegiatan audit internal
dan audit eksternal PT SMI. Komite Audit
juga melakukan kajian atas langkah-langkah
yang dilaksanakan manajemen PT SMI
untuk menindaklanjuti rekomendasi yang
disampaikan oleh pihak audit internal dan
audit eksternal.
The main duty of the Audit Committee is
to provide independent and professional
opinion to the Board of Commissioners on
the Companys compliance, internal audit
and external audit activities. The Committee
also reviews the adequacy of measures taken
by PT SMIs management to follow up any
recommendation submitted by the internal
and external auditors.

30

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Langgeng Subur
Ketua
Chairman

Indra
Anggota
Member

Andar Ramona Sinaga


Anggota
Member

Audit Committees Report

gearing up for growth

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

31

Laporan Komite Audit

Per tanggal 31 Desember 2012, Komite


Audit terdiri dari tiga anggota, termasuk
ketua komite, sebagai berikut:
Langgeng Subur (Ketua),
Andar Ramona Sinaga (Anggota),
dan
Indra (Anggota).

As of December 31 2012, the Audit


Committee consisted of three members,
including the chairman, as follow:
Langgeng Subur (Chairman),
Andar Ramona Sinaga (Member),
and
Indra (Member).

Di tahun 2012, Komite Audit terlibat


dalam proses seleksi auditor eksternal
PT SMI, Kantor Akuntan Publik Osman
Bing Satrio & Eny (Deloitte) untuk
melaksanakan audit atas laporan
keuangan PT SMI untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember
2012. Selama proses audit, Komite
Audit terlibat dalam proses diskusi dan
pengkajian rencana, metodologi dan
pelaksanaaan serta laporan akhir audit
dengan auditor eksternal yang ditunjuk.

In 2012, the Audit Committee was


involved in the appointment of the
Companys external auditor, Osman
Bing Satrio & Eny (Deloitte) Public
Accounting Firm to audit PT SMIs
financial report for the year that
ended on 31 December 2012. During
the course of the audit process, the
Committee was involved in discussing
and reviewing the audit work plan,
methodology, and execution as well
final report with the appointed external
auditor.

Untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan


selama tahun 2012, Komite Audit telah
menyelenggarakan sebanyak 17 rapat
internal dan 3 rapat gabungan dengan
Dewan Komisaris, dengan catatan
kehadiran sebagai berikut:

To carry out the activities held in 2012,


the Audit Committee held 17 internal
meetings and 3 joint meetings with
the Board of Commissioners, with the
following attendance record:

Nama Rapat Internal


Rapat Gabungan
Name Internal Meeting
Joint Meeting

Langgeng Subur (Ketua / Chairman) 16 2


Andar Ramona Sinaga (Anggota / Member) 17 2
Indra (Anggota / Member) 17 3

32

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Audit Committees Report

gearing up for growth

Berdasarkan kajian atas kinerja, kontrol


internal, tata kelola Perusahaan dan
ketaatan terhadap peraturan Perseroan,
Komite Audit tidak menemukan hal
penting yang perlu dilaporkan
dalam Laporan Tahunan 2012
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

Based upon our review of the


Companys performance, internal
control, corporate governance and
adherence to regulatory requirements,
the Audit Committee finds no
significant issues to report
in the 2012 Annual Report of
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

Langgeng Subur
Ketua
Chairman

Andar Ramona Sinaga


Anggota
Member

Indra
Anggota
Member

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

33

Profil Perseroan

Profil Perseroan
Company Profile
Sekilas Perseroan
Company at a Glance

34

Didirikan pada tanggal 26 Februari


2009, PT Sarana Multi Infrastruktur
(Persero) (PT SMI) adalah Perusahaan
pembiayaan infrastruktur yang
sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah
Indonesia melalui Menteri Keuangan
Republik Indonesia.

Established on 26 February 2009,


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
(PT SMI) is an infrastructure financing
company, which shares are entirely
owned by the Government of Indonesia
through the Minister of Finance
Republic of Indonesia.

PT SMI didirikan untuk mendorong


percepatan penyediaan pembiayaan
infrastruktur nasional melalui
kemitraan dengan pihak swasta dan/
atau lembaga keuangan multilateral.
Berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan No. 100/PMK.010/2009
tentang Perusahaan Pembiayaan
Infrastruktur, cakupan sektor
infrastruktur yang dapat dibiayai oleh
Perseroan meliputi:
Jalan Tol & Jembatan
Transportasi
Minyak & Gas Bumi
Telekomunikasi
Manajemen Limbah
Ketenagalistrikan
Irigasi & Pengairan, serta
Penyediaan Air Minum.

PT SMI is incorporated to accelerate


the provision of national infrastructure
funding through partnerships with
private and/or multilateral financial
institutions. Based on Minister
of Finance Regulation No. 100/
PMK.010/2009 on Infrastructure
Financing Companies, PT SMI is eligible
to participate in the following sectors:
Toll Road & Bridges
Transport
Oil & Gas
Telecommunication
Waste Management
Electricity
Irrigation & Waterway, and
Water Supply.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Company Profile

gearing up for growth

Tujuan-tujuan utama Perseroan adalah:


Sebagai katalis dalam percepatan
pembangunan infrastruktur di
Indonesien
Memberikan alternatif sumber dana
untuk pembiayaan proyek
Mempromosikan Kerjasama
Pemerintah-Swasta (KPS)
Meningkatkan jumlah, kapasitas dan
efektivitas melalui kemitraan dengan
pihak ketiga.

The Companys key objectives are:


To become a catalyst in the
acceleration of infrastructure
development in Indonesia
To provide an alternative source of
fund to project financing
To promote Public Private
Partnerships (PPP), and
To increase the size, capacity and its
effectiveness through partnerships
with third parties.

Dalam kegiatan pembiayaannya


Perseroan melaksanakan kegiatan
pembiayaan di berbagai sektor
infrastruktur dengan memberikan
pembiayaan hutang, ekuitas dan
pembiayaan mezzanine. Di samping itu,
Perseroan menyediakan dukungan yang
dibutuhkan oleh investor lokal maupun
asing dengan kegiatan advisory.
Kegiatan advisory ini diharapkan
dapat menarik investasi baru di sektor
infrastruktur.

In its financing activities, PT SMI


provides financing for various
infrastructure sectors through debt
financing, equity and mezzanine
financing. PT SMI also provides supports
needed by local and foreign investors
through advisory services.
This activity is expected to attract
new investments in the infrastructure
sector.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

35

Profil Perseroan

Sekilas Perseroan
Company at a Glance

36

Dalam kurun waktu kurang dari


lima tahun, PT SMI telah berhasil
meningkatkan keberadaannya di sektor
pengembangan infrastruktur nasional.
Per Desember 2012, total komitmen
pembiayaan telah mencapai Rp2,22
triliun, atau tumbuh 92% dari
kinerja di tahun sebelumnya.

In less than five years, PT SMI has


succeeded in raising its presence in the
national infrastructure development
sector. By December 2012, total
financing commitment has reached IDR
2,22 trillion, or growing by 92% from
the previous year.

Pada tanggal 15 Januari 2010,


PT SMI, Asian Development Bank,
International Finance Corporation
dan Deutsche Investitions-und
Entwicklungsgesellschaft mbH, telah
mendirikan Perusahaan joint-venture di
bidang pembiayaan infrastruktur,
PT Indonesia Infrastructure Finance
(PT IIF), sebagai bukti komitmen PT SMI
untuk meningkatkan perannya dalam
pengembangan infrastruktur nasional.

On 15 January 2010, PT SMI,


the Asian Development Bank,
International Finance Corporation
and Deutsche Investitions-und
Entwicklungsgesellschaft mbH formed
a joint-venture infrastructure finance
company, PT Indonesia Infrastructure
Finance (PT IIF), another proof of PT
SMIs commitment to play a greater
role in the national infrastructure
development.

Pada tanggal 19 Maret 2012, Sumitomo


Mitsui Banking Corporation (SMBC)
dan PT IIF telah menandatangani
perjanjian penyertaan modal untuk
kepemilikan sebesar 14,8936%.

On March 19 2012, Sumitomo Mitsui


Banking Corporation (SMBC) and
PT IIF have signed share subscription
agreements for SMBC to subscribe to
approximately 14,8936% of shares.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Company Profile

gearing up for growth

Penyertaan modal SMBC meningkatkan


permodalan IIF menjadi sebesar Rp175
miliar. Pada tanggal 3 April 2012,
SMBC secara resmi telah menjadi
pemegang saham IIF.

SMBC capital support commitment


will further increase IIF committed
capital to IDR 175 billion. On April 3,
2012, SMBC is legally deemed as the
new shareholder of IIF.

Di samping menjalankan kegiatan


usaha di bidang pembiayaan
infrastruktur, pada tahun 2011 Menteri
Keuangan telah menugaskan PT
SMI untuk memfasilitasi persiapan
dua proyek unggulan Kerjasama
Pemerintah dan Badan Usaha/Swasta
(KPS), yakni proyek KPS Kereta Api
Bandara Soekarno Hatta dan proyek
KPS Sistem Penyediaan Air Minum
Umbulan di Jawa Timur. Sebagai
fasilitator, PT SMI bertanggung jawab
memberikan asistensi persiapan proyek
KPS, dari tahap persiapan hingga
tahap transaksi proyek. Peran fasilitasi
terus berkembang di tahun 2012,
melalui partisipasi dalam proyek KPS
Pengelolaan Sampah Kota Batam.

In addition to conducting its


infrastructure financing activities,
in 2011 the Minister of Finance has
appointed PT SMI to facilitate the
preparation of two showcase PublicPrivate Partnerships (PPP) projects,
namely the Soekarno Hatta Airport
Railway and the Umbulan Water Supply
projects. As a facilitator, PT SMI is
responsible for providing assistance for
the preparation of PPP projects, starting
from the preparation until the project
transaction stage. During 2012, the
Companys facilitating role continued
to grow through participation in
the Batam Municipal Solid Waste
Management PPP project.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

37

Profil Perseroan

Akta
Pendirian

Perseroan
Company

Deed of
Establishment
Nama Perusahaan
Company Name

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Bidang Usaha
Line of Business

Pembiayaan Infrastruktur

Infrastructure Financing

Tanggal Pendirian
Date of Establishment

26 Februari 2009

26 February 2009

Dasar Hukum Pendirian


Legal Basic of Establishment

Akta Pendirian No. 17 tanggal 26


Februari 2009 Notaris Lolani Kurniati
Irdham-Idroes, SH, LLM di Jakarta
berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 66 Tahun 2007, tanggal 10
Desember 2007 tentang Penyertaan
Modal Negara Republik Indonesia
Untuk Pendirian Perusahaan Perseroan
(Persero) di Bidang Pembiayaan
Infrastruktur, sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 75 Tahun 2008, tanggal 16
Desember 2008

Deed of Establishment No. 17 dated 26


February 2009 by Notary Lolani Kurniati
Irdham-Idroes, SH, LLM in Jakarta based
on Government Regulation No. 66 of
2007, dated 10 December 2007 on
the State Equity Investment of Republic
of Indonesia for the Establishment of
the Company (Persero) in the field of
infrastructure financing, as amended by
Government Regulation No. 75 of 2008,
dated 16 December 2008

Alamat Kantor
Head Office

Kepemilikan
Ownership
38

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)


GKBI Building 8th Floor
Jl. Jend. Sudirman No. 28
Jakarta 10210
Phone: +62 21-5785 1499
Fax: +61 21-5785 4298
www.ptsmi.co.id
[email protected]
Kepemilikan
Ownership

Modal yang Disetor


Paid Up Capital

Pemerintah Indonesia melalui Menteri


Keuangan Republik Indonesia (100%)
Government of Indonesia through the Minister
of Finance Republic of Indonesia (100%)

Rp 4 Triliun / IDR 4 Trillion

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Company Profile

gearing up for growth

Anak Perusahaan
Subsidiary

Nama Perusahaan
Company Name

PT Indonesia Infrastructure Finance

Bidang Usaha
Line of Business

Pembiayaan Infrastruktur

Infrastructure Financing

Tanggal Pendirian
Date of Establishment

9 Agustus 2010

9 August 2010

Alamat Kantor
Head Office

The Energy Building, 15th Floor


Sudirman Central Business District, Lot. 11A
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta - Indonesia 12190
Phone : 62 21 2991 5060
Fax
: 62 21 2991 5061
www.iif.co.id
Email: [email protected]

Pemegang Saham
Shareholders

Kepemilikan
Ownership

Lembar Saham
Shares

PT SMI

403.000

34,30%

ADB

199.000

16,94%

IFC

199.000

16,94%

DEG

199.000

16,94%

SMBC

175.000

14,89%

1.175.000

100,00%

Total

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

39

Profil Perseroan

Peristiwa Penting 2012


Event Highlights 2012
1

40

January
26 Januari
Rapat Umum Pemegang
Saham tentang Rencana
Kerja Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP) dan
Rencana Kerja dan Anggaran
Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan (RKA PKBL)
Perseroan Tahun 2012.

26 January
The General Meeting
of Shareholders on the
Companys 2012 Plan and
Budget, and Partnership
and Corporate Social
Responsibility
Program.

22 Februari
Penandatanganan
Perjanjian Pembiayaan
PT Optima Sinergi
Comvestama.

22 February
Signing of Financing
Agreement for
PT Optima Sinergi
Comvestama.

29 Maret
Pembicara pada The
2012 APAC PPP &
Infrastructure Summit
di Singapura.

29 March
Invited Speaker in
The 2012 APAC
PPP & Infrastructure
Summit in Singapore.

13 - 15 April
Kegiatan Team Building
yang diikuti oleh Dewan
Komisaris, Direksi dan
Karyawan
PT SMI.

13 - 15 April
Team Building activities,
participated by Board of
Commissioners, Board of
Directors and
PT SMIs employees

February

March

April

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Company Profile

gearing up for growth

May
07 Mei
Penandatanganan
Perjanjian
Pembiayaan
PT Aetra Air Jakarta.

June
14 Juni
Rapat Umum
Pemegang Saham
Tahunan Perseroan
Tahun Buku 2011.

07 May
Signing of Financing
Agreement for
PT Aetra Air Jakarta.

14 June
The Annual
General Meeting
of Shareholders for
Financial Year 2011.

July
12 -13 Juli
Workshop PPP Project
Preparation on Railway
Sector bekerjasama
dengan Austrade
Jakarta.

12 -13 July
PPP Project
Preparation on Railway
Sector workshop
in partnership with
Austrade, Jakarta.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

41

Profil Perseroan
Peristiwa Penting 2012

August

September

28 - 30 Agustus
Partisipasi pada Indonesia
International Infrastructure
Conference & Exhibition
(IIICE) 2012 di Jakarta.

28 - 30 August
Participation on Indonesia
International Infrastructure
Conference & Exhibition
(IIICE) 2012 in Jakarta.

6 September
Penandatanganan Perjanjian
dengan Kalimantan Rail Pte.
Ltd. (Russian Railways) untuk
Jasa Konsultasi PT SMI atas
Proyek Kereta Api Khusus dan
Pengembangan Infrastruktur
di Kalimantan Timur.

6 September
Signing Ceremony with
Kalimantan Rail Pte. Ltd.
(Russian Railways) for
PT SMI Advisory Services
on Special Railway and
Infrastructure Development
Project in East Kalimantan.

30 Agustus
Pada IIICE 2012, PT SMI
bersama dengan PT IIF
menyelenggarakan Focus
Group Discussion: PPP
Sebagai Opsi Pembiayaan
Dalam Percepatan
Pembangunan Infrastruktur
di Daerah.

30 August
In IIICE 2012, PT SMI with
PT IIF held a Focus Group
Discussion: PPP as the
Financing Option on the
Acceleration of Regions
Infrastructure Development.

26 September
Penandatanganan Perjanjian
Pembiayaan untuk
PT Lintas Marga Sedaya
untuk Proyek Jalan Tol
Cikampek - Palimanan
senilai Rp 12 triliun, sindikasi
pembiayaan bersama 21
bank/lembaga keuangan.

26 September
Signing of Loan Syndication
Agreement with 21 banks/
financial institutions for
PT Lintas Marga Sedaya to
support the development of
Cikampek - Palimanan Toll
Road with the size of project
cost is about IDR 12 trillion.

10

October
15 Oktober
PT Fitch Ratings Indonesia
telah mengeluarkan
peringkat investasi
PT SMI dengan hasil baik,
National Long-Term Rating
AA (idn) dengan Stable
Outlook.

42

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

15 October
PT Fitch Ratings Indonesia
has submitted the results of
PT SMI investment rating
with good results, National
Long-Term Rating of
AA (idn) with Stable
Outlook.

Company Profile
Event Highlights 2012

gearing up for growth

10

October
25 Oktober
Pelaksanaan diskusi informal
Persepsi Stakeholders
PT SMI sebagai upaya untuk
menggali harapan dan pendapat
Stakeholders PT SMI sebagai
bagian dari penyusunan rencana
kerja Perseroan.

11

12

November

25 October
Informal discussion on
Perception of PT SMIs
Stakeholders to better
understand Stakeholders
expectations and perceptions as
part of the Companys working
plan preparation initiatives.

December

1 November
Pelaksanaan Diskusi Panel
Percepatan Pembangunan
Infrastruktur di Propinsi
Kalimantan Timur di
Samarinda, Kalimantan
Timur.

1 November
Panel Discussions on
Accelerating Infrastructure
Development in East
Kalimantan Province
held in Samarinda, East
Kalimantan.

11 Desember
PT SMI bersama dengan Cities
Development Initiative for Asia
(CDIA), menyelenggarakan
Kegiatan Pelatihan Kerjasama
Pemerintah-Swasta (KPS)
bagi para pemangku
kepentingan dari Pemerintah
Daerah, khususnya yang
terlibat dalam perencanaan dan
pelaksanaanpengembangan
infrastruktur perkotaan.

11 December
PT SMI with Cities
Development Initiative for
Asia (CDIA), held a Public
Private Partnerships (PPP)
Training for Stakeholders
from local Government,
especially those involved
in the planning and
implementation of urban
infrastructure development.

21 November
Batam Executive
Stakeholders Meeting,
presentasi oleh PT SMI
dan konsultan yang
ditunjuk oleh ADB atas
hasil pencapaian kerja dan
rekomendasi terkait proyek
pengelolaan sampah di
Batam.

21 November
Batam Executive
Stakeholders Meeting,
a presentation from
PT SMI and the
consultants appointed
by ADB on findings and
recommendations related to
the Solid Waste Management
Project in Batam.

31 Desember
Penambahan
Penyertaan Modal
Negara (PMN) sebesar
Rp 2 triliun.

31 December
Additional Paid Up
Capital with amount
of IDR 2 trillion.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

43

Profil Perseroan

Bagan
Organisasi
Organization
Structure

44

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Company Profile

gearing up for growth

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

45

Profil Perseroan

Visi
Vision

Menjadi Katalis Percepatan


Pembangunan Infrastruktur
Nasional yang Handal
dan Terpercaya
A Leading Catalyst in
The Acceleration of The National
Infrastructure Development Program

46

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Company Profile

gearing up for growth

Misi
Mission

Menjadi mitra strategis


Pemerintah dalam
pengembangan dan upaya
percepatan pembangunan
infrastruktur di Indonesia.

To become a strategic partner to


the Government in promoting
and accelerating infrastructure
development in Indonesia.

Melakukan sinergi dengan pihak


ketiga baik swasta, Pemda, BUMN
maupun organisasi - organisasi
multilateral untuk meningkatkan
kapasitas pembiayaan untuk
pembangunan infrastruktur
dan mendorong pertumbuhan
nasional.

To establish synergy with


third parties, e.g. private
institutions, banking sector, Local
Governments, State Owned
Enterprises, or multilateral
organizations in order to increase
the capacity of infrastructure
fund.

Tujuan
Objectives
Sebagai katalis dalam
percepatan pembangunan
infrastruktur di Indonesia
Memberikan alternatif sumber
dana untuk pembiayaan proyek
Mempromosikan Kerjasama
Pemerintah Swasta (KPS)
Meningkatkan jumlah,
kapasitas dan efektivitas melalui
kemitraan dengan pihak
ketiga.

To become a catalyst in the


acceleration of infrastructure
development in Indonesia
To provide an alternative source
of fund to project financing
To promote Public Private
Partnerships (PPP), and
To increase the size, capacity
and its effectiveness through
partnerships with third parties.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

47

Profil Perseroan

Nilai-Nilai
Perseroan
Corporate
Values

Kemitraan
Berdasarkan Saling
Percaya
Partnership
with Trust

Integritas dan
Kerjasama
Integrity and
Teamwork

Memiliki
Kompetensi dan
Inovatif
Skilled and
Innovative

48

Kami meyakini bahwa kerjasama


dengan Pemangku Kepentingan
dalam mencapai tujuan percepatan
pembangunan infrastruktur di
Indonesia harus dilakukan dengan
menumbuhkan rasa
saling percaya.

We believe that partnerships with


the Stakeholders to accelerate
infrastructure development in
Indonesia must be done through
mutual trust.

Seluruh pelaksanaan tugas yang


dilakukan dengan integritas tinggi dan
dilakukan dalam tata kelola yang baik
dengan dukungan kerjasama internal.

All tasks are conducted with high


integrity and in good governance with
the support of internal coordination.

Penyediaan alternatif pembiayaan bagi


para Pemangku Kepentingan hanya
dapat dilaksanakan bila didukung oleh
sumber daya manusia yang kompeten,
inovatif dan memiliki
kredibilitas tinggi.

Supplying alternative financing for the


Stakeholders can only be done with the
support of competent, innovative
and highly credible human capital.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Company Profile

gearing up for growth

Motto
Perseroan
Corporate
Motto

Kualitas untuk
Meraih Kepuasan
Pelanggan

Membangun
untuk Masa Depan
Yang Lebih Baik
Build Now for a
Better Future

Kami senantiasa mengedepankan


kualitas pelayanan untuk dapat
memberikan kepuasan pelanggan.

We always put priority on service


quality to ensure the highest level of
customer satisfaction.

Semua upaya yang dilakukan


Perusahaan diarahkan untuk
mempercepat pembangunan
infrastruktur di Indonesia.

All actions are performed to accelerate


infrastructure development in
Indonesia.

Quality
for Customer
Satisfaction
Mengakselerasi
Pembangunan
Infrastruktur
Accelerate
to Build

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

49

Profil Perseroan

Data Perseroan
Corporate Data

Dewan
Komisaris
Board of Commissioners

50

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Company Profile

gearing up for growth

NGALIM SAWEGA
Komisaris Utama
President Commissioner
Warga Negara Indonesia, Usia 58 tahun.
Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak Februari 2009.
Pada saat ini juga menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Keuangan
Bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan dan Pasar Modal.

Indonesian Citizen, age 58.


Serves as the President Commissioner of the Company since
February 2009. Currently, he also serves as Senior Advisor
to Ministry of Finance, on Policy and Regulation Regarding,
Financial Services and Capital Market.

Beberapa jabatan sebelumnya adalah sebagai Sekretaris Badan


Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (2006-2012),
sebagai Kepala Biro Perbankan, Pembiayaan dan Penjaminan,
Bapepam-LK (2006), dan sebagai Direktur Perbankan dan Usaha
Jasa Pembiayaan, Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan,
Kementerian Keuangan (2005-2006).

Previous positions held were Secretary of the Capital Market


and Financial Institution Supervisory Agency (2006-2012),
Head of the Banking, Financing and Guarantee Bureau,
Bapepam-LK (2006) and Director of Banking and Financing
Services at the Directorate General of Financial Institutions,
Ministry of Finance (2005-2006).

Memperoleh gelar Master of Science in Policy Economics


pada tahun 1992 dari University of Illinois, USA dan gelar
Sarjana Hukum Jurusan Hukum Ekonomi pada tahun 1988 dari
Universitas Indonesia.

Received his Master of Science in Policy Economics from


the University of Illinois, USA in 1992 and Master degree in
Economic Law from the Faculty of Law, University of Indonesia
in 1988.

LANGGENG SUBUR
Komisaris
Commissioner
Warga Negara Indonesia, Usia 54 tahun.
Menjabat sebagai Anggota Dewan Komisaris Perseroan sejak
Februari 2009. Pada saat ini juga menjabat sebagai Kepala
Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai, Sekretariat Jenderal
Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Indonesian Citizen, age 54.


Serves as a Commissioner of the Company since February
2009. Currently also serves as Head of Accounting and
Appraisal Supervisory Center, Secretariat General of the
Ministry of Finance, Republic of Indonesia.

Jabatan sebelumnya adalah sebagai Kepala Pusat Investasi


Pemerintah, Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan (2007
- 2010), pernah bertugas pada Direktorat Pengelolaan Dana
Investasi, Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara, dan
Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan.

Previous positions held were Head of the Government


Investment Unit, Secretariat General of the Ministry of Finance
(2007 - 2010), had served at the Directorate of Investment
Fund Management, the Directorate General of State Treasury,
and at the Inspectorate General of Ministry of Finance.

Memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA)


dari University of New Orleans, Lousiana, AS, pada tahun 1992
dan memperoleh gelar Akuntan dari Sekolah Tinggi Akuntansi
Negara (STAN), Jakarta, pada tahun 1988.

Received his Master of Business Administration (MBA) from


the University of New Orleans, Lousiana, USA in 1992 and
his Bachelor degree in Accountancy from the State College of
Accounting (STAN) Jakarta in 1988.

WAHYU UTOMO
Komisaris
Commissioner
Warga Negara Indonesia, Usia 49 tahun.
Menjabat sebagai Anggota Dewan Komisaris Perseroan
sejak Februari 2009. Saat ini beliau juga menjabat sebagai
Asisten Deputi Urusan Perumahan, Pertanahan dan Kerjasama
Pemerintah dan Swasta di Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian Republik Indonesia. Beliau juga menjabat
sebagai Kepala Divisi Integrasi Program pada Sekretariat KP3EI.

Indonesian Citizen, age 49.


Serves as a Commissioner of the Company since February
2009. Currently also serves as Assistant Deputy Minister for
Housing Development, Land Acquisition and Public-Private
Partnerships at the Coordinating Ministry for the Economy
Affairs, the Republic of Indonesia. He also hold a position as a
Head of Division for Program Integration under the Secretariat
of KP3EI.

Memperoleh gelar PhD pada tahun 2002 dan Master of


Science pada tahun 1999 dalam bidang Studi Pembangunan
Wilayah dari Cornell University - USA, serta memperoleh gelar
Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung pada tahun
1987.

Received his PhD in 2002 and Master of Science in 1999


in Regional Science from Cornell University, USA and his
Bachelor Degree in Civil Engineering from Bandung Institute of
Technology in 1987.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

51

Profil Perseroan
Data Perseroan

Direksi
Board of Directors

52

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Company Profile
Corporate Data

gearing up for growth

EMMA SRI MARTINI


Direktur Utama
President Director
Warga Negara Indonesia, Usia 43 tahun.
Ibu Emma Sri Martini menjabat sebagai Direktur Utama Perseron
sejak Februari 2009, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan
No. 42/KMK.06/2009 tanggal 23 Februari 2009. Sejak tahun
2009, beliau aktif terlibat untuk mendukung pembangunan
infrastruktur di Indonesia, antara lain dengan menjadi pembicara
dan panelis di berbagai forum infrastruktur di dalam dan di luar
negeri.

Indonesian Citizen, age 43.


Ms. Emma Sri Martini has served as President Director of the
Company since February 2009, pursuant to the Minister of
Finance Decree No. 42/KMK.06/2009 on February 23, 2009.
Since 2009, she has been actively involved in promoting
infrastructure development in Indonesia, among others by
becoming speakers and panelists in various domestic and
international infrastructure forums.

Sebelumnya Ibu Emma Sri Martini adalah Direktur Keuangan dan


Dukungan Kerja PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (20042009), Komisaris PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (20042009), Senior Vice President (2002-2004), Assistant Vice President
- Group Head (1998-2001) Badan Penyehatan Perbankan
Nasional (BPPN) dan PT Kustodian Depositori Efek Indonesia /
Indonesian Clearing and Depository System (1993-1998).

Previously, she was Director of Finance and Support at


PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (2004-2009),
Commissioner at PT Trans Pacific Petrochemical Indotama
(2004-2009), Senior Vice President (2002-2004) and Assistant
Vice President - Group Head (1998-2001) of the Indonesian
Bank Restructuring Agency (IBRA) and PT Kustodian Depositori
Efek Indonesia/Indonesian Clearing and Depository System
(1993-1998).

Memperoleh gelar Sarjana Teknik Informatika dari Institut


Teknologi Bandung pada tahun 1993 dan mengikuti
program pendidikan Infrastructure in a Market Economy yang
diselenggarakan oleh Harvard Kennedy School Executive
Education di tahun 2011.

Ms. Emma Sri Martini earned her bachelor degree in


Informatics from Bandung Institute of Technology in 1993 and
has attended the Infrastructure in a Market Economy program
at the Harvard Kennedy School Executive Education in 2011.

FRANS NEMBO SUKARDI


Direktur
Director
Warga Negara Indonesia, Usia 57 tahun.
Bapak Frans Nembo Sukardi menjabat sebagai Direktur Perseroan
sejak Februari 2009, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan
No. 42/KMK.06/2009 tanggal 23 Februari 2009. Bapak Frans
Nembo Sukardi aktif melakukan sosialisasi konsep pembiayaan
Kerjasama Pemerintah Swasta dengan menjadi pembicara di
berbagai forum di dalam dan di luar negeri.
Sebelumnya beliau menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan
PT Danareksa (Persero) dan bekerja sebagai Auditor di Inspektorat
Jenderal, Departemen Keuangan (1985-1993).
Memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA)
pada University of New Orleans, Lousiana, AS, pada tahun 1992
dan Sarjana Akuntansi dari Universitas Airlangga, Surabaya,
Indonesia, pada tahun 1984. Mengikuti berbagai pelatihan untuk
mendukung pelaksanaan tugas-tugasnya, antara lain sebagai
peserta program Euromoney Training: Structured Mezzanine
and Equity Finance di tahun 2011.

Indonesian Citizen, age 57.


Mr. Frans Nembo Sukardi has been appointed as Director of
the Company since February 2009, pursuant to the Minister of
Finance Decree No. 42/KMK.06/2009 on February 23, 2009.
He is actively promoting the Public-Private Partnerships scheme
as speakers in various forums in Indonesia and abroad.
Previously, he served as the Corporate Secretary of
PT Danareksa (Persero) and worked as an auditor at the
Inspectorate General, Ministry of Finance (1985-1993).
Mr. Frans Nembo Sukardi earned his Master of Business
Administration (MBA) from the University of New Orleans,
Louisiana, USA in 1992 and his Bachelor Degree in
Accountancy from the University of Airlangga, Surabaya,
Indonesia in 1984. Attended a number of executive
development programs that support his duties, among others
by attending Euromoney Training: Structured Mezzanine and
Equity Finance in 2011.

FARIDA ASTUTI
Direktur
Director
Warga Negara Indonesia, Usia 49 tahun.
Ibu Farida Astuti menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak
Februari 2009, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.
42/KMK.06/2009 tanggal 23 Februari 2009.

Indonesian Citizen, age 49.


Ms. Farida Astuti has served as Director of the Company since
February 2009, pursuant to the Minister of Finance Decree No.
42/KMK.06/2009 on February 23, 2009.

Sebelumnya beliau menjabat sebagai Assistant Vice President


PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) serta Anggota Komite
Audit PT Garuda Indonesia (Persero) (2008-2009). Beliau juga
pernah menjabat sebagai Assistant Vice President, Team Leader
pada Divisi Internal Audit, Badan Penyehatan Perbankan Nasional
(1999-2004).

Previously, she was the Assistant Vice President of


PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) and Member of the
Audit Committee of PT Garuda Indonesia (Persero) (20082009). She also served as Assistant Vice President, Team Leader
of the Internal Audit Division, Indonesian Bank Restructuring
Agency (IBRA) (1999-2004).

Memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA)


dari Cleveland State University, Ohio, AS, pada tahun 1994 dan
gelar Sarjana dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN),
Jakarta, Indonesia, di tahun 1990. Selain itu juga mengikuti
berbagai program pelatihan eksekutif, antara lain Infrastructure
Investment World Europe 2012 di London, serta Islamic Finance
News Roadshow 2011: Expanding the Realms of Islamic Finance
di Bangkok tahun 2011.

Ms. Farida Astuti obtained her Master of Business


Administration (MBA) from Cleveland State University, Ohio,
USA in 1994 and her Bachelor degree from the State College of
Accounting (STAN) Jakarta in 1990. She also attended various
executive training programs, including the Infrastructure
Investment World Europe 2012 in London, and Islamic Finance
News Roadshow 2011: Expanding the Realms of Islamic
Finance in Bangkok, 2011.
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

53

Profil Perseroan
Data Perseroan

Komite
Audit
Audit Committee

Sekretaris Dewan
Komisaris
Board of Commissioner Secretary

54

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Company Profile
Corporate Data

gearing up for growth

LANGGENG SUBUR
Ketua Komite Audit
Chairman of the Audit Committee
Warga Negara Indonesia, Usia 54 tahun.
Sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan, Bapak Langgeng
Subur juga menjadi Ketua Komite Audit Perseroan sejak
November 2009.

Indonesian Citizen, age 54.


As a member of the Board of Commissioners, Mr. Langgeng
Subur has also been the Chairman of the Audit Committee
since November 2009.

(Profil lengkap Bapak Langgeng Subur dapat dilihat pada


bagian Data Perseroan Dewan Komisaris dalam
laporan ini).

(Mr. Langgeng Suburs complete profile can be read at the


Corporate Data of the Board of Commissioners in this Annual
Report).

INDRA
Komite Audit
Member of the Audit Committee
Warga Negara Indonesia, Usia 40 tahun.
Bapak Indra menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan
sejak November 2011. Saat ini juga menjabat sebagai Kepala
Sub Divisi Pengawasan Lembaga Pembiayaan pada Direktorat
Pengawasan Lembaga Pembiayaan, Otoritas Jasa Keuangan.

Indonesian Citizen, age 40.


Mr. Indra has been a member of the Audit Committee since
November 2011. He also serves as Head of Subdivision of
Finance Company Supervision, Directorate Finance Company
Supervision, Indonesia Financial Services Authority.

Memperoleh gelar Master in Business Administration dengan


konsentrasi International Business dari School of Commerce,
Flinders University, Adelaide Australia pada tahun 2007. Gelar
Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi diperoleh dari Program
Ekstension, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia di tahun
2000. Gelar Diploma III Akuntansi diperoleh dari Sekolah Tinggi
Akuntansi Negara (STAN) pada tahun 1996.

Mr. Indra earned his Master in Business Administration in


International Business from School of Commerece, Flinders
University, Adelaide, Australia in 2007. He obtained his degree
in Economics, majoring in Accountancy, from the Economics
Department, Extension Program, University of Indonesia
in 2000. He also graduated from Diploma III majoring in
Accountancy from the State College of Accounting (STAN) in
1996.

ANDAR RAMONA SINAGA


Komite Audit
Member of the Audit Committee
Warga Negara Indonesia, Usia 34 tahun.
Ibu Andar Ramona Sinaga menjabat sebagai Anggota
Komite Audit Perseroan sejak November 2011. Saat ini juga
menjabat sebagai Kepala Sub Bidang Pemeriksaan Wilayah II,
Pemeriksaan Usaha dan Akuntan Publik pada Pusat Pembinaan
Akuntan dan Jasa Penilai, Sekretariat Jenderal, Kementerian
Keuangan Republik Indonesia.

Indonesian Citizen, age 34.


Ms. Andar Ramona Sinaga has been a member of the Audit
Committee since November 2011. She currently also serves
as Head of Subdivision of Monitoring Region II, Business and
Public Accountant Monitoring at the Center of Accountant and
Appraisal Development, Secretariat General of the Ministry of
Finance Republic of Indonesia.

Memperoleh gelar Pascasarjana dari Hitotsubashi University


Tokyo, Jepang di tahun 2010 serta Diploma IV/S1 Sekolah
Tinggi Akuntansi Negara pada tahun 2002.

Received her Master from Hitotsubashi Tokyo University, Japan


in 2010, and graduated from Diploma IV/S1 Program of State
College of Accounting (STAN) in 2002.

SUSANTI
Sekretaris Dewan Komisaris
Secretary of the Board of Commissioners
Warga Negara Indonesia, Usia 44 tahun.
Menjabat sebagai Sekretaris Dewan Komisaris Perseroan sejak
Januari 2011. Pada saat ini menjabat sebagai Kepala Sub
Bagian Mutasi Kepegawaian, Bagian Kepegawaian, Sekretariat
Badan, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan,
Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Indonesian Citizen, age 44.


Serves as the Secretary of the Board of Commissioners since
January 2011. Currently, also serves as Head of Subdivision of
Employee Relocation, Human Resources Division, the Capital
Market and Financial Institution Supervisory Agency Secretariat,
the Ministry of Finance Republic of Indonesia.

Memperoleh gelar Sarjana Hukum Jurusan Hukum Keperdataan


dari Universitas Padjadjaran Bandung pada tahun 1992.

Received her Law Degree in Civil Law from Padjadjaran


University, Bandung, in 1992.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

55

Profil Perseroan
Data Perseroan

Kepala Divisi
Division Head

56

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Company Profile
Corporate Data

gearing up for growth

ASTRIED SWASTIKA
Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan
Head of Corporate Secretary

ARADITA PRIYANTI
Kepala Divisi Pengendalian Fasilitas Pembiayaan
Head of Financing Monitoring Facility

SYAHRIAL NOVIANANTA
Kepala Divisi Akuntansi
Head of Accounting

FAARIS PRANAWA
Kepala Divisi Hukum/Plt.
Kepala Divisi Penelitian dan
Pengembangan Usaha
Head of Legal/Head of Research
and Business Development
(Ad Interim)

CIPTO ADI UTOMO


Kepala Divisi Dukungan Kerja
Head of Support

JATMIKO K. SANTOSA
Kepala Divisi Penyiapan Proyek 1
Head of Project Preparation 1

DAVID WIDIANTO
Kepala Divisi Keuangan
Head of Finance

IMAN NURROHMAN
Kepala Divisi Audit Internal
Head of Internal Audit

PRADANA MURTI
Kepala Divisi Penyiapan Proyek 2
Head of Project Preparation 2

DARWIN T. DJAJAWINATA
Kepala Divisi Jasa Konsultasi
Head of Advisory

EDWIN SYAHRUZAD
Kepala Divisi Pembiayaan & Investasi
Head of Financing & Investment

WISMANTO BIMAM KUSUMAEDI


Kepala Divisi Manajemen Risiko
Head of Risk Management

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

57

Profil Perseroan

Kegiatan
Usaha
Scope of Work

Dalam menjalankan
perannya sebagai katalisator
perkembangan infrastruktur
nasional, PT SMI memiliki lingkup
kegiatan usaha sebagai berikut:

In executing its role as


the catalisator of national
infrastructure development,
PT SMI is tasked with the
following scope of work:

2
Bekerjasama dengan
pihak swasta, Badan
Usaha Milik Negara,
Pemerintah Daerah,
maupun lembaga
keuangan multilateral,
dalam rangka pendirian
Perusahaan yang
khusus bergerak di
bidang pembiayaan
infrastruktur;
To collaborate with
private parties, State
Owned Enterprises,
Local Governments and
multilateral financial
institutions to establish
a company dedicated to
infrastructure financing;

58

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

3
Kegiatan pembiayaan
kepada badan hukum
lain berupa penyertaan
modal maupun
pinjaman terkait bidang
infrastruktur;
To provide financing
to other corporations
through equity
participation or
infrastructure-related
loans;

Mengembangkan
kemitraan dan/atau
kerjasama dengan
pihak ketiga dalam
mendorong percepatan
pembangunan
infrastruktur;
To build partnerships
and/ or collaborations
with third parties to
accelerate infrastructure
development;

Company Profile

gearing up for growth

4
Menyediakan jasa
pendukung untuk
investor baik investor
domestik maupun
investor asing seperti
konsultasi investasi dan
aktivitas lainnya untuk
mewujudkan peningkatan
investasi dalam bidang
infrastruktur;

Melaksanakan
kegiatan penelitian
dan pengembangan
serta sosialisasi terkait
kegiatan infrastruktur;

Melakukan pengelolaan
dana dalam rangka
optimalisasi dana
pembiayaan
infrastruktur; dan

Kegiatan lainnya
terkait upaya
percepatan
pembangunan
infrastruktur.

To conduct research
and development and
infrastructure-related
socialization activities;

To perform fund
management for
optimum infrastructure
financing fund; and

To conduct other
activities related
to the acceleration
of infrastructure
development.

To provide supporting
services for domestic
and foreign investors,
covering investment
consultancies and other
activities to promote
infrastructure investment;

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

59

Profil Perseroan

Cakupan Sektor
Infrastruktur
Infrastructure Sector
Coverage

Sektor Infrastruktur

Infrastructure Sector

Jalan Tol dan Jembatan Tol


Toll Road & Toll Bridges

Transportasi
Transportation

Penyediaan Air Minum


Water Supply

Irigasi dan Pengairan


Irrigation & Waterway

60

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Company Profile

gearing up for growth

Ketenagalistrikan
Electricity

Manajemen Limbah
Waste Management

Minyak & Gas Bumi


Oil & Gas

Telekomunikasi
Telecommunication

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

61

Profil Perseroan

Distribusi Pembiayaan Proyek Infrastruktur


Infrastructure Project Financing Distribution

Proyek Oil Supply Base Lhoksumawe, Aceh /


Oil Supply Base Project Lhoksumawe, Aceh

Proyek Oil Supply Base Belawan, Sumatera Utara /


Oil Supply Base Project Belawan, Sumatera Utara

Crude Oil Floating Storage & Off Loading, Laut Natuna /


Crude Oil Floating Storage & Off Loading, Natuna Sea

Proyek Rehabilitasi Penambahan dan Pengadaan Saluran Air Minum

PLTA di Kec. Pakkat Kabupaten Humbang Hasundutan Sumatera Utara /


Hydro Power Plant in Pakkat Kabupaten Humbang Hasundutan North Sumatera

Proyek Pembangunan Jalan Tol Cikampek Palimanan , Jawa Barat /

Proyek PLTMH Desa Sitanduk Kecamatan Tara Bintang Sumatera Utara /


Mini Hydro Power Plant in Sitanduk Village Kecamatan Tara Bintang North Sumatera

Proyek PLTM Lubuk Gadang Solok Selatan, Sumatera Barat /


Mini Hydro Power Plant Lubuk Gadang Solok Selatan, West Sumatera

Mini Hydro Power Plant Air Putih Kabupaten Lebong, Bengkulu /


Mini Hydro Power Plant Air Putih Kabupaten Lebong, Bengkulu

Proyek Tanjung Batu, Bangka Belitung /


Tanjung Batu Project, Bangka Belitung

Proyek Terminal Transit Utama Kabupaten Tuban, Jawa Timur /

Proyek Jalan Bandar Lampung By Pass, Lampung /


Bandar Lampung By Pass Project, Lampung

Proyek Pembanungan Pipanisasi Kabupaten Tuban, Jawa Timur /

Proyek PLTM Situ Mulya Lebak, Banten /

Proyek Grindulu Madiun Jawa Timur /

Proyek Pembangunan Sarana & Prasarana Pendukung Pelabuhan Curah

Mini Hydro Power Plant Situ Mulya Lebak, Banten


Proyek Under Pass Cibubur , Jakarta /
Under Pass Project Cibubur , Jakarta

DKI Jakarta / Water Supply Project, DKI Jakarta

Cikampek-Palimanan Tol Project, West Java


Proyek Jalan Ambarawa Southern Ring Road, Ambarawa Jawa Tengah /
Southern Ring Road Project, Ambarawa Central Java
PLT Minihydro Adipasir III, Banjarnegara Jawa Tengah /
Minihydro Power Plant Project Adipasir III, Banjarnegara Central Java
Pembangunan LPG Storage Terminal, Semarang Jawa Tengah /
LPG Storage Terminal Development, Semarang Central Java

Main Transit Terminal Project Kabupaten Tuban, East Java

Piping Development Project Kabupaten Tuban, East Java

Grindulu Project , Madiun East Java

Kering dan Log Pelabuhan Gresik Jawa Timur / Infrastructure Development


Project at Curah Kering Port and Log Port Gresik East Java

62

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Company Profile

gearing up for growth

Proyek Waduk Bajul Mati 2, Banyuwangi Jawa Timur /


Bajul Mati 2 Dam Project , Banyuwangi East Java

Proyek Jalan Teraju-Batas Balai Bekuak, Sanggau Kalimantan Barat /

Proyek Drainase Sungai Kujang Samarinda Kalimantan Timur /

Proyek PLTGB Melak Kalimantan Timur /

Proyek Lampeong Barito Utara Kalimantan Timur /

Proyek PLTU Kecataman Tanah Grogot Kabupaten Pasir Kalimantan Timur /

Proyek Pembangunan IGM, Banjarmasin Kalimantan Selatan /

Road Project Teraju-Batas Balai Bekuak, Sanggau West Kalimantan

Drainage Project at Sungai Kujang Samarinda East Kalimantan

Proyek PLTGB Melak Kalimantan Timur

Lampeong Project North Barito East Kalimantan

Gas Power Plant Project Tanah Grogot Kabupaten Pasir East Kalimantan

IGM Development Project, Banjarmasin South Kalimantan

Proyek PLTMH Mobuya, Sulawesi Utara /

Proyek Irigasi Sangkup Sulawesi Utara /

Pelabuhan Marisa Gorontalo Sulawesi Utara /

Minihydro Power Plant Project Mobuya, North Sulawesi

Irrigation Project Sangkup, North Sulawesi

Marisa Port Gorontalo North Sulawesi

Proyek Jalan Jeneponto-Bantaeng, Jeneponto Sulawesi Selatan /

Proyek Bendung Gerak Tempe, Wajo Sulawesi Selatan /

Road Project Jeneponto-Bantaeng, Jeneponto South Sulawesi

Gerak Tempe Dam Project , Wajo South Sulawesi

Proyek Irigasi Wundulako, Kolaka Sulawesi Tenggara /

Proyek Jembatan Wariki, Manokwari Papua Barat /

Proyek Transportasi Arar, Sorong Papua Barat /

Irrigation Project Wundulako, Kolaka South East Sulawesi

Wariki Bridge Project, Manokwari West Papua

Arar Transportation Project, Sorong West Papua


Proyek Pembangunan Logistik Murphy Semai Oil, Fakfak Papua /
Logistic Murphy Semai Oil Development Project, Fakfak Papua

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

63

Profil Perseroan

Kerangka Kerja
Operational Framework

Sebagai perpanjangan tangan Pemerintah


dalam meningkatkan pertumbuhan
pembangunan infrastruktur di Indonesia,
Perseroan berperan sebagai Fasilitator
dan Katalisator bagi Pemilik Proyek dan
Pemberi Dana/ Investor dengan kerangka
kerja sebagaimana dimuat dalam bagan
di bawah ini:

64

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

As the Governments agent in


accelerating the growth of infrastructure
development in Indonesia, PT SMI serves
as a Facilitator and Catalyst to Project
Owners and Funders / Investors as
illustrated in the following framework:

Company Profile

gearing up for growth

Perseroan bekerjasama dengan pihakpihak terkait, seperti regulator, pemilik


proyek dan investor untuk meningkatkan
kapasitas pembiayaan pembangunan
infrastruktur sebagaimana bagan di
bawah ini:

PT SMI cooperates with various related


parties, including regulators, project
owners and investors to increase the
financing capacity of infrastructure
development in a scheme as
outlined below:

PT SMI senantiasa menjalin kerjasama


yang kuat dengan sektor swasta,
BUMN, Pemerintah Daerah, Pemerintah
Pusat, Institusi Multilateral (World
Bank, ADB, IFC, dll.) dan institusi
lain untuk meningkatkan kapasitas
dana infrastruktur dan mempercepat
pembangunan infrastruktur nasional.

PT SMI always encourages strong


partnerships with the private sector, State
Owned Enterprises, Local Governments,
Central Government, Multilateral Institutions
(World Bank, ADB, IFC etc.) and other
institutions to increase the infrastructure
fund capacity and to accelerate national
infrastructure development.

Dalam kegiatan pembiayaannya


Perseroan melaksanakan kegiatan
pembiayaan di berbagai sektor
infrastruktur dengan memberikan
pembiayaan hutang, ekuitas dan
pembiayaan mezzanine. Di samping itu,
Perseroan menyediakan dukungan yang
dibutuhkan oleh investor lokal maupun
asing dengan kegiatan advisory.
Kegiatan advisory ini diharapkan
dapat menarik investasi baru di sektor
infrastruktur. Oleh karena itu, kegiatan
penelitian dan pengembangan serta
sosialisasi mengenai pembiayaan
infrastruktur di Indonesia terus
dijalankan oleh Perseroan.

In its financing activities, PT SMI provides


financing for various infrastructure
sectors through debt financing, equity
and mezzanine financing. PT SMI also
provides supports needed by local and
foreign investors through advisory services.
This activity is expected to attract new
investments in the infrastructure sector.
Therefore, PT SMI continuously conducts
research, development and socialization
activities in the area of infrastructure
financing in Indonesia.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

65

Profil Perseroan
Kerangka Kerja

Sinkronisasi dengan Kebijakan dan Prioritas Pemerintah


Synchronization with the Governments Policies and Priorities
Perseroan berusaha untuk berjalan
beriringan dengan kebijakan-kebijakan
dan prioritas Pemerintah dalam
pembangunan infrastruktur nasional.
Pembiayaan proyek-proyek infrastruktur
diarahkan untuk mendukung proyekproyek yang padat karya dan mendorong
pembangunan ekonomi skala besar,
proyek-proyek yang ramah lingkungan
dan berkontribusi pada pengurangan
emisi karbon serta proyek infrastruktur
yang dapat meningkatkan kemakmuran
dan mengurangi kemiskinan.

PT SMI strives to work in accordance


with the Governments national
infrastructure development policies
and priorities. Project financing
emphasizes on supporting projects
that are labor-intensive and promote
large-scale economic development,
environmental-friendly and contribute
to carbon emission reduction, as well
as infrastructure projects that increase
prosperity and reduce poverty.

Mengisi Kekosongan dan Nilai Tambah


Filling the Gap and Creating Additional Values

66

Perseroan memposisikan diri untuk


mengembangkan pasar pembiayaan
ekuitas dan mezzanine yang belum
sepenuhnya dapat diserap oleh
perbankan, antara lain dengan
mengusahakan pemberian tenor
pembiayaan yang lebih fleksibel.

PT SMI positions itself to develop


the equity and mezzanine financing
markets, which currently are not yet fully
served by the banks, among others by
providing more flexible financing tenor.

Selain itu, Perseroan juga dapat


membantu mengembangkan proyekproyek agar dapat menjadi layak untuk
memperoleh pembiayaan, mencari
solusi pembiayaan bagi para calon
debitur yang masih belum bankable
serta ikut serta mengembangkan
sektor baru.

In addition, PT SMI also helps to


improve projects to become feasible
for financing, seeks financing solutions
for potential debtors who are not yet
bankable, as well as participates in the
development of new sectors.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Company Profile
Operational Framework

gearing up for growth

Sinergi di dalam Kerjasama Pemerintah Swasta


Synergy in the Public Private Partnerships (PPP)
Dalam proyek KPS, unsur-unsur yang
terlibat melakukan sinergi sebagaimana
digambarkan dalam bagan berikut:

Within a PPP project, the participating


elements establish synergy as described
in the following diagram:

Badan Usaha yang terpilih sebagai


pelaksana pembangunan proyek
infrastruktur menandatangani perjanjian
konsesi dengan Penanggung Jawab
Proyek Kerjasama (PJPK)/ Government
Contracting Agency (GCA).

A Project Company selected as the


executor of the infrastructure project
enters into a concession agreement with
the Government Contracting Agency
(GCA).

PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia


(Persero) (PT PII) memberikan
penjaminan dari Pemerintah yang
dituangkan dalam perjanjian
penjaminan dengan Badan Usaha, yang
mana akan didukung dengan perjanjian
regres antara PII dengan GCA dalam
mengamankan proyek apabila risiko
yang dijaminkan termaterialisasi.

PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia


(Persero) / Indonesia Infrastructure
Guarantee Fund (IIGF) issues a
Government guarantee in the form
of a guarantee agreement with the
respective Project Company, which will
be supported by a regression agreement
between the Infrastructure Guarantee
Company and GCA in securing the
projects should the insured risks
materialize.

Dalam menjalankan fungsinya sebagai


Perusahaan pembiayaan, Perseroan
dapat menjalin kerjasama dengan
sumber-sumber pembiayaan bagi
pembangunan infrastruktur lain seperti
perbankan, IIF, private equity dan para
investor untuk melakukan pembiayaan
terhadap proyek-proyek infrastruktur
yang dilaksanakan oleh Badan Usaha.

In performing its function as a financing


company, PT SMI may cooperate with
other financing sources for infrastructure
development such as banks, IIF, private
equities and investors, to finance the
infrastructure projects undertaken
by the Project Company.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

67

Profil Perseroan
Kerangka Kerja

Model Bisnis Business Model


Dalam menjalankan fungsinya sebagai
katalis pembiayaan infrastruktur di
Indonesia, Perseroan mengembangkan
skema-skema kerjasama dengan pihakpihak pemberi dana lainnya dari dalam
maupun luar negeri seperti Pemerintah
Pusat dan Daerah, investor swasta,
sektor perbankan, dana investasi, dan
institusi pembiayaan internasional.
Ada tiga skema model kerjasama
bisnis (business model) yang telah
dikembangkan seperti tergambar dan
diuraikan sebagai berikut:

In performing its function as a catalyst


for infrastructure financing in Indonesia,
PT SMI has developed a number of
cooperation schemes with other funding
sources either local or foreign partners,
such as Central and Local Governments,
private investors, banks, investment
funds, and international funding
institutions. There are three schemes
of business models which have been
developed as illustrated and described
below:

Model Bisnis A

Business Model A

Perseroan secara bersama-sama dengan


co-investor/ financier melakukan
co-investment/ financing langsung
kepada proyek infrastruktur. Model
bisnis ini secara umum akan cocok
untuk ditawarkan kepada calon coinvestor/ financier lokal dan untuk nilai
pembiayaan yang relatif kecil. Karena
fleksibilitas dan kesederhanaan struktur
pembiayaannya, model ini juga cocok
digunakan untuk melayani kebutuhan
pembiayaan yang relatif cepat. Tipe
pengembalian tergantung pada tipe
pembiayaan yang diberikan (pinjaman
atau penyertaan modal).

PT SMI in association with a co-investor/


financier conduct direct co-investment/
financing to infrastructure projects. This
business model is generally appropriate
for prospective local co-investors/
financiers and for relatively small sized
financing. Because of its flexible and
simple structure, this model is also
suitable to serve urgent financing needs.
The types of returns will depend on the
types of financing facilities provided
(loan or equity participation).

68

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Company Profile
Operational Framework

gearing up for growth

Model Bisnis B
Perseroan secara bersama-sama dengan
co-investor/financier melakukan coinvestment/ financing kepada proyek
infrastruktur secara tidak langsung.
Sebelum membiayai proyek, Perseroan
dan co-investor/ financier membentuk
sebuah Joint Venture Company (JV)
dengan menyetujui penyertaan
modal yang akan diberikan kepada JV
tersebut. Selanjutnya JV tersebut dapat
melakukan pembiayaan secara langsung
kepada proyek infrastruktur. Model ini
dikembangkan terutama untuk melayani
permintaan calon-calon co-investor/
financier asing maupun untuk melayani
kebutuhan pembiayaan proyek yang
relatif besar. Menimbang kompleksitas
proses untuk mencapai pembiayaan
kepada proyek sehingga membutuhkan
persiapan dan waktu yang relatif
lama, model ini lebih cocok untuk
digunakan sebagai media pembiayaan
yang sifatnya berulang atau multi
projects. Tipe pengembalian kepada JV
tergantung pada tipe pembiayaan yang
diberikan (pinjaman atau penyertaan
modal).

Business Model B
PT SMI together with a co-investor/
financier conduct indirect coinvestment/ financing to infrastructure
projects. Prior to financing the projects,
PT SMI and the co-investor/financier
form a Joint Venture Company (JV) by
approving equity investment given to
the JV. The JV then can provide direct
financing to infrastructure projects. This
model is developed primarily to meet
the demands of foreign co-investors/
financiers as well as to serve projects
with larger scale financing needs.
Considering the process complexity in
reaching the financing stage, this model
is more suitable for repetitive financing
or for financing multiple projects. The
types of returns to the JV will depend on
the types of financing facilities provided
(loan or equity participation).

Model Bisnis C
Selain kedua model di atas, Perseroan
juga mengembangkan model ketiga
untuk mengakomodasi penyaluran
hutang (loan/ grant channeling)
untuk membiayai proyek melalui
Perseroan. Model ini banyak digunakan
oleh lembaga publik asing maupun
multilateral yang mempunyai skema
pembiayaan bunga rendah namun
khusus untuk kegiatan tertentu
(misalnya suatu sektor infrastruktur
tertentu). Tipe pengembalian kepada
Perseroan tergantung pada tipe
pembiayaan yang diberikan (pinjaman
atau penyertaan modal).

Business Model C
In addition to the abovementioned
two models, PT SMI has also developed
a third model to accommodate debt
distribution (loan / grant channeling)
to finance projects through PT SMI.
This model is widely used by foreign or
multilateral public institutions, which
have a low interest financing scheme
for particular activities (such as for a
particular infrastructure sector). The
types of returns for PT SMI depend on
the types of financing facilities provided
(loan or equity participation).

Selain ketiga business model di atas,


Perseroan menawarkan kesempatan
kepada calon investor untuk
mendiskusikan bentuk kerjasama lain
yang paling sesuai bagi
calon investor tersebut.

Besides the three business models


described above, PT SMI offers
opportunities for potential investors
to discuss other kinds of cooperation
suitable for each respective investor.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

69

Profil Perseroan
Kerangka Kerja

Jenis Pembiayaan Financing Types

Perseroan menawarkan beberapa


produk pembiayaan yang dapat
disesuaikan dengan kebutuhan calon
debitur:

70

PT SMI offers several selection of


financing products, which can be
tailored to the debtors needs:

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Company Profile
Operational Framework

gearing up for growth

Tata Kelola Pemberian Pembiayaan Financing Approval Government


Tata Kelola Pemberian Pembiayaan
Dalam memberikan pembiayaan,
Perseroan melakukan serangkaian proses
due diligence dan analisa menyeluruh
seperti tampak pada bagan di bawah
ini :

In providing financing, PT SMI carries


out a series of thorough due diligence
and analysis processes as seen in the
following scheme:

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

71

Analisa dan Pembahasan Manajemen

72

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Managements Discussion and Analysis

gearing up for growth

131.89%
Pertumbuhan Aset
Asset Growth

92%

Pertumbuhan
Komitmen Pembiayaan
Growth of Financing
Commitment

Analisa dan Pembahasan


Manajemen
Managements Discussion
and Analysis

Analisa Makro Ekonomi


dan Sektor Industri
Macro Economy and
Infrastructure Industry
Review
Kajian Usaha
Business Review

Tinjauan Keuangan
Financial Review

16.6%

Pertumbuhan
Pendapatan Perseroan
Company Revenue
Growth

Tinjauan Fungsional
& Operasional
Operational &
Functional Review

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

73

Analisa dan Pembahasan Manajemen

Analisa Makro
Ekonomi dan Sektor
Industri
Macro Economy and
Infrastructure Industry
Review

74

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Managements Discussion and Analysis

gearing up for growth

Tahun 2012 masih merupakan tahun


penuh tantangan bagi ekonomi dunia,
yang ditandai dengan berlanjutnya
ketidakpastian dan lemahnya
pertumbuhan di sebagian besar
negara maju.

The year 2012 was still a challenging


year for the global economy, marked
with enduring uncertainties and weak
growth in most developed countries.

Selama dua tahun terakhir, Eropa


harus berjuang menghadapi masalah
hutang Pemerintah di beberapa
negara zona Eropa. Hingga saat ini,
keputusan-keputusan penting yang
diambil, serta komitmen negara Eropa
untuk membantu pemerintah yang
mengalami masalah dan reformasi
regulasi perbankan, telah mulai berhasil
mengatasi beban hutang dari negaranegara tersebut.

Europe has spent the last two years


fighting to contain sovereign debt
problems that have emerged in some
Euro-zone countries. So far, austerity
measures, combined with euro area
commitments to bail out troubled
national governments and to reform
banking regulations, have mostly
contained the borrowing costs of the
troubled nations.

Di Amerika Serikat, lambatnya


pertumbuhan ekonomi dunia dan
masalah kebijakan fiskal domestik
telah menghambat pertumbuhan
di tahun 2012. Selama tahun 2012,
ekonomi Amerika harus menghadapi
masih rendahnya tingkat kepercayaan
konsumen dan dunia usaha, serta krisis
jurang fiskal di akhir Desember 2012.

In the U.S., the slowing of economic


growth globally and unresolved
domestic fiscal policy issues constrained
growth in 2012. During the year, the
U.S. economy had to face shaken
consumer and business confidence, and
the federal governments fiscal cliff
crisis at the end of December 2012.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

75

Analisa dan Pembahasan Manajemen


Analisa Makro Ekonomi dan Sektor Industri

Kondisi operasional Indonesia yang positif diperkirakan


akan terus berlanjut di tahun 2013 dengan pertumbuhan
ekonomi diperkirakan mencapai 6,3% - 6,8%.
Indonesias positive operating environment is expected to
continue in 2013, with economic growth expected
to reach around 6.3% - 6.8%.

Pengaruh resesi di Eropa dan rendahnya


pertumbuhan Amerika Serikat, telah
mulai dirasakan oleh wilayah-wilayah
lain, termasuk di Asia. Terjadi penurunan
permintaan produk manufaktur yang
berasal dari negara berkembang,
terutama dari Cina. Perlambatan ini
telah mulai dirasakan oleh negaranegara yang memiliki hubungan dagang
dengan Cina serta menekan permintaan
dan harga-harga produk komoditas.

The impacts of the recession in Europe


and tepid growth in the U.S. were
beginning to be felt in other regions
of the world, including in Asia. We
witnessed declines in the demand for
manufactured goods from developing
nations, most notably from China. This
slowdown hit countries with close trade
links with China and lowered demands
and prices for commodity products

Melemahnya harga komoditas di tahun


2012 telah memberi tekanan pada
ekspor komoditas Indonesia yang utama,
kelapa sawit dan batu bara. Selain itu,
tetap tingginya permintaan akan mata
uang asing untuk membiayai kebutuhan
impor Indonesia, telah menekan surplus
perdagangan dan menyebabkan gejolak
mata uang Rupiah di semester kedua
2012 sehingga nilai mata uang melemah
ke level Rp9.600 di akhir tahun.

The weakening of commodity prices


in 2012 has put considerable pressures
on exports for Indonesias major
commodities, crude palm oil and
coal. Coupled with constant demand
for foreign exchange to finance the
countrys import requirements, we
experienced lower trade surplus,
triggering Rupiah volatility during the
second semester that weakened Rupiah
exchange rate to the IDR 9,600 level at
year end.

76

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Managements Discussion and Analysis


Macro Economy and Infrastructure Industry Review

gearing up for growth

Di tengah berlanjutnya ketidakpastian,


Indonesia berhasil mempertahankan
momentum pertumbuhan ekonominya.
Pertumbuhan PDB mencapai sebesar
6,23% di tahun 2012, sekali lagi
membuktikan ketangguhan ekonomi
Indonesia di tengah ketidakpastian
ekonomi global.

Amidst continuing turbulence,


Indonesia succeeded in maintaining its
economic growth momentum. GDP
growth reached 6.23% in 2012, again
demonstrated Indonesias economic
resilience despite global economy
uncertainties.

Tingkat kepercayaan konsumen


tetap terjaga sepanjang tahun 2012,
didukung tetap terjaganya tingkat
inflasi di level 4,30%, seiring stabilnya
harga dan ketersediaan pangan,
serta keputusan Pemerintah untuk
mempertahankan subsidi bahan bakar.
Nilai investasi mencapai rekor baru,
didukung oleh iklim politik yang stabil
serta tetap solidnya pertumbuhan
belanja konsumen, yang menempatkan
Indonesia sebagai salah satu tujuan
investasi favorit di pasar negara
berkembang. Didorong masuknya
modal asing, pasar modal domestik
juga menikmati pertumbuhan positif, di
mana indeks harga saham BEI mencapai
sebesar 4.300 serta dipandang sebagai
salah satu pasar berkinerja terbaik di
Asia.

Consumer confidence remained


strong throughout the year backed
by a manageable 4.30% year-on-year
inflation rate, stemming from stable
food prices and supply, as well as
Governments decision to keep fuel
subsidy. Investments posted a new
record, thanks to a stable political
climate and robust consumer spending
growth, propelling Indonesia as one
of the favorite investment destinations
in the emerging market. Boosted by
foreign inflows, the domestic capital
market also enjoyed a good year, with
IDX Composite index reaching 4,300
and considered as one of the best
performing markets in Asia.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

77

Analisa dan Pembahasan Manajemen


Analisa Makro Ekonomi dan Sektor Industri

Kondisi operasional Indonesia yang


positif diperkirakan akan terus berlanjut
di tahun 2013 dengan pertumbuhan
ekonomi diperkirakan mencapai 6,3%.
Pertumbuhan ini tetap berasal dari
pertumbuhan ekonomi domestik,
didukung oleh stabilnya makro ekonomi,
suku bunga yang rendah serta perbaikan
iklim investasi.

Indonesias positive operating


environment is expected to continue in
2013, with economic growth expected
to reach around 6.3%. This growth
continues to come from the countrys
domestic economy, coupled with
macro-economy stability, low interest
rates and improvements in investment
climate.

Namun demikian, untuk meraih


pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan, Indonesia harus dapat
mengatasi berbagai tantangan di bidang
pengembangan infrastruktur.

To ensure sustainable economy growth


however, Indonesia needs to properly
address challenges in infrastructure
development.

Selama satu dekade sejak tahun 1998,


Indonesia tidak melaksanakan investasi
yang berarti di sektor infrastruktur,
akibat pemotongan pengeluaran
investasi yang signifikan akibat krisis
ekonomi Asia, rendahnya partisipasi
sektor swasta serta berbagai hambatan
kapasitas administratif.

For about a decade since 1998,


Indonesia has under-invested in
infrastructure, reflecting sharp capital
spending cuts in the wake of the Asian
crisis, low private participation and
administrative capacity constraints.

Kecuali di sektor jaringan telekomunikasi


selular, sektor infrastruktur Indonesia
cukup tertinggal dibandingkan negaranegara maju dan negara-negara
tetangga di kawasan, sehingga telah
menghambat pertumbuhan investasi
dan ekonomi.

With the exception of its mobile cellular


network, Indonesia is lagging far behind
in infrastructure stocks compared to the
OECD and regional peers, holding back
investment and economic growth.

Pemerintah menyadari sepenuhnya


pentingnya bidang pembangunan
infrastruktur serta telah menempatkan
sektor infrastruktur sebagai salah satu
prioritas dalam kebijakan-kebijakannya.

The Government is well aware of


the stakes involved in improving
infrastructure and has made it one its
main policy priorities.

Dalam Masterplan Percepatan dan


Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia (MP3EI)nya, Pemerintah
secara jelas menyatakan bahwa
pengembangan infrastruktur merupakan
prasyarat utama untuk pertumbuhan
ekonomi Indonesia agar dapat meraih
status negara maju pada tahun 2025.

In its 15 year Master Plan for


Acceleration and Expansion of Indonesia
Economic Development (MP3EI),
the Government clearly states that
infrastructure development is key
requirement to grow the Indonesian
economy to reach advanced economy
status by 2025.

78

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Managements Discussion and Analysis


Macro Economy and Infrastructure Industry Review

gearing up for growth

Namun demikian, pengembangan


infrastruktur merupakan suatu pekerjaan
besar. Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Pemerintah mengumumkan
investasi sebesar Rp1.923 triliun atau
sekitar USD161,8 miliar, melebihi
kapasitas pembiayaan Pemerintah
sebesar Rp559,54 miliar. Keterbatasan
kemampuan Pemerintah yang hanya
dapat menyediakan pembiayaan sebesar
29% dari total kebutuhan menjadi latar
belakang untuk mendorong partisipasi
swasta melalui skema Kerjasama
Pemerintah Swasta (KPS).

Infrastructure development is a huge


undertaking. The Governments Medium
Term Development Plan announced
plans to invest IDR 1,923 trillion or
around USD161.8 billion, exceeding
the Governments funding capacity of
IDR 559.54 trillion. The Governments
limited ability to finance roughly only
29% of the total requirement sets a
compelling logic to promote private
participation through a Public-Private
Partnerships (PPP) scheme.

Agar dapat menarik investasi


swasta dan menutup kesenjangan
pembiayaan, Pemerintah Indonesia
telah melaksanakan reformasi dan
penyempurnaan kerangka peraturannya
(lihat insert box), guna menciptakan
iklim yang kondusif bagi investasi
infrastruktur melalui skema KPS di
Indonesia.

To entice private investment and close


the financing gap, the Government of
Indonesia has undertaken considerable
reforms and improvements in the
regulatory framework (see insert box),
creating positive environment for PPP
infrastructure investments in Indonesia.

Dukungan landasan peraturan yang


komprehensif, serta peningkatan
peringkat kredit Indonesia, telah
memperkuat posisi Indonesia sebagai
salah satu tujuan investasi favorit serta
mendorong mulai terealisasinya investasi
infrastruktur ke depan.

The well established regulatory


framework, together with Indonesias
recent credit rating upgrade, will
strengthen the Countrys position as
a favorable investment destination
and help jumpstart infrastructure
investments going forward.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

79

Analisa dan Pembahasan Manajemen


Analisa Makro Ekonomi dan Sektor Industri

Dukungan Pemerintah Pada Proyek KPS


Government Support Towards PPP Projects

80

Dukungan Langsung
PJPK dapat memberikan kontribusi
berupa fasilitas fisik tertentu,
memberikan dukungan permodalan
atau subsidi operasional proyek.
PJPK dapat melakukan akuisisi atas
lahan tanah yang dibutuhkan untuk
proyek ybs.

Direct Support
The GCA may contribute certain
physical facilities, cover selected
capital cost or provide operating
subsidies to the project.
GCA acquires the land required for
the project.

Penjaminan Pemerintah
Pemerintah dapat memberikan
penjaminan pada proyek KPS
melalui IIGF.

Government Guarantee
Government may provide guarantee
for a PPP project through IIGF.

Insentif Pajak
Pemerintah menawarkan skema
insentif pajak untuk proyek-proyek
atau investasi yang memenuhi
persyaratan.
* Berdasarkan Undang-undang No.39
Tahun 2009 tentang Kawasan
Ekonomi Khusus, Pemerintah dapat
menawarkan insentif pajak dan lisensi
tertentu untuk kegiatan usaha yang
diselenggarakan di dalam Kawasan
Ekonomi Khusus.

Tax Incentive
The Government provides tax
incentive schemes towards qualified
projects or investment.
Under Law No.39 of 2009 on Special
Economic Zones (SEZ), the
Government may provide certain tax
incentives and licenses for business
activities conducted within a SEZ.

Energi Terbarukan
Melalui peraturan Menteri Keuangan
No. 21/PMK.011/2010, Pemerintah
menawarkan fasilitas pajak dan
kepabeanan untuk menarik investasi
dan meningkatkan daya saing sektor
energi terbarukan.
Fasilitas pajak dan kepabeanan yang
ditawarkan meliputi: fasilitas pajak
pendapatan, fasilitas PPN, fasilitas
pajak impor.

Renewable Energy
Through MoF regulation No.21/
PMK.011/2010, the Government
provides taxation and customs
facilities that will attract investment
and improve competitiveness in the
renewable energy sector.
Taxation and customs facilities
provided are: Income tax facility, VAT
facility, Import duty facility.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Managements Discussion and Analysis


Macro Economy and Infrastructure Industry Review

gearing up for growth

Kerangka peraturan untuk proyek KPS


Peraturan Pemerintah No. 67 tahun
2005 tentang Kerjasama Pemerintah
dengan Badan Usaha dalam
Penyediaan Infrastruktur sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah No. 13 tahun 2010 dan
Peraturan Pemerintah No. 56 tahun
2011.

Regulatory framework on PPP


Presidential Regulation No. 67 of
2005 on Public Private Partnerships
for Infrastructure Development as
amended by Presidential Regulation
No. 13 of 2010 and Presidential
Regulation No. 56 of 2011.

Undang-undang Pertanahan
Undang-undang No. 2 Tahun
2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan
Umum.

Land Regulation
Law No.2 of 2012 on Land
Acquisition Law for
Public Facilities.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

81

Analisa dan Pembahasan Manajemen

Kajian
Usaha
Business Review

82

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

92%
Pertumbuhan
Komitmen Pembiayaan
Growth of Financing
Commitment

Managements Discussion and Analysis

gearing up for growth

Pengantar Overview
Di tengah berlanjutnya krisis global,
ekonomi Indonesia terus berkembang di
tahun 2012, serta meraih pertumbuhan
sebesar 6,23%.

Despite the prevailing global crisis,


Indonesias economy continued to
expand in 2012, registering 6.23%
growth by the end of the year.

Sejalan dengan kinerja ekonomi


Indonesia, tahun 2012 ditandai
dengan meningkatnya minat sektor
keuangan terhadap proyek pembiayaan
infrastruktur, termasuk pembiayaan
untuk pembangunan jalan tol, serta
pelabuhan laut dan bandara. Hal
ini merupakan perkembangan yang
positif, mengingat besarnya kebutuhan
pembiayaan untuk mendanai
pembangunan infrastruktur di
Indonesia.

Along with the nations economic


performance, in 2012 we all witnessed
the financial sectors growing interest
in infrastructure financing, including
toll road as well as seaport and
airport development. This was a
positive development, considering
the significant amount of financing
requirements necessary for Indonesias
infrastructure development.

Sepanjang tahun 2012, Perseroan terus


meraih kemajuan berarti, dan mencapai
beberapa kinerja penting yang akan
menjadi landasan bagi pertumbuhan ke
depan.

During the year of 2012, the Company


continued to book considerable
progress and achieved several important
milestones that strengthened the
Companys footing for further growth
going forward.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

83

Analisa dan Pembahasan Manajemen


Kajian Usaha

Pada tahun 2012 Perseroan menjadi salah satu anggota


konsorsium yang melibatkan 22 institusi terkemuka untuk
pembiayaan proyek jalan tol Cikampek-Palimanan.
In 2012 the Companys participation in a consortium, comprising
22 leading insitutions to fund the Cikampek-Palimanan
toll road project

Di antaranya, pada tahun 2012


Perseroan menjadi salah satu anggota
konsorsium yang melibatkan 22 institusi
terkemuka untuk pembiayaan proyek
jalan tol Cikampek-Palimanan, melalui
pinjaman sebesar Rp8,8 triliun atau
70% dari total investasi proyek. Proyek
tersebut merupakan poryek pembiayaan
jalan tol pertama bagi Perseroan, dimana
Perseroan tidak saja berpartisipasi
sebagai salah satu penyedia pembiayaan
melainkan juga sebagai sub-underwriter
dari proyek tersebut. Pencapaian ini
merupakan bukti makin meningkatnya
kompetensi Perseroan dalam menangani
proyek-proyek yang kompleks serta
pengakuan pasar atas peran Perseroan
dalam pembangunan infrastruktur di
Indonesia.

Among the highlights in 2012 was


the Companys participation in a
consortium, comprising 22 leading
insitutions to fund the CikampekPalimanan toll road project, amounting
IDR 8.8 trillion loan or 70% of total
project investment. This project was
the Companys first exposure in toll
road financing projects, where the
Company participated not just as one
of the financiers but also the projects
sub-underwriter. This achievement
underlined the Companys increasing
capabilities in handling more complex
projects and evidence of markets
growing acceptance of the Companys
role in Indonesia infrastructure
development.

Aktivitas co-financing lainnya yang


diselesaikan tahun 2012 meliputi
refinancing atas proyek Terminal LPG
di Semarang bersama ANZ Bank dan
pembiayaan proyek pembangunan
PLTM Air Putih di Bengkulu bekerjasama
dengan PT Bangun Tirta Lestari dan
Bank UOB Indonesia.

Other co-financing activities closed


in 2012 were refinancing of LPG
Terminal development in Semarang in
partnerships with ANZ Bank and project
financing of Air Putih Micro Hydro
Power Plant development in Bengkulu
with PT Bangun Tirta Lestari and UOB
Indonesia Bank.

84

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Managements Discussion and Analysis


Business Review

gearing up for growth

Total komitmen pembiayaan mencapai


Rp 2.221.552 juta di tahun 2012,
tumbuh sebesar 92% dibandingkan
pencapaian tahun sebelumnya, serta
meliputi sektor proyek yang lebih
terdiversifikasi dengan porsi yang lebih
besar untuk pembiayaan proyek yang
kompleks.

Total financing commitment reached


IDR 2,221,552 million in 2012, growing
by 92% compared to previous years
performance, comprising of more
diversified project sectors with higher
portion of complex project financing
agreements.

Sebagai fasilitator untuk penyiapan


dua proyek showcase, yakni Proyek
KPS Kereta Api Bandara Soekarno Hatta
dan Proyek KPS Sistem Penyediaan
Air Minum Umbulan, walaupun
menghadapi tantangan Perseroan
terus memberikan dukungan bagi
Penanggung Jawab Proyek Kerjasama
terkait untuk memastikan terlaksananya
kedua proyek tersebut. Selain itu,
di tahun 2012 Perseroan telah
meningkatkan perannya di bidang
penyiapan proyek seiring penunjukan
sebagai fasilitator bagi Proyek KPS
Pengelolaan Sampah Kota Batam.

Turning to its role as a facilitator for


the preparation of two showcase PPP
projects, the Soekarno Hatta Airport
Railway and the Umbulan Water Supply
PPP projects, despite some challenges
the Company continues to play its role
in providing assistance to the respective
Government Contracting Agencies in
making these projects happen. Further,
in 2012 the Company has extended
its project preparation role following
its appointment to facilitate the Batam
Municipal Solid Waste Management
PPP Project.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

85

Analisa dan Pembahasan Manajemen


Kajian Usaha

Sejalan dengan mandat Perseroan untuk


mendorong pembangunan infrastruktur
melalui skema Kerjasama PemerintahSwasta di Indonesia, Perseroan terus
melakukan kunjungan ke daerah-daerah,
serta berpartisipasi dalam event-event
nasional dan internasional, untuk
mempresentasikan peluang infrastruktur
di Indonesia, serta memperkenalkan
konsep KPS dan peran Perseroan di
sektor infrastruktur ke daerah-daerah.

In line with its mandate to promote


infrastructure development through
Public-Private Partnerships scheme in
Indonesia, the Company continued
to conduct regional visits, as well
as participated in domestic and
international events, in which we
presented the countrys potential
infrastructure and the PPP concept as
well as the Companys role in Indonesia
infrastructure sector to the regions.

Menyadari bahwa pelaksanaan


penyiapan proyek yang memadai
merupakan salah satu hambatan bagi
pembangunan infrastruktur di Indonesia,
pada tahun 2012 Perseroan telah
meluncurkan kegiatan usaha barunya di
bidang jasa konsultasi infrastruktur, yang
akan menjadi lini usaha baru Perseroan.
Bersama dengan kegiatan usaha lainnya
di bidang pembiayaan dan layanan
penyiapan proyek, dengan adanya
bidang usaha baru ini Perseroan dapat
menawarkan solusi yang lebih lengkap,
serta meningkatkan kontribusinya bagi
pengembangan infrastruktur Indonesia.

Recognizing that adequate project


preparation works were one of the major
hurdles to the countrys infrastructure
development, in 2012 the Company
embarked on a new venture in
infrastructure advisory services, set to
become its next line of business. Along
with the existing activities in financing
and project preparation services, this
new venture will allow the Company
to present a more complete solution,
raising its contribution to Indonesia
infrastructure development.

Kegiatan Pembiayaan 2012 Financing Activities 2012


Komitmen Pembiayaan

Financing Commitment

Di tahun 2012, komitmen pembiayaan


mencapai Rp2.221.552 juta dari sebesar
Rp 1.158.003 juta, atau tumbuh
92% dibanding pencapaian tahun
sebelumnya.

In 2012, financing commitment


reached IDR 2,221,552 million from
IDR 1,158,003 million, growing by
92% compared to the previous years
performance.

PERIODE

TOTAL NILAI KOMITMEN (Rp. Miliar)

PERIOD

TOTAL AMOUNT OF COMMITMENT (IDR Billion) GROWTH IN COMMITMENT AMOUNT (%)

31 Desember 2009

86

PERTUMBUHAN NILAI KOMITMEN (%)

125,00

31 Desember 2010

480,39

284,32%

31 Desember 2011

1.158,00

141,05%

31 Desember 2012

2.221,55

91,84%

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Managements Discussion and Analysis


Business Review

gearing up for growth

Total sebanyak sembilan fasilitas


pembiayaan baru senilai Rp1.168,8
miliar telah diberikan di tahun
2012, yang terdiri atas tujuh fasilitas
pembiayaan investasi dan dua fasilitas
pembiayaan modal kerja. Fasilitas
investasi menyumbang 89,7% atau
Rp1.048,8 miliar dari total komitmen
baru, sedangkan sisanya sebesar
Rp120,0 miliar atau 10,3% berasal dari
pembiayaan modal kerja.

In total, nine new financing facilities


amounting IDR 1,168.8 billion were
granted during the year, comprising
of seven investment and two working
capital financing facilities. Investment
facilities contributed 89.7% or
IDR 1,048.8 billion of total new
commitments, while the remaining
IDR 120.0 billion or 10.3% came from
working capital financing.

Komitmen Pembiayaan Baru 2012 / New Financing Commitment 2012


SEKTOR

JUMLAH

NILAI KOMITMEN (Rp.

% THD. TOTAL KOMITMEN

SECTOR

PROYEK

Miliar)

% TOTAL NEW

NO. OF

COMMITMENT AMOUNT

COMMITMENT

PROJECTS

(IDR. Bio.)

PEMBIAYAAN INVESTASI / INVESMENT FINANCING


Minyak & Gas Bumi / Oil & Gas 2 386.80 33.1%
Ketenagalistrikan / Electricity 2 302.00 25.8%
Jalan / Road 1 300.00 25.7%
Air Minum / Water Supply

50.00

4.3%

Transportasi (Pelabuhan) /
Transportation (Seaport)

SUB TOTAL

10.00
1,048.80

0.9%
89.7%

PEMBIAYAAN MODAL KERJA / WORKING CAPITAL FINANCING


Jalan & Pengairan / Road & Irrigation

100.00

Jalan / Road

20.00

8.6%

SUB TOTAL

120.00

10.3%

GRAND TOTAL

1.168.80

100%

1.7%

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

87

Analisa dan Pembahasan Manajemen


Kajian Usaha

Outstanding Pembiayaan 2012

Outstanding Financing 2012

Per 31 Desember 2012, total


outstanding penarikan pembiayaan
(disbursement) mencapai Rp1.196,5
miliar, meningkat 128% dari Rp525
miliar pada 31 Desember 2011.
Pembiayaan investasi mencapai
Rp1.590,55 miliar atau 97,7% dari total
outstanding, sedangkan pembiayaan
modal kerja menyumbang sebesar
Rp27,49 miliar atau 2,3% dari total
outstanding.

As of 31 December 2012, total


outstanding financing (disbursement)
amounted to IDR 1,196.5 billion, a
128% increase from IDR 525 billion as
at 31 December 2011. Outstanding
in the Investment financing reached
IDR 1,590.55 billion or 97.7% of total
outstanding, with working capital
financing contributed IDR 27.49
billion or the remaining 2.3% of total
outstanding.

Outstanding / Disbursement Pembiayaan Baru 2012


Outstanding / Disbursement Financing Commitment 2012
SEKTOR
SECTOR

NILAI KOMITMEN
(Rp. Miliar)
COMMITMENT
AMOUNT (IDR Bio.)

JUMLAH
PROYEK
NO. OF PROJECTS

% THD. TOTAL
KOMITMEN
% TOTAL NEW
COMMITMENT

PEMBIAYAAN INVESTASI / INVESTMENT FINANCING


Ketenagalistrikan / Electricity 8 346.707 28,98%
Minyak & Gas Bumi / Oil & Gas 3 477.613 39,92%
Air Minum / Water Supply 1 200.000 16,72%
Telekomunikasi / Telecommunication
1 135.935 11,36%
Transportasi / Transportation

SUB TOTAL

1
15

8.720
1,168.975

0,73%
97,70%

PEMBIAYAAN MODAL KERJA / WORKING CAPITAL FINANCING


Jalan / Road

23.000

1,92%

Transportasi / Transportation

4.490

0,38%

SUB TOTAL 4 27.490 2.30%


GRAND TOTAL

19

1.196.465

100%

Kegiatan Penyiapan Proyek Kerjasama Pemerintah-Swasta 2012


Public-Private Partnerships Project Preparation 2012
Berdasarkan Keputusan Nomor 126/
KMK.01/2011 tanggal 2 Mei 2011,
Menteri Keuangan telah menugaskan
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
untuk memfasilitasi penyiapan dua
proyek showcase Kerjasama Pemerintah
dengan Badan Usaha (KPS), yakni Proyek
KPS Kereta Api Bandara Soekarno Hatta
(Proyek KPS KA Bandara) dan Proyek
KPS Sistem Penyediaan Air Minum
Umbulan (Proyek KPS SPAM Umbulan).
Proyek KPS Pengelolaan Sampah Kota
Batam merupakan kegiatan penyiapan
proyek baru di tahun 2012, bekerjasama
dengan Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional (Bappenas) dan
Pemerintah Kota Batam.

88

Based on the Minister of Finance Decree


No. 126/KMK.01/2011 dated May 2,
2011, the Minister of Finance appointed
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
to facilitate the preparation of two
showcase Public-Private Partnerships
(PPP) projects, namely the Soekarno
Hatta Airport Railway PPP project
and the Umbulan Water Supply PPP
project. The Batam Municipal Solid
Waste Management Project was a new
project preparation assignment added in
2012, in partnerships with the Ministry
of National Development Planning
(Badan Perencanaan dan Pembangunan
Nasional or Bappenas) and the City of
Batam Government.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Managements Discussion and Analysis


Business Review

gearing up for growth

Proyek KPS SPAM Umbulan

Umbulan Water Supply PPP Project

Proyek KPS SPAM Umbulan merupakan


proyek SPAM yang memanfaatkan
sumber mata air Umbulan di Jawa Timur,
melalui pembangunan sistem perpipaan
sepanjang kurang lebih 97 Km. Jika selesai
dilaksanakan, proyek ini akan mengalirkan
debit air sebesar kurang lebih 4.000
liter/detik dari mata air Umbulan, untuk
melayani penduduk Kabupaten Pasuruan,
Kota Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kota
Surabaya dan Kabupaten Gresik.

The Umbulan Water Supply project


is a water supply project utilizing the
Umbulan spring in East Java, through the
development of 97 Km pipping system.
When completed, the project will be able
to distribute 4,000 liter/second of bulk
water from the spring, to serve people
living in Pasuruan regency, Pasuruan city,
Sidoarjo regency, Surabaya city and Gresik
regency.

Mengingat tingginya kompleksitas


proyek serta banyaknya pihak pemangku
kepentingan yang terlibat, proyek ini belum
dapat berjalan sesuai rencana semula
yakni penunjukan pemenang tender dan
penandatanganan Perjanjian KPS di akhir
tahun 2012.

Given the complexity of the project and


the number of stakeholders involved, the
project could not meet the original plan
which was the appointment of a winning
bidder and the signing of PPP Agreement
by end of December 2012.

Kegiatan yang telah dilakukan sepanjang


tahun 2012 adalah:
Distribusi dokumen pelelangan awal
termasuk rancangan perjanjian KPS
kepada seluruh peserta lelang pada
Februari 2012.
Penyampaian Laporan Uji Tuntas ke pihak
Penanggung Jawab Proyek Kerjasama
(PJPK) di bulan Juli 2012.
Penyampaian rancangan aplikasi
Government Guarantee kepada PJPK.
Penerbitan adendum dokumen
pelelangan dan dokumen rancangan
perjanjian KPS di bulan September 2012.
Penyampaian permintaan Viability Gap
Funding (VGF) oleh PJPK kepada
Kementerian Keuangan pada bulan
November 2012.

Activities performed during 2012 include:


Distribution of initial tender document
including draft PPP Agreement to all
pre-qualified bidders in February 2012.
* Submission of Due Dilligence Report to
the Government Contracting Agency
(GCA) in July 2012
Submission of draft Government
Guarantee Application to GCA.
Issuance of addendum to the tender
document and draft PPP agreement
plan in September 2012.
Submission of Viability Gap Funding
(VGF) application to the Ministry of
Finance by GCA in November 2012.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

89

Analisa dan Pembahasan Manajemen


Kajian Usaha

Proyek KPS KA Bandara

Soekarno Hatta Airport - Manggarai


Railway PPP Project (SHIA Rail PPP
Project)

Proyek KPS KA Bandara merupakan proyek


penyelenggaraan sarana dan prasarana
perkeretaapian dari Manggarai ke Bandara
Internasional Soekarno Hatta (BISH).

The SHIA Rail PPP project aims to provide


a rail based transportation connecting
Manggarai and the Soekarno Hatta
International Airport (SHIA).

Kegiatan yang telah dilakukan sepanjang


tahun 2012 adalah:
Penetapan PT AECOM bekerjasama
dengan KPMG dan Hogan Lovells
sebagai konsultan pemenang untuk
penyiapan Pra-Feasibility Study Proyek
KA Bandara.
Penyampaian Laporan Uji Tuntas Proyek
KA Bandara ke pihak PJPK (Kementerian
Perhubungan) pada bulan Mei 2012.
Penyampaian Passenger Travel Demand
Report dan Evaluation of Alternative
Alignment and Recommendation
Report kepada PJPK pada bulan
September 2012.
Penyelenggaraan rapat koordinasi para
pemangku kepentingan pada tanggal
7 November 2012 untuk membahas
kebijakan penetapan trase proyek KA
Bandara.

Activities performed during 2012 include:


Appointment of PT AECOM in
consortium
with KPMG and Hogan Lovells as the
winning consultant for the SHIA Rail
projects Pre-Feasibility Study.
Submission of the Due Dilligence to the
GCA (Minitry of Transportation) in May
2012.
Submission ofPassenger Travel
Demand Report and Evaluation
of Alternative Alignment and
Recommendation Report to the GCA in
September 2012
Stakeholder coordination meeting on
November 7, 2012 to discuss SHIA Rail
alignment determination policy.

Proyek KPS Manajemen Pengelolaan


Persampahan Kota Batam

Batam Municipal Solid Waste


Management PPP Project

Proyek KPS Manajemen Pengelolaan


Sampah Kota Batam dirancang untuk
menjadi solusi bagi permasalahan
persampahan di kota Batam. Proyek ini
diharapkan akan menjadi acuan bagi
penanganan masalahan persampahan
perkotaan di kota-kota lain
di Indonesia.

The Batam Municipal Solid Waste


Management Project is planned as
a solution to address solid waste
management issues in the city of Batam.
Once it is completed, the project will be
use as a benchmark to solve urban solid
waste management problems in similar
cities across Indonesia.

Di samping mempersiapkan studi


kelayakan, Perseroan juga mengadakan
kegiatan capacity building untuk
menunjang proyek seperti memprakarsai
pertemuan pemangku kepentingan proyek
persampahan Batam di Jakarta; presentasi
kemajuan proyek kepada Walikota Batam;
berkoordinasi dengan Bappenas dalam
persiapan proyek; serta bersama BKPM
mempromosikan proyek kepada investor
lokal dan internasional baik di dalam
maupun luar negeri.

Beside preparing the feasibility study, in


2012 the Company also had organized
various capacity building activities to
support this project, such as: hosting
Batam Solid Waste Management
Stakeholders Executive Meeting in Jakarta;
Presenting project progress and result to
the City of Batam Major; Coordinating
with Bappenas on Project Readiness, and
promoting the project to both local and
international investors nationally and
internationally with BKPM.

90

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Managements Discussion and Analysis


Business Review

gearing up for growth

Di akhir tahun 2012, proyek yang


dibiayai oleh Pemerintah Jepang melalui
Dana Pengurangan Kemiskinan melalui
Bank Pembangunan Asia (ADB) ini telah
memasuki tahap finalisasi dari Outline
Business Case. Tahapan studi kelayakan
penuh diharapkan selesai di tahun 2013
sebelum dapat ditawarkan dalam tahap
transaksi.

By end of 2012, this project, which is


funded by the Japanese Government for
Poverty Reduction Fund through Asian
Development Bank (ADB), has entered
the finalization of Outline Business Case
(OBC) phase, with Full-FS expected to
be completed in 2013 before being
offered in the transaction phase.

Jasa Konsultasi Advisory Services


Jasa Konsultasi Perseroan merupakan
pilar usaha ketiga yang melengkapi
kegiatan usaha yang ada: pembiayaan
dan layanan penyiapan proyek.
Diluncurkan di tahun 2012, lini usaha
jasa konsultasi mencoba menawarkan
berbagai solusi terkait pengembangan
infrastruktur, dari penyiapan rencana
usaha (pre FS/FS), penyiapan struktur
proyek, perencanaan keuangan, uji
tuntas, manajemen proyek, investment
banking, hingga pengembangan
kapasitas/pelatihan.

The Companys advisory services


serve as the third business pillar
complementing the existing business
activities: financing and project
preparation services. Launched in 2012,
advisory services aim at providing
clients with a range of infrastructure
development related solutions, from
business plan preparation (pre FS/FS),
project structuring, financial planning,
due dilligence, project management,
investment banking, as well capacity
building/training.

Selama tahun 2012, Perseroan telah


ditunjuk sebagai konsultan untuk dua
penugasan berikut:
Proyek PLTM Tara Bintang dari PT
Subur Sari Lastderich
Proyek Kereta Api Khusus dan
Pengembangan Infrastruktur
Kalimantan Timur dari Kalimantan
Rail Pte. Ltd.

During 2012, the Company was


appointed as the advisor for two
assignments as follow:
Tara Bintang Minihydro Project from
PT Subur Sari Lastderich
Special Railway and Infrastructure
Development Project in East
Kalimantan from Kalimantan Rail Pte.
Ltd.

Selain itu, pada bulan Desember 2012


Perseroan telah memulai program
pelatihan kepada sejumlah Pemerintah
Daerah potensial yang sedang
melakukan pengembangan proyek
infrastruktur melalui skema KPS.

Despite undertaking those activities,


in December 2012 the company has
started the training program for several
potential local governments which
develop infrastructure project through
PPP scheme.

Walaupun masih dalam tahapan awal,


jasa konsultasi diproyeksikan akan
menjadi bagian penting dari Perseroan,
serta mendukung peningkatan jumlah
proyek yang layak untuk memperoleh
pembiayaan.

Although still at its very early stage,


advisory services are projected to
become an important part of the
Company, and expected to help
increasing the number of feasible
projects for financing.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

91

Analisa dan Pembahasan Manajemen

Tinjauan
Keuangan
Financial Review

92

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

16.6%
Pertumbuhan
Pendapatan Perseroan
Company Revenue
Growth

Managements Discussion and Analysis

gearing up for growth

Pembahasan mengenai kinerja


operasional PT Saran Multi Infrastruktur
(PT SMI) Perseroan, sebaiknya dibaca
bersama-sama dengan Laporan
Keuangan Perseroan untuk tahuntahun yang berakhir pada 31 Desember
2012 yang telah diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik Osman Bing Satrio &
Eny (a member firm of Deloitte Touche
Limited) dan 31 Desember 2011, yang
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Kanaka Puradiredja, Suhartono .

This discussion of PT Sarana Multi


Infrastrukturs (PT SMI) (Persero)
operating results should be read
in conjuction with the Companys
Financial Statements for the years 2012,
ending December 31, as audited by the
Public Accounting Firm of Osman Bing
Satrio & Eny (a member firm of Deloitte
Touche Limited) and 2011, ending
December 31, as audited by the Public
Accounting Firm of Kanaka Puradiredja,
Suhartono.

Laporan Laba Rugi Profit and Loss Statement


Momentum pertumbuhan Indonesia
terus berlanjut di tahun 2012 dengan
pertumbuhan mencapai 6,23% di akhir
tahun. Pencapaian ini terutama didukung
oleh tetap tingginya permintaan
domestik, masuknya investasi baru serta
pertumbuhan belanja pemerintah, yang
merefleksikan ketangguhan ekonomi
domestik. Di tahun 2012, inflasi
tetap terjaga di tingkat 4,30%, yang
memberikan dukungan pada lingkungan
makro yang positif. Bank Indonesia
memutuskan untuk mempertahankan
tingkat suku bunganya sebesar 5,75%,
yang menggarisbawahi optimisme
terhadap prospek pertumbuhan
Indonesia di tahun 2013.

Indonesia growth momentum continued


in 2012 by registering 6.23% growth by
the end of the year. This performance
was mainly attributed to ongoing strong
domestic demand, all time high influx
of new investments and growth in
government spending, reflecting the
resilience of the domestic economy.
Inflation in 2012 remained under control
at 4.30%, providing further support to
the positive macro environment. Bank
Indonesia decided to maintain the BI rate
steady at 5.75%, reiterating optimism on
the countrys growth prospect in 2013.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

93

Analisa dan Pembahasan Manajemen


Tinjauan Keuangan

Sepanjang tahun 2012, Perseroan membukukan pendapatan


usaha sebesar Rp226.037 juta, tumbuh 16,6% dari
pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp193.804 juta.
In 2012, the Company recorded revenue of IDR 226,037
million, a 16.6% increase over last years
IDR 193,804 million.

Dalam Juta Rupiah / In IDR Million



2012
Pendapatan Usaha / Revenue
Beban Usaha / Operating Expenses
Laba Usaha / Operating Profit

2011

Pertumbuhan / Growth (%)

226.037

193.804

16,63%

(107.308)

(67.411)

59,18%

118.729

126.393

(6,06%)

Pendapatan (Beban) Lain-lain /


Other Income (Expenses)

(7.220)

289,07%

132.380

119.173

11,08%

Beban Pajak / Tax Expense

(25.818)

(21.774)

18,57%

Laba Bersih / Net profit

106.562

97.398

9,41%

Didukung lingkungan operasional yang


positif, PT SMI menutup tahun 2012
dengan kinerja yang menggembirakan,
serta berhasil mencapai target-target
utamanya. Laba tahun berjalan
mencapai Rp106.562 juta dari sebesar
Rp97.398 juta di tahun sebelumnya,
didukung oleh kegiatan pembiayaan
serta pertumbuhan pendapatan
usaha dari penugasan untuk fasilitasi
penyiapan proyek.

94

13.651

Laba Sebelum Pajak / Profit before Tax

Along with the positive operating


environment, PT SMI closed 2012 with
a healthy performance, achieving its
main targets. Profit for the year reached
IDR 106,562 million from IDR 97,398
million a year earlier on the back of
higher performance of the Companys
financing activities as well as higher
revenue from facilitation assignment for
project preparation.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Managements Discussion and Analysis


Financial Review

gearing up for growth

Pendapatan Usaha / Revenue


Dalam Juta Rupiah / in IDR Million
Pendapatan Usaha / Revenue

2012

1. Pendapatan Pembiayaan / Financing Income

117.702

2011

50.868

Pertumbuhan / Growth (%)

131,39%

42.194

5.887

616,73%

2. Pendapatan Penggantian Biaya Penugasan


Fasilitasi Penyiapan Proyek KPS / Revenue from
assignment of PPP project development facility

3. Pendapatan Investasi / Investment Income 66.141 137.049 (51,74%)


Jumlah Pendapatan Usaha / Total Revenue

Sepanjang tahun 2012, Perseroan


membukukan pendapatan usaha sebesar
Rp226.037 juta, tumbuh 16,6% dari
pencapaian tahun sebelumnya sebesar
Rp193.804 juta. Pendapatan usaha
dari kegiatan pembiayaan dan fasilitasi
proyek tercatat sebesar Rp159.896 juta
dan menyumbang 70,7% dari total
pendapatan usaha Perseroan di tahun
2012.

226.037

93.804

16,63%

In 2012, the Company recorded revenue


of IDR 226,037 million, a 16.6%
increase over last years IDR 193,804
million. Revenue from financing and
project facilitation reached IDR 159,896
million and accounted for 70.7% of the
Companys total revenue for 2012.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

95

Analisa dan Pembahasan Manajemen


Tinjauan Keuangan

Pendapatan usaha kegiatan pembiayaan


tumbuh signifikan sebesar 131,4%
dari Rp50.868 juta di tahun 2011
menjadi Rp117.702 juta di tahun
2012, serta menyumbang 52,1% dari
total pendapatan usaha. Pendapatan
usaha dari penugasan fasilitasi
penyiapan proyek juga tumbuh sebesar
616,7% mencapai Rp42.194 juta
serta menyumbang 18,7% dari total
pendapatan usaha 2012.

Financing revenue expanded strongly


by 131.4%, from IDR 50,868 million in
2011 to IDR 117,702 million in 2012,
contributing 52.1% of total revenue.
Revenue from facilitation assignment
for project preparation also grew by
616.7% to IDR 42,194 million and
contributing 18.7% of 2012 total
revenue.

Pendapatan usaha dari aktivitas investasi


(pengelolaan dana) mencapai Rp66.141
juta dari Rp137.048 juta di tahun 2011,
terutama akibat nilai rata-rata jumlah
investasi yang lebih rendah di tahun
2012 dibandingkan di tahun 2011.
Hal ini merupakan refleksi dari fokus
Perseroan dalam aktivitas pembiayaan
sesuai dengan mandat yang diberikan.

Revenue booked from investment


(fund management) activities was
IDR 66,141 million from IDR 137,048
million in 2011, mainly because lower
average investment amount in 2012 as
compared to 2011. This reflects that
the Company is focused on financing
activities as mandated.

Beban Usaha / Operating Expenses


Dalam Juta Rupiah / in IDR Million
Beban Usaha / Operating Expenses

2012

2011

Pertumbuhan / Growth (%)

1. Beban Umum dan Administrasi / General and


Administrative Expenses

49.516

35.301

40,27%

49.101

18.229

169,36%

4.436

8.779

(49,47%)

947

2.329

(59,38%)

5. Beban Bunga / Interest Expenses

450

2. Beban Pengembangan Usaha / Business


Development Expenses

3. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai /


Allowance for Impairment Losses
4. Beban Komitmen Fee / Commitment Fee
Expenses

6. Beban Lainnya / Other Expenses


Jumlah Beban Usaha/ Total Operating Expenses

n.a

2.858

2.773

3,06%

107.308

67.411

59,18%

Laba (Rugi) Pada Pengendalian Bersama Entitas /


Profit (Loss) from Jointly Controlled Entities

Total beban usaha meningkat sebesar


59,2% dari Rp67.411 juta di tahun
2011 menjadi sebesar Rp107.308
juta di tahun 2012, terutama akibat
peningkatan Beban Pengembangan
Usaha yang mencapai Rp49.101 juta di
tahun 2012 dari sebesar Rp18.229 juta
di tahun sebelumnya, sejalan dengan
meningkatnya kegiatan usaha dan
operasional Perseroan, serta
pengeluaran beban terkait dengan
penugasan penyiapan proyek yang
mencapai Rp34.273 juta.

96

2.902

(7.131)

280,93%

Total operating expenses increased


by 59.2% from IDR 67,411 million in
2011 to IDR 107,308 million in 2012,
largely due to increase in Business
Development Expenses to IDR 49,101
million in 2012 from IDR 18,229
million a year earlier, consistent with
the Companys growing business
and expenses incurred related to
the facilitation assignment for the
preparation of PPP projects amounting
IDR34,273 million.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Managements Discussion and Analysis


Financial Review

gearing up for growth

Perseroan juga mencatat Bagian Laba


Pada Pengendalian Bersama Entitas
PT IIF sebesar Rp12.902 juta dari
kerugian Rp7.131 juta di tahun 2011,
ekuivalen dengan porsi kepemilikan
PT SMI sebesar 34,3%.

The Company also recorded a Profit


from Jointly Controlled Entity PT IIF
of IDR 12,902 million from IDR 7,131
million loss in 2011, which is equivalent
to PT SMIs 34.3% share ownership in
that Company.

Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial Position


Dalam Juta Rupiah / In IDR Million

2012

2011

Pertumbuhan / Growth (%)

Aset / Assets
Jumlah Aset / Total Assets 5.132.417 2.213.329 131,89%
Liabilitas dan Ekuitas / Liabilties and Equity
Liabilitas / total liabilities

822.100

17.800

4.518,54%

Ekuitas / Equity 4.310.317 2.195.528 96,32%


Jumlah Liabilitas dan Ekuitas /
Total Liabilities and Equity 5.132.417 2.213.329 131,89%

Assets

Aset
Total aset per 31 Desember 2012
mencapai Rp5.132.417 juta, meningkat
131,9% dari Rp2.213.329 juta per
31 Desember 2011. Peningkatan
total aset terutama didorong oleh
tumbuhnya kas dan setara kas dengan
diterimanya tambahan modal disetor
dari Pemerintah sebesar Rp2 triliun yang
diterima pada tanggal 31 Desember
2012, serta penarikan penerusan
pinjaman (Subordinated Loan) yang
berasal dari ADB dan World Bank
oleh IIF sebesar Rp782.416 juta, yang
sebelumnya pada tahun 2011 belum
ada penarikan.

Total assets as of December 31, 2012,


were IDR 5,132,417 million, an increase
of 131.9% from IDR 2,213,329 million
as of December 31, 2011. The increase
in total assets was primarily due to
increase in cash and cash equivalent
due to the receipt of additional funds
paid up capital from the Government
amounting to IDR 2 trillion received
on December 31, 2012, as well as
drawdown of Subordinated Loan from
ADB and World Bank by IIF amounting
IDR 782,416 million (which was not yet
drawndown during 2011).

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

97

Analisa dan Pembahasan Manajemen


Tinjauan Keuangan

Liabilitas dan Ekuitas

Liabilities and Equity

Per 31 Desember 2012, Perseroan


membukukan total liabilitas sebesar
Rp822.100 juta dari Rp17.800 juta per
31 Desember 2011. Peningkatan ini
terutama dikarenakan realisasi penarikan
penerusan pinjaman yang berasal dari
Asian Development Bank dan World
Bank, yang merupakan pinjaman
penerusan kepada IIF sebesar
Rp782.416 juta.

The Company booked total liabilities as


of December 31, 2012 of IDR 822,100
million from IDR 17,800 million as of
December 31, 2011. The increase was
primarily due to draw down realisation
of subordinated loan disbursement from
Asian Development Bank and World
Bank, which represent channeling facility
to IIF amounting to IDR 782,416 million.

Per 31 Desember 2012, ekuitas


tumbuh sebesar 96,3% mencapai
Rp4.310.317 juta dibandingkan sebesar
Rp2.195.528 juta per 31 Desember
2011. Peningkatan yang signifikan ini
didukung oleh keputusan Pemerintah
untuk menambah modal disetor sebesar
Rp2 triliun berdasarkan Peraturan
Pemerintah (PP) No. 104 Tahun 2012
tanggal 14 Desember 2012, serta laba
tahun 2012.

As of December 31, 2012 equity grew


by 96.3% to IDR 4,310,317 million
compared to IDR 2,195,528 million of
December 31, 2011. This sharp increase
was attributable to the Governments
decision to provide additional paid-up
capital amounting to IDR 2 trillion based
on the Government Regulation (PP)
No. 104 year 2012 dated December
14 2012, as well as due to earnings
generated in 2012.

CASH FLOW / ARUS KAS


Dalam Juta Rupiah / In IDR Million
2012

2011

Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi /


Net Cash Flows used for Operating Activities

(571.023)

(462.974)

(23.300)

251.840

1.999.026

(0,411)

Arus Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk)


Aktivitas Investasi / Net Cash Flows Provided by (Used in)
Investing Activities
Arus Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk)
Aktivitas Pembiayaan / Net Cash Flows Provided by (Used in)
Financing Activities
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas /
Net Increase (Decrease) in Cash and Cash Equivalents

Arus kas bersih yang digunakan untuk


aktivitas operasi sebesar Rp571.023 juta
di tahun 2012 dibandingkan Rp462.974
juta di tahun 2011, terutama akibat
peningkatan penyaluran pinjaman/
pembiayaan dari sebesar Rp464.199 juta
tahun 2011 menjadi Rp836.150 juta di
tahun 2012.

98

1.404.703

(211.545)

Net cash flows used for operating


activities was IDR 571,023 million
in 2012 compare to IDR 462,974
million in 2011, primarily due to
higher disbursements for loan from IDR
464,199 million in 2011 to IDR 836,150
million in 2012.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Managements Discussion and Analysis


Financial Review

gearing up for growth

Arus kas bersih yang digunakan untuk


aktivitas investasi sebesar Rp23.300 juta
di tahun 2012 dari sebesar Rp251.840
juta di tahun sebelumnya, akibat
penempatan investasi jangka pendek
dan pembelian peralatan.

Net cash flows used in investing


activities was IDR 23,300 million in
2012 from IDR 251,840 million a year
earlier, due to placement in shortterm investments and purchases of
equipment.

Arus kas bersih yang diperoleh dari


aktivitas pembiayaan mencapai
Rp1.999.026 juta di tahun 2012 dari
arus kas yang digunakan sebesar Rp411
juta di tahun sebelumnya, terutama
seiring keputusan Pemerintah untuk
menambah modal disetor dengan
sebesar Rp2.000 miliar. Sebesar Rp974
juta digunakan untuk Program Bina
Lingkungan, meningkat dari sebesar
Rp411 juta yang disalurkan di tahun
sebelumnya.

Net cash flows from financing activities


was IDR 1,999,026 million in 2012,
from cash flow of IDR 411 million in
the previous year, primarily following
the Governments decision to provide
additional paid-up capital of IDR 2,000
billion. IDR 974 million was used for
Community Development Program,
up from IDR 411 million spent a year
earlier.

PROFITABILITAS, PRODUKTIVITAS,
TINGKAT EFISIENSI

PROFITABILITY, PRODUCTIVITY,
EFFICIENCY PERFORMANCE

Di tahun 2012 Tingkat Pengembalian


Modal (Return on Equity), Tingkat
Pengembalian Investasi (Return on
Investment) dan Tingkat Pengembalian
Aset (Return on Asset) mencapai
masing-masing sebesar 4,84%, 4,30%,
3,40% dari kinerja tahun 2011 sebesar
4,64%, 4,53% dan 4,40%.

In 2012, the Companys Return on


Equity, Return on Investment and Return
on Assets were 4.84%, 4.30%, 3.40%
respectively from performance of 4.64%,
4.53% and 4.40% in 2011.

Tingkat produktivitas per masingmasing tenaga kerja mencapai Rp1.776


juta di tahun 2012 dari sebesar Rp1.988
juta di tahun sebelumnya, sejalan
dengan proses rekrutment sepanjang
tahun 2012 untuk mendukung strategi
pertumbuhan Perseroan ke depan.

Productivity per employee performance


reached IDR 1,776 million in 2012 from
IDR 1,988 million a year earlier, in line
with considerable recruitment during
the year to support the Companys
growth strategy going forward.

Tingkat efisiensi Perseroan, yang


tercermin dari rasio Beban Operasional
terhadap Pendapatan Operasional
mencapai sebesar 47,47% di tahun
2012 dari sebesar 38,90%.

The Companys efficiency level, as


reflected by the Operating Expense to
Operating Income ratio, was 47.47% in
2012 from 38.90%.

SOLVABILITAS

SOLVABILITY

Rasio total ekuitias terhadap total


aset mencapai hampir sebesar 100%
di tahun 2012, yang mencerminkan
bahwa neraca Perseroan seluruhnya
didanai oleh ekuitas. Rasio ini akan
menurun secara berangsur, seiring
kebijakan Perseroan untuk mulai
melaksanakan penerbitan surat hutang
di tahun-tahun mendatang.

Total equity to total asset ratio was


close to 100% in 2012, reflecting that
the Companys balance sheet was
entirely funded by equity. This ratio
will gradually decrease, given the
Companys policy to start issuing bonds
in the coming years.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

99

Analisa dan Pembahasan Manajemen


Tinjauan Keuangan

KOLEKTIBILITAS

COLLECTIBILITY

Sampai dengan diterbitkannya laporan


tahunan ini, peraturan untuk melakukan
perhitungan tingkat kolektibilitas di
industri pembiayaan infrastruktur belum
tersedia. Secara umum pembayaran
kewajiban debitur dalam tahun 2012
masih dikategorikan lancar.

Up to the issuance of this annual report,


regulation on calculating collectibility
in infrastructure financing industry was
not yet available. In general, in 2012
payment of debt obligations was still
classified as current.

STRUKTUR PERMODALAN

CAPITAL STRUCTURE

Berikut disampaikan struktur permodalan


Perseroan per 31 Desember 2012:

Following is the Companys capital


structure as of December 31, 2012:
Dalam Juta Rupiah / In IDR Juta

2012

2011

Modal Saham / Share Capital 4.000.000 2.000.000


Cadangan Umum / General Reserve

43.224

14.004

Other Comprehensive Income

9.381

0,180

Laba Ditahan / Retained Earnings

257,7

Pendapatan Comprehensif Lainnya /


181,3

TOTAL 4.310,3 2.195,5

KEBIJAKAN DIVIDEN

DIVIDEND POLICY

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang


Saham Tahunan Perseroan pada tanggal
13 Juni 2012, para Pemegang Saham
telah setuju untuk tidak membagikan
dividen untuk tahun buku 2011 agar
Perseroan dapat tetap mempertahankan
posisi permodalannya untuk
pertumbuhan ke depan.

Based on the Companys Annual General


Meeting of Shareholders on June 13,
2012, Shareholders have agreed not
to draw dividends for the financial year
2011 to allow the Company to maintain
a strong capital level for future growth.

KOMITMEN MATERIAL UNTUK


INVESTASI BARANG MODAL

MATERIAL COMMITMENT FOR


CAPITAL GOODS INVESTMENT

Tidak ada komitmen material untuk


investasi barang modal yang perlu
dilaporkan selama tahun buku 2012.

There is no material commitment for


capital goods investment to be reported
in financial year 2012.

100

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Managements Discussion and Analysis


Financial Review

gearing up for growth

TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN


PENTING

MATERIAL TRANSACTIONS AND


EXTRAORDINARY EVENTS

Perseroan mempunyai investasi saham


pada PTIndonesia Infrastructure Finance
(IIF). IIF didirikan oleh Perseroan bersamasama dengan Asian Development Bank
(ADB), International Finance Corporation
(IFC), dan Deutsche Investitions - und
Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG) pada
tanggal 15 Januari 2010. Sebelum tahun
2012, Perseroan memiliki penyertaan
sebesar 40,3%. Sesuai dengan risalah rapat
umum luar biasa Pemegang Saham IIF
tanggal 7 Maret 2012 yang telah disahkan
perubahannya oleh Menteri Hukum dan
HAM tanggal 4 April 2012, Pemegang
Saham IIF menyetujui masuknya Sumitomo
Mitsui Banking Corporation (SMBC)
sebagai Pemegang Saham baru, sehingga
kepemilikan Perusahaan pada IIF turun
menjadi 34,3%.

The Company has investment in shares


in PTIndonesia Infrastructure Finance
(IIF). IIF was established by the Company
together with the Asian Development Bank
(ADB), International Finance Corporation
(IFC), and Deutsche Investitions - und
Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG)
on January 15, 2010. Prior to 2012, the
Companys ownership is 40.3%. According
to minutes of the extraordinary general
meeting of IIF shareholders on March 7,
2012 which was approved by the Ministry
of Justice and Human Rights on April 4,
2012, the shareholders of IIF had approved
entry of Sumitomo Mitsui Banking
Corporation (SMBC) as a new shareholder,
accordingly the Companys ownership in
IIF decreased to 34.3%.

KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA

SUBSEQUENT EVENTS

Tidak terdapat kejadian penting setelah


tanggal neraca yang perlu dilaporkan
setelah tanggal 31 Desember 2012 sebagai
tanggal penutupan laporan keuangan
Perseroan yang telah diaudit.

There are no material subsequent events to


report after 31 December 2012 closing of
the Companys audited financials.

TRANSAKSI DENGAN
PIHAK BERELASI

RELATED PARTY
TRANSACTIONS

Perseroan memperoleh pinjaman dari Asian


Development Bank (ADB) dan World Bank
(WB) yang merupakan pinjaman penerusan
kepada IIF masing-masing sebesar USD100
juta.

The Company obtained borrowings from


Asian Development Bank (ADB) and World
Bank (WB), which represent channeling
facility to IIF amounting to USD100 million.

Pinjaman diterima yang merupakan


pinjaman penerusan kepada IIF dari
ADB dengan tingkat bunga sesuai
Perjanjian Pinjaman + 0,5% per tahun
yang dibayarkan setiap enam bulanan
pada tanggal 1Maret dan 1September.
Pembayaran pokok pinjaman yang pertama
dimulai pada tanggal 1September 2014
dan akan jatuh tempo pada tanggal 1
Maret 2034.

The borrowings which represents


channeling to IIF from ADB bear interest
rate accordance with the Loan Agreement
+ 0.5% per annum paid semiannually
on March 1 and September 1. The first
installment of the loan principal started on
September 1, 2014 and will due on March
1, 2034.

Pinjaman diterima yang merupakan


pinjaman penerusan kepada IIF dari WB
dengan tingkat bunga LIBOR + variable
spread + 0,5% per tahun yang dibayarkan
setiap enam bulanan pada tanggal 1 Mei
dan 1November. Pembayaran pokok
pinjaman yang pertama dilakukan pada
tanggal 1 November 2018 dan akan jatuh
tempo pada tanggal 1 Nopember 2033.

The borrowings which represent


channeling to IIF from WB bear interest
rate of LIBOR + variable spread + 0.5%
per annum paid semiannually onMay 1
and November 1. The first installment of
the loan principal started on November
1, 2018 and will mature on November 1,
2033.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

101

Analisa dan Pembahasan Manajemen


Tinjauan Keuangan

HASIL PEMERINGKATAN
Pada tanggal 15 Oktober 2012, Fitch Ratings
menetapkan peringkat AA(idn) untuk National
Long-Term Rating dengan Stable Outlook untuk
PT SMI, refleksi dari prospek pengembangan
infrastruktur di Indonesia dan ekspektasi
pertumbuhan Perseroan ke depan.

RATING RESULT
On October 15, 2012 Fitch Ratings has assigned
PT SMI a National Long-Term Rating of AA(idn)
with Stable Outlook, a refelction of Indonesias
infrastructure development prospect and the
Companys growth expectations going forward.

EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN TAHUN


BUKU 2012
Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny
telah melakukan review atas Laporan Evaluasi
Kinerja Perseroan Tahun Buku 2012 berdasarkan
Kontrak Manajemen yang ditandatangani tanggal
26 Januari 2012 oleh Kuasa Pemegang Saham,
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

PERFORMANCE EVALUATION OF THE COMPANY


FOR FISCAL YEAR 2012
Public Accountant Firm Osman Bing Satrio & Eny has
reviewed the Performance Evaluation Report of the
Company for Fiscal Year 2012 in accordance with the
Management Contract signed on January 26, 2012
by the Shareholders Representative, the Board of
Commissioners and Directors of the Company.

Berdasarkan kriteria yang ditetapkan dalam


Kontrak Manajemen, Perseroan merupakan
BUMN berkategori Sehat dengan klasifikasi
kesehatan AA dan jumlah skor tingkat
kesehatan untuk tahun buku 2012 sebesar 90,9.

Based on the criteria specified in the Management


Contract, the Company is a state-owned enterprise
categorized as Sound with health classification
AA and soundness score for fiscal year 2012 of
90.9.

PERUBAHAN STANDAR AKUNTANSI DAN


PERATURAN LAINNYA.
Dalam tahun berjalan, Perseroan telah
menerapkan semua standar baru dan revisi
serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan
Indonesia yang relevan dengan operasinya dan
efektif untuk periode akuntansi yang dimulai
pada tanggal 1Januari 2012.

UPDATE OF ACCOUNTING STANDARDS AND OTHER


REGULATIONS
In the current year, the Company has adopted all of
the new and revised standards and interpretations
issued by the Financial Accounting Standard Board
of the Indonesian Institute of Accountants that are
relevant to its operations and effective for accounting
periods beginning on January 1, 2012.

Penerapan standar baru dan revisi serta


interpretasi telah berdampak terhadap
perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan yang
mempengaruhi penyajian dan pengungkapan
laporan keuangan untuk tahun berjalan atau
tahun sebelumnya:
PSAK 60, Instrumen Keuangan:
Pengungkapan
PSAK 10 (revisi 2010), Pengaruh
Perubahan Kurs Valuta Asing
PSAK 16 (revisi 2011), Aset Tetap
PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja
PSAK 26 (revisi 2011), Biaya Pinjaman
PSAK 30 (revisi 2011), Sewa
PSAK 46 (revisi 2010), Pajak
Penghasilan
PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen
Keuangan: Penyajian
PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
PSAK 56 (revisi 2011), Laba Per
Saham
PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah
dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah

The adoption of these new and revised standards


and interpretations has resulted in changes to the
Companys accounting policies in the following areas,
and affected the financial statement presentation and
disclosures for the current or prior years:
PSAK 60, Financial Instruments:
Disclosures
PSAK 10 (revised 2010), The Effects of
Changes in Foreign Exchange Rates
PSAK 16 (revised 2011), Property,
Plant and Equipment
PSAK 24 (revised 2010), Employee
Vorteile
PSAK 26 (revised 2011), Borrowing
Costs
PSAK 30 (revised 2011), Lease
PSAK 46 (revised 2010), Income Taxes
PSAK 50 (revised 2010), Financial
Instruments: Presentation
PSAK 55 (revised 2011), Financial
Instruments: Recognition and Measurement
PSAK 56 (revised 2011), Earnings per
Aktie
PSAK 61, Accounting for Government
Grants and Disclosure of Government Assistance

102

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Managements Discussion and Analysis


Financial Review

gearing up for growth

ISAK 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan


Pasti, Persyaratan Pembiayaan Minimum
dan Interaksinya
ISAK 18, Bantuan Pemerintah Tidak
Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi
ISAK 20, Pajak Penghasilan
Perubahan dalam Status Pajak Entitas
atau Para Pemegang Sahamnya
ISAK 23, Sewa Operasi Insentif
ISAK 24, Evaluasi Substansi Beberapa
Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk
Legal Sewa
ISAK 26, Penilaian Ulang Derivatif
Melekat.

ISAK 15, PSAK 24 - The Limit on a


Defined Benefit Asset, Minimum
Funding Requirements and their
Interaction
ISAK 18, Government Assistance No
Specific Relation to Operating
Activities
ISAK 20, Income Taxes Change in
Tax Status of an Entity or its
Shareholders
ISAK 23, Operating Leases Incentives
ISAK 24, Evaluating the Substance of
Transactions involving the Legal Form
of a Lease
ISAK 26, Reassessment of Embedded
Derivatives.

PROSPEK USAHA

BUSINESS PROSPECT

Perekonomian Indonesia memiliki prospek


jangka panjang yang sangat positif. Dalam
laporan yang diterbitkan pertengahan
tahun 2012, McKinsey memprediksi bahwa
peringkat Indonesia akan meningkat
dari negara dengan perekonomian ke 16
terbesar di dunia menjadi ke 7 terbesar
di tahun 2030, sebagian didukung
oleh konsumsi domestik seiring terus
meningkatnya pendapatan per kapita serta
pesatnya proses urbanisasi.

The longer-term prospects for the


Indonesian economy are extremely
strong. In a report released in mid-2012,
McKinsey predicted that Indonesia
would move from its current position as
the worlds 16th largest economy to the
7th largest in 2030, partly propelled by
domestic consumption as income per
capita continues to rise, together with
rapid urbanization.

Namun demikian, agar perekonomian


dapat tumbuh secara berkelanjutan,
Indonesia perlu menangani berbagai
tantangan di bidang pengembangan
infrastruktur.

However, to ensure sustainable economy


growth, Indonesia needs to properly
address challenges in infrastructure
development.

Pemerintah sepenuhnya menyadari


tantangan-tantangan yang dihadapi
dalam meningkatkan infrastruktur serta
telah menempatkannya sebagai salah
satu prioritas kebijakannya. Guna menarik
investasi swasta serta mengurangi
kesenjangan pembiayaan, Pemerintah
Indonesia telah melaksanakan reformasi
dan penyempurnaan yang signifikan di
bidang kerangka kebijakan, sehingga
menciptakan iklim yang positif bagi
investasi infrastruktur dengan skema KPS di
Indonesia.

The Government is well aware of


the stakes involved in improving
infrastructure and has made it one
its main policy priorities. To entice
private investment and close the
financing gap, the Government of
Indonesia has undertaken considerable
reforms and improvements in the
regulatory framework, creating positive
environment for PPP infrastructure
investments in Indonesia.

Adanya kerangka kebijakan yang


mendukung, serta posisi Indonesia
sebagai destinasi investasi yang menarik,
akan menciptakan iklim positif bagi
pertumbuhan investasi infrastruktur di
tahun-tahun mendatang.

The well established regulatory


framework, coupled with the Countrys
position as a favorable investment
destination, will set a positive
environment for growth in infrastructure
investments going forward.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

103

Analisa dan Pembahasan Manajemen

Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Capital
Development

104

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Managements Discussion and Analysis

gearing up for growth

Gambaran Umum

Übersicht

Kinerja PT SMI dalam mencapai visi,


misi dan strateginya sangat tergantung
pada kemampuan Perseroan untuk
memaksimalkan seluruh komponen
organisasi. Untuk itu, PT SMI senantiasa
memberi prioritas pada pengembangan
sumber daya manusia (SDM) guna
memastikan tercapainya kinerja usaha yang
berkelanjutan.

PT SMIs achievements in delivering its


vision, mission and strategies, is largely
dependent on the Companys ability
to engage the entire organization
components. For this reason, PT SMI
always emphasizes human resources
management to ensure sustainable
business performance.

Pencapaian Penting 2012

2012 Highlights

Rencana strategis PT SMI untuk ekspansi


usaha ketiga lini usaha, yakni layanan
pembiayaan, penyiapan proyek, serta
layanan konsultasi, telah mendorong
Perseroan untuk merekrut talenta-talenta
baru guna mengisi posisi-posisi baru dalam
organisasi, serta terus mengembangkan
SDM yang ada agar mereka dapat
mengembangkan seluruh potensinya.

PT SMIs strategic plan to expand


its venture into three business lines,
namely financing, project preparation
and advisory services, necessitates the
Company to attract new talents to
fill newly established positions within
the organization, as well as continue
developing the existing workforce
to enable them to develop their full
potential.

Untuk mengisi kebutuhan SDM yang


berkualitas, PT SMI telah menjalankan
proses seleksi dan rekrutmen yang
komprehensif, dengan melibatkan
masing-masing unit kerja gunamemastikan
bahwa tingkat kompetensi dan karakter
para kandidat telah dapat memenuhi
kebutuhan organisasi. Selama tahun 2012,
sebanyak 14 karyawan baru telah direkrut
untuk mengisi posisi-posisi baru sejalan
dengan pertumbuhan usaha Perseroan,
sehingga total karyawan PT SMI mencapai
sebanyak 60 tenaga kerja di akhir 2012.

To meet the needs for qualified human


resources, PT SMI runs a comprehensive
selection and recruitment process,
involving the respective working units
who take part in ensuring that the
competence and character of the
candidates are in line with organization
needs. During the year, 14 new talents
were recruited to fill new positions
created by the Companys business
growth, so that PT SMI employed a
total of 60 people by end of 2012.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

105

Analisa dan Pembahasan Manajemen


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kegiatan pengembangan SDM


terus berlanjut di tahun 2012, untuk
melengkapi SDM PT SMI dengan
kompetensi teknis, manajerial dan
soft-skill yang dibutuhkan untuk
menghadapi tantangan usaha di masa
depan. Selama tahun 2012, total
sebanyak 5 Program Pelatihan ing-Griya
(Inhouse Training) dan 95 Program
Pelatihan Publik dengan sebanyak 562
man-day telah diikuti oleh 60 karyawan
PT SMI, dibandingkan sebanyak 190
man-day dan 49 peserta pelatihan di
tahun 2011.

106

People development activities also


continued in 2012, to equip PT SMIs
existing workforce with the necessary
technical, managerial and soft-skill
competences to meet future business
challenges. A total of 5 Inhouse Training
dan 95 Public Training programs
involving 562 man-days, were attended
by 60 PT SMIs employees during
the year, from 190 man-days and 49
participants in 2011.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Managements Discussion and Analysis


Human Capital Development

gearing up for growth

Tahun 2012 juga ditandai dengan inisiatif untuk mulai melakukan pengkajian atas
sistem remunerasi Perseroan dengan praktek terbaik di industri.
The year 2012 was also marked with an initiative to start benchmarking the
Companys remuneration system with industry best practices.

Implementasi Sistem Pengelolaan


Kinerja berbasis Balanced Scorecard
merupakan salah satu prioritas
tahun 2012. Setelah keberhasilan
implementasi di tingkat Korporasi
dan Divisi, Perseroan saat ini sedang
mengembangkan sistem tersebut
untuk pengukuran kinerja di tingkat
individu. Jika telah selesai dilaksanakan,
sistem berbasis komputer ini akan
dapat mendukung proses evaluasi kerja
yang lebih transparan dan obyektif,
sehingga memberikan sumbangan pada
terciptanya iklim kerja yang lebih adil,
memuaskan serta penuh motivasi.

The implementation of a Performance


Management System based on the
Balanced Scorecard framework was
among the priorities for the year.
After successful implementation both
at the Corporate and Division levels,
the Company is currently extending
the system to allow performance
measurements at the individual level.
When completed, this computer
supported systems will deliver more
transparent and objective performance
evaluation process, thereby
contributing to the development of a
more equitable, rewarding and highly
motivated working climate.

Agar dapat lebih mendukung kegiatan


administrasi sehari-hari di Divisi SDM,
Perseroan telah menyelesaikan proses
migrasi ke Sistem Informasi Sumber
Daya Manusia yang baru. Dengan
dukungan sistem baru ini, Divisi
SDM kini dapat memberikan layanan
administrasi di bidang kesejahteraan
karyawan, transaksi absensi, perjalanan
dinas, serta administrasi pelatihan &
pengembangan yang lebih efektif bagi
seluruh organisasi.

To better support the Human Resources


Divisions day-to-day administrative
activities, the Company has completed
the migration to a new Human
Resources Information System. With the
support of this new systems, Human
Resources Division can now deliver
more effective employee benefits,
attendance, business trip, training &
development administration services for
the entire organization.

Tahun 2012 juga ditandai dengan


inisiatif untuk mulai melakukan
pengkajian atas sistem remunerasi
Perseroan dengan praktek terbaik
di industri. Mulai dilaksanakan di
kuartal ke empat tahun 2012, inisiatif
ini akan meningkatkan kemampuan
PT SMI untuk menawarkan skema
remunerasi yang lebih menarik dan
kompetitif, sehingga Perseroan dapat
lebih merekrut, mempertahankan serta
memotivasi talenta-talentanya.

The year 2012 was also marked with


an initiative to start benchmarking the
Companys remuneration system with
industry best practices. Conducted
during the fourth quarter of the year,
this initiative will allow PT SMI to
offer more attractive and competitive
remuneration schemes, hence
increasing the Companys ability to
attract, retain and motivate its talents.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

107

Analisa dan Pembahasan Manajemen


Pengembangan Sumber Daya Manusia

108

Prioritas 2013

2013 Priorities

Memasuki tahun 2013, Perseroan akan terus


meningkatkan kemampuannya untuk mengisi
posisi-posisi kunci baru dan yang ada sejalan
dengan strategi pertumbuhan usaha Perseroan.

Entering 2013, efforts will continue to increase


the Companys ability to fill new and existing
key positions along with the Companys
business growth strategies.

Program pengembangan dan pelatihan SDM


tetap menjadi salah satu prioritas, terutama
untuk meningkatkan kompetensi guna
mendukung lini usaha baru Perseroan di bidang
layanan penyiapan proyek dan konsultansi.

People development and training programs will


remain one of key priorities, in particular to fill
in competence gaps to support PT SMIs new
businesses in project preparation and advisory
services.

Akhirnya, Perseroan akan terus melakukan


review atas strategi, kebijakan dan prosedur
SDMnya, untuk memastikan keselarasan
dengan strategi usaha keseluruhan Perseroan
serta dinamika di pasar tenaga kerja.

Finally, ongoing reviews on the existing human


resources strategies, policies and procedures
will be maintained to ensure full alignment
with the Companys overall business strategies
and the dynamics in the job market.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Managements Discussion and Analysis


Human Capital Development

gearing up for growth

STATISTIK SUMBER DAYA MANUSIA / EMPLOYEE STATISTICS


Berdasarkan Usia / By Age
45 - 49 Year, 1

25 - 29 Year, 7

<25 Year, 1

<25 Year, 2
25 - 29 Year, 7

40 - 44 Year, 21

40 - 44 Year, 21
30 - 34 Year,

30 - 34 Year,

15

40 - 44 Year, 11
30 - 34 Year,
5

35 - 39 Year, 14

35 - 39 Year, 16

25 - 29 Year, 6

35 - 39 Year, 9

< 25 Year, 0

45 - 49 Year, 1

< 25 Year, 1

45 - 49 Year, 0

< 25 Year, 2

45 - 49 Year, 1

25 - 29 Year, 7

50 - 54 Year, 0

25 - 29 Year, 7

50 - 54 Year, 0

25 - 29 Year, 6

50 - 54 Year, 0

30 - 34 Year, 15

55 59 Year, 0

30 - 34 Year, 7

55 59 Year, 0

30 - 34 Year, 5

55 59 Year, 0

35 - 39 Year, 16

> 60 Year, 0

35 - 39 Year, 14

> 60 Year, 0

35 - 39 Year, 9

> 60 Year, 0

40 - 44 Year, 21

40 - 44 Year, 21

2012

40 - 44 Year, 11

2011

2010

Berdasarkan Level / By Level


Technical Advisor, 1

Staff, 3

Senior Manager, 10

Technical Advisor, 1

Senior Manager, 1

Staff, 2

Senior Manager, 3

Officer, 17

Manager, 29

Staff, 3

Officer, 10

Officer, 14

Manager, 28

Manager, 20

Staf / Staff, 3

Staf / Staff, 3

Staf / Staff, 2

Manajer Junior / Officer, 17

Manajer Junior / Officer, 14

Manajer Junior / Officer, 10

Manajer Madya / Manager, 29

Manajer Madya / Manager, 28

Manajer Madya / Manager, 20

Manajer Senior / Senior Manager, 10

Manajer Senior / Senior Manager, 3

Manajer Senior / Senior Manager, 1

Manajer Eksekutif & Advisor Teknis /

Manajer Eksekutif & Advisor Teknis /

Manajer Eksekutif & Advisor Teknis /

Technical Advisor, 1

Technical Advisor, 1

Technical Advisor, 0

2012

2011

2010

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

109

Analisa dan Pembahasan Manajemen


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Berdasarkan Pendidikan / By Education


Diploma, 2

Diploma, 2
Postgraduate, 12

Postgraduate, 9

Bachelor, 46

Diploma, 2

Postgraduate, 7

Bachelor, 38

Bachelor, 24

SMU / Senior High School, 0

SMU / Senior High School, 0

SMU / Senior High School, 0

Diploma / Diploma, 2

Diploma / Diploma, 2

Diploma / Diploma, 2

Sarjana / Bachelor, 46

Sarjana / Bachelor, 38

Sarjana / Bachelor, 24

Pasca Sarjana / Postgraduate, 12

Pasca Sarjana / Postgraduate, 9

Pasca Sarjana / Postgraduate, 7

2011

2010

2012

Berdasarkan Lama Bekerja / By Years of Service


0 - 1 years, 11
> 2 years, 34

> 1 - 2 years, 15

0 - 1 years, 8

> 2 years, 24

> 1 - 2 years, 13

> 1 - 2 years, 25

0 1 th / years, 11

0 1 th / years, 12

0 1 th / years, 8

>1- 2 th / years, 15

>1- 2 th / years, 13

>1- 2 th / years, 25

> 2 th / years, 34

> 2 th / years, 24

> 2 th / years, 0

2012

110

0 - 1 years, 12

2011

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

2010

Managements Discussion and Analysis


Human Capital Development

gearing up for growth

Training Investment / Investasi Pelatihan


2012

2011

2010

Jumlah Program Pelatihan /


Number of Training Programs 100 71 35
Jumlah Peserta Pelatihan /
Number of Participants 60 49 33
Jumlah Man-day / Total Man-days 562 190 48

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

111

Laporan Tata Kelola Perusahaan

112

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Good Corporate Governance Report

gearing up for growth

Laporan
Tata kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance Report

Pelaksanaan Tata Kelola


Implementation of
Good Corporate
Governance

Struktur Tata Kelola


Perusahaan
Governance
Structure

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

113

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Pelaksanaan Tata
Kelola Perusahaan
Implementation of
Good Corporate
Governance

114

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Perseroan telah
menyelesaikan GCG
Assesment tahun 2011
dengan nilai

The company has


completed its 2011
GCG Assesment and
was awarded with

80,88
atau predikat baik

or good predicate

Good Corporate Governance Report

gearing up for growth

Pelaksanaan tata kelola Perusahaan


yang baik (Good Corporate
Governance /GCG) di PT SMI dilakukan
berlandaskan atas Undang-undang No.
19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) yang didalamnya
menguraikan tentang kewajiban
penerapan tata kelola Perusahaan yang
baik (GCG) pada setiap BUMN.

The implementation of Good Corporate


Governance (GCG) at PT SMI is based
on Law No. 19 of 2003 on State Owned
Enterprises (SOE) which outlines GCG
implementation requirements in all
SOEs.

Praktek GCG Perseroan dilaksanakan


berdasarkan Pedoman Tata Kelola
Perusahaan yang telah disetujui
oleh Dewan Komisaris dan Direksi
pada tanggal 28 September 2011.
Perseroan juga terus berupaya
memastikan agar implementasi
GCG dapat memenuhi praktekpraktek terbaik berdasarkan standar
internasional.

The Companys GCG practices are


guided by its Articles of Association
and GCG Guidelines as agreed by the
Board of Commissioners and the Board
of Directors on September 28, 2011.
In its GCG implementation, PT SMI
also strives to adhere to internationally
accepted best practices.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

115

Laporan Tata Kelola Perusahaan


Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Perseroan secara berkesinambungan melakukan sosialisasi atas


Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance)
dan Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct)
kepada Insan Perseroan.
On ongoing basis, the Company conducted socialization activities
on its Good Corporate Governance Guidelines and Code of
Conduct to the entire employees.

AKTIVITAS PENTING GCG DI


TAHUN 2012

MAJOR GCG ACTIVITIES


IN 2012

Sepanjang tahun 2012, Perseroan telah


melaksanakan aktivitas berikut dalam
rangka meningkatkan GCG Perseroan:
Perseroan melaksanakan pemantauan
atas pemberlakuan Pedoman Etika
Usaha dan Tata Perilaku di tahun
2012. Berdasarkan hasil pemantauan,
tidak ditemukan adanya pelanggaran
Etika dan Perilaku sepanjang tahun
2012 (zero case);
Perseroan secara berkesinambungan
melakukan sosialisasi atas Pedoman
Tata Kelola Perusahaan (Good
Corporate Governance) dan Pedoman
Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code
of Conduct) kepada Insan Perseroan.
Pada tanggal 24 Oktober 2012
Perseroan mengundang pakar GCG
untuk berdiskusi bersama seluruh
karyawan Perseroan dengan tema
Pedoman GCG dan Code of
Conduct;

During 2012, the Company has


implemented the following initiatives to
enhance its GCG practices:
In 2012, the Company reviewed the
implementation of its Ethical
Guidelines and Code of Conduct. The
review did not identify any deviation
against the code of ethics and code
of conducts during 2012 (zero case);
On ongoing basis, the Company
conducted socialization activities
on its Good Corporate Governance
Guidelines and Code of Conduct to
the entire employees. On October
24, 2012 the Company invited a
prominent GCG expert, discussing
with the employees on GCG
Guidelines and Code of Conduct;

116

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Good Corporate Governance Report


Implementation of Good Corporate Governance

gearing up for growth

Perseroan telah menyelesaikan GCG


Assessment Tahun 2011 bekerjasama
dengan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) dengan capaian nilai 80,88
atau predikat Baik. Assesment
ini bertujuan untuk memberikan
penilaian terhadap pelaksanaan GCG
Perseroan, mengidentifikasi areas
for improvement serta memberikan
rekomendasi perbaikan.

The Company has completed


its 2011 GCG Assessment in
partnerships with the Board
of Finance and Development
Supervision (Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan or
BPKP), and was awarded with 80.88
score or Good predicate. The
assessment was conducted with the
objective to review the Companys
GCG implementation, identify
areas for improvements and to gain
improvement recommendations.

ASESMEN MANDIRI GCG

GCG SELF ASSESSMENT

Di tahun 2012, Perseroan melakukan


self assessment terhadap pelaksanaan
GCG dengan menggunakan parameter
yang sama dan memperhatikan areas
for improvement dan rekomendasi
perbaikan dari BPKP.

In 2012, the Company conducted self


assessments on its GCG implementation
utilizing the same parameters, and
taking into consideration the areas for
improvements as well as improvement
recommendations submitted by BPKP.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

117

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Struktur
Tata Kelola
Perusahaan
Governance Structure

118

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Good Corporate Governance Report

gearing up for growth

Sesuai dengan Anggaran Dasar


Perseroan, fungsi pengawasan dan
manajemen Perseroan dijalankan oleh
para Pemegang Saham melalui Rapat
Umum Pemegang Saham, Dewan
Komisaris dan Direksi dengan struktur
tata kelola sebagai berikut:

Pursuant to PT SMIs Articles


of Association, the control and
management of the Company is
executed by the shareholders through
the General Meeting of Shareholders,
the Board of Commissioners and
the Board of Directors through the
following governing structure:

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

119

Laporan Tata Kelola Perusahaan


Struktur Tata Kelola Perusahaan

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)


General Meeting of Shareholders (GMS)
Melalui RUPS, Menteri Keuangan
Republik Indonesia adalah pemegang
kekuasaan tertinggi, khususnya dalam
membuat keputusan-keputusan penting
terkait dengan investasi Pemerintah
pada Perseroan. Keputusan yang diambil
dalam RUPS dilakukan berdasarkan
kepentingan strategis jangka panjang
Perseroan.

Through the GMS, the Minister of


Finance of Republic of Indonesia holds
the supreme authority, in particular
in making important decisions related
to Government investment in the
Company. Decisions taken by the GMS
are based on the Companys long-term
strategic interests.

Sepanjang tahun 2012, Perseroan telah


menyelenggarakan 2 (dua) kali RUPS
sebagai berikut:
1. RUPS Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RUPS RKAP) dan
Rencana Kerja dan Anggaran Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan (RKA
PBKL) Tahun Buku 2012 pada tanggal
26 Januari 2012
2. RUPS Tahunan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) Tahunan
pada tanggal 13 Juni 2012 dimana
Pemegang Saham telah menyetujui
dan mengesahkan Laporan Tahunan
dan Laporan Keuangan (Audited)
untuk Tahun Buku 2011.

During 2012, the Company has


conducted 2 (two) GMS as follow:
1. GMS The Companys Working Plan
and Budget (RKAP), as well as
Working Plan and Budget for
Partnerships and Community
Development Program (RKA PBKL)
for 2012 Fiscal Year, held on January
26 2012
2. Annual GMS, on June 13, 2012, in
which Shareholders approved and
ratified the Companys Annual Report
and Audited Financial Statement for
Fiscal Year2011.

Agenda RUPS tanggal 26 Januari 2012


adalah sebagai berikut:
a. Pengesahan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan Tahun 2012;
b. Pengesahan Rencana Kerja dan
Anggaran Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan Tahun 2012;
c. Pendelegasian kewenangan kepada
Dewan Komisaris untuk melakukan
seleksi Kantor Akuntan Publik
dan selanjutnya ditetapkan untuk
melakukan audit Laporan Keuangan
Perusahaan tahun buku 2012.

The GMS held on January 26 2012 has


the following agenda;
a. Ratification of the Companys 2012
Working Plan and Budget;
b. Ratification of the Companys 2012
Working Plan and Budget for
Partnerships and Community
Development Program;
c. Granted authority to the Board of
Commissioners to select and appoint
the Public Accountant Firm to
perform audits on the Companys
Financial Statements for 2012 fiscal
year.

120

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Good Corporate Governance Report


Governance Structure

gearing up for growth

Agenda RUPST yang diselenggarakan


tanggal 13 Juni 2012 adalah sebagai
berikut:
1. Persetujuan atas Laporan Tahunan
tahun buku 2011, yang mencakup:
a. Pengesahan atas Laporan
Keuangan tahun buku 2011;
b. Pengesahan atas Laporan
Keuangan Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan tahun buku
2011;
c. Pemberian pelunasan dan
pembebasan sepenuhnya (acquit
et de charge) kepada seluruh
anggota Dewan Komisaris dan
Direksi Perseroan atas tindakan
pengawasan dan pengurusan
yang telah dijalankan selama
tahun buku 2011;
2. Keputusan gaji/honorarium dan
tunjangan fasilitas Dewan Komisaris
dan Direksi Perseroan untuk tahun
buku 2012;
3. Keputusan penggunaan Laba Bersih
Perseroan tahun Buku 2011 serta
pembayaran tantiem.

The Annual GMS held on June 13 2012,


has the following agenda:
1. Approval on the Annual Report for
2011 fiscal year covering:
a. Ratification of Financial Report for
2011 fiscal year;
b. Ratification of Financial Report of
the Companys Partnerships
and Community Development
Program for 2011 fiscal year;
c. Granted full discharge from their
responsibilities (acquit et de
charge) to all members of the
Board of Commissioners and
Board of Directors for their
supervision and management
actions during 2011 fiscal year;
2. Determination of remuneration and
allowances for the Companys Board
of Commissioners and Board of
Directors for 2012 fiscal year;
3. Determination of the appropriation
of the Companys net profit for 2011
fiscal year and tantiem disbursement.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

121

Laporan Tata Kelola Perusahaan


Struktur Tata Kelola Perusahaan

Dewan Komisaris
The Board of Commissioners

Kegiatan usaha Perseroan dikelola


di bawah pengawasan Dewan
Komisaris. Dewan Komisaris mewakili
kepentingan para Pemegang Saham
dan bertanggung jawab kepada Rapat
Umum Pemegang Saham.

The Companys business activities are


managed under the supervision of the
Board of Commissioners. The Board of
Commissioners represents the interests
of the shareholders and is responsible to
the General Meeting of Shareholders.

Tugas-tugas

Duties

Tugas Dewan Komisaris adalah sebagai


berikut:
a. Sebagai pengawas dan penasehat
Direksi dalam menjalankan Perseroan;
b. Dapat mengenakan sanksi kepada
anggota Direksi dalam bentuk
pemberhentian sementara, dalam
hal diperlukan untuk kepentingan
Perseroan, yang pelaksanaannya
harus sesuai dengan ketentuan
Anggaran Dasar dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
c. Dapat melaksanakan fungsi sebagai
Direksi Perseroan untuk sementara,
dalam hal terjadi kekosongan jajaran
Direksi Perseroan atau dalam keadaan
tertentu sebagaimana disebutkan
dalam Anggaran Dasar dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

The duties of the Board of


Commissioners are to:
a. Serve as a supervisor and advisor to
Board of Directors in managing the
Company;
b. Impose sanctions to members of
Board ofDirectors in the form
of temporary suspension, if
considered necessary to protect
the interests of the Company, of
which the implementation must be
in accordance with provisions of
the Articles of Association and the
prevailing laws and regulations;
c. Temporarily serve as the Companys
Board of Directors in the event of
vacancy in the Board of Directors or
certain circumstances as stipulated
in the Articles of Association and
prevailing regulations.

Pemilihan, Susunan, dan


Rapat

Election, Composition, and


Meetings

Masa jabatan masing-masing anggota


Dewan Komisaris berakhir pada
penutupan Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan ke-lima setelah tanggal
pengangkatannya tanpa mengurangi
hak dari Rapat Umum Pemegang Saham
untuk memberhentikan anggota Dewan
Komisaris sewaktu-waktu sebelum
berakhirnya masa jabatan. Masa jabatan
dari para anggota Dewan Komisaris saat
ini adalah dari tahun 2009 hingga tahun
2014.

The term of each member of the Board


of Commissioners concludes at the
closing of the fifth Annual General
Meeting of Shareholders after the
date of her/his appointment without
prejudice to the right of the General
Meeting of Shareholders to dismiss
members of the Board of Commissioners
at any time before the end of their
term of office. The terms for the current
Commissioners are from 2009 to 2014.

122

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Good Corporate Governance Report


Governance Structure

gearing up for growth

Selama tahun 2012, Dewan Komisaris


beranggotakan 3 (tiga) orang Komisaris,
di mana masing-masing anggota Dewan
Komisaris tidak dapat bertindak sendirisendiri, melainkan berdasarkan keputusan
Dewan Komisaris. Kedudukan masingmasing anggota Dewan Komisaris
termasuk Komisaris Utama adalah setara.

During 2012, the Board of Commissioners


consisted of 3 (three) members, where
each member of Board of Commissioners
cannot act independently, but has to go
through joint decisions of the Board of
Commissioners. Each member, including
the President Commissioners, holds equal
rights within the Board of Commissioners.

Anggota Dewan Komisaris / Members of Board of Commissioners


Nama (Name)

Anggota Sejak (Member Since)

Berakhir Pada (Term Expires)

Ngalim Sawega

ku

2009

2014

Langgeng Subur

2009

2014

Wahyu Utomo

2009

2014

*) ku
k

: Komisaris Utama / President Commissioner


: Komisaris / Commissioner

Profil lengkap masing-masing anggota


Dewan Komisaris dapat dilihat pada bagian
uraian Data Perseroan dalam Laporan
Tahunan ini.

Profile of each member of the Board


of Commissioners is available in the
Corporate Data section of this Annual
Report.

Sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran


Dasar Perseroan, Dewan Komisaris
mengadakan rapat paling sedikit setiap
bulan sekali. Rapat Dewan Komisaris
dapat diselenggarakan sewaktu-waktu jika
dipandang perlu oleh Komisaris Utama
atau jika diminta dengan dihadiri oleh
sekurangnya sepertiga dari jumlah anggota
Dewan Komisaris.

As specified in the Companys Articles of


Association, the Board of Commissioners
holds meeting at least once a month.
Meetings of the Board of Commissioners
can be convened at any time as deemed
necessary by the President Commissioner
or requested by at least one third of the
members of the Board.

Selama periode 1 Januari sampai dengan


31 Desember 2012, Dewan Komisaris telah
melakukan rapat sebanyak 12 kali, di mana
7 kali rapat diantaranya juga dihadiri oleh
Direksi.

For the period of January 1 to December


31, 2012, the Board of Commissioners
held 12 meetings, of which 7 meetings
were also attended by the Board of
Directors.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

123

Laporan Tata Kelola Perusahaan


Struktur Tata Kelola Perusahaan

Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi 2012
Board of Commissioners Meeting and Joint BoC and BoD Meeting 2012
Nama (Name)

Rapat Dewan Komisaris

(Board of Commissioners

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi


(Joint Board of Commissioners and Board

Meeting) of Directors Meeting)

FREKUENSI RAPAT (Meeting Frequency) 5 7


DAFTAR KEHADIRAN (Attendance Record)
Dewan Komisaris (Board of Commissioners)
Ngalim Sawega 5 7
Langgeng Subur 4 6
Wahyu Utomo 5 7
Direksi (Board of Directors)
Emma Sri Martini 7
Frans Nembo Sukardi 6
Farida Astuti 7

Program Pelatihan Anggota Dewan


Komisaris

Training Programs of Members of


the Board of Commissioners

Sebagai wujud komitmen Perseroan di


bidang pengembangan sumber daya
manusia, Perseroan mendorong anggota
Dewan Komisaris untuk mengikuti
program-program peningkatan
kapasitas. Berikut daftar pelatihan yang
telah diikuti para Komisaris selama tahun
2012:

As part of its commitment in human


resources development, the Company
encourages members of the Board of
Commissioners to participate in training
and development programs. Following is
the list of training programs attended by
the Commissioners during 2012:

Program Pelatihan Tanggal Penyelenggaraan Peserta


(Training Program) (Training Dates) (Participant)

2012 Asean Venture Capital Journal Forum

Hongkong, 14-17 November 2012

Ngalim Sawega

Remunerasi
Dewan Komisaris

Remuneration of
the Board of Commissioners

Remunerasi bagi Dewan Komisaris


ditetapkan oleh RUPS. RUPS yang
diselenggarakan pada tahun 2012 telah
menetapkan jumlah remunerasi Dewan
Komisaris sebesar Rp1.210.048.000
yang terdiri dari honorarium, tunjangan
komunikasi, dan tunjangan Hari Raya.

The remuneration of the Board of


Commissioners is determined by the
GMS. The GMS held in 2012 has
determined the total remuneration
for Board of Commissioners of IDR
1,210,048,000 including honorarium,
communication allowances, and
religious/holiday allowances.

124

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Good Corporate Governance Report


Governance Structure

gearing up for growth

Komite Dewan Komisaris


Board of Commissioners Committee
Dewan Komisaris telah membentuk
Komite Audit untuk membantu
pelaksanaan tugas dan tanggung
jawabnya.

Board of Commissioners Committee


The Board of Commissioners has
established the Audit Committee to
assist the Board in the execution of its
duties and responsibilities.

Komite Audit

Audit Committee

Dibentuk pada bulan November 2009,


Komite Audit bertugas membantu
Dewan Komisaris menjalankan tanggung
jawabnya di bidang pengawasan proses
pelaporan akuntansi dan keuangan,
sistem pengendalian intern, proses
audit, serta kepatuhan Perseroan
terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku dan kode etik.

Established in November 2009, the


Audit Committee is formed to assist the
Board of Commissioners in performing
its duties in the area of overseeing the
accounting and financial reporting
process, internal control system, audit
process and the Companys compliance
to the prevailing regulations and code
of ethics.

Dalam melaksanakan tugasnya,


Komite Audit merupakan pihak yang
independen dan tidak memiliki benturan
kepentingan dengan Perseroan,
baik dalam kegiatan transaksi bisnis
Perseroan, keterkaitan dengan pemasok/
vendor, maupun dalam pelaksanaan
operasional Perseroan lainnya.

In performing its duties, the Audit


Committee serves an independent party
with no conflict of interest with the
Company in terms of the Companys
business transaction, its suppliers/
vendor, as well as other operation
activities of the Company.

Selama tahun 2012, Komite Audit terdiri


dari 3 orang anggota komite, termasuk
Ketua Komite, dengan susunan sebagai
berikut:

During the year of 2012, the Audit


Committee consists of 3 Committee
members, including the Chairman, with
the following composition:

Anggota Komite Audit / Members of the Audit Committee


Nama (Name) Anggota Sejak (Member Since)

Berakhir Pada (Term Expires)

Langgeng Subur k 2009 2014


Andar Ramona Sinaga

2011

2013

Indra a 2011 2013


*) k
a

: Ketua / Chairman
: Anggota / Member

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

125

Laporan Tata Kelola Perusahaan


Struktur Tata Kelola Perusahaan

Sesuai dengan Piagam Komite Audit,


Komite Audit mengadakan rapat
sekurang-kurangnya sama dengan
ketentuan rapat Dewan Komisaris yang
ditetapkan dalam Anggaran Dasar
dan dapat menyelenggarakan rapat
tambahan, bila diperlukan.

As stated in the Audit Committee


Charter, the number of meetings
convened by the Committee is at
a minimum equals to the number
of meeting held by the Board of
Commissioners as set forth in the Articles
of Association and may hold additional
meetings, if deemed necessary.

Dalam pelaksanaan rapat tersebut,


Komite Audit dapat mengundang
manajemen, auditor, maupun pihak lain
yang terkait. Setiap rapat Komite Audit
dituangkan dalam risalah rapat yang
ditandatangani oleh seluruh anggota
Komite Audit. Total jumlah rapat Komite
Audit selama 2012 adalah sebanyak 17
rapat internal dan 3 rapat gabungan
dengan Dewan Komisaris, dengan
catatan kehadiran sebagai berikut:

In such meetings, the Audit Committee


may invite the management, auditors,
and other relevant parties. Every
meeting convened by the Committee is
recorded in minutes of meeting signed
by all members of the Audit Committee.
In 2012, the Audit Committee held 17
internal meetings and 3 joint meetings
with the Board of Commissioners, with
the following attendance record:

FREKUENSI RAPAT (Meeting Frequency)


NAMA (Name)

JUMLAH KEHADIRAN (Attendance Record)

Langgeng Subur

18

Andar Ramona Sinaga

19

Indra

20

126

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Good Corporate Governance Report


Governance Structure

gearing up for growth

Program Pelatihan Anggota


Komite Audit

Training Programs of Members of the


Audit Committee

Sebagai wujud komitmen Perseroan di


bidang pengembangan sumber daya
manusia, Perseroan mendorong anggota
Komite Audit untuk mengikuti programprogram peningkatan kapasitas.

As part of its commitment in human


resources development, the Company
encourages members of the Audit
Committee to participate in training and
development programs.

Program Pelatihan yang Diikuti Komite Audit 2012 /


Training Programs Participated by Members of the Audit Committee 2012
Program Pelatihan Tanggal Penyelenggaraan Peserta
(Training Program) (Training Dates) (Participant)

2012 Global Infrastructure Initiative, Turki 26 Nov 1 Des 2013

Langgeng Subur

Sekretaris
Dewan Komisaris

Secretary to
the Board of Commissioners

Sekretaris Dewan Komisaris bertanggung


jawab antara lain menyusun program
kerja tahunan Dewan Komisaris,
menyusun agenda rapat tahunan Dewan
Komisaris, menyiapkan risalah rapat,
mengadministrasikan dan menyimpan
dokumen-dokumen Dewan Komisaris
dan membantu kelancaran komunikasi
antara Dewan Komisaris dengan
Pemegang Saham dan Direksi Perseroan.

The Secretary to the Board of


Commissioners is responsible among
others for the preparation of the Board
of Commissioners annual program,
preparation of the Boards annual
meeting agenda, preparation of
minutes of meetings, administration
and filling of the Boards documents
and providing assistance to ensure good
communications between the Board of
Commissioners and the Shareholders as
well as the Board of Directors.

Selama periode tahun 2012, Sekretaris


Dewan Komisaris dijabat oleh Sdri.
Susanti.

During 2012, the Secretary of Board of


Commissioners is held by Ms. Susanti.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

127

Laporan Tata Kelola Perusahaan


Struktur Tata Kelola Perusahaan

Direksi
The Board of Directors
Pengelolaan Perseroan dilaksanakan oleh
Direksi berdasarkan ketentuan Anggaran
Dasar dan peraturan perundangundangan yang berlaku.

The management of the Company is


performed by the Board of Directors
based on the Articles of Association and
the prevailing regulation.

Susunan dan Rapat

Composition and Meetings

Sepanjang tahun 2012, Direksi


Perseroan terdiri dari 3 (tiga) anggota
Direksi termasuk Direktur Utama dengan
susunan sebagai berikut:

During the year of 2012, the Board


of Directors consisted of 3 (three)
members, including the President
Director, with the following
composition:

Anggota Direksi / Members of Board of Directors


Nama (Name) Jabatan (Title) Anggota Sejak (Member Since)

Berakhir Pada (Term Expires)

Emma Sri Martini Direktur Utama 2009 2014


(President Director)
Frans Nembo Sukardi Direktur Operasi 2009 2014
(Director of Operation)
Farida Astuti Direktur Manajemen Risiko, 2009 2014

Keuangan dan Dukungan Kerja

(Director of Risk Management,


Finance and Support)

Profil lengkap masing-masing anggota


Direksi dapat dilihat di bagian Data
Perseroan dari Laporan Tahunan ini.

Profile of each member of the Board of


Directors is available in the Corporate
Data section of this Annual Report.

Masing-masing anggota Direksi dapat


melaksanakan tugas dan mengambil
keputusan sesuai dengan tugas dan
wewenang masing-masing anggota
Direksi.

Each member of the Board of Directors


may carry out the tasks and make
decisions in accordance to each
members respective tasks and authority.

128

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Good Corporate Governance Report


Governance Structure

gearing up for growth

Tugas dan Tanggung Jawab


Direktur Utama:

Duties and Responsibilities of the


President Director:

a. Mewakili Perseroan di dalam maupun


di luar pengadilan berdasarkan
persetujuan anggota Direksi.
b. Menentukan keputusan Direksi,
apabila dalam voting pada rapat
Direksi terdapat jumlah suara yang
sama banyak.
c. Memberikan arahan dan
mengendalikan kebijakan, visi, misi
dan strategi Perseroan,
d. Bertanggungjawab atas kegiatan dari
Divisi Sekretariat Perusahaan, Divisi
Audit Internal, serta Divisi Hukum,
Penelitian dan Pengembangan.
e. Mengkoordinasikan pemecahan
masalah eksternal Perseroan,
penyusunan Rencana Jangka Panjang
Perseroan (RJPP), Rencana Kerja
dan Anggaran Perseroan (RKAP).
f. Mengendalikan pencapaian target
RJPP dan RKAP, pelaksanaan kebijakan
audit, pembentukan citra dan budaya
Perseroan dan tata kelola Perusahaan
yang baik (GCG), penanganan
masalah hukum, pelaporan kegiatan
Perseroan, serta penelitian dan
pengembangan kegiatan usaha
Perseroan sesuai RJPP dan RKAP.

a. Represents the Company inside and


outside court upon the approval from
members of the Board of Directors.
b. Determines the Board of Directors
decisions, in the event of a tie during
voting at the Board meeting.
c. Directs and controls the Companys
policies, vision, mission and strategy,
d. Responsible for activities within the
Companys Corporate Secretary
Division, Internal Audit Division,
as well as Legal, Research and
Development Division.
e. Coordinates the resolution of external
issues, the formulation of Companys
Long Term Plan (RJPP), Company
Budget and Work Plan (RKAP),
f. Controls the achievement of targets
stated in RJPP and RKAP,
implementation of audit policy,
Company image development,
corporate culture and GCG
implementation, legal issues handling,
activity reporting, as well as Company
research and development activities in
accordance with the RJPP and RKAP.

Tugas dan Tanggung Jawab


Direktur Operasi:

Duties and Responsibilities of


the Director of Operation:

a. Bertanggungjawab atas kegiatan


Divisi Pembiayaan dan Investasi
serta Divisi Pengendalian Fasilitas
Pembiayaan.
b. Memimpin dan mengendalikan
penyusunan kebijakan dan keputusan
terhadap kegiatan usaha utama
sebagaimana diatur dalam Anggaran
Dasar Perseroan.
c. Memimpin, mengarahkan dan
mengendalikan kegiatankegiatan pembiayaan & investasi,
pengendalian fasilitas pembiayaan,
serta administrasi & kustodi sesuai
RJPP dan RKAP.
d. Melaporkan kegiatan Direktorat.
e. Menandatangani dokumen-dokumen
yang diperlukan sehubungan dengan
pelaksanaan tugas-tugas di atas.

a. Responsible for activities within the


Financing and Investment Division, as
well as Facility Monitoring Division.
b. Leads and controls the development
of policies and decisions on the
business main activities as stipulated
in the Articles of Association.
c. Leads, directs and controls financing
& investment activities, facility
monitoring, as well as administration
and custody activities in accordance
with the RJPP and RKAP.
d. Prepare reports on the Directorates
activities.
e. Signs documents required for the
execution of above duties.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

129

Laporan Tata Kelola Perusahaan


Struktur Tata Kelola Perusahaan

Tugas dan Tanggung Jawab Direktur


Manajemen Risiko, Keuangan dan
Dukungan Kerja:

Duties and Responsibilities of the


Director of Risk Management, Finance
and Support:

a. Memimpin dan mengendalikan


penyusunan kebijakan anggaran,
akuntansi, perpajakan,
perbendaharaan dan pembiayaan,
manajemen risiko, kepegawaian, dan
dukungan kerja.
b. Bertanggungjawab atas kegiatan
Divisi Manajemen Risiko, Divisi
Keuangan, Divisi Akuntansi, dan Divisi
Dukungan Kerja.
c. Mengkoordinasikan penyusunan RJPP
dan RKAP serta pemantauan targettarget keuangan Perseroan.
d. Memimpin, mengarahkan, dan
mengendalikan kegiatan
anggaran, akuntansi, perpajakan,
perbendaharaan dan pembiayaan,
manajemen risiko, kepegawaian, dan
dukungan kerja sesuai RJPP dan RKAP.
e. Melakukan pengelolaan dana untuk
tujuan optimalisasi dana Perseroan.
f. Melakukan pembinaan pegawai sesuai
peraturan perundangan dan
peraturan Perseroan yang berlaku.
g. Melaporkan kegiatan Direktorat dan
laporan-laporan terkait keuangan,
perpajakan dan kepegawaian yang
diwajibkan Peraturan Menteri
Keuangan dan/atau ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
h. Menandatangani dokumen-dokumen
yang diperlukan sehubungan dengan
pelaksanaan tugas-tugas di atas.

a. Leads and controls the preparation of


budget, accounting, taxation,
treasury and financing, risk
management, personnel, and support
policies.
b. Responsible for activities within the
Risk Management Division, Finance
Division, Accounting Division and
Support Division.
c. Coordinates the preparation of RJPP
and RKAP and monitors the
Companys financial targets.
d. Leads, directs, and controls
budgeting, accounting, taxation,
treasury and financing, risk
management, personnel, and support
activities in accordance with the RJPP
and RKAP.
e. Manages the Companys funds to
ensure optimum results.
f. Conducts employee coaching as
stated
in the prevailing laws and Companys
regulation.
g. Prepare reports on the Directorates
activities and other reports related
to finance, taxation and human
resources as required by the Ministry
of Finances Regulation and/or
prevailing regulations.
h. Signs documents required for the
execution of above duties.

Direksi mengadakan Rapat Direksi


rutin guna mengambil keputusan
penting terkait jalannya kepengurusan
Perusahaan. Sepanjang tahun 2012,
telah dilaksanakan 19 kali Rapat Direksi
dengan catatan kehadiran sebagai
berikut:

The Board of Directors conducts regular


Board Meetings to make decisions
related to the management of the
Company. In 2012, the Board held 19
meetings with the following attendance
record:

FREKUENSI RAPAT (Meeting Frequency)


NAMA (Name)

JUMLAH KEHADIRAN (Attendance Record)

Emma Sri Martini

19

Frans Nembo Sukardi

17

Farida Astuti 19

130

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Good Corporate Governance Report


Governance Structure

gearing up for growth

Program Pelatihan Anggota Direksi


di Tahun 2012

Training Programs of Members of the


Board of Directors

Sepanjang tahun 2012, Direksi telah


mengikuti berbagai kegiatan pelatihan
berikut dalam rangka peningkatan
kompetensinya:

Throughout 2012, the Board of Directors


have participated in the following training
programs to improve competences:

Program Pelatihan Tanggal Penyelenggaraan Peserta


(Training Program) (Training Date) (Participant)

Infrastructure Investor: The Berlin Summit. Berlin

13-14 Maret 2012

Farida Astuti

Frans Nembo Sukardi


Infrastructure Investment World Europe 2012, London 19-21 November 2012

Emma Sri Martini

Farida Astuti

Remunerasi Direksi

Remuneration of the Board of


Directors

Remunerasi bagi Direksi ditetapkan


oleh RUPS Perseroan. RUPS yang
diselenggarakan pada tahun 2012
telah menetapkan jumlah remunerasi
untuk Direksi sebesar Rp4.598.720.000
yang terdiri dari gaji pokok, tunjangan
perumahan, tunjangan transportasi
tunjangan cuti dan tunjangan Hari Raya.

The remuneration of the Board of


Directors is determined by the GMS. The
GMS held in 2012 has determined the
total remuneration for Board of Directors
of IDR 4,598,720,000 encompassing basic
salary, housing, transportation, annual
leave and religious holiday allowances.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

131

Laporan Tata Kelola Perusahaan


Struktur Tata Kelola Perusahaan

Komite di bawah Direksi


Committee under the Board of Directors
Komite Investasi

Investment Committee

Komite Investasi dibentuk pada


tanggal 14 Januari 2011 melalui Rapat
Direksi. Komite tersebut merupakan
forum lintas unit kerja Perseroan untuk
mengumpulkan pendapat unit kerja
terkait suatu usulan pembiayaan,
investasi/divestasi, treasury, penyediaan
pembiayaan, dan balance sheet
management yang diajukan oleh
pelaksana transaksi agar dapat
diperoleh pandangan berimbang dan
komprehensif sebelum diajukan untuk
persetujuan. Pandangan dari para
peserta rapat kemudian dirumuskan
dalam bentuk kebijakan dan/atau
rekomendasi kepada pejabat berwenang
dan dituangkan dalam Risalah.

The Investment Commitee was


established on January 14, 2011 through
the Companys Board of Directors
meeting. The Committee serves as
a cross-functional forum for opinion
sharing among working units for certain
financing, investment/divestment,
treasury, funding allocation and balance
sheet management proposals to reach
balanced and comprehensive view
before their submission for approval.
Opinions shared by meeting participants
are summarized as policies and/or
recommendations submitted to the
authorized position and recorded in the
minutes of meeting.

Selama tahun 2012, Komite Investasi


telah menyelenggarakan sebanyak 15
rapat Komite.

In 2012, the Investment Committee held


15 meetings.

Anggota Komite Investasi / Members of the Investment Committee


Jabatan / Position

Ketua / Chairman

Direktur Perseroan yang tidak membawahi pengusul/pelaksana transaksi

A Director with no direct reporting line with the person responsible for the

proposal submission/transaction
Sekretaris / Secretary Kepala Divisi Manajemen Risiko atau Staf Divisi Manajemen Risiko yang ditunjuk
Head of Risk Manajement Division or Appointed Staff of Risk Manajement Division
Anggota / Members Direktur yang membawahi pengusul transaksi (wajib hadir)

A Director with direct reporting line with the person responsible for the transaction (must attend)

Kepala Divisi Manajemen Risiko / Head of Risk Management Division


Kepala Divisi Pembiayaan dan Investasi / Head of Financing and Investment Division
Kepala Divisi Keuangan / Head of Finance Division
Kepala Divisi Akuntansi / Head of Accounting Division
Kepala Divisi Hukum, Penelitian, dan Pengembangan

Head of Legal, Research & Business Development Division

Kepala Divisi Pengendalian Fasilitas Pembiayaan, terbatas pada usulan/materi pembahasan


yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsinya.

Head of Facility Monitoring Division, limited to proposals related to its role and function

Kepala Divisi/personil Perseroan sesuai pertimbangan Sekretaris Komite Investasi atas relevansi

fungsinya dengan materi pembahasan.

Other Division Heads/personnel considered by the Secretary of Committee as having relevant

relationship with the matter discussed

132

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Good Corporate Governance Report


Governance Structure

gearing up for growth

Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan berfungsi sebagai
petugas penghubung (liaison officer)
antara Perseroan dengan seluruh
pemangku kepentingan.

The Corporate Secretary serves as the


liaison officer between the Company
and the entire stakeholders.

Selain itu, Sekretaris Perusahaan juga


bertanggung jawab memberikan
masukan kepada Direksi dalam rangka
memastikan kepatuhan Perseroan
atas seluruh peraturan dan ketentuan
yang berlaku, melaksanakan tata
usaha administrasi dokumen korporasi
Perseroan, serta melaksanakan tanggung
jawab sosial Perseroan. Secara umum,
Sekretaris Perusahaan bertanggungjawab
untuk menciptakan citra Perseroan yang
baik (positive corporate image) melalui
penciptaan hubungan baik dengan
seluruh pemangku kepentingan.

In addition, the Corporate Secretary


is to give advice to Board of Directors
in order to ensure that the Company
is in compliance with the prevailing
laws and regulations, to administer
the Companys corporate documents,
and to implement Corporate Social
Responsibility. In principle, the
Corporate Secretary is responsible for
creating a positive corporate image
by promoting good relations with all
stakeholders.

ASTRIED SWASTIKA
Sekretaris Perusahaan

ASTRIED SWASTIKA
Corporate Secretary

Selama tahun 2012, posisi Sekretaris


Perusahaan dijabat oleh Sdri. Astried
Swastika, yang telah menduduki jabatan
tersebut sejak Mei 2010. Sebelumnya
adalah Senior Manager Corporate
Secretary PT SMI (Maret 2009 - April
2010), Corporate Communications PT
Perusahaan Pengelola Aset (Persero)
(2004 - 2009) dan Team Leader di
Divisi Komunikasi, Badan Penyehatan
Perbankan Nasional (BPPN) (1999 2004).

During 2012, the position of Corporate


Secretary is held by Ms. Astried Swastika
who has served in this position since
May 2010. Previously she served as
Senior Manager, Corporate Secretary
at PT SMI (March 2009 - April 2010),
Corporate Communications at PT
Perusahaan Pengelola Aset (Persero
(2004 - 2009) and as Team Leader,
Communication Division at the
Indonesian Bank Restructuring Agency
(IBRA) (1999-2004).

Memulai karir komunikasi dan hospitality


pada beberapa media besar dan hotel
terkemuka di Indonesia yaitu di Majalah
SWA Sembada (1997 - 1999), The
Regent Hotel Jakarta (1995 - 1996),
Majalah Matra dan Majalah Tempo
pada tahun 1994.

Ms. Astried Swastika started her career


in communication and hospitality
industries by joining several prominent
media companies and hotels in
Indonesia, namely SWA Sembada
Magazine (1997-1999), The Regent
Hotel Jakarta (1995-1996), Matra and
Tempo Magazine in 1994.

Memperoleh gelar Master of Science


di bidang Manajemen Komunikasi
dari Universitas Indonesia pada tahun
2008 dan gelar Sarjana Hubungan
Internasional dari Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Katolik
Parahyangan Bandung pada tahun 1994.

She received her Master of Science in


Communication Management from
the University of Indonesia in 2008
and earned her degree in International
Relations from the Social and Political
Sciences Faculty, Parahyangan Catholic
University in 1994.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

133

Laporan Tata Kelola Perusahaan


Struktur Tata Kelola Perusahaan

Sekretaris Perusahaan memimpin Divisi


Sekretariat Perusahaan dan menjalankan
fungsi-fungsi sebagai berikut :

The Corporate Secretary leads the


Corporate Secretariat Division and runs
the following functions:

1. Fungsi Pemenuhan Ketentuan


Keterbukaan melalui :
a. Penyampaian laporan dan informasi
kegiatan Perseroan kepada
Pemegang Saham dan regulator;
b. Penyelenggaraan kegiatan
korporasi seperti penyelenggaraan
RUPS, Rapat Direksi dan kegiatan
korporasi lainnya;
c. Pelaksanaan GCG compliance
2. Fungsi Komunikasi guna menciptakan
citra positif Perseroan melalui:
a. Pemeliharaan dan pengembangan
hubungan baik dengan eksternal
stakeholders Perseroan, baik dengan
Pemegang Saham dan lembagalembaga terkait (government
relations), media massa (media
relations), investor (investor
relations), dan masyarakat umum
lainnya (external relations);
b. Pelaksanaan kegiatan komunikasi
internal Perseroan (internal
communications), baik melalui
penyampaian informasi maupun
penyelenggaraan kegiatan
karyawan;
c. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi
Perseroan melalui investor forum,
project expo, iklan, website,
sponsorship, corporate gift, serta
kegiatan lainnya.
3. Fungsi Biro Direksi dan Administrasi
a. Menyelenggarakan Rapat Direksi
dan rapat lainnya
b. Penatausahaan dan penyimpanan
dokumen Perseroan
c. Pelaksanaan kegiatan Biro Direksi
d. Budget Control.
4. Fungsi Tanggung Jawab Sosial
Perseroan (Corporate Social
Responsibility/CSR)
a. Melakukan kegiatan Program
Kemitraan & Bina Lingkungan
(PKBL)
b. Melakukan kegiatan sosial lainnya
selain kegiatan PKBL.

1. Fulfillment of the Transparency


Regulations through:
a. Submission of reports and
information regarding the
Companys activities to the
Shareholders and regulators;
b. Implementation of corporate
activities such as GMS, the Board
of Directors Meetings and other
corporate activities;
c. Implementation of GCG
compliance.
2. Communication function to create a
positive corporate image through:
a. Maintenance and building good
relations with external stakeholders,
including Shareholders and related
institutions (government relations),
mass media (media relations),
investors (investor relations),
and the general public (external
relations);
b. Conducting internal
communication activities (internal
communications), through
information sharing and exertion of
employee activities;
c. Company socialization activities
through investor forum, project
expo, advertisements, website,
sponsorships, corporate gifts and
other activities.
3. Bureau of the Board of Directors and
Administration that performs the
following functions:
a. Organizes the Board of Directors
meetings and other meetings
b. Administration and document filing
c. Implementation of activities within
the Bureau of the Board of Directors
d. Budget Control.
4. Corporate Social Responsibility
Function (CSR)
a. Implementation of Partnerships and
Community Development Program
(PKBL)
b. Implementation of other social
activities.

134

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Good Corporate Governance Report


Governance Structure

gearing up for growth

Beberapa kegiatan penting Sekretaris


Perusahaan selama tahun 2012 meliputi:
Penyelesaian GCG Assesment Tahun
2011 bekerjasama dengan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) dengan capaian
nilai 80,88 atau predikat Baik.
Pelaksanaan Focus Group Discussion
(FGD) Persepsi Stakeholders
PT SMI pada tanggal 25 Oktober
2012. Berdasarkan hasil temuan pada
FGD ini, Perseroan menyusun strategi
komunikasi PT SMI tahun 2013 yang
diharapkan dapat sejalan dengan
ekspektasi stakeholders kepada
Perseroan.
Pelaksanaan Survey Kepuasan
Pelanggan melalui 2 (dua) tahap
survey dalam bentuk Indepth
Interview - IDI (kualitatif) dan
Computer Assisted Telephone
Interviewing System - CATI
(kuantitatif). Hasil akhir skor Survey
Kepuasan Pelanggan Perseroan
adalah 71,05% dengan predikat
Cukup (angka 3 pada skala Likert).
Pencapaian ini sesuai dengan target
KPI Perseroan.
Dalam rangka senantiasa melakukan
upaya perbaikan atas pedoman
terkait kegiatan penatausahaan dan
penyimpanan dokumen Perseroan,
Divisi Sekretariat Perusahaan telah
menerbitkan revisi atas sejumlah
pedoman dan prosedur, yaitu:
1. Peraturan Direksi: Tugas, Pokok
dan Fungsi;
2. Pedoman Penerbitan dan
Penatausahaan Dokumen
Perseroan;
3. Penyesuaian/Penambahan Tupoksi
Divisi Sekretariat Perusahaan;
4. Pedoman Kegiatan Kesekretariatan
- Revisi I.
Melakukan assessment atas proposal
permohonan bantuan bina lingkungan
yang ditujukan kepada Perseroan.
Memulai pelaksanaan program CSR
SMI Berbagi sebagai bagian dari
kegiatan kepedulian karyawan
Perseroan terhadap masyarakat
kurang mampu. Program SMI Berbagi
merupakan program rutin yang
dilaksanakan setiap 3 (tiga) bulan.

Following are important activities


conducted by the Companys Corporate
Secretary during 2012:
Completing the 2011 GCG Assessment
in partnerships with the Board of
Finance and Development Supervision
(BPKP), which was awarded with 80.88
score or Good predicate.
Implementation of Focus Group
Discussion (FGD), Stakeholders
Perception on PT SMI held on
October 25, 2012. Based on findings
from this FGD, the Company prepared
its communication strategy for 2013 to
align with stakeholders expectations
toward PT SMI.
Implementation of Customer
Satisfaction Survey through two survey
stages, namely the In-Depth Interviews
- IDI (qualitative) and Computer
Assisted Telephone Interviewing
System - CATI (quantitative). Customer
Satisfaction score was 71.05% with
Adequate predicate (rank 3 in Likert
scale), in line with the Companys KPI
target.
In alignment with ongoing
improvement efforts on all
administrative and document
preservation guidelines, the Corporate
Secretary Division has issued a revisions
on a number of guidelines and
procedures as follow:
1. Board of Directors Policy: Main
Duties and Functions;
2. Guidelines on the Issuance and
Administration of Companys
Documents;
3. Adjustments/Revisions on the Main
Duties and Functions of the
Corporate Secretary Division;
4. Revision I on Guidelines of
Secretarial Activities.
Conducted assessments on community
development proposals submitted to
the Company.
Conducted SMI Berbagi CSR
programs as part of the Companys
social responsibility activities for
underprivileged communities.
SMI Program is a regular program
conducted every 3 months.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

135

Laporan Tata Kelola Perusahaan


Struktur Tata Kelola Perusahaan

Pengawasan Internal
Internal Control
Pengendalian internal adalah suatu proses,
struktur, atau sistem yang dirancang
untuk memberikan reasonable assurance
(kepastian yang bisa diterima setelah
mempertimbangkan biaya, waktu dan atau
pertimbangan relevan lainnya) bahwa:
(1) operasi dilakukan dengan efektif,
efisien, dan ekonomis;
(2) peraturan dan atau perundangundangan yang berlaku dipatuhi; serta
(3) sistem informasi Perusahaan,
termasuk sistem pelaporan keuangan,
dapat diandalkan.

Internal control is a process, structure or


system designed to deliver reasonable
assurance (taking into consideration the
allocated funding, time and other relevant
factors) that:
(1) operation has been performed in
effective, efficient and economical
manner;
(2) all prevailing rules and regulations
are observed; and
(3) the Companys information system,
including its financial reporting system,
is reliable.

Reasonable assurance tersebut tercipta bila


5 (lima) komponen pengendalian intern,
yaitu:
(1) lingkungan pengendalian (control
environment),
(2) proses penilaian risiko (risk
assessment),
(3) kegiatan pengendalian (control
activities),
(4) sistem informasi dan komunikasi,
serta
(5) aktivitas pemantauan (monitoring
activities), telah ada dan berjalan
secara efektif.

Reasonable assurance can be delivered


by ensuring effective operation of 5 (five)
internal control components, namely:
(1) control environment,
(2) risk assessment,
(3) control activities,
(4) information and communication
system, and
(5) monitoring activities.

Penetapan kebijakan umum mengenai


pengendalian intern Perusahaan
merupakan tanggung jawab manajemen
dan personel lain yang berwenang, namun
dalam implementasinya menjadi tanggung
jawab setiap individu di dalam Perusahaan.

The determination of general policies


on the Companys internal control is the
responsibility of management and other
authorized personnel. Nevertheless, every
individual within the Company is responsible
for the implementation of these policies.

136

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Good Corporate Governance Report


Governance Structure

gearing up for growth

Tanggung jawab pengawasan internal


Direksi Perseroan dilaksanakan melalui
Divisi Audit Internal (DAI), dengan
tanggung jawab membantu Direktur
Utama dalam menilai pelaksanaan
tata kelola Perusahaan (governance),
pengelolaan risiko (risk management),
dan pengendalian internal (internal
control) Perseroan.

The Board of Directors internal control


responsibility is performed through
the Companys Internal Audit Unit
(IAU), which is responsible for assisting
the President Director in assessing
the Companys good governance,
risk management and internal control
implementation.

Sesuai dengan Piagam Audit Internal


(Internal Audit Charter), tugas dan
tanggung jawab DAI antara lain:
Menyusun dan menyampaikan
Rencana
Kerja Tahunan kepada Direktur
Utama dan Ketua Komite Audit.
Menyusun dan memelihara Pedoman
Audit Intern Perusahaan untuk
memastikan bahwa semua proses
layanan assurance dan konsultasi
dilakukan sesuai dengan standar
mutu yang ditetapkan.
Memberikan masukan kepada
manajemen atas hal-hal terkait
jalannya sistem pengendalian intern,
pengelolaan risiko, dan penerapan
tata kelola Perusahaan yang baik
serta kepatuhan atas ketentuan intern
Perusahaan maupun perundangundangan yang berlaku.
Memberikan saran dan rekomendasi
perbaikan atas kondisi, sebab, dan/
atau akibat yang ditimbulkan dari
kelemahan/defisiensi yang ditemukan
dalam pelaksanaan penugasan.

In accordance with the Internal Audit


Charter, the duties and responsibilities of
IAU among others:
Preparing and submitting its Annual
Working Plan to the Companys
President Director and Chairman of
the Audit Committee.
Preparing and maintaining the
Companys Internal Audit Guidelines
to ensure that all assurance and
consultancy processes are performed
in accordance with the determined
quality standards.
Providing inputs to management on
matters related to the Companys
internal control system, risk
management and good corporate
governance practices as well as
compliance to the Companys
internal policies and all prevailing
regulations.
Submitting improvement suggestions
and recommendations on any
deficiency conditions, causes, and/or
consequences identified during the
audit implementation.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

137

Laporan Tata Kelola Perusahaan


Struktur Tata Kelola Perusahaan

Agar dapat menjalankan tugasnya


dengan baik:
a. Posisi DAI berada di dalam struktur
organisasi langsung di bawah
Direktur Utama.
b. Kualitas personil yang ditugaskan di
DAI dengan kualifikasi sesuai dengan
kebutuhan untuk pelaksanaan tugas
audit internal.
c. DAI telah dilengkapi Piagam Audit
Internal yang menguraikan visi
dan misi DAI, kebijakan umum
pengendalian internal, batas
kewenangan dan tanggung jawab
DAI dan manajemen, kode etik,
kualifikasi auditor internal, dan
mekanisme pelaporan dan tindak
lanjut. Pengaturan yang lebih rinci
dalam pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi DAI diatur dalam buku Manual
Audit Internal.

To be able to perform its duties:

DAI dipimpin oleh seorang Kepala Divisi


yang diangkat dan diberhentikan oleh
Direktur Utama atas persetujuan Dewan
Komisaris.

The Internal Audit Unit is led by the


Head of IAU, who is appointed and
dismissed by the President Director
with the approval of the Board of
Commissioners.

Kepala Divisi Audit Internal dijabat oleh


Iman Nurrohman, CISA, yang telah
menduduki jabatan tersebut sejak Mei
2010.

Division Head of Internal Audit is held by


Iman Nurrohman, CISA, who has served
in this position since May 2010.

138

a. the IAU reports directly to the


President Director.
b. the IAU is manned with quality
human resources with qualifications
that meet the requirements for
internal audit exercise.
c. the IAU is equipped with Internal
Audit Charter that outlines IAUs
vision and mission, general policy of
internal control, limits of authority
and responsibility of IAU and
management, code of ethics, internal
auditors qualifications, as well as
reporting and follow-up mechanism.
Further arrangement of the execution
of IAUs major tasks and functions are
stipulated in the Internal Audit Guide.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Good Corporate Governance Report


Governance Structure

gearing up for growth

Iman Nurrohman, CISA,


Ketua Divisi Audit Internal

Iman Nurrohman, CISA,


Head of Internal Audit Unit

Bergabung dengan PT SMI sejak 2009


dan mulai menjabat sebagai Kepala
Divisi Audit sejak bulan Mei 2010.
Mengawali karir sebagai Auditor
di Badan Pengawas Keuangan dan
Pembangunan tahun 1990 sampai
dengan 1999. Mulai tahun 1999
bergabung dengan salah satu kantor
akuntan publik di Jakarta sampai tahun
2005. Pada 2006 bergabung dengan
PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)
sebagai IT Auditor sampai 2008.

Join the PT SMI since 2009 and began


serving as Head of Audit Division
since May 2010. He began his career
as an auditor in the Financial and
Development Supervisory Board in
1990. On 1999, he joined one of
the public accounting firm in Jakarta
until 2005. In 2006 joined the Asset
Management Company (PT PPA) as an
IT Auditor until 2008.

Meraih gelar Akuntan dari Sekolah


Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada
1996. Iman Nurrohman juga telah
meraih sertifikasi Certified Information
System Auditor (CISA).

He holds Accountant from State College


of Accountancy (STAN) in 1996.
Iman Nurrohman is also has Certified
Information System Auditor (CISA)
designation.

Berikut daftar kegiatan DAI selama tahun


2012 yang meliputi:

Following are activities conducted by the


Internal Audit during 2012:

A. Manajemen Audit

A. Audit Management

Beberapa kegiatan internal yang


dilakukan adalah :
1. Monitoring Tindak Lanjut
2. Implementasi dan Pemeliharaan
Tools Manajemen Audit Internal

Internal activities performed


were:
1. Follow Up Monitoring
2. Implementation and Maintenance of
Internal Audit Management Tools

B. Asuran

B. Assurance

Beberapa kegiatan terkait dengan


kegiatan Asuran yang dilaksanakan di
tahun 2012 adalah:
a. Audit atas kegiatan kesekretariatan
sampai dengan 30 September 2012.
b. Review atas Laporan Keuangan
interim PT SMI (Persero) per 30
September 2012.

Assurance set of activities conducting in


2012 are as follow:
a. Audit on secretarial activities until
September 30, 2012.
b. Reviews on PT SMIs (Persero) Interim
Financial Report as per September 30,
2012.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

139

Laporan Tata Kelola Perusahaan


Struktur Tata Kelola Perusahaan

C. Konsultasi

C. Consultancy

Beberapa kegiatan konsultansi yang


dilakukan selama 2012 adalah sebagai
berikut:
1. Implementasi Key Performance
Indicator (KPI) Korporasi tahun 2012
2. Pelaksanaan Survey Kepuasan
Pelanggan Bersama-sama dengan
Divisi Sekretariat Perusahaan.
3. Pengelolaan Biaya PDF.
4. Pengembangan Aplikasi Loan
Admin II
5. Implementasi Pengembangan
Intranet berbasis Sharepoint
6. Kajian Pedoman Pengelolaan Risiko
7. Laporan Good Corporate
Governance
8. Sistem Informasi Pipeline
9. Kajian Pedoman Keuangan
10. Kajian Prosedur Pengelolaan
Teknologi Informasi

Consultancy activities performed during


2012 are as follow:
1. Implementation of Corporate Key
Performance Indicators (KPI) in
2012.
2. Implementation of Customer
Satisfaction Survey together with the
Corporate Secretary Division
3. Expense Managementfor the Project
Showcase (PDF).
4. Loan Administration II Application
Development
5. Sharepoint based Intranet
Development
6. Reviews on Risk Management
Guidelines
7. Good Corporate Governance
Bericht
8. Pipeline Information System
9. Reviews on Financial Guidelines
10. Reviews on the Information
Technology Management Procedures

D. Pendampingan (Counterpart)

D. Counterpart

1. Rapat dengan Komite Audit


2. Pendampingan Audit Umum Tahun
Buku 2011
3. Pendampingan terhadap Komite
Audit untuk pengadaan Audit Umum
Tahun Buku 2012.
4. Pendampingan untuk Konsultasi
Penugasan BPKP
5. Implementasi e-Audit Badan
Pengawasan Keuangan (BPK).

1. Audit Committee Meeting


2. Acting as counterpart during the
General Audit for 2011 Financial Year.
3. Acting as counterpart to the Audit
Committee for the General Audit for
2012 Financial Year.
4. Acting as counterpart for BPKPs
Consultancy Assignment
5. Implementation of BPKs eAudit
application.

140

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Good Corporate Governance Report


Governance Structure

gearing up for growth

Auditor Eksternal
External Auditor
Auditor independen ditunjuk oleh Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan
dengan tanggung jawab menyampaikan
opininya atas ketaatan laporan keuangan
yang diaudit terhadap standar laporan
keuangan yang berlaku.

Independent Auditors are appointed by the


Annual GMS with the responsibility to present
their opinion regarding the compliance of the
audited financial report against the prevailing
financial report standard.

Berdasarkan Keputusan Sirkuler RUPS


PT SMI (Persero) tentang Penetapan
Kantor Akuntan Publik untuk melakukan
pemeriksaan Laporan Keuangan dan
Pelaksanaan Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan Tahun 2012 oleh Dirjen
Kekayaan Negara selaku Kuasa RUPS PT
SMI (Persero) No. 289/KM.6/2012 dan
Surat Penyampaian Keputusan Sirkuler
RUPS PT SMI (Persero) dari Dewan
Komisaris kepada Direksi No. S-23/SMI/
DK/1112 pada tanggal 7 Nopember
2012 maka Kantor Akuntan Publik
Osman, Bing, Satrio & Eny (Deloitte)
telah ditetapkan sebagai auditor
independen untuk melaksanakan audit
umum tahun buku 2012.

Based on Circular Decision of PT SMI


(Persero) GMS on the Appointment
of Public Accountant to provide audit
service on the Companys Annual Report
and Implementation of Partnerships and
Community Development Program Year
2012 by the Directorate General of State
as the authorized PT (SMI) GMS No. 289/
KM.6/2012 and Submission of Circular
Decision of PT SMI (Persero) GMS from the
Board of Commissioners to the Board of
Directors No. No. S-23/SMI/DK/1112 dated
November 7, 2012, Osman, Bing, Satrio &
Eny (Deloitte) Public Accountant has been
appointed to perform general audit services
for 2012 financial year.

Jumlah biaya Auditor Independen adalah


sebesar Rp450 juta, tidak termasuk PPN
10% untuk jasa audit atas (1) laporan
keuangan periode yang berakhir 31
Desember 2012, (2) menilai kepatuhan
dan keandalan sistem pengendalian
internal tahun 2012, (3) review atas
laporan evaluasi kinerja tahun 2012, dan
(4) kegiatan Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan (PKBL) tahun 2012.

Total fee for the Independent Auditor is IDR


450 million excluding 10% VAT for the Audit
Service of (1) the Financial Statements for
the period ending December 31, 2012, (2)
assessment of the compliance and capability
of the Companys internal control system in
2012, (3) reviews on performance evaluation
report in 2012, and (4) the Partnerships and
Community Development Program (PKBL)
activities in 2012.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

141

Laporan Tata Kelola Perusahaan


Struktur Tata Kelola Perusahaan

Divisi Manajemen Risiko


Risk Manajement Division
Perseroan melakukan pengelolaan risiko
atas aktivitas usaha secara menyeluruh.
Pengelolaan risiko dilakukan secara efektif
dan sistematis dalam kerangka manajemen
risiko yang memungkinkan adanya proses
umpan balik yang berkesinambungan.

The Company implements a


comprehensive risk management on its
business activities. Risk management is
conducted in an effective and systematic
manner under a risk management
framework that allows ongoing feedback
mechanism.

Pengelolaan risiko dilaksanakan berdasarkan


jenis risiko adalah sebagai berikut:

Risk management is conducted based on


the following risk categories:

a. Risiko Kredit

a. Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko yang terjadi


akibat kegagalan counterparty memenuhi
kewajibannya berdasarkan perjanjian
pembiayaan yang telah disepakati dengan
Perseroan.

Credit risks are risks arising from


the counterpartys failure to meet
its obligations under the financing
agreements with the Company.

Perseroan melakukan serangkaian langkah


pengendalian risiko kredit, meliputi :
1. Penerapan prinsip kehati-hatian
(prudent) dalam pemberian pembiayaan
dan investasi dan peran aktif Komite
Investasi dalam melakukan evaluasi
dan penilaian atas setiap pengajuan
pembiayaan dan investasi, sehingga
dapat diperoleh pandangan berimbang,
komprehensif dan menyeluruh atas
risiko.
2. Penyempurnaan prosedur dan sistem
manajemen risiko yang antara lain
mengatur mengenai alur kerja proses
pengelolaan kredit sehingga tercipta
proses kredit yang efektif dan efisien.
3. Pengembangan sistem pemeringkatan
risiko internal yang lebih dikenal dengan
Internal Rating System (IRS) yang
memungkinkan Perseroan mengukur
dan menganalisa kelayakan debitur
dan/atau proyek infrastruktur dengan
menggunakan perangkat pengukuran
yang konsisten serta memantau dan
menjaga kualitas kredit termasuk
pengembangan sejumlah early warning
indicator untuk mendeteksi perubahan
atas portofolio dan counterparty.
4. Pengembangan database dalam rangka
pengukuran risiko kredit berdasarkan
best practice methodology.

The Company implements the following


credit risk management initiatives :
1. Implementation of prudent principles in
financing and investment activities,
as well as active participation of the
Investment Committee in the evaluation
and reviews of every financing and
investment proposal, to ensure
balanced, comprehensive and inclusive
risk reviews.
2. Improvements on risk management
procedures and systems, which, among
others, defines the process flow of credit
management to ensure effective and
efficient credit process.
3. The development of Internal Rating
System (IRS) that allows the Company
to measure and analyze the feasibility of
debtors and/or infrastructure projects
utilizing a consistent measurement
mechanism, as well as to monitor and
manage the credit quality, including the
development of early warning indicators
to detect any changes in the portfolio
and counterparties.
4. The development of a database to
measure credit risks based on best
practice methodology.

142

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Good Corporate Governance Report


Governance Structure

gearing up for growth

b. Risiko Pasar

b. Market Risk

Risiko pasaradalah risiko yang timbul


dari perubahan nilai tukar mata uang
atau perubahan suku bunga, termasuk
perubahan nilai harga saham yang dapat
merugikan Perseroan.

Market risks are risks arising from


changes in foreign currency or interest
rates, including changes in stock
prices that may adversely impact the
Company.

Perseroan melakukan serangkaian langkah


pengendalian risiko pasar, meliputi :
1. Penetapan strategi investasi yang terukur
dan terencana dalam parameter yang
dapat diterima dengan mengoptimalkan
tingkat pengembalian terhadap risiko.
Perseroan secara berkala melakukan
pemantauan dan evaluasi atas strategi
investasi untuk memastikan bahwa
perkembangan kegiatan investasi masih
sesuai dengan kebijakan, batasan/limit
dan target yang telah ditetapkan.
2. Perseroan telah menyusun dan
menetapkan kebijakan dan prosedur
pengelolaan dana yang mengatur
tahapan proses perencanaan, eksekusi
sampai dengan pemantauan dan
pelaporan kepada Komite Investasi dan
Direksi.
3. Terhadap asset Perseroan yang
sensitif dengan pergerakan suku bunga
seperti pinjaman maka Perseroan secara
berkala memantau perkembangan pasar
dan menyesuaikan tingkat suku bunga
yang diberikan, dengan memperhatikan
tingkat risiko dan return yang optimal.
4. Pemantauan dan pengelolaan
kebutuhan likuiditas. Perseroan menjaga
tingkat minimum likuiditas dan
melakukan pengalokasian dana dalam
instrumen keuangan yang likuid.

The Company implements the following


initiatives to address market risks:
1. Determination of well measured and
planned investment strategies within
acceptable parameters to ensure
optimum return level. On a regular
basis, the Company conducts reviews
and evaluations on its investment
strategies to ensure that investment
activities are still in line with the
determined policies, limits and
targets.
2. The Company has developed and
determined its fund management
policies and procedures, which define
all the stages from the planning,
execution stages, up to reviews
and reporting to the Investment
Committee and Board of Directors.
3. With regard to assets that are
sensitive to interest rate movement
like loans, the Company periodically
monitors any development in the
market and adjusts its interest rate
level by taking into consideration the
risk level and optimum returns.
4. Liquidity reviews and management.
The Company maintains its minimum
liquidity level and allocates its funds
in liquid financial instruments.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

143

Laporan Tata Kelola Perusahaan


Struktur Tata Kelola Perusahaan

c. Risiko Operasional

c. Operation Risk

Risiko operasional adalah risiko yang


disebabkan oleh ketidakcukupan dan/
atau tidak berfungsinya proses internal,
kesalahan manusia, kegagalan sistem
atau adanya masalah eksternal yang
mempengaruhi pelaksanaan kegiatan
usaha Perseroan. Dalam hal ini, risiko
operasional juga mencakup Risiko
Hukum yaitu risiko yang disebabkan oleh
adanya kelemahan aspek yuridis yang
antara lain karena ketiadaan peraturan
dan perundang-undangan; Risiko
Kepatuhan yaitu risiko ketidakpatuhan
terhadap pelaksanaan peraturan
perundang-undangan dan ketentuan
lain yang berlaku.

Operation risks are risks arising from


inadequate and/or dys-functional
internal process, human error, system
failure or external issues that impact
the Companys business operation.
Operation risks also include Legal Risks,
which are risks arising from inadequacy
in legal aspects including the lack of
rules and regulations; Compliance Risks,
namely risks from non compliance with
the prevailing rules and regulations.

Perseroan melakukan serangkaian


langkah pengendalian risiko operasional,
meliputi :
1. Perseroan telah menyusun dan
menetapkan tatacara kerja yang
memadai, seperti Pedoman, Prosedur,
dan Manual, ataupun kesepakatan
kesepakatan kerja yang belum tertulis
lainnya, seperti penggunaan template
atau worksheet kerja standar dan
lembar checklist pada sebagian besar
kegiatan operasional Perseroan.
2. Peningkatan risk awareness dari
seluruh karyawan, penyempurnaan
kebijakan dan prosedur, serta
pengkajian Business Process Analysis
secara berkesinambungan.
3. Perencanaan capacity building,
update kepustakaan, perekrutan
tenaga ahli atau konsultan, serta
melakukan outsourcing untuk
memenuhi sumber daya yang
dibutuhkan.
4. Memastikan bahwa semua kegiatan
dan hubungan antara Perseroan
dengan pihak ketiga telah sesuai
dengan ketentuan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.
5. Melakukan pemantauan kepatuhan
terhadap peraturan dan ketentuan
yang berlaku serta memastikan
penerapannya di lingkungan
Perseroan.

The Company implements the following


initiatives to address its operational
risks:
1. The Company has developed and
determined adequate working
policies, covering Guidelines,
Procedures and Manuals, as well as
undocumented agreements, covering
template and worksheet standards,
checklists in most of its operational
activities.
2. Risk awareness enhancement within
the entire organization, policy and
procedure improvement and ongoing
reviews on the Companys Business
Process Analysis.
3. Capacity building planning, library
updating, expert and consultant
recruitments, as well as outsourcing
approaches to fulfill resources
requirements.
4. Ensuring that all activities and
partnerships within the Company and
third parties are in accordance with
the prevailing rules and regulations.
5. Monitored compliance on the
prevailing rules and regulations as
well as ensuring full implementation
within the entire Company.

144

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Good Corporate Governance Report


Governance Structure

gearing up for growth

d. Risiko Lainnya

d. Other Risks

Risiko Reputasi
Risiko reputasi adalah risiko yang antara
lain disebabkan oleh adanya publikasi
negatif yang terkait dengan kegiatan
usaha Perseroan atau persepsi negatif
terhadap Perseroan.

Reputation Risk
Reputation risks are risks that among
others are caused by negative
publications regarding the Companys
business activities or negative
perceptions about the Company.

Perseroan telah melakukan pengendalian


risiko reputasi antara lain melalui:
i. Melakukan kontrol dan tindak lanjut
terhadap persepsi negatif atau
publikasi yang bertonasi negatif
bagi Perseroan yang berpotensi
merugikan Perseroan.
ii. Melaksanakan kegiatan komunikasi
baik secara internal dan eksternal
dengan para pemangku kepentingan
melalui kegiatan - kegiatan yang
dapat menciptakan citra Perseroan
yang baik (positive corporate image)
termasuk dengan media.
iii. Melakukan pengembangan
infrastruktur teknologi informasi
yang dapat membantu proses
komunikasi, seperti pengelolaan
website Perseroan.
iv. Perseroan melakukan sosialisasi
kepada masyarakat luas (high
profile strategy) dengan tujuan
makin banyak dan makin beragam
stakeholders yang mengetahui
keberadaan PT SMI (awareness).

The Company has managed its


reputation risks through the following
initiatives:
i. Conducted controls and follow-ups
on negative perceptions and
publications on the Company that
may have adverse impact to the
Company.
ii. Internal and external communication
activities with all stakeholders
through events that can create
positive corporate image, including
with the media.
iii. Development of information
technology infrastructure that can
assist better communication process,
including through the Companys
website.
iv. Conducted socialization initiatives to
the public (high profile strategy) to
increase stakeholders awareness on
PT SMI.

Risiko Strategis
Risiko strategis adalah risiko yang antara
lain disebabkan adanya penetapan dan
pelaksanaan strategi Perseroan yang
tidak tepat dan/atau kurang responsifnya
Perseroan terhadap perubahan eksternal.

Strategic Risk
Strategic risks are risks that among
others are caused by inadequate strategy
formulation and implementation, and/or
the Companys lack of response against
external changes.

Perseroan telah melakukan pengendalian


risiko strategis antara lain melalui:
i. Perseroan telah melakukan
konsultansi dengan konsultan bisnis
untuk membantu menentukan
rencana strategis Perseroan.
ii. Penyusunan rencana strategis
Perseroan sebagai tahapan
mewujudkan fungsi Perseroan
yang tertuang dalam RKAP dan
RJPP dimana indikator indikator
pentingnya telah dirangkumkan
dalam Penilaian Kinerja Perseroan
(Key Performance Indicator) sebagai
suatu Kontrak Manajemen.

Strategic risks were managed through


the following activities:
i. The Company was assisted by a
business consultant to determine its
strategic plan.
ii. The development of the strategic
plan is to deliver the Companys
function as stated in the RKAP and
RJPP, where major indicators have
been defined in the Key Performance
Indicators of the Management
Contract.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

145

Laporan Tata Kelola Perusahaan


Struktur Tata Kelola Perusahaan

iii. Melaksanakan rapat Direksi dan rapat


Komisaris yang antara lain membahas
kondisi Perseroan termasuk
permasalahan yang dihadapi oleh
Perseroan dan langkah strategis yang
harus dilakukan.
iv. Secara periodik dilakukan pemantauan
pencapaian rencana strategis dengan
realisasi pencapaian dibandingkan
dengan rencana kerja.

iii. Board of Directors and Board of


Commissioners meetings, which
among others discussed the Companys
conditions including issues faced by
theCompany and the necessary strategic
steps.
iv. Periodic review on the attainment of the
strategic plan by comparing results with
the Companys working plan.

Selama tahun 2012, Perseroan secara terus


menerus melakukan langkah tindak dalam
rangka peningkatan pengelolaan risiko
sehingga misi dan tujuan Perseroan dapat
tercapai secara optimal. Hal ini dapat
dibuktikan dengan pencapaian, sebagai
berikut :
a. Pada November 2012, Perseroan
memperoleh peringkat AA(idn) dari
Fitch Ratings. Dengan demikian
Perseroan dinyatakan masuk dalam
kategori peringkat investasi (investment
grade).
b. Pada September 2012, personil Divisi
Manajemen Risiko (DMR) telah
memperoleh Certificate of
Completion dari UI Consulting yang
menyatakan bahwa personil DMR telah
memenuhi kualifikasi untuk melakukan
pengelolaan atas enterprise risk
management, risiko pasar, risiko kredit
dan risiko operasional.
c. Pada Desember 2012, Perseroan telah
memperoleh Sertifikat Kelayakan
dari Laboratorium Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
(LSM FEUI) yang menyatakan bahwa
Sistem Informasi Pengelolaan Risiko
PT SMI telah memenuhi standar best
practice.

During 2012, the Company has continuously


taken the necessary steps to increase its risk
management capabilities to ensure optimum
attainment of its mission and objectives.
Results of this initiatives were as follow:

146

a. In November 2012, the Company


received AA (idn) rating from Fitch
Ratings, which position the Company in
the investment grade category.
b. In September 2012, the Risk
Management Divisions staff was awarded
with Certificate of Completion from
UI Consulting, stating their qualification
to conduct enterprise risk management,
market risk, credit risk and operational risk
works.
c. In December 2012, the Company
was certified by the Management Study
Laboratory, the Economy Faculty of
University of Indonesia (LSM FEUI),
stating that PT SMIs Risk Management
Information Systems has complied with
the best practice standards.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Good Corporate Governance Report


Governance Structure

gearing up for growth

Permasalahan Hukum

Legal Cases

Sampai dengan tanggal penerbitan


laporan tahun ini, sepanjang
pengetahuan Perseroan, Perseroan tidak
menghadapi permasalahan hukum yang
material dengan pihak ketiga.

Until the date of the publication of this


annual report, to the knowledge of the
Company, PT SMI has no material legal
cases.

Sanksi Administratif kepada Anggota


Dewan Komisaris dan Direksi

Administrative Sanctions to
Members of the BoC and BoD

Sampai dengan tanggal penerbitan


laporan tahun ini, tidak terdapat sanksi
administratif kepada anggota Dewan
Komisaris dan Direksi oleh otoritas pasar
modal dan otoritas lainnya.

Until the date of the publication of this


annual report, there is no administrative
sanctions to any member of the BoC
and BoD from the capital market and
other authorities.

Kode Etik dan Budaya


Perusahaan

Code of Ethics and Corporate


Culture

Pokok-pokok kode etik


Pada hakekatnya kode etik Perseroan
dituangkan dalam Pedoman Etika Usaha
dan Tata Perilaku (Code of Conduct)
yang berisi tentang kewajiban yang
harus dilaksanakan dan larangan yang
harus dihindari sebagai penjabaran
pelaksanaan prinsip-prinsip GCG yang
terdiri dari Transparansi, Akuntabilitas,
Tanggung Jawab, Independensi,
dan Fairness (Keadilan) dalam upaya
mencapai standar kerja yang terbaik
bagi Perseroan.

Code of ethics principles


The Companys code of ethics is defined
in its Code of Conduct detailing all
responsibilities and restrictions based
on the GCG principles of Transparency,
Accountability, Responsibility,
Independence and Fairness, as the
Companys effort to deliver the highest
operating standards.

Selain untuk memastikan bahwa


Perseroan telah mematuhi semua
peraturan dan perundang-undangan
yang terkait, juga memberikan panduan
berperilaku yang wajar, patut dan
dapat dipercaya bagi Insan PT SMI
dalam melakukan interaksi terkait
hubungan bisnis maupun hubungan
kerja berdasarkan nilai-nilai moral
yang merupakan bagian dari Budaya
Perseroan.

On top of ensuring that the Company


has fully complied with all related
laws and regulations, it also serves as
a guideline for fair, appropriate and
trustworthy conduct for all employees of
PT SMI in performing their business and
on-the-job interactions based on moral
values adopted as part of the corporate
culture.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

147

Laporan Tata Kelola Perusahaan


Struktur Tata Kelola Perusahaan

Pokok-pokok budaya Perusahaan


a. Meyakini bahwa hasil dapat dikendalikan;
b. Meyakini bahwa segala sesuatu dapat
dibuat lebih baik;
c. Memiliki kemauan, kesanggupan, dan
kemampuan;
d. Memiliki keterbukaan dan kemauan
bekerja sama;
e. Memiliki kepedulian terhadap lingkungan;
f. Mampu berprestasi dan bersaing dengan
penuh rasa tanggung jawab;
g. Mampu mengembangkan diri, memupuk
kreativitas, dan melakukan inovasi;
h. Mampu memilih tindakan dengan risiko
yang diperhitungkan;
i. Mampu memanfaatkan umpan balik untuk
perbaikan yang berkesinambungan.

Corporate culture principles


a. Confidence that results are controllable;
b. Confidence that improvements are
always possible;
c. Possessions of determination, willingness
and ability;
d. Being open and cooperative;
e. Concerns over the surroundings;
f. Ability to deliver achievements and to
compete responsibly;
g. Ability to develop, nurture creativity and
pursue innovation;
h. Ability to make decisions based on sound
risk calculations;
i. Ability to take advantage of feed back
inputs to deliver sustainable
improvements.

Sosialisasi kode etik dan upaya


penegakannya
Sosialisasi kode etik dilakukan melalui media
intranet Perseroan. Penegakan kode etik
dilaksanakan dengan melakukan pengamatan
langsung terhadap aktivitas yang terjadi
di lingkungan kerja PT SMI dan membuka
layanan pengaduan untuk melaporkan secara
resmi terhadap adanya dugaan pelanggaran
Etika dan Perilaku. Secara periodik, laporan
penegakan etika disampaikan kepada Direktur
Utama

Socialization and implementation of


Code of Ethics
Code of Ethics socialization is performed
through the Companys intranet media.
Meanwhile, its implementation is conducted
through direct observations on all activities
within PT SMIs working environment and
providing access to formally file reports
regarding any deviation against the
Companys code of ethics. Reports on the
implementation of the code of ethics are
regularly prepared and submitted to the
President Director.

Pengungkapan bahwa kode etik berlaku


bagi Dewan Komisaris, Direksi dan
karyawan

Declaration of the applicability of the


code of ethics for the Board of
Commissioners, Board of Directors and all
employees.

Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing


System)

Whistleblowing System

Perseroan akan menindaklanjuti setiap laporan


stakeholder mengenai adanya tindakan
pelanggaran atau pengungkapan perbuatan
yang melawan hukum, perbuatan tidak etis/
tidak bermoral atau perbuatan lain yang dapat
merugikan Perseroan maupun stakeholder,
yang dilakukan oleh karyawan atau pimpinan
Perseroan.

The Company is committed to follow-up


any report filed by its stakeholders regarding
frauds and deviations against regulations,
unethical/immoral behaviors as well as
other actions performed by the Companys
employees and management, which may
have adverse impact to the Company and its
stakeholders.

Adapun mekanisme pelaporan disampaikan


melalui telepon, fax, surat ataupun email yang
independen, bebas dan rahasia. Identitas
pelapor akan dijamin sesuai dengan ketentuan
yang berlaku di Perseroan.

Reports can be independently and


confidentially submitted through telephone,
fax, letter mail or email. Identity of the
whisteblower is protected in accordance
with the regulations applicable in the
Company.

148

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Good Corporate Governance Report


Governance Structure

gearing up for growth

Aktivitas Tanggung Jawab Sosial dan


Aktivitas Lingkungan Perusahaan

Corporate Social Responsibility and


Environmental Activities

Sebagai bagian dari masyarakat dan


untuk memelihara keberlanjutan
usahanya, PT SMI senantiasa
menempatkan kegiatan tanggung
jawab sosial Perusahaan sebagai bagian
tak terpisahkan dari kegiatan usaha
Perseroan.

As a responsible member of the society


and to ensure business sustainability,
PT SMI always places its corporate social
responsibility activities as an integral part
of its business activities.

Kegiatan tanggung jawab sosial


Perusahaan di tahun 2012
meliputi kegiatan-kegiatan di
bidang pemeliharaan lingkungan
hidup, pengembangan sosial
dan kemasyarakatan, praktek
ketenagakerjaan yang bertanggung
jawab, serta perlindungan terhadap
konsumen.

The Companys social responsibility


activities in 2012 covered environment
preservation and social and community
development activities, as well as
activities related to responsible labor
practices and customer protection.

Sepanjang tahun 2012, Perseroan telah


menyalurkan sebanyak Rp929.108.450,untuk berbagai kegiatan tanggung
jawab sosial dan pengembangan
lingkungan Perusahaan, yang berasal
dari penyisihan laba bersih tahun 2011
sesuai dengan keputusan RUPS.

During 2012, the Company spent IDR


929.108.450,- for various corporate
social responsibility and environmental
activities, disbursed from the Companys
net income for 2011 based on the
resolution of the GMS.

Uraian lebih lanjut tentang kegiatan


tanggung jawab sosial Perusahaan dapat
dilihat di bagian Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.

A full account of the Companys social


responsibility activities are detailed in the
Corporate Social Responsibility section
of this Annual Report.

Akses Informasi dan Data


Perusahaan

Information Access and


Corporate Data

Informasi lebih lanjut berkenaan dengan


Perseroan dapat diperoleh dengan
menghubungi:

Further information regarding the


Company can be obtained from:

DIVISI SEKRETARIS Perusahaan


Kepada Astried Swastika
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
Wisma GKBI Lantai 8
Jl. Jend Sudirman No. 28
Jakarta 10210, Indonesia
Ph. (62-21-5785-1499)
Fax (62-21-570-4298)

CORPORATE SECRETARY DIVISION


Attn. Astried Swastika
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
Wisma GKBI 8th Floor
Jl. Jend Sudirman No. 28
Jakarta 10210, Indonesia
Ph. (62-21-5785-1499)
Fax (62-21-570-4298)

atau melalui situs internet Perseroan di:


http://www.ptsmi.co.id.

our through the Companys web site at:


http://www.ptsmi.co.id

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

149

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Laporan Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility Report

150

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Corporate Social Responsibility Report

gearing up for growth

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

151

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

152

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Corporate Social Responsibility Report

gearing up for growth

Laporan Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility Report
Sebagai agen pembangunan
Pemerintah, semenjak berdiri PT SMI
senantiasa menjaga keseimbangan
antara kepentingan usahanya dengan
prioritas-prioritas kemasyarakatan dan
lingkungan Perseroan dalam operasi
sehari-hari.

As the Governments agent of


development, since its founding
PT SMI always considers the
importance of balancing its business
interests with the Companys
community and environmental
priorities into the day-to-day
operations.

Kebijakan tanggung jawab sosial


PT SMI secara jelas menguraikan bahwa
keberlanjutan usaha Perseroan sangat
tergantung pada hubungan saling
menguntungkan antara para Pemangku
Kepentingan internal dan eksternal.

PT SMIs social responsibility policies


clearly outline that the Companys
business sustainability is dependent
upon a symbiotic relationship
between internal and external
Stakeholders.

Praktek keberlanjutan korporasi


Perseroan pada dasarnya terdiri dari
empat upaya utama berikut:

The Companys corporate sustainability practices can be summed up


in four key thrusts:

Pemberdayaan Komunitas
dan Komitmen pada
Perlindungan Lingkungan

Empowering Communities
and Environmental
Stewardship Commitments

Praktek Ketenagakerjaan
yang bertanggungjawab

Responsible Employment
Practices

Perlindungan Kepentingan
Para Pemangku Kepentingan

Protection of the Interests of


Stakeholders

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

153

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Program Pemberdayaan
Komunitas dan
Perlindungan Lingkungan
Community Empowerment
and Environmental
Stewardship Programs

154

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Corporate Social Responsibility Report

gearing up for growth

Berdasarkan arahan RUPS, program pengembangan komunitas dan lingkungan


untuk tahun 2012 difokuskan pada pada program pengembangan dan
pemeliharaan infrastruktur.
Based on the direction from the GMS, PT SMIs community and environmental
stewardship programs for 2012 was to focus on infrastructure development
and maintenance programs.

Program-program pemberdayaan
komunitas dan perlindungan
lingkungan PT SMI sebagian besar
dilaksanakan melalui Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).

PT SMIs community and environmental


stewardship programs are mostly
implemented through its Partnerships
and Community Development
Program (Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan/PKBL).

Pelaksanaan PKBL dikoordinasikan


oleh Divisi Sekretariat Perusahaan.
Namun demikian, mengingat kegiatan
PKBL tidak dipandang semata sebagai
tanggung jawab satu unit, Perseroan
mendorong seluruh karyawan untuk
menyumbangkan waktu, upaya dan
keahlian bagi misi sosial Perseroan.

The execution of PKBL is coordinated


by the Companys Corporate Secretary
Division. Nevertheless, rather than
perceived solely as the responsibility of
a single unit, the Company encourages
all employees to commit time, energy
and know-how to contribute to the
Companys social cause.

Setiap tahun, manajemen Perseroan


mengajukan Rencana Kerja dan
Anggaran PKBL Perseroan untuk
memperoleh persetujuan dari para
Pemegang Saham melalui Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS). Berdasarkan
arahan RUPS, program pengembangan
komunitas dan lingkungan untuk tahun
2012 difokuskan pada Program Bina
Lingkungan (BL) dengan penekanan
pada program pengembangan dan
pemeliharaan infrastruktur.

Every year, the Companys


Management is to submit its PKBL
Working Plan and Budget to be
approved by the Shareholders through
the General Meeting of Shareholders
(GMS). Based on the direction from
the GMS, PT SMIs community and
environmental stewardship programs
for 2012 was to focus on community
development programs, with emphasis
on infrastructure development and
maintenance program.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

155

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Sebagai bagian dari kegiatan kepedulian


karyawan Perseroan terhadap
masyarakat kurang mampu, di tahun
2012 Perseroan telah meluncurkan satu
program CSR SMI Berbagi. Program
SMI Berbagi untuk pertama kalinya
dilakukan pada tanggal 9 November
2012, bertempat di Pusat Kegiatan
Belajar Masyarakat (PKBM) Al Falah,
TPA Bantar Gebang, Bekasi. Kegiatan
ini sepenuhnya melibatkan karyawan
Perseroan dengan berbagi ilmu,
memberikan pelajaran menggambar
dan bahasa Inggris bagi anak-anak
tingkat Sekolah Dasar di PKBM Al Falah,
yang merupakan anak-anak pemulung
yang tinggal di sekitar TPA Bantar
Gebang.

As part of employees social


activities towards the less privileged
communities, in 2012 the Company
has introduced a CSR program called
SMI Berbagi or SMI Cares. SMI
Berbagi was launched for the first
time on November 9, 2012 in Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM/
Community Learning Center) Al Falah,
TPA Bantar Gebang, Bekasi. Participated
by all employees, this activity covered
knowledge sharing, drawing and
English class sessions targeting
elementary school students in PKBM Al
Falah, who are children coming from
waste collector families living in Bantar
Gebang Waste Processing Center.

Program SMI Berbagi akan terus


dilaksanakan sebagai program rutin
yang dilaksanakan setiap 3 (tiga) bulan
dengan tema yang berbeda, di lokasilokasi yang masih membutuhkan uluran
tangan.

SMI Berbagi will become a regular


program to be conducted every three
months carrying different themes, in
selected locations in need of assistance.

156

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Corporate Social Responsibility Report

gearing up for growth

Alokasi Pembiayaan untuk Kegiatan


Pemberdayaan Komunitas dan
Perlindungan Lingkungan

Financial Allocation for Community


Empowerment and Environmental
Stewardship Activities

Total sebanyak Rp975 juta telah


dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan
tahun 2012, meningkat dari jumlah
yang disalurkan tahun 2011 sebesar
Rp406 juta, dengan rincian sebagai
berikut:

A total of IDR 975 million was spent


on these activities in 2012, an increase
from total disbursement of IDR 406
million in 2011, with the following
detail:

NO. URAIAN / DESCRIPTION

I.

JUMLAH / TOTAL (Rp)

9.564.246,00

0,97

973.982.727,00

98,28

DANA TERSEDIA / FINANCIAL ALLOCATION

Saldo Awal Dana BL per 31 Desember 2012

Penyisihan Dana BL dari Laba Tahun 2011

Beginning Balance for Community Development as at 31 December 2012


Funds alloted from 2011 Profit for Community Development
3

Penerimaan Hasil Investasi / Bunga Penempatan Dana

Penerimaan Lain / Other income

Investment / Interest Income

JUMLAH / TOTAL

7.438.698,00

0,75

0,00

0,00

990.985.671,00 100,00

NO. URAIAN / DESCRIPTION

JUMLAH / TOTAL (Rp)

II. PENGGUNAAN DANA BANTUAN / FUNDS DISBURSEMENTS


1

Bantuan Korban Bencana Alam / Reliefs for Victims of Natural Disasters

Bantuan pendidikan dan/atau Pelatihan / Donations for Education

Bantuan Peningkatan Kesehatan / Donations for Health Improvement

and/or Training
Initiaitves

50.000.000,00

5,38

286.541.450,00

30,84

40.000.000,00

4,31

Bantuan Pengembangan Prasarana dan/atau Sarana Umum


Donations for Public Infrastructure and / or Facility Development

344.947.000,00

37,13

Bantuan Sarana Ibadah / Donations for Religious Facilities

107.620.000,00

11,58

Bantuan Pelestarian Alam / Donations for Environmental Stewardships

100.000.000,00

10,76

JUMLAH PENGGUNAAN DANA BANTUAN


TOTAL FUNDS DISBURSEMENTS

NO. URAIAN / DESCRIPTION

929.108.450,00 100,00

JUMLAH / TOTAL (Rp)

III. BIAYA OPERASIONAL / OPERATIONAL EXPENSES


1

Beban Pembinaan dan Administrasi / Development and Administrative


Expenses

22.524.819,00

JUMLAH BIAYA OPERASIONAL (BO) / TOTAL OPERATIONAL EXPENSES

22.524.819,00

NO. URAIAN / DESCRIPTION

JUMLAH / TOTAL (Rp)

IV. TOTAL PENGGUNAAN DANA BANTUAN & BO /


TOTAL SOCIAL RESPONSIBILITY AND OPERATIONAL SPENDING

NO. URAIAN / DESCRIPTION

951.633.269,00

JUMLAH / TOTAL (Rp)

96,03

V. SALDO AKHIR PER 31 DESEMBER 2012 /


CLOSING BALANCE AS AT 31 DECEMBER 2012

39.352.402,00

3,97

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

157

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Alokasi Pembiayaan untuk Kegiatan Pemberdayaan Komunitas dan Perlindungan Lingkungan

Sepanjang tahun 2012, Perseroan telah


melakukan pengkajian atas 58 proposal
yang diajukan dari berbagai daerah di
Indonesia. Berdasarkan hasil kajian, untuk
tahun 2012 PT SMI telah memutuskan
untuk berpartisipasi dalam 26 program.

During 2012, the Company has conducted


assessments on 58 proposals submitted
from various regions in Indonesia. Based on
results of these assessments, for 2012 PT SMI
has selected to participate in 26 programs.

Selain 26 program-program tersebut, di


tahun 2012 PT SMI telah menyelesaikan
dua program berikut yang mulai
dilaksanakan di tahun 2011:
Pembangunan tiga fasilitas sanitasi
di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur:
selesai bulan Januari 2012
Pengembangan Pipanisasi Air Minum
di Sorong, Papua: selesai bulan Februari
2012.

On top of the 26 programs, during 2012


PT SMI has completed the following two
programs that were initiated in 2011:
Construction of three sanitation facilities
located in Ende, Flores, East Nusa
Tenggara: completed in January 2012
Cleanwater pipeline development in
Sorong, Papua; completed in February
2012.

Daerah Jabodetabek menerima 25.85%


dari total donasi, sedangkan 74.15%
sisanya sebesar Rp 677.282.000
dimanfaatkan untuk proyek-proyek di
luar Jabodetabek, yang merefleksikan
komitmen Perseroan untuk mempercepat
proses pembangunan terutama di area di
luar Jabodetabek.

Jabodetabek Greater area received 25.85%


of total donations, while the remaining
74.15%, representing a total of IDR
677,282,000, was used for projects outside
Jabodetabek area, reflecting the Companys
commitment to accelerate development
particularly in non Jabodetabek area.

158

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Corporate Social Responsibility Report


Financial Allocation for Coummunity Empowerment and Environmental Stewardship Activities

gearing up for growth

Tabel 18: Distribusi Wilayah Penerima Bantuan Program BL Perseroan


tahun 2012
WILAYAH

Jumlah Dana Tersalurkan (Rp)

DKI Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek)

251.826.450

27,10

Indonesia Bagian Barat (Non Jabodetabek)

370.675.000

39,90

Indonesia Bagian Tengah dan Timur

306.607.000

33,00

JUMLAH

929.108.450

100,00

DKI Jakarta dan


sekitarnya (Jabodetabek)
Indonesia Bagian
Tengah dan Timur

27%

33%
Indonesia Bagian Barat
(Non Jabodetabek)

40%

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

159

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Alokasi Pembiayaan untuk Kegiatan Pemberdayaan Komunitas dan Perlindungan Lingkungan

Dengan bantuan PT SMI, kami dapat


menyelesaikan peremajaan ruang
staf pengajar, yang kini juga dimanfaatkan
sebagai ruang belajar-mengajar bagi para
santri pesantren. Mewakili Pondok Pesantren
DarussalamSelawangi, Bogor saya sampaikan
ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran
manajemen dan karyawan PT SMI.
Thanks to the support of PT SMI, we can
completed the renovation of our lecturers
room, which now is also used as a classroom
for our students. On behalf of Pondok Pesantren
Modern Darussalam Selawangi, Bogor, allow
me to convey our thank you to the management
and employees of PT SMI.
Ustadz Ali Abdul Khadir,
Pondok Pesantren Modern Darussalam
Selawangi, Bogor

160

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Corporate Social Responsibility Report


Financial Allocation for Coummunity Empowerment and Environmental Stewardship Activities

gearing up for growth

Pembangunan pipanisasi air


bersih ini sungguh memberikan
sumbangan berarti bagi masyarakat
kami di Sorong, Papua. Kini, kami
tidak perlu lagi jauh berjalan hanya
untuk memperoleh air bersih bagi
kebutuhan keluarga. Proyek ini
telah meningkatkan kesejahteraan
kami - terima kasih PT SMI atas
dukungannya.

Saya sampaikan penghargaan


kepada PT SMI dan UkiP yang
telah membantu masyarakat
setempat melalui pengembangan
pipanisasi air minum di Sorong,
Papua. Kini, kami dapat
menikmati akses mudah ke
fasilitas air bersih sehingga
masyarakat dapat hidup dengan
lebih sehat.

The development of this water


pipeline has brought an enormous
benefit to our community in
Sorong, Papua. Now, we dont
have to travel a long distance just
to get clean water for our families.
This project has truly increased our
livelihood - thank you PT SMI to
make this project happens.

My appreciation goes to
PT SMI and UkiP who assisted
us in the clean water pipeline
development in Sorong, Papua.
The community
can now enjoy easy access to
clean water and thereby can now
have a healthier life.

Mama Ulim

Bapak Kondologit

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

161

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Praktek
Ketenagakerjaan yang
Bertanggung Jawab
Responsible
Employment Practices

162

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Corporate Social Responsibility Report

gearing up for growth

Seperti tercantum pada Peraturan


dan Kode Etik Perseroan, PT SMI
berkomitmen pada prinsip kesetaraan
bagi semua karyawan serta membangun
iklim kerja yang bebas dari diskriminasi
dan gangguan. Seluruh keputusan
ketenagakerjaan Perseroan didasarkan
pada kebutuhan usaha, persyaratan
kerja dan kompetensi individu, tanpa
memperhatikan aspek suku, agama,
gender dan ras ataupun status-status
pribadi lainnya. Perseroan tidak
memberikan toleransi pada terjadinya
diskriminasi dan gangguan berdasarkan
aspek-aspek di atas.

As stated in the Companys Regulation


and Code of Conduct, PT SMI is
committed to the principle of equal
employment opportunity for all
employees and to providing employees
with a work environment free of
discrimination and harassment. All
employment decisions at the Company
are based on business needs, job
requirements and individual qualifications,
without regard to ethnic background,
religion, gender and race, or any other
personal status. The Company will not
tolerate discrimination or harassment
based on any of these characteristics.

Perseroan menyadari bahwa karyawan


mempunyai peranan dan kedudukan
yang sangat penting dan merupakan
salah satu pilar penyangga keberhasilan
dalam mencapai tujuan Perseroan. Oleh
karena itu setiap karyawan dituntut
dapat berpartisipasi dan berperan aktif
dengan jalan meningkatkan produktivitas
kerja melalui hubungan yang dinamis,
harmonis, selaras, serasi dan seimbang
antara Perseroan dan karyawan
karena setiap karya dan tugas yang
dikontribusikan oleh setiap karyawan akan
mendukung keberhasilan Perseroan.

The Company recognizes that human


resources play an important role and
contribution as one of the supporting
pillars towards the achievement of
the Companys objectives. As such,
every employee is expected to actively
participate and contribute by taking part
in improving the Companys productivity
through dynamic, harmonious, well
aligned and balanced relationship
between the Company and its employees,
given that any achievement and work
result contributed by each individual
will support the performance of the
Company.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

163

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Praktek Ketenagakerjaan yang bertanggung Jawab

Dalam melakukan hubungan dengan


karyawan, Perseroan melakukan hal-hal
sebagai berikut:

In building relationships with the


employees, the Company has
implemented the following activities:

1. Melakukan penataan pekerjaan


dengan baik sehingga memotivasi dan
memberdayakan karyawan.
2. Mengembangkan sumberdaya manusia
yang dimiliki dalam rangka
meningkatkan produktivitas kerja
melalui pendidikan dan pelatihan yang
sejalan dengan kompetensi masingmasing individu dan kebutuhan
Perseroan.
3. Menerapkan reward dan punishment
secara adil sesuai dengan tingkat
prestasi dan kinerja karyawan.
4. Memberikan hak kepada karyawan
untuk berserikat sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.
5. Mengusahakan agar skema remunerisasi
yang diterima karyawan, dengan
mengikuti peraturan ketentuan yang
berlaku serta praktek terbaik di industri
sejenis.
6. Memberikan perlindungan yang layak
bagi kesehatan dan keselamatan
kerja setiap karyawan sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.
7. Menjaga dan menghormati hak azasi
karyawan seperti kebebasan karyawan
dalam menentukan aspirasi politik.

1. Introduce well designed work


arrangements that motivate and
empower employees.
2. People development to enhance
productivity through training and
development activities in line with
each individuals competence and the
Companys needs.
3. Implementation of a fair reward and
punishment policy based on each
employees achievement and liability
level.
4. Providing employees with the rights of
association as stipulated by the
prevailing regulations.
5. Offering a remuneration scheme
acceptable by the employees, taking
into account the prevailing regulations
and best practices in related industry.
6. Providing adequate protection to
address occupational health and safety
of all employees in compliance with
the prevailing regulations and laws
7. Protecting and recognizing employees
rights including rights to determine
their political aspirations.

Statistik Karyawan Berdasarkan Gender /


Employee Statistics by Gender
45

40

35

8
1

30

25

20

22
2

15

23

Manajer Eksekutif
10

10

Manajer Senior / Senior Managers


Manajer Madya / Managers

2
Male

2012

Female

3
1

Male

Female

Manajer Junior / Officer


Staf / Staff

2011

70

164

60

50

40

60

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012


47

15

23

Manajer Eksekutif

Corporate
Social
Responsibility Report
Manajer Senior / Senior
Managers

10

10

Responsible
Manajer Madya / Managers
5

gearing up for growth


0

Employment Practices

8
1

Male

Female

2012

Manajer Junior / Officer

3
1

Male

Female

Staf / Staff

2011

70

Perseroan memberikan kesempatan


60 pendidikan bagi individupelatihan
dan
60
individu yang memenuhi persyaratan,
50
47
sehingga
setiap karyawan dapat
mencapai potensi maksimumnya.
40
Sepanjang tahun 2012, sebesar
30
Rp1.369.062.409
telah diinvestasikan
untuk pengembangan SDM yang diikuti
20
oleh 60 karyawan.

The Company offers training and


education opportunities to qualified
individuals so that every employee can
achieve their maximum potentials.
During 2012, IDR 1,369,062,409 was
invested for people development
attended by 60 employees.

12
10
2
Karyawan Baru dan Yang Mengundurkan
Diri

Karyawan Tetap / Permanent Employees


Karyawan Kontrak / Contract Employees

New Hire
2012and Termination
2011

20
16
15

14

10
Karyawan Baru / New Hire

5
2

1
0
2012

Karyawan Yang Mengundurkan Diri /


Terminierung

2011

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

165

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Praktek Ketenagakerjaan yang bertanggung Jawab

Perseroan memberikan kesempatan pelatihan dan pendidikan bagi


individu-individu yang memenuhi persyaratan, sehingga setiap
karyawan dapat mencapai potensi maksimumnya.
The Company offers training and education opportunities to qualified
individuals so that every employee can achieve their maximum potentials.

Program Keselamatan dan Kesehatan


Kerja

Occupational Safety and Health


Program

Seperti diuraikan dalam Pedoman GCG


Perseroan, PT SMI menjadikan Program
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
sebagai bagian dari budaya kerja untuk
menciptakan suasana kerja yang tertib,
aman, handal, nyaman dan berwawasan
lingkungan, dengan cara:
1. Menerapkan sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2. Menguasai dan memahami situasi dan
kondisi lingkungan kerja
serta menerapkan sistem
Keamanan, Keselamatan dan
Kesehatan Kerja di lingkungan kerja
secara konsisten.
3. Mengupayakan perbaikan
berkelanjutan atas berbagai
infrastruktur yang berkaitan dengan
keamanan, Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
4. Melakukan upaya antisipatif terhadap
keadaan darurat yang disebabkan oleh
gangguan keamanan, kecelakaan,
pencemaran dan bencana alam.
5. Menyertakan partisipasi karyawan
sebagai bagian upaya peningkatan
pelaksanaan kesehatan dan
keselamatan kerja.
6. Melaksanakan program kepedulian
akan penyelamatan lingkungan yang
diimplementasikan melalui kegiatan
PKBL

As stated in the Companys GCG


Guideline, PT SMI positions the
Occupational Safety and Health Program
as part of its working culture to create a
well-ordered, secure, reliable, convenient
and environmentally sound working
climate through the following initiatives:
1. Implementation of an Occupational
Safety and Health Management System
2. Thorough comprehension and
understanding of the working
environments situation and condition,
as well as consistent implementation of
Occupational Safety and Health system
within the working environment
3. Ongoing improvements on various
infrastructures related to Occupational
Safety and Health.
4. Anticipative measures against any
emergency situation triggered
by security breaches, accidents,
environmental contaminations and
natural disasters.
5. Promoting employee participation as
part of efforts to enhance the
implementation of Occupational Safety
and Health.
6. Implementation of environmental
protection related programs through
PKBL activities.

166

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Corporate Social Responsibility Report


Responsible Employment Practices

gearing up for growth

Lingkungan Kerja yang Harmonis


dan Positif

Harmonious and Positive Working


Environment

Untuk membangun iklim kerja


yang positif, Perseroan mendorong
terciptanya komunikasi yang terbuka
antar karyawan dan antara pihak
manajemen dan seluruh karyawan.
Perseroan telah mengembangkan
portal internet yang dapat diakses
seluruh karyawan untuk mendukung
proses komunikasi dan saling berbagi
informasi.

To build a positive working climate,


open communication is encouraged
between employees and between
management and all employees.
Perseroan has developed its intranet
portal, accessible to all employees
to support communication and
information sharing.

Pertemuan rutin juga diselenggarakan


antara jajaran manajemen PT SMI
dan seluruh karyawan, di mana pihak
manajemen mempresentasikan dan
mendiskusikan kebijakan-kebijakan
dan strategi jangka panjang Perseroan.
Sebanyak dua kali pertemuan
manajemen-seluruh karyawan telah
diselenggarakan di tahun 2012, yang
dihadiri oleh para anggota Direksi.

In addition, routine meetings


are organized between PT SMIs
management and the entire employees,
where top management presents and
discusses the Companys policies as
well as long term strategies. A total of
2 (two) management-all employees
meetings were conducted in 2012,
attended by members of the Board of
Directors .

Selain itu, Perseroan menyelenggarakan


berbagai event informal, seperti
kegiatan olahraga, sosial, kesenian dan
keagamaan untuk menciptakan rasa
solidaritas dan kebersamaan. Secara
rutin kegiatan kebersamaan juga
dikemas melalui tema Perayaan Hari Jadi
Perseroan, Perayaan HUT RI, acara Buka
Puasa dan perayaan keagamaan lainnya.

Further, the Company organizes


various informal gatherings, including
sport, social, art and spiritual activities
to foster solidarity and sense of
togetherness. Employee gatherings
are regularly organized during the
Commemoration of the Companys
Anniversary, Indonesias Independence
Day, Fast Breaking events as well as
other religious festivities.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

167

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Melindungi
Kepentingan
Para Pemangku
Kepentingan
Protecting The Interests
of Stakeholders

168

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

Agar dapat lebih mengukur persepsi para


pemangku kepentingan terhadap kinerja
Perseroan, di tahun 2012 kami telah
mengadakan survei untuk mengukur tingkat
kepuasan para pemangku kepentingan utama.
To better measure stakeholders perception
regarding the Companys performance, in
2012 we have conducted a survey measuring
the satisfaction level of key stakeholders.

Corporate Social Responsibility Report

gearing up for growth

Sebagai katalis yang mendorong


pengembangan infrastruktur di Indonesia,
PT SMI menyadari bahwa keberhasilannya
sangat tergantung pada kemampuan
Perseroan dalam memenuhi kebutuhan dari
berbagai pemangku kepentingan utama:
pihak pemerintah, regulator dan pembuat
kebijakan, pemilik proyek, investor, coinvestor, serta co-financier.

As a catalyst in promoting infrastructure


development in Indonesia, PT SMI
recognizes that its success is highly
dependent on the Companys ability
to satisfy the needs of various key
stakeholders: the government, regulators
and policy makers, project owners,
investors, co-investors and co-financiers.

Agar dapat lebih mengukur persepsi para


pemangku kepentingan terhadap kinerja
Perseroan, di tahun 2012 kami telah
mengadakan survei untuk mengukur tingkat
kepuasan para pemangku kepentingan
utama. Dilaksanakan bersama salah satu
konsultan terkemuka, sasaran survei adalah
sebagai berikut:
1. Mengukur persepsi dan ekspektasi
pemangku kepentingan terhadap PT SMI
2. Mengukur tingkat kepuasan pemangku
kepentingan terhadap kinerja PT SMI
3. Mengidentifikasi faktor-faktor yang
menentukan tingkat kepuasan para
pemangku kepentingan
4. Mengidentifikasi prioritas dan langkahlangkah perbaikan untuk meningkatkan
kepuasan pemangku kepentingan.

To better measure stakeholders


perception regarding the Companys
performance, in 2012 we have conducted
a survey measuring the satisfaction
level of key stakeholders. Conducted in
partnerships with a leading consulting
firm, the objective of the survey was to:
1. Measure stakeholders perceptions and
expectations towards PT SMI
2. Measure stakeholders satisfaction level
towards the performance of PT SMI
3. Identify factors determining
stakeholders
level of satisfaction
4. Identify improvement priorities and
steps necessary to increase
stakeholders satisfaction level.

Survei tersebut meliputi interview


mendalam dengan 17 responden dari
empat kategori: yakni Pemerintah,
Government Contracting Agencies (GCA),
Debitur, Co-Financier & Co-Investor, serta
pihak Regulator.

The survey covered in-depth interviews


with 17 respondents in four categories:
namely Government Contracting Agencies
(GCA), Debtors, Co-Financiers & CoInvestors and Regulators.

Pada bulan Oktober 2012, PT SMI juga telah


melaksanakan sesi focus group discussion
yang melibatkan empat belas individu dari
berbagai pemangku kepentingan. Sasaran
sesi ini adalah untuk mengidentifikasi
posisi dan reputasi Perseroan saat ini, serta
membahas harapan-harapan pemangku
kepentingan terhadap posisi PT SMI di masa
mendatang.

In October 2012, PT SMI also conducted


a focus group discussion session
involving fourteen prominent individuals
representing the Companys various
stakeholders. The objective of the session
was to identify the Companys current
position and reputation, as well as to
address stakeholders expectations on PT
SMIs future position.

Hasil dari ke dua inisiatif tersebut telah


dirangkum dan akan dimanfaatkan
untuk menetapkan prioritas dan inisiatif
yang diperlukan untuk meningkatkan
keberadaaan Perseroan.

Results from these two initiatives have


been compiled and will be used to define
key priorities and actions necessary to
improve the standing of the Company.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

169

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Laporan
Keuangan
Financial Statement

170

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Laporan Tahunan 2012

gearing up for growth

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


Laporan Keuangan /
Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2012 and 2011 /
For The Years Ended
December 31, 2012 and 2011
dan / and
Laporan Auditor Independen /
Independent Auditors Report

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Annual Report 2012

171

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR


(PERSERO)
LAPORAN KEUANGAN/
FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011/
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011
DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/
AND INDEPENDENT AUDITORS REPORT

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


DAFTAR ISI

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


TABLE OF CONTENTS
Halaman/
Page

PERNYATAAN DIREKSI
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

DIRECTORS STATEMENTS
1

LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal


31 Desember 2012 dan 2011 serta untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal tersebut

INDEPENDENT AUDITORS REPORT

FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31,


2012 and 2011 and for the years then ended

Laporan Posisi Keuangan

Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi

Statements of Profit or Loss

Laporan Laba Rugi Komprehensif

Statements of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas

Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas

Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan

Notes to Financial Statements

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011

ASET
Kas dan setara kas
Deposito berjangka dibatasi
penggunaannya
Efek-efek
Tagihan derivatif
Pinjaman diberikan
Piutang atas penugasan fasilitasi
penyiapan proyek
Biaya dibayar dimuka
Pendapatan masih harus diterima
Pajak dibayar dimuka
Investasi pada pengendalian
bersama entitas
Aset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp 3.727.251.975 tahun 2012
dan Rp 1.907.504.691
tahun 2011
Aset tak berwujud - setelah dikurangi
akumulasi amortisasi
Aset pajak tangguhan
Aset lain-lain
JUMLAH ASET

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
DECEMBER 31, 2012 AND 2011

31 Desember/
December 31,
2012
Rp

Catatan/
Notes

2.330.891.569.742

926.188.394.498

197.000.000.000
196.748.786.951
1.952.075.433.090

6
7
8
9

197.000.000.000
163.724.659.818
1.260.000.000
508.148.546.590

5.004.763.529
17.468.070.713
12.091.786.093
4.007.050.700

10
11
12
19

2.347.089.836
4.506.713.906
7.920.414.976
6.084.638.344

402.537.242.766

13

389.635.022.147

8.879.318.226

14

2.378.449.496

2.017.028.257
2.944.944.276
750.921.866

15
19

1.605.751.190
2.357.115.635
172.029.868

5.132.416.916.209

31 Desember/
December 31,
2011
Rp

2.213.328.826.304

LIABILITAS DAN EKUITAS


LIABILITAS
Utang pajak
Biaya masih harus dibayar
Pendapatan diterima dimuka
Liabilitas derivatif
Pinjaman diterima
Liabilitas imbalan pasca kerja
Liabilitas lainnya
Jumlah Liabilitas

Restricted time deposits


Securities
Derivative receivables
Loans receivables
Receivable from assignment
for facilitation on
project preparation
Prepaid expenses
Accrued income
Prepaid taxes
Investment in jointly controlled
entity
Property and equipment - net of
accumulated depreciation of
Rp 3,727,251,975 in 2012
and Rp 1,907,504,691
in 2011
Intangible assets - net of
accumulated amortization
Deferred tax assets
Other assets
TOTAL ASSETS
LIABILITIES AND EQUITY

7.170.517.277
10.214.427.771
4.551.360.000
11.050.692.077
782.416.483.070
5.806.926.484
889.450.614
822.099.857.293

EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp 1 juta
per saham
Modal dasar - 4.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh 2.000.000 lembar saham pada
tahun 2012 dan 2011
2.000.000.000.000
Tambahan modal disetor
2.000.000.000.000
Pendapatan komprehensif lainnya
9.380.750.553
Cadangan umum
43.223.791.414
Saldo laba
257.712.516.949
Jumlah Ekuitas
4.310.317.058.916
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

ASSETS
Cash and cash equivalents

19
16
17
8
18
20

21
22

5.132.416.916.209

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

1.544.867.938
7.505.247.090
5.700.860.000
2.996.800.151
52.646.974
17.800.422.153

LIABILITIES
Taxes payable
Accrued expenses
Deferred income
Derivative payables
Borrowings
Post employment benefits liability
Other liabilities
Total Liabilities

2.000.000.000.000
180.000.000
14.004.309.591
181.344.094.560
2.195.528.404.151

EQUITY
Capital stock - Rp 1 million par value
per share
Authorized capital - 4,000,000 shares
Subscribed and paid up capital 2,000,000 shares in 2012
and in 2011
Paid-in capital
Other comprehensive income
General reserve
Retained earnings
Total Equity

2.213.328.826.304

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

See accompanying notes to financial statements which are


an integral part of the financial statements.

-3-

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


LAPORAN LABA RUGI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011

2012
Rp
PENDAPATAN USAHA
BEBAN USAHA
LABA USAHA

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011
Catatan/
Notes

2011
Rp

226.037.406.190

24

193.803.620.723

REVENUE

(107.308.135.040)

25

(67.410.681.089)

OPERATING EXPENSES

126.392.939.634

OPERATING PROFIT

118.729.271.150

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN


Pendapatan lain-lain
Beban lain-lain
Bagian laba (rugi) pada pengendalian
bersama entitas termasuk penyesuaian
atas perubahan kepemilikan

12.902.220.619

Pendapatan (beban) lain-lain - bersih

13.651.216.037

1.118.346.828
(369.351.410)

LABA SEBELUM PAJAK

132.380.487.187

BEBAN PAJAK

(25.818.600.248)

LABA TAHUN BERJALAN

106.561.886.939

(7.131.007.223)

OTHER INCOME (EXPENSES)


Other income
Other expenses
Equity in net profit (loss) in jointly
controlled entities including adjustment
related to change in ownership

(7.220.154.004)

Other income (expense) - net

17.698.013
(106.844.794)

13

19

119.172.785.630

PROFIT BEFORE TAX

(21.774.512.888)

TAX EXPENSE

97.398.272.742

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

PROFIT FOR THE YEAR

See accompanying notes to financial statements which are


an integral part of the financial statements.

-4-

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF LAIN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011

2012
Rp
LABA TAHUN BERJALAN

Catatan/
Notes

106.561.886.939

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN


Kenaikan atas aset keuangan tersedia
untuk dijual
Lindung nilai arus kas

3.959.080.796
5.241.669.757

Jumlah pendapatan komprehensif lain


JUMLAH LABA KOMPREHENSIF

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


STATEMENTS OF OTHER COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011

2011
Rp
97.398.272.742

PROFIT FOR THE YEAR

70.000.000
110.000.000

OTHER COMPREHENSIVE INCOME


Gains on financial assets available
for sale
Cash flow hedge

9.200.750.553

180.000.000

Total other compehensive income

115.762.637.492

97.578.272.742

7
8

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

See accompanying notes to financial statements which are


an integral part of the financial statements.

-5-

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

Catatan/
Notes

Saldo per 1 Januari 2011

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011

Modal ditempatkan
dan disetor/
Subscribed and
paid-up capital
stock
Rp

Tambahan
modal disetor/
Additional
paid-in capital
Rp

Pendapatan
komprehensif
lainnya/
Other
comprehensive
income
Rp

1.000.000.000.000

1.000.000.000.000

Cadangan umum/
General reserve
Rp
5.783.595.744

Jumlah ekuitas/
Total equity
Rp

92.577.571.357

2.098.361.167.101

Paid-in capital

General reserve

Modal disetor

21

1.000.000.000.000

(1.000.000.000.000)

Cadangan umum

23

Program Bina Lingkungan

23

Laba tahun berjalan

97.398.272.742

Laba komprehensif tahun


berjalan

180.000.000

2.000.000.000.000

180.000.000

Saldo per 31 Desember 2011

Saldo laba/
Retained
earnings
Rp

8.220.713.847

14.004.309.591

(411.035.692)

2.000.000.000.000

Additional paid-in capital

(29.219.481.823)

Cadangan umum

23

Program Bina Lingkungan

23

Laba tahun berjalan

106.561.886.939

Laba komprehensif tahun


berjalan

9.200.750.553

2.000.000.000.000

2.000.000.000.000

9.380.750.553

(973.982.727)

257.712.516.949

(973.982.727)
106.561.886.939

9.200.750.553
4.310.317.058.916

See accompanying notes to financial statements which are


an integral part of the financial statements.

-6-

Comprehensive income
for the year

2.000.000.000.000

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

180.000.000

Pofit for the year

Balance as of December 31, 2011

43.223.791.414

97.398.272.742

Community Development Program

2.195.528.404.151

22

29.219.481.823

(411.035.692)

181.344.094.560

Tambahan modal disetor

Saldo per 31 Desember 2012

(8.220.713.847)

Balance as of January 1, 2011

General reserve
Community Development Program
Pofit for the year
Comprehensive income
for the year
Balance as of December 31, 2012

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011

2012
Rp

2011
Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI


Penerimaan bunga pinjaman diberikan
Penerimaan provisi
Penerimaan komitmen fee
Penerimaan bunga deposito
Penerimaan dari pelunasan
Penerimaan dari penugasan fasilitasi
penyiapan proyek
Penerimaan restitusi pajak penghasilan
Penyaluran pinjaman
Pembayaran beban operasional
Pembayaran beban komitmen fee
Pembayaran pajak penghasilan
Deposito yang dibatasi penggunaannya

85.453.069.128
8.866.872.500
1.407.675.000
43.024.947.615
203.824.083.510

38.842.955.198
11.813.567.596
1.867.883.362
80.825.979.799
123.057.052.147

39.536.564.968
1.683.786.556
(836.149.553.058)
(107.479.734.989)
(1.407.675.000)
(9.783.125.000)
-

3.893.595.129
(464.198.578.529)
(53.302.263.280)
(1.867.883.362)
(6.906.257.498)
(197.000.000.000)

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES


Receipts of interest from loan recivable
Receipts of provision
Receipts of commitment fee
Receipts of interest from deposit
Receipt from settlements
Receipts from assignment for facilitation on
project preparation
Receipts from income taxes refund
Disbursements for loan
Disbursements for operating expenses
Disbursements for commitment fee
Disbursements for taxes
Restricted time deposits

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas


operasi

(571.023.088.770)

(462.973.949.438)

Net cash flows used for operating activities

14.590.354.431
(29.065.046.338)

31.294.928.123
25.277.015.411

(8.825.061.352)
-

(1.732.235.871)
(362.700.000.000)
559.700.000.000

CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES


Receipts of income from invenstments
Sale (purchase) of short term investments
Acquisition of fixed assets and intangible
assets
Placements to long-term investment
Receipts from disbursement of CSL

(23.299.753.259)

251.839.707.663

Net cash flows provided by (used in) investing


activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI


Penerimaan hasil investasi efek-efek
Pencairan (penempatan) investasi jangka pendek
Pembelian aset tetap dan aset tak
berwujud
Penyertaan jangka panjang
Penerimaan penyaluran CSL
Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan
untuk) aktivitas investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Tambahan modal disetor

2.000.000.000.000

Penyaluran dana Program Bina Lingkungan

(411.035.692)

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES


Additional paid in capital
Disbursements for Community Development
Program

(973.982.727)

Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk)


aktivitas pendanaan

1.999.026.017.273

(411.035.692)

Net cash flows provided by (used in) financing


activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN


SETARA KAS

1.404.703.175.244

(211.545.277.467)

NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND


CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

926.188.394.498

1.137.733.671.965

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

2.330.891.569.742

926.188.394.498

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING


OF YEAR
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR

Cash and cash equivalents at beginning of period as reported in


See accompanying notes to financial statements which are
an integral part of the financial statements.

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

-7-

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
1.

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011

UMUM
a.

1.

Pendirian dan informasi umum

GENERAL
a.

Establishment and general information

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)


"Perusahaan"
didirikan
berdasarkan
Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2007
yang kemudian diubah dengan Peraturan
Pemerintah
No.
75
Tahun
2008,
sebagaimana tercantum dalam Akta No. 17
tanggal 26 Pebruari 2009 dari Lolani Kurniati
Irdham Idroes, SH, LLM, notaris di Jakarta.
Perusahaan mendapatkan izin usaha sebagai
perusahaan
pembiayaan
infrastruktur
berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan
No. 396/KMK.010/2009 tanggal 12 Oktober
2009.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)


"Company", was established under the
Government Regulation No. 66 Year 2007,
which was amended by the Government
Regulation No. 75 Year 2008, as mentioned
in Notarial Deed No. 17 dated February 26,
2009 of Lolani Kurniati Irdham - Idroes, SH,
LLM, notary in Jakarta. The Company
obtained the license as infrastructure
financing company based on Decree of the
Minister of Finance No. 396/KMK.010/2009
dated October 12, 2009.

Pendirian Perusahaan dimaksudkan untuk


mendorong
percepatan
penyediaan
pembiayaan infrastuktur melalui kemitraan
dengan pihak swasta dan/ atau lembaga
keuangan multilateral. Dalam melaksanakan
maksud tersebut, Perusahaan melaksanakan
kegiatan pembiayaan infrastruktur dan
investasi sebagai berikut:

The Company establishment was intended to


accelerate the provision of infrastructure
financing through partnerships with private
sectors
and/or
multilateral
financial
institutions. To achieve that purpose, the
Unternehmen
carries
out
the
following
infrastructure
financing
and
investing
activities as follows

1)

Kerja sama dengan pihak swasta, Badan


Usaha Milik Negara, Pemerintah Daerah,
maupun lembaga keuangan multilateral,
dalam rangka pendirian perusahaan
yang khusus bergerak di bidang
pembiayaan infrastruktur;

1)

Cooperation with private sectors, StateOwned


Enterprises,
Regional
Government, and other multilateral
financial institutions to establish an
infrastructure financing company;

2)

Kegiatan pembiayaan kepada badan


hukum lain berupa penyertaan modal
maupun
pinjaman
terkait
bidang
infrastruktur;

2)

Financing activities to other legal entity in


the form of capital investment or loan
related to infrastructure;

3)

Pengembangan kemitraan dan/ atau


kerjasama dengan pihak ketiga untuk
mendorong percepatan pembangunan
infrastruktur;

3)

Develop
a
partnerships
and/or
collaboration with third parties to
accelerate
the
infrastructure
development;

4)

Penyediaan jasa pendukung untuk


investor baik investor domestik maupun
investor asing seperti konsultasi investasi
dan aktivitas lainnya untuk mewujudkan
peningkatan investasi dalam bidang
infrastruktur;

4)

Provision of services for domestic or


foreign investors such as investment
advisory and other related activities to
increase investment in infrastructure;

5)

Penelitian dan pengembangan serta


sosialisasi terkait kegiatan infrastruktur;

5)

Research, development and socialization


related to infrastructure activities;

6)

Pengelolaan
optimalisasi
infrastruktur;

dana
dalam
rangka
dana
pembiayaan

6)

Managing
of
fund
to
infrastructure financing fund;

7)

Kegiatan
terkait
lainnya
untuk
percepatan pembangunan infrastruktur.

7)

Other related activities to accelerate


infrastructure development.

-8-

optimize

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

Dalam melaksanakan kegiatan tersebut,


Perusahaan mengacu pada Peraturan
Menteri Keuangan (PMK) No. 100/PMK.010/
2009 tentang Pembiayaan Infrastruktur.
b.

Susunan
Dewan
Komisaris,
Perusahaan dan Komite Audit

In carrying out the aforementioned activities,


the Company refers
to the Minister of
Finance Regulation No. 100/PMK.010/2009
on Infrastructure Financing.

Direksi

b.

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan


No. 43/KMK.06/2009, tanggal 23 Pebruari
2009 susunan Dewan Komisaris Perusahaan
adalah sebagai berikut:
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris

Based on Decree of the Minister of Finance


No. 43/KMK.06/2009, dated February 23, 2009,
the composition of the Companys Board of
Commissioners is as follows:

Ngalim Sawega
Langgeng Subur
Wahyu Utomo

Direksi ditetapkan berdasarkan Keputusan


Menteri Keuangan No. 42/KMK.06/2009,
tanggal 23 Pebruari 2009, dengan susunan
sebagai berikut:
Direktur Utama
Direktur Operasi
Direktur
Manajemen
Risiko
Keuangan dan Dukungan Kerja

Emma Sri Martini


Frans Nembo Sukardi
Farida Astuti

Langgeng Subur
Indra
Andar Ramona Sinaga

Chairman
Member
Member
As of December 31, 2012 and 2011, the
Company had 60 and 49 employees,
respectively.

PENERAPAN
STANDAR
AKUNTANSI
KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN
INTERPRETASI
STNDAR
AKUNTANSI
KEUANGAN (ISAK)
a.

President Director
Operations Director
Risk Management, Finance and
Supporting Unit Director

The composition of Audit Committee as of


December 2012 and 2011 has been assigned
based on Commissioner Decree No. SK6/SMI/DK/1111, dated November 16, 2011
with details as follow:

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,


Perusahaan memiliki karyawan sebanyak 60
dan 49 orang.
2.

President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Directors have been assigned based on
Decree of the Minister of Finance
No. 42/KMK.06/2009, dated February 23,
2009, with composition is as follows:

Susunan Komite Audit pada tanggal


31 Desember 2012 dan 2011 ditetapkan
berdasarkan Surat Keputusan Komisaris
No. SK-6/SMI/DK/1111 tanggal 16 November
2011 adalah sebagai berikut:
Ketua
Anggota
Anggota

Composition of Board of Commissioners,


Directors and Audit Committee.

2.

Standar yang berlaku efektif pada tahun


berjalan

ADOPTION
OF
NEW
AND
REVISED
STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS
(PSAK)
AND
INTERPRETATION OF PSAK (ISAK)
a.

Dalam tahun berjalan, Perusahaan telah


menerapkan semua standar baru dan revisi
serta
interpretasi yang dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari
Ikatan
Akuntan Indonesia yang relevan
dengan operasinya dan efektif untuk periode
akuntansi yang dimulai pada tanggal
1 Januari 2012. Penerapan standar baru dan
revisi serta interpretasi telah berdampak
terhadap perubahan kebijakan akuntansi
Perusahaan yang mempengaruhi penyajian
dan pengungkapan laporan keuangan untuk
tahun berjalan atau tahun sebelumnya:

Standards effective in the current period


In the current year, the Company has adopted
all of the new and revised standards and
interpretations issued by the Financial
Accounting Standard Board of the Indonesian
Institute of Accountants that are relevant to its
operations and effective for accounting
periods beginning on January 1, 2012. The
adoption of these new and revised standards
and interpretations has resulted in changes to
the Companys accounting policies in the
following areas, and affected the financial
statement presentation and disclosures for
the current or prior years:

-9-

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan
PSAK
60,
Pengungkapan

Instrumen

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

Keuangan:

PSAK 60, Financial Instruments: Disclosures

Standar baru ini menggantikan persyaratan


pengungkapan dalam PSAK 50 (revisi 2006),
Instrumen
Keuangan:
Penyajian
dan
Pengungkapan.

This new standard supersedes the disclosure


requirements of PSAK 50 (revised 2006),
Financial Instruments: Presentation and
Disclosure.

Standar
baru
ini
mengakibatkan
pengungkapan mengenai (a) signifikansi
instrumen keuangan terhadap posisi dan
kinerja keuangan Perusahaan, dan (b) sifat
dan luasnya risiko yang timbul dari instrumen
keuangan yang mana Perusahaan terekspos
selama periode dan pada akhir periode
pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola
risiko-risiko tersebut (Catatan 31).

This new standard resulted in the disclosures


concerning (a) the significance of financial
instruments for the Company's financial
position and performance; and (b) the nature
and extent of risks arising from financial
instruments to which the Company is exposed
during the period and at the end of the
reporting period, and how the Company
manages those risks (Note 31).

Berikut ini standar baru dan standar revisi


serta interpretasi yang diterapkan dalam
laporan keuangan ini. Penerapan ini tidak
memiliki pengaruh yang signifikan atas jumlah
yang dilaporkan dalam laporan keuangan
tetapi dapat mempengaruhi akuntansi untuk
transaksi masa depan:

The following new and revised standards and


interpretations have also been adopted in
these financial statements. Their adoption
has not had any significant impact on the
amounts reported in these financial
statements but may impact the accounting for
future transactions or arrangements:

PSAK 10 (revisi 2010), Pengaruh


Perubahan Kurs Valuta Asing
PSAK 16 (revisi 2011), Aset Tetap

PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja

PSAK 26 (revisi 2011), Biaya Pinjaman

PSAK 30 (revisi 2011), Sewa


PSAK 46 (revisi 2010), Pajak Penghasilan
PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen
Keuangan: Penyajian
PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

PSAK 56 (revisi 2011), Laba Per Saham

PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah


dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah

ISAK 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan


Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum
dan Interaksinya
ISAK 18, Bantuan Pemerintah Tidak
Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi
ISAK 20, Pajak Penghasilan Perubahan
dalam Status Pajak Entitas atau Para
Pemegang Sahamnya
ISAK 23, Sewa Operasi - Insentif
ISAK 24, Evaluasi Substansi Beberapa
Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk
Legal Sewa.
ISAK 26, Penilaian Ulang Derivatif
Melekat

- 10 -

PSAK 10 (revised 2010), The Effects of


Changes in Foreign Exchange Rates
PSAK 16 (revised 2011), Property, Plant
and Equipment
PSAK 24 (revised 2010), Employee
Vorteile
PSAK 26 (revised 2011),
Borrowing
Costs
PSAK 30 (revised 2011), Lease
PSAK 46 (revised 2010), Income Taxes
PSAK 50 (revised 2010), Financial
Instruments: Presentation
PSAK 55 (revised 2011), Financial
Instruments:
Recognition
and
Measurement
PSAK 56 (revised 2011), Earnings per
Aktie
PSAK 61, Accounting for Government
Grants and Disclosure of Government
Assistance
ISAK 15, PSAK 24 - The Limit on a
Defined Benefit Asset, Minimum Funding
Requirements and their Interaction
ISAK 18, Government Assistance No
Specific Relation to Operating Activities
ISAK 20, Income Taxes Change in Tax
Status of an Entity or its Shareholders
ISAK 23, Operating Leases Incentives
ISAK 24, Evaluating the Substance of
Transactions involving the Legal Form of
a Lease
ISAK 26, Reassessment of Embedded
Derivatives

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan
b.

3.

Standar telah
diterapkan

diterbitkan

tapi

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

belum

b.

Efektif untuk periode yang dimulai pada atau


setelah 1 Januari 2013 adalah PSAK 38
(revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas
Sepengendali dan penyesuaian atas PSAK
60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan.

Effective for periods beginning on or after


January 1, 2013 are PSAK 38 (revised 2012),
Business Combination Under Common
Control and amendment to PSAK 60,
Financial Instrument: Disclosure.

Penerapan ini tidak memiliki pengaruh yang


signifikan atas jumlah yang dilaporkan dalam
laporan keuangan.

The adoption has not had any significant


impact on the amounts reported in these
financial statements.

KEBIJAKAN AKUNTANSI

a.

3.

Pernyataan Kepatuhan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES
a.

Laporan keuangan Perusahaan disusun


sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
di Indonesia.

b.

c.

Standards in issue not yet adopted

Statement of Compliance
The financial statements of the Company
have been prepared in accordance with
Indonesian Financial Accounting Standards.
These financial statements are not intended
to present the financial position, result of
operations and cash flows in accordance with
accounting principles and reporting practices
generally accepted in other countries and
jurisdictions.

Penyajian Laporan Keuangan

b.

Financial Statements Presentation

Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali


untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual.
Mata uang pelaporan (penyajian) yang
digunakan
untuk
penyusunan
laporan
keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp) dan
laporan
keuangan
tersebut
disusun
berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa
akun
tertentu
disusun
berdasarkan
pengukuran lain sebagaimana diuraikan
dalam kebijakan akuntansi masing-masing
akun tersebut.

The financial statements, except for the


statements of cash flows, are prepared under
the accrual basis of accounting. The reporting
currency used in the preparation of the
financial statements is the Indonesian
Rupiah, while the measurement basis is the
historical cost, except for certain accounts
which are measured on the basis described
in the related accounting policies.

Laporan
arus
kas
disusun
dengan
menggunakan metode langsung dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.

The statements of cash flows are prepared


using the direct method with classifications of
cash flows into operating, investing and
financing activities.

Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

c.

Pembukuan Perusahaan diselenggarakan


dalam mata uang Rupiah yang merupakan
mata
uang
fungsional
Perusahaan.
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan
dalam mata uang asing dicatat dengan kurs
yang berlaku pada saat terjadinya transaksi.
Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing disesuaikan
untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada
tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian
kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan
dalam laba rugi tahun yang bersangkutan.

Foreign Currency Transactions and Balance


The books of accounts of the Company are
maintained in Indonesian Rupiah which is the
Companys functional currency. Transactions
during the year involving foreign currencies
are recorded at the rates of exchange
prevailing at the time the transactions are
made. At reporting date, monetary assets and
liabilities denominated in foreign currencies
are adjusted to reflect the rates of exchange
prevailing at that date. The resulting gains or
losses are credited or charged to current
operations.

- 11 -

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan
d.

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

Transaksi Pihak-pihak Berelasi

d.

Transactions with Related Parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau


entitas yang terkait dengan Perusahaan
(entitas pelapor):

A related party is a person or entity that is


related to the Company (reporting entity):

a.

a.

b.

Orang atau anggota keluarga dekatnya


mempunyai relasi dengan entitas pelapor
jika orang tersebut:

A person or a close member of that


person's family is related to the reporting
entity if that person:

i.

memiliki
pengendalian
pengendalian
bersama
pelapor;

atau
entitas

i.

has control or joint control over the


reporting entity;

ii.

memiliki pengaruh signifikan entitas


pelapor; atau

ii.

has significant influence over the


reporting entity; or

iii. merupakan personil manajemen


kunci entitas pelapor atau entitas
induk dari entitas pelapor.

iii.

is a member of the key management


personnel of the reporting entity or of
a parent of the reporting entity.

Suatu entitas berelasi dengan entitas


pelapor jika memenuhi salah satu hal
berikut:

b.

An entity is related to the reporting entity


if any of the following conditions applies:

i.

Entitas dan entitas pelapor adalah


anggota dari kelompok usaha yang
sama (artinya entitas induk, entitas
anak, dan entitas anak berikutnya
saling berelasi dengan entitas lain).

i.

The entity, and the reporting entity


are members of the same Company
(which means that each parent,
subsidiary and fellow subsidiary is
related to the others).

ii.

Satu entitas adalah entitas asosiasi


atau ventura bersama dari entitas
lain (atau entitas asosiasi atau
ventura bersama yang merupakan
anggota suatu kelompok usaha,
yang mana entitas lain tersebut
adalah anggotanya).

ii.

One entity is an associate or joint


venture of the other entity (or an
associate or joint venture of a
member of a Company of which the
other entity is a member).

iii. Kedua entitas tersebut adalah


ventura bersama dari pihak ketiga
yang sama.

iii.

Both entities are joint ventures of the


same third party.

iv. Satu entitas adalah ventura bersama


dari entitas ketiga dan entitas yang
lain adalah entitas asosiasi dari
entitas ketiga.

iv.

One entity is a joint venture of a third


entity and the other entity is an
associate of the third entity.

v.

Entitas tersebut adalah suatu


program imbalan pasca kerja untuk
imbalan kerja dari salah satu entitas
pelapor atau entitas yang terkait
dengan entitas pelapor. Jika entitas
pelapor
adalah
entitas
yang
menyelenggarakan
program
tersebut, maka entitas sponsor juga
berelasi dengan entitas pelapor.

v.

The entity is a post-employment


benefit plan for the benefit of
employees of either the reporting
entity, or an entity related to the
reporting entity. If the reporting entity
in itself such a plan, the sponsoring
employers are also related to the
reporting entity.

vi. Entitas yang dikendalikan atau


dikendalikan bersama oleh orang
yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vi.

The entity is controlled or jointly


controlled by a person identified in
(a).

- 12 -

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

e.

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf


(a) (i) memiliki pengaruh signifikan
atas
entitas
atau
personil
manajemen kunci entitas (atau
entitas induk dari entitas).

vii. A person identified in (a) (i) has


significant influence over the entity
or is a member of the key
management personnel of the entity
(or a parent of the entity).

Seluruh transaksi yang dilakukan dengan


pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan
kondisi dan persyaratan yang sama dengan
pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan
pada laporan keuangan.

All transactions with related parties, whether


or not made at similar terms and conditions
as those done with third parties, are disclosed
in the financial statements.

Aset Keuangan

e.

Financial Assets

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan


pengakuannya pada tanggal diperdagangkan
dimana pembelian dan penjualan aset
keuangan
berdasarkan
kontrak
yang
mensyaratkan penyerahan aset keuangan
dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh
kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya
diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya
transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang
awalnya diukur sebesar nilai wajar.

All financial assets are recognised and


derecognised on trade date where the
purchase or sale of a financial asset is under
a contract whose terms require delivery of the
financial asset within the time frame
established by the market concerned, and are
initially measured at fair value plus
transaction costs, except for those financial
assets classified as at fair value through profit
or loss, which are initially measured at fair
value.

Aset keuangan Perusahaan diklasifikasikan


sebagai berikut:

The Companys financial assets are classified


as follows:

Nilai wajar melalui laba rugi


Dimiliki hingga jatuh tempo
Tersedia untuk dijual (AFS)
Pinjaman diberikan dan piutang

Fair value through profit or loss (FVTPL)


Held to Maturity
Available-for-Sale (AFS)
Loans and receivables

Nilai wajar melalui laba rugi

Fair Value Through Profit Or Loss (FVTPL)

Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika


aset
keuangan
sebagai
kelompok
diperdagangkan atau pada saat pengakuan
awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.

Financial assets are classified as at FVTPL


when the financial asset is either held for
trading or it is designated as at FVTPL.

Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok


diperdagangkan, jika:

A financial asset is classified as held for


trading if:

diperoleh atau dimiliki terutama untuk


tujuan dijual kembali dalam waktu dekat;
atau

it has been acquired principally for the


purpose of selling in the near term; or

pada pengakuan awal merupakan bagian


dari portofolio instrumen keuangan
tertentu yang dikelola bersama dan
terdapat bukti mengenai pola ambil
untung dalam jangka pendek aktual
terkini; atau

on initial recognition it is part of an


identified
portfolio
of
financial
instruments that the entity manages
together and has a recent actual pattern
of short-term profit-taking; or

merupakan derivatif yang tidak ditetapkan


dan tidak efektif sebagai instrumen
lindung nilai.

it is a derivative that is not designated


and effective as a hedging instrument.

Aset keuangan selain aset keuangan yang


diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai
FVTPL pada saat pengakuan awal jika:

A financial asset other than a financial asset


held for trading may be designated as at
FVTPL upon initial recognition if:

- 13 -

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

penetapan tersebut mengeliminasi atau


mengurangi
secara
signifikan
inkonsistensi pengukuran dan pengakuan
yang dapat timbul; atau

such
designation
eliminates
or
significantly reduces a measurement or
recognition inconsistency that would
otherwise arise; or

kelompok
aset keuangan, liabilitas
keuangan atau keduanya, dikelola dan
kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai
wajar, sesuai dengan manajemen risiko
atau
strategi
investasi
yang
didokumentasikan, dan informasi tentang
Perusahaan disediakan secara internal
kepada
manajemen
kunci
entitas
(sebagaimana didefinisikan dalam PSAK
7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi),
misalnya direksi dan karyawan kunci.

a group of financial assets, financial


liabilities or both is managed and its
performance is evaluated on a fair value
basis, in accordance with a documented
risk management or investment strategy,
and information about the Group is
provided internally on that basis to the
entitys key management personnel (as
defined in PSAK 7: Related Party
Disclosures), for example the entitys
board of directors and key employee.

Dimiliki hingga jatuh tempo

Held to Maturity

Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh


tempo adalah aset keuangan non-derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan jatuh temponya telah
ditetapkan serta manajemen Perusahaan
memiliki intensi positif dan kemampuan untuk
memiliki hingga jatuh tempo.

Held to maturity financial assets are nonderivative financial assets with fixed or
determinable payments and fixed maturity
that the Company's Management has the
positive intention and ability to hold to
maturity.

Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)

Available-for-sale (AFS)

Reksadana milik Perusahaan yang tercatat


di bursa dan diperdagangkan pada pasar aktif
diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan
pada nilai wajar.

Mutual fund held by the Company that are


traded in an active market are classified as
AFS and are stated at fair value.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari


perubahan
nilai
wajar
diakui
dalam
pendapatan komprehensif lainnya dan
akumulasi revaluasi investasi AFS di ekuitas
kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga
yang dihitung dengan metode suku bunga
efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset
moneter yang diakui pada laba rugi. Jika
investasi dilepas atau mengalami penurunan
nilai, akumulasi laba atau rugi yang
sebelumnya diakumulasi pada revaluasi
investasi AFS, direklasifikasi ke laba rugi.

Gains and losses arising from changes in fair


value are recognised in other comprehensive
income and in equity as accumulated in AFS
Investment Revaluation, with the exception of
impairment losses, interest calculated using
the effective interest method, and foreign
exchange gains and losses on monetary
assets, which are recognised in profit or loss.
Where the investment is disposed of or is
determined to be impaired, the cumulative
gain or loss previously accumulated in AFS
Investment Revaluation is reclassified to
profit or loss.

- 14 -

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

Pinjaman diberikan

Loans receivables

Pinjaman diberikan dengan pembayaran


tetap atau telah ditentukan dan tidak
mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi
sebagai pinjaman yang diberikan, yang
diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga
diakui dengan menggunakan metode suku
bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek
dimana pengakuan bunga tidak material.

Loans that have fixed or determinable


payments that are not quoted in an active
market are classified as loans receivables.
Loans receivables are measured at amortized
cost using the effective interest method less
impairment. Interest is recognised by
applying the effective interest rate method,
except for short-term receivables when the
recognition of interest would be immaterial.

Pada saat pengakuan awal, pinjaman


diberikan diakui pada nilai wajarnya ditambah
biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya
diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif. Pendapatan dari aset keuangan dalam
kelompok pinjaman diberikan dicatat di dalam
laporan laba rugi komprehensif dan
dilaporkan sebagai Pendapatan bunga.

Loans receivables are initially recognised at


fair value plus transaction costs (if any) and
subsequently measured at amortised cost
using the effective interest rate method.
Interest income on financial assets classified
as loans receivables are included in the
statement of comprehensive income and is
reported as Interest income.

Metode suku bunga efektif

Effective interest method

Metode suku bunga efektif adalah metode


yang digunakan untuk menghitung biaya
perolehan
diamortisasi
dari
instrumen
keuangan dan metode untuk mengalokasikan
pendapatan bunga selama periode yang
relevan. Suku bunga efektif adalah suku
bunga yang secara tepat mendiskontokan
estimasi penerimaan kas di masa datang
(mencakup seluruh komisi dan bentuk lain
yang dibayarkan dan diterima yang
merupakan bagian tak terpisahkan dari suku
bunga efektif, biaya transaksi dan premium
dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur
instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat,
digunakan periode yang lebih singkat untuk
memperoleh nilai tercatat bersih dari aset
keuangan pada saat pengakuan awal.

The effective interest method is a method of


calculating the amortized cost of a financial
instrument and allocating of interest income
over the relevant period. The effective
interest rate is the rate that exactly discounts
estimated future cash receipts (including all
fees and commisions paid or received that
form an integral part of the effective interest
rate, transaction costs and other premiums or
discounts) through the expected life of the
financial instrument, or, where appropriate, a
shorter period to the net carrying amount on
initial recognition.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga


efektif untuk instrumen keuangan.

Revenue is recognized on an effective


interest basis for financial instruments.

Penurunan nilai aset keuangan

Impairment of financial assets

Aset keuangan, dievaluasi terhadap indikator


penurunan nilai pada setiap tanggal
pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya
bila terdapat bukti obyektif, sebagai akibat
dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi
setelah pengakuan awal aset keuangan, dan
peristiwa
yang
merugikan
tersebut
berdampak pada estimasi arus kas masa
depan atas aset keuangan yang dapat
diestimasi secara handal.

Financial assets, are assessed for indicators


of impairment at each reporting date.
Financial assets are impaired where there is
objective evidence that, as a result of one or
more events that occurred after the initial
recognition of the financial asset, the
estimated future cash flows of the investment
have been impacted.

- 15 -

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat


dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang
signifikan atau jangka panjang dalam nilai
wajar dari instrumen ekuitas di bawah biaya
perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif
terjadinya penurunan nilai.

For listed and unlisted equity investments


classified as AFS, a significant or prolonged
decline in the fair value of the security below
its cost is considered to be objective evidence
of impairment.

Untuk aset keuangan, bukti obyektif


penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

For financial assets, the objective evidences


of impairment may include:

kesulitan keuangan signifikan yang


dialami penerbit atau pihak peminjam;
atau

significant financial difficulty of the issuer


or counterparty; or

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya


wanprestasi atau tunggakan pembayaran
pokok atau bunga; atau

default or delinquency in interest or


principal payments; or

terdapat kemungkinan bahwa pihak


peminjam akan dinyatakan pailit atau
melakukan restrukturisasi keuangan.

it becoming probable that the borrower


will enter bankruptcy or financial
restructuring.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu,


seperti pinjaman yang diberikan, aset yang
dinilai tidak akan diturunkan secara individual
akan dievaluasi penurunan nilainya secara
kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai
portofolio pinjaman yang diberikan dapat
termasuk pengalaman Perusahaan atas
tertagihnya pinjaman yang diberikan di masa
lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan
pembayaran pinjaman yang diberikan dari
rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan
atas perubahan kondisi ekonomi nasional
atau lokal yang berkorelasi dengan default
atas pinjaman yang diberikan.

For certain categories of financial asset, such


as loans receivables, assets that are
assessed not to be impaired individually are,
in addition, assessed for impairment on a
collective basis. Objective evidence of
impairment for a portfolio of loan could
include the Companys past experiences of
collecting payments, an increase in the
number of delayed payments in the portfolio
past the average credit period, as well as
observable changes in national or local
economic conditions that correlate with
default on loan.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya


perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian
penurunan nilai merupakan selisih antara nilai
tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari
estimasi arus kas masa datang yang
didiskontokan menggunakan tingkat suku
bunga efektif awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortized cost,


the amount of the impairment is the
difference between the assets carrying
amount and the present value of estimated
future cash flows, discounted at the financial
assets original effective interest rate.

Jumlah tercatat aset keuangan tersebut


dikurangi dengan kerugian penurunan nilai
secara langsung atas aset keuangan, kecuali
piutang yang jumlah seluruh tercatatnya
dikurangi
melalui
penggunaan
akun
cadangan pinjaman yang diberikan. Jika
pinjaman tidak tertagih, pinjaman tersebut
dihapuskan melalui akun cadangan pinjaman.
Pemulihan kemudian dari jumlah yang
sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan
terhadap akun cadangan. Perubahan jumlah
tercatat akun cadangan pinjaman diakui
dalam laba rugi.

The carrying amount of the financial asset is


reduced by the impairment loss directly for all
financial assets with the exception of
receivables, where the carrying amount is
reduced through the use of an allowance
account. When a receivable is considered
uncollectible, it is written off against the
allowance account. Subsequent recoveries of
amounts previously written off are credited
against the allowance account. Changes in
the carrying amount of the allowance account
are
recognised
in
statements
of
comprehensive income.

Jika aset keuangan AFS dianggap menurun


nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif
yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas
direklasifikasi ke laba rugi.

When an AFS financial asset is considered to


be impaired, cumulative gains or losses
previously recognised in equity are
reclassified to profit or loss.

- 16 -

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

f.

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS,


jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian
penurunan nilai berkurang dan pengurangan
tersebut dapat dikaitkan secara obyektif
dengan peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai diakui, kerugian penurunan
nilai yang diakui sebelumnya dibalik melalui
laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada
tanggal pemulihan penurunan nilai tidak
melebihi
biaya
perolehan diamortisasi
sebelum
adanya
pengakuan
kerugian
penurunan nilai dilakukan.

With the exception of AFS equity instruments,


if, in a subsequent period, the amount of the
impairment loss decreases and the decrease
can be related objectively to an event
occurring
after
the
impairment
was
recognised, the previously recognised
impairment loss is reversed through profit or
loss to the extent that the carrying amount of
the investment at the date the impairment is
reversed does not exceed what the amortised
cost would have been had the impairment not
been recognised.

Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian


penurunan nilai yang sebelumnya diakui
dalam laba rugi tidak boleh dibalik melalui
laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah
penurunan nilai diakui secara langsung ke
pendapatan komprehensif lain.

In respect of AFS equity investments,


impairment losses previously recognised in
profit or loss are not reversed through profit
or loss. Any increase in fair value subsequent
to an impairment loss is recognised directly in
other comprehensive income.

Penghentian pengakuan aset keuangan

Derecognition of financial assets

Perusahaan menghentikan pengakuan aset


keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual
atas arus kas yang berasal dari aset berakhir,
atau Perusahaan mentransfer aset keuangan
dan secara substansial mentransfer seluruh
risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak
mentransfer serta tidak memiliki secara
substansial atas seluruh risiko dan manfaat
kepemilikan serta masih mengendalikan aset
yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui
keterlibatan berkelanjutan atas aset yang
ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah
yang
mungkin
harus
dibayar.
Jika
Perusahaan memiliki secara substansial
seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset
keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih
mengakui aset keuangan dan juga mengakui
pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman
yang diterima.

The Company derecognises a financial asset


only when the contractual rights to the cash
flows from the asset expire, or when it
transfers the financial asset and substantially
all the risks and rewards of ownership of the
asset to another entity. If the Company
neither transfers nor retains substantially all
the risks and rewards of ownership and
continues to control the transferred asset, the
Company recognises its retained interest in
the asset and an associated liability for
amounts it may have to pay. If the Company
retains substantially all the risks and rewards
of ownership of a transferred financial asset,
the Company continues to recognise the
financial asset and also recognises a
collateralised borrowing for the proceeds
received.

Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas

f.

Financial Liabilities and Equity Instruments

Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas

Classification as debt or equity

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas


yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi
sesuai
dengan
substansi
perjanjian
kontraktual dan definisi liabilitas keuangan
dan instrumen ekuitas.

Financial liabilities and equity instruments


issued by the Company are classified
according to the substance of the contractual
arrangements entered into and the definitions
of a financial liability and an equity
instrument.

Instrumen ekuitas

Equity instruments

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang


memberikan hak
residual atas
aset
Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh
liabilitasnya.

An equity instrument is any contract that


evidences a residual interest in the assets of
the Company after deducting all of its
liabilities.

- 17 -

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

g.

h.

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil


penerimaan bersih setelah dikurangi biaya
penerbitan langsung.

Equity instruments are recorded at the


proceeds received, net of direct issue costs.

Liabilitas keuangan pada biaya perolehan


diamortisasi

Financial liabilities at amortized cost

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai


biaya perolehan diamortisasi, utang lain-lain
dan pinjaman diterima pada awalnya diukur
pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya
transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya
perolehan
yang
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif,
dengan beban bunga diakui berdasarkan
metode suku bunga efektif.

Financial liabilities are classified as amortized


cost, which includes other payables and
borrowings, which are initially measured at
fair value, net of transaction costs, and are
subsequently measured at amortized cost,
using the effective interest rate method, with
interest expense recognised on an effective
yield basis.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan

Derecognition of financial liabilities

Perusahaan
menghentikan
pengakuan
liabilitas keuangan, jika dan hanya jika,
liabilitas Perusahaan telah dilepaskan,
dibatalkan atau kadaluarsa.

The
Company
derecognises
financial
liabilities when, and only when, the
Companys obligations are discharged or
cancelled or they expire.

Saling hapus antar Aset Keuangan dan


Liabilitas Keuangan

g.

Netting of Financial Assets and Financial


Liabilities

Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan


saling hapus dan nilai bersihnya disajikan
dalam laporan posisi keuangan, jika dan
hanya jika,

The Company only offsets financial assets


and liabilities and presents the net amount in
the statement of financial position where it:

saat ini memiliki hak yang berkekuatan


hukum untuk melakukan saling hapus
atas jumlah yang telah diakui tersebut;
dan

currently has a legal enforceable right to


set off the recognized amount; and

berniat untuk menyelesaikan secara neto


atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan
liabilitasnya secara
simultan.

intends either to settle on a net basis, or


to realize the asset and settle the liability
simultaneously.

Instrumen Keuangan Derivatif

h.

Derivative Financial Instruments

Perusahaan
mengadakan
instrumen
keuangan derivatif untuk mengelola eksposur
atas risiko suku bunga dan tingkat perubahan
nilai tukar mata uang asing. Penggunaan
derivatif lebih rinci diungkapkan pada
Catatan 8.

The Company enters into derivative financial


instruments to manage its exposure to
interest rate and foreign exchange rate risks.
More detailed use of derivatives is disclosed
on Note 8.

Derivatif awalnya diakui pada nilai wajar saat


kontrak dilakukan dan sesudahnya diukur
pada nilai wajarnya pada setiap tanggal
periode pelaporan. Keuntungan atau kerugian
yang dihasilkan akan diakui pada laba atau
rugi, kecuali instrument derivatif yang
ditetapkan untuk tujuan lindung nilai dan
efektif, dimana pengakuan keuntungan atau
kerugian yang dihasilkan diakui di laba rugi
tergantung pada sifat lindung nilainya.
Perusahaan menetapkan komitmen pasti
derivatif tertentu sebagai lindung nilai atas
risiko perubahan mata uang.

Derivatives are initially recognized at fair


value at the date the derivative contract is
entered into and are subsequently measured
to their fair value at each of reporting period.
The resulting gain or loss is recognized in
profit or loss immediately unless the
derivative is designated and effective as a
hedging instrument in which event the timing
of the recognition in profit or loss depends on
the nature of the hedge relationship. The
Company designates certain derivatives as
hedges of foreign currency risk of firm
commitment.

- 18 -

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

i.

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

Bagian efektif dari perubahan nilai wajar


derivatif yang ditujukan dan dikualifikasikan
sebagai lindung nilai arus kas diakui dalam
pendapatan komprehensif lain. Keuntungan
atau kerugian terkait bagian yang tidak efektif
diakui langsung pada laba rugi; dalam akun
keuntungan dan kerugian lain.

The effective portion of changes in the fair


value of derivatives that are designated and
qualified as cash flow hedges is recognised in
other comprehensive income. The gain or
loss relating to the ineffective portion is
recognised immediately in profit or loss, and
is included in other gains and losses account.

Jumlah yang sebelumnya telah diakui di


laporan pendapatan komprehensif lain dan
diakumulasi di ekuitas akan direklasifikasi
dalam laba rugi pada periode ketika item
yang dilindung nilai diakui di laba rugi, dalam
pos yang sama di laporan laba rugi
komprehensif, sebagai pos lindung nilai yang
diakui. Namun, jika prakiraan transaksi
lindung nilai mengakibatkan pengakuan aset
non-keuangan atau kewajiban non-keuangan,
maka keuntungan atau kerugian terkait yang
sebelumnya diakui terakumulasi dalam
ekuitas harus direklasifikasi dari ekuitas dan
diperhitungkan sebagai biaya perolehan awal
dari aset non keuangan atau kewajiban nonkeuangan.

Amounts previously recognised in other


comprehensive income and accumulated in
equity are reclassified to profit or loss in the
periods when the hedged item is recognised
in profit or loss, in the same account in the
statement of comprehensive income as the
recognised hedged item. However, when the
forecast transaction that is hedged results in
the recognition of a non-financial asset or a
non-financial liability, the gains and losses
previously accumulated in equity are
transferred from equity and included in the
initial measurement of the cost of the nonfinancial asset or non-financial liability.

Akuntansi lindung nilai akan dihentikan jika


Perusahaan membatalkan penetapan yang
telah dilakukan, instrumen lindung nilai
kadaluwarsa atau dijual, dihentikan, atau
dilaksanakan, atau tidak lagi memenuhi
kriteria akuntansi lindung nilai. Keuntungan
atau kerugian akan diakumulasikan ke
ekuitas dan akan diakui pada saat prakiraan
transaksi diakui seluruhnya di laba rugi. Jika
prakiraan transaksi tidak dapat dipulihkan,
akumulasi keuntungan atau kerugian yang
ada di ekuitas akan langsung diakui pada
laba rugi.

Hedge accounting is discontinued when the


Company revokes the hedging relationship,
the hedging instrument expires or is sold,
terminated, or exercised, or no longer
qualifies for hedge accounting. Any gain or
loss accumulated in equity at that time
remains in equity and is recognised when the
forecast transaction is ultimately recognised
in profit or loss. When a forecast transaction
is no longer expected to occur, the gain or
loss accumulated in equity is recognised
immediately in profit or loss.

Kas dan Setara Kas

i.

Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan


setara kas terdiri dari kas, bank dan semua
investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga
bulan atau kurang dari tanggal perolehannya
dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi
penggunaannya.
j.

Cash and Cash Equivalents


For cash flow presentation purposes, cash
and cash equivalents consist of cash on hand
and in banks and all unrestricted investments
with maturities of three months or less from
the date of placement.

Investasi pada entitas asosiasi

j.

Ventura
bersama
adalah
perjanjian
kontraktual dimana Perusahaan dan pihak
lain menjalankan aktivitas ekonomi yang
tunduk pada pengendalian bersama (contoh,
ketika keputusan kebijakan keuangan dan
operasional strategis terkait dengan aktivitas
ventura bersama tersebut mensyaratkan
consensus dari seluruh pihak-pihak yang
berbagi pengendalian).

Investments in Associates
A joint venture is a contractual arrangement
whereby the Company and other parties
undertake an economic activity that is subject
to joint control (i.e., when the strategic
financial and operating policy decisions
relating to the activities of the joint venture
require the unanimous consent of the parties
sharing control).

- 19 -

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

k.

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

Perjanjian ventura bersama mencakup


pendirian entitas terpisah dimana masingmasing
venture
mempunyai
bagian
partisipasinya
yang
mengacu
pada
pengendalian bersama entitas diakui dalam
laporan keuangan sebesar biaya perolehan
dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan
dalam bagian kepemilikan Perusahaan atas
aset bersih pengendalian bersama entitas
yang terjadi setelah perolehan, dikurangi
dengan penurunan nilai bagian partisipasi.
Kerugian dari pengendalian bersama entitas
yang melebihi bagian partisipasi Perusahaan
dalam pengendalian bersama entitas (yang
termasuk bagian partisipasi jangka panjang,
yang secara substansi, bentuk dari bagian
partisipasi Perusahaan dalam pengendalian
bersama entitas) diakui hanya sepanjang
bahwa
Perusahaan
telah
mempunyai
kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif
atau melakukan pembayaran atas kewajiban
pengendalian bersama entitas.

Joint venture arrangements that involve the


establishment of a separate entity in which
each venture has an interest are referred to
as jointly controlled entities. Jointly controlled
entities are accounted for using the equity
method of accounting. Under the equity
method, interest in a jointly controlled entity is
carried in the financial statements at cost and
adjusted thereafter for the post-acquisition
changes in the Companys share of net
assets of the jointly controlled entity, less any
impairment in the value of interest. Losses of
a jointly controlled entity in excess of the
Companys interest in that jointly controlled
entity (which includes any long-term interests,
that, in substance, form part of the
Companys net interest in the jointly
controlled entity) are recognized only to the
extent that the Company has incurred legal or
constructive obligations or made payments
on behalf of the jointly controlled entity.

Ketika Perusahaan melakukan transaksi


dengan pengendalian bersama entitas,
keuntungan dan kerugian dieliminasi sebesar
bagian
partisipasi
mereka
dalam
pengendalian bersama entitas.

When the Company transacts with a jointly


controlled entity, profits and losses are
eliminated to the extent of its interst in the
relevant jointly controlled entity.

Beban Dibayar Dimuka

k.

Beban dibayar dimuka diamortisasi selama


manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus.
l.

Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over their
beneficial periods using the straight-line
method.

Aset Tetap Pemilikan Langsung

l.

Property and Equipment Direct Acquisition

Aset tetap dicatat sebesar harga perolehan


dikurangi
akumulasi
penyusutan
dan
akumulasi rugi penurunan nilai. Biaya
perolehan mencakup semua pengeluaran
yang terkait secara langsung dengan
perolehan aset tetap.

Property and equipment are stated at cost


less
accumulated
depreciation
and
accumulated impairment. Acquisition cost
includes expenditures that are directly
attributable to the acquisition of the items.

Biaya-biaya setelah pengakuan awal diakui


sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau
sebagai aset yang terpisah sebagaimana
mestinya, hanya apabila kemungkinan besar
Perusahaan akan mendapatkan manfaat
ekonomis masa depan berkenaan dengan
aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat
diukur dengan handal.
Nilai tercatat
komponen yang diganti tidak lagi diakui.

Subsequent costs are included in the assets


carrying amount or are recognised as a
separate asset, as appropriate, only when it
is probable that future economic benefits
associated with the item will flow to the
Company and the cost of the item can be
measured reliably. The carrying amount of
the replaced part is derecognised.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan


metode garis lurus dimana taksiran masa
manfaat ekonomis dari aset tetap semuanya
berumur lima tahun.

Depreciation of property and equipment is


computed using the straight-line method
based where the estimated useful lives are all
five years old.

- 20 -

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai


yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat
aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang
dapat
diperoleh
kembali,
dengan
menggunakan nilai tertinggi antara harga jual
neto dan nilai pakai.

When the carrying amount of an asset is


greater than its estimated recoverable
amount, it is written down immediately to its
recoverable amount, which is determined as
the higher of net selling price or value in use.

Akumulasi
biaya
konstruksi
serta
pemasangan peralatan kantor dan komputer,
dikapitalisasi
sebagai
aset
dalam
penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi
ke akun aset tetap pada saat proses
konstruksi
atau
pemasangan
selesai.
Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal
yang sama. Biaya pemeliharaan dan
perbaikan dicatat sebagai beban pada saat
terjadinya.

The accumulated costs of the construction of


and the installation of office equipment and
computers are capitalised as construction in
progress. These costs are reclassified to
property and equipment accounts when the
construction or installation are complete.
Depreciation is charged from such date.
Maintenance and repair cost are charged as
an expense when incurred.

m. Aset Tak Berwujud

m. Intangible Assets

Aset tak berwujud dicatat sebesar biaya


perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan
akumulasi rugi penurunan nilai. Biaya
perolehan mencakup semua pengeluaran
yang terkait secara langsung dengan
perolehan aset tak berwujud.
n.

o.

Intangible assets are stated at cost less


accumulated amortization and impairment.
Cost includes expenditures that are directly
attributable to the acquisition of the items.

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

n.

Impairment of Non-Financial Assets

Pada
tanggal
pelaporan,
Perusahaan
menelaah nilai tercatat aset non-keuangan
untuk menentukan apakah terdapat indikasi
bahwa aset tersebut telah mengalami
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi
tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali
dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat
kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak
memungkinkan untuk mengestimasi nilai
yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset
individu, Perusahaan mengestimasi nilai yang
dapat diperoleh kembali dari unit penghasil
kas atas aset.

At reporting dates, the Company reviews the


carrying amounts of non-financial assets to
determine whether there is any indication that
those assets have suffered an impairment
loss. If any such indication exists, the
recoverable amount of the asset is estimated
in order to determine the extent of the
impairment loss (if any). Where it is not
possible to estimate the recoverable amount
of an individual asset, the Company
estimates the recoverable amount of the cash
generating unit to which the asset belongs.

Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh


kembali adalah nilai tertinggi antara nilai
wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai
pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh
kembali dari aset non-keuangan (unit
penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya,
nilai tercatat aset (unit penghasil kas)
dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat
diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai
diakui langsung ke laba rugi.

Estimated recoverable amount is the higher


of fair value less cost to sell or value in use. If
the recoverable amount of a non-financial
asset (cash generating unit) is less than its
carrying amount, the carrying amount of the
asset (cash generating unit) is reduced to its
recoverable amount and an impairment loss
is recognized immediately against earnings.

Sewa

o.

Sewa
diklasifikasikan
sebagai
sewa
pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan
secara substantial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa
lainnya, yang tidak memenuhi kriteria
tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa
operasi.

Leases
Leases are classified as finance leases
whenever the terms of the lease transfer
substantially all the risks and rewards of
ownership to the lessee. All other leases are
classified as operating leases.

- 21 -

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

p.

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

Sebagai Lessee

As lessee

Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada


awal masa sewa sebesar nilai wajar aset
sewaan Perusahaan yang ditentukan pada
awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar
nilai kini dari pembayaran sewa minimum.
Liabilitas kepada lessor disajikan sebagai
liabilitas sewa pembiayaan.

Assets held under finance leases are initially


recognized as assets of the Company at their
fair value at the inception of the lease or, if
lower, at the present value of the minimum
lease payments. The corresponding liability
to the lessor is included as a finance lease
obligation.

Pembayaran sewa harus dipisahkan antara


bagian yang merupakan beban keuangan
dan bagian yang merupakan pengurangan
dari liabilitas sewa sehingga mencapai suatu
tingkat bunga konstan (tetap) atas saldo
liabilitas. Rental kontijen dibebankan pada
periode terjadinya.

Lease payments are apportioned between


finance charges and reduction of the lease
obligation so as to achieve a constant rate of
interest on the remaining balance of the
liability. Contingent rentals are recognized as
expenses in the periods in which they are
incurred.

Pembayaran sewa operasi diakui sebagai


beban dengan dasar garis lurus selama masa
sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain
yang dapat lebih mencerminkan pola waktu
dari manfaat aset yang dinikmati pengguna.
Rental kontijen diakui sebagai beban di
dalam periode terjadinya.

Operating lease payments are recognized as


an expense on a straight-line basis over the
lease term, except where another systematic
basis is more representative of the time
pattern in which economic benefits from the
leased asset are consumed. Contingent
rentals arising under operating leases are
recognized as an expense in the period in
which they are incurred.

Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa


operasi, insentif tersebut diakui sebagai
liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif
diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa
dengan dasar garis lurus kecuali terdapat
dasar
sistematis
lain
yang
lebih
mencerminkan pola waktu dari manfaat yang
dinikmati pengguna.

In the event that lease incentives are


received to enter into operating leases, such
incentives are recognized as a liability. The
aggregate benefit of incentives is recognized
as a reduction of rental expense on a
straight-line basis, except where another
systematic basis is more representative of
the time pattern in which economic benefits
from the leased asset are consumed.

Provisi

p.

Provisions

Provisi diakui ketika Perusahaan memiliki


kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun
bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa
masa lalu, kemungkinan besar Perusahaan
diharuskan menyelesaikan kewajiban dan
estimasi yang andal mengenai jumlah
kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the


Company has a present obligation (legal or
constructive) as a result of a past event, it is
probable that the Company will be required to
settle the obligation, and a reliable estimate
can be made of the amount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah


hasil estimasi terbaik pengeluaran yang
diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban
kini pada akhir periode pelaporan, dengan
mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian
yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu
provisi diukur menggunakan arus kas yang
diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban
kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini
dari arus kas.

The amount recognized as a provision is the


best estimate of the consideration required to
settle the present obligation at the end of the
reporting period, taking into account the risks
and uncertainties surrounding the obligation.
Where a provision is measured using the
cash flows estimated to settle the present
obligation, its carrying amount is the present
value of those cash flows.

- 22 -

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

Ketika beberapa atau seluruh manfaat


ekonomi untuk penyelesaian provisi yang
diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga,
pinjaman diberikan diakui sebagai aset
apabila
terdapat
kepastian
bahwa
penggantian akan diterima dan jumlah
pinjaman diberikan dapat diukur secara
andal.
q.

When some or all of the economic benefits


required to settle a provision are expected to
be recovered from a third party, a loan is
recognized as an asset if it is virtually certain
that reimbursement will be received and the
amount of the loan can be measured reliably.

Beban Tangguhan

q.

Biaya-biaya
transaksi
yang
berkaitan
langsung dengan perolehan aset atau
liabilitas keuangan yang memenuhi kriteria
akan ditangguhkan dan diamortisasi dengan
metode suku bunga efektif selama periode
manfaat aset atau liabilitas keuangan
bersangkutan.
r.

s.

Deferred Charges
Transaction costs that are directly related to
the acquisition of financial assets and
liabilities are deferred and amortized using
the effective interest rate method over their
beneficial periods.

Pengakuan Pendapatan dan Beban

r.

Recognition of Revenues and Expenses

Pendapatan bunga

Interest Revenue

Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu


terjadinya dengan acuan jumlah pokok
terhutang dan tingkat bunga yang berlaku.

Interest revenue is accrued on a time basis,


by reference to the principal outstanding and
at the applicable interest rate.

Pendapatan Jasa

Service Fee

Pendapatan jasa (termasuk pengakuan


pendapatan Penugasan Fasilitasi Penyiapan
Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta)
diakui ketika jasa telah dilaksanakan, manfaat
ekonomi besar kemungkinan akan mengalir
ke entitas, dapat diukur, dan biaya-biaya
yang terjadi atau untuk menyelesaikan dapat
diukur secara andal. Perusahaan menyajikan
tagihan bruto kepada Pemerintah sebagai
aset untuk biaya-biaya yang terjadi ditambah
marjin yang diakui untuk semua pekerjaan
dalam proses sampai dengan tahapan
penyelesaian yang diperjanjikan.

Service fee revenue (including recognition of


revenue from assignment of Public Private
Partnership Project Development Facilitation)
is recognized when services has been
rendered, where it is probable that the
economic benefits will flow to the entity,
measurable, and expenses incurred or to
complete can be reliably measured. The
Company presents the gross bill to the
Government as an asset for costs incurred
plus recognized margin for all the work in
process up to the stage of completion as
agreed upon.

Beban

Expenses

Beban diakui pada saat terjadinya.

Expenses are recognized when incurred.

Pajak Penghasilan

s.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba


kena pajak dalam periode yang bersangkutan
yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang
berlaku.

Income Tax
Current tax expense is determined based on
the taxable income for the year, computed
using the prevailing tax rates.

- 23 -

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

t.

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui


atas konsekuensi pajak periode mendatang
yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat
aset dan liabilitas menurut laporan keuangan
dengan dasar pengenaan pajak aset dan
liabilitas,
kecuali
perbedaan
yang
berhubungan dengan pajak penghasilan final.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk
semua perbedaan temporer kena pajak dan
aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan
temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang
besar kemungkinan dapat dimanfaatkan
untuk mengurangi laba kena pajak pada
masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are


recognized for the future tax consequences
attributable to differences between the
financial statements carrying amounts of
assets and liabilities and their respective tax
bases. Deferred tax liabilities are recognized
for all taxable temporary differences and
deferred tax assets are recognized for
deductible temporary differences to the
extent that it is probable that taxable income
will be available in future periods against
which the deductible temporary differences
can be utilized.

Pajak
tangguhan
diukur
dengan
menggunakan tarif pajak yang berlaku atau
secara substantial telah berlaku pada tanggal
pelaporan. Pajak tangguhan dibebankan atau
dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali
pajak tangguhan yang dibebankan atau
dikreditkan langsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that


have been enacted or substantively enacted
by the reporting date. Deferred tax is charged
or credited in the statement of income, except
when it relates to items charged or credited
directly to equity, in which case the deferred
tax is also charged or credited directly to
equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan


bersih di laporan posisi keuangan, kecuali
aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk
entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi
sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas
pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities, except for


deferred tax assets and liabilities for different
entities, are offset in the statements of
financial position in the same manner the
current tax assets and liabilities are
presented.

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja

t.

Post-Employment Benefit Obligation

Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja


imbalan pasti untuk karyawan sesuai
dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan
No. 13/2003.
Tidak terdapat pendanaan
yang
disisihkan
oleh
Perusahaan
sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.

The Company provides defined postemployment benefits to its employees in


accordance with Labor Law No. 13/2003. No
funding has been made to this defined benefit
plan.

Perhitungan
imbalan
pasca
kerja
menggunakan metode Projected Unit Credit.
Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial
bersih yang belum diakui yang melebihi 10%
dari nilai kini imbalan pasti diakui dengan
metode garis lurus selama rata-rata sisa
masa kerja yang diprakirakan dari para
pekerja dalam program tersebut (pendekatan
koridor). Biaya jasa lalu dibebankan langsung
apabila imbalan tersebut menjadi hak atau
vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai
beban dengan metode garis lurus selama
periode rata-rata sampai imbalan tersebut
menjadi vested.

The cost of providing post-employment


benefits is determined using the Projected
Unit Credit Method. The accumulated
unrecognized actuarial gains and losses that
exceed 10% of the present value of the
Companys defined benefit obligations is
recognized on straight-line basis over the
expected average remaining working lives of
the
participating
employees
(corridor
approach). Past service cost is recognized
immediately to the extent that the benefits are
already vested, and otherwise is amortized
on a straight-line basis over the average
period until the benefits become vested.

Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan


pasti di laporan posisi keuangan merupakan
nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan
dengan keuntungan dan kerugian aktuarial
yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang
belum diakui.

The benefit obligation recognized in the


statements of financial position represents
the present value of the defined benefit
obligation, as adjusted for unrecognized
actuarial gains and losses and unrecognized
past service cost.

- 24 -

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan
4.

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN


ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

4.

CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND


ESTIMATES

Dalam
penerapan
kebijakan
akuntansi,
sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 3, direksi
diwajibkan untuk membuat pertimbangan estimasi
dan asumsi mengenai nilai tercatat aset dan
liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain.

In the application of accounting policies described


in Note 3, the director is required to make
judgments about the carrying amount of assets
and liabilities that are not readily apparent from
other source.

Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah


secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi
diakui dalam periode dimana estimasi tersebut
direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode
tersebut, atau pada periode revisi dan periode
masa depan jika revisi mempengaruhi periode
saat ini dan masa depan

The estimates and underlying assumptions are


reviewed on an ongoing basis. Revisions to
accounting estimates are recognised in the period
which the estimate is revised if the revision affects
only that period, or in the period of the revision
and future periods if the revision affects both
current and future periods.

Pertimbangan
Kritis
Kebijakan Akuntansi

Penerapan

Critical Judgments in Applying Accounting


Policies

Berikut ini adalah pertimbangan kritis, selain yang


berkaitan dengan estimasi, di mana direksi telah
membuat suatu proses penerapan kebijakan
akuntansi Perusahaan dan memiliki pengaruh
paling signifikan terhadap jumlah yang diakui
dalam laporan keuangan.

The following are the critical judgments, apart from


those involving estimations, that the directors have
made in the process of applying the Company
accounting policies and that have the most
significant effect on the amounts recognized in the
financial statements.

Berdasarkan
Undang-Undang
Perpajakan
Indonesia,
Perusahaan
melaporkan
pajak
berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus
dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak
tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai
dengan peraturan yang berlaku. Perusahaan
memiliki eksposur terhadap pajak penghasilan
karena terkait pertimbangan yang signifikan dalam
menetapkan
provisi
pajak
penghasilan
Perusahaan. Terdapat transaksi dan perhitungan
tertentu yang penetapan akhir pajaknya tidak pasti
selama kegiatan usaha normal. Perusahaan
mengakui liabilitas atas masalah pajak yang
diharapkan berdasarkan estimasi tambahan pajak
yang jatuh tempo. Bila hasil final pajak atas
masalah-masalah ini berbeda dengan jumlah
yang telah diakui, perbedaan tersebut akan
berpengaruh pada pajak penghasilan pada
periode di mana penetapan terjadi.

Under the tax laws of Indonesia, the Company


submits tax returns on the basis of selfassessment. The tax authorities may assess or
amend taxes within the statute of limitation under
prevailing regulations. The Company has
exposure to income taxes since significant
judgment is involved in determining the
Companys provision for income taxes. There are
certain transactions and computations for which
the ultimate tax determination is uncertain during
the ordinary course of business. The Company
recognizes liabilities for expected tax issues based
on estimates of whether additional taxes will be
due. Where the final tax outcome of these matters
is different from the amounts that were initially
recognized, such differences will impact the
income tax and deferred tax provisions in the
period in which such determination is made.

Jumlah tercatat utang pajak kini dan aset pajak


tangguhan Perusahaan telah diungkapkan dalam
Catatan 19.

The carrying amount of the Companys current tax


payable and deferred tax asset are disclosed in
Note 19.

Sumber Estimasi Ketidakpastian

Key Sources of Estimation Uncertainty

Informasi tentang asumsi utama yang dibuat


mengenai masa depan dan sumber utama dari
estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode
pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang
mengakibatkan penyesuaian material terhadap
jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode
pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini.

The key assumptions concerning future and other


key sources of estimation at the end of the
reporting period, that have the significant risk of
causing a material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next
financial year are discussed below.

dalam

- 25 -

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

Rugi Penurunan Nilai Pinjaman Diberikan dan


Piutang atas Penugasan Fasilitasi Penyiapan
Proyek

Impairment Loss on Loans and Receivables


from Facilitation Assignmnent for Project
Preparation

Perusahaan menilai penurunan nilai pinjaman


yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal
pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi
penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi,
manajemen membuat penilaian, apakah terdapat
bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi.
Manajemen juga membuat penilaian atas
metodologi dan asumsi untuk memperkirakan
jumlah dan waktu arus kas masa depan yang
direview secara berkala untuk mengurangi
perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian
aktualnya. Nilai tercatat pinjaman diberikan dan
piutang diungkapkan pada Catatan 9 dan 10.

The Company asses its loans and receivables for


impairment at each reporting date. In determining
whether an impairment loss should be recorded in
profit or loss, management makes judgment as to
whether there is an objective evidence that loss
event has occurred. Management also makes
judgment as to the methodology and assumptions
for estimating the amount and timing of future
cash flows which are reviewed regularly to reduce
any differences between estimated loss and actual
loss. The carrying amount of loans and
receivables are disclosed in Notes 9 and 10.

Tidak terdapat perubahan nilai pinjaman yang


diberikan dan piutang selama tahun berjalan. Nilai
tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang
diungkapkan pada Catatan 9.

There is no impairment loss on loans and


receivables during the year. The carrying amount
of loans and receivables is disclosed in Note 9.

Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap

Estimated Useful Lives of Equipment and


Facilities

Masa manfaat setiap aset tetap Perusahaan


ditentukan
berdasarkan
kegunaan
yang
diharapkan dari penggunaan aset tersebut.
Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi
teknis internal dan pengalaman Perusahaan atas
aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview
secara periodik dan disesuaikan apabila
prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya
karena keausan, keusangan teknis dan
komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas
pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan
bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat
dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan
atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang
diakibatkan karena perubahan faktor yang
disebutkan diatas.

The useful life of each item of the Companys


equipment and facilities are estimated based on
the period over which the asset is expected to be
available for use. Such estimation is based on
internal technical evaluation and experience with
similar assets. The estimated useful life of each
asset is reviewed periodically and updated if
expectations differ from previous estimates due to
physical wear and tear, technical or commercial
obsolescence and legal or other limits on the use
of the asset. It is possible, however, that future
results of operations could be materially affected
by changes in the amounts and timing of recorded
expenses brought about by changes in the factors
mentioned above.

Tidak terdapat perubahan masa manfaat aset


tetap selama periode berjalan. Nilai tercatat aset
tetap diungkapkan pada Catatan 14.

There is no change in the estimated useful life of


equipment and facilities during the period. The
aggregate carrying value of equipment and
facilities are disclosed in Note 14.

Manfaat Karyawan

Employee Benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung


pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan
oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas
tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain
tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji.
Realisasi yang berbeda dari asumsi Perusahaan
diakumulasi dan diamortisasi selama periode
mendatang dan akibatnya akan berpengaruh
terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui
di
masa
mendatang. Walaupun asumsi
Perusahaan dianggap tepat dan wajar, namun
perubahan signifikan pada kenyataannya atau
perubahan signifikan dalam asumsi yang
digunakan dapat berpengaruh secara signifikan
terhadap
liabilitas
imbalan
pasca
kerja
Perusahaan.

The determination of employment benefits


obligation is dependent on selection of certain
assumptions used by actuary in calculating such
amounts. Those assumptions include among
others, discount rate and increasing rate of
salary. Actual results that differ from the
Companys assumptions are accumulated and
amortized over future periods and therefore,
generally affect the recognised expense and
recorded obligation in such future periods. While
it is believed that the Companys assumptions are
reasonable
and
appropriate,
significant
differences in actual experience or significant
changes in assumptions may materially affect the
Companys employment benefit obligations.

- 26 -

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

Nilai tercatat liabilitas imbalan pasca kerja telah


diungkapkan pada Catatan 20.
5.

The carrying amount of employment benefit


obligations are disclosed in Note 20.

KAS DAN SETARA KAS

Kas

5.
31 Desember/

31 Desember/

December 31,
2012
Rp

December 31,
2011
Rp

25.000.000

Bank
Rupiah
Pihak berelasi
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
Jumlah
Pihak ketiga
PT Bank Danamon Tbk
PT ANZ Panin Bank
PT Bank Mega Tbk
Jumlah
Jumlah
Dollar Amerika Serikat
Pihak berelasi
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
Pihak ketiga
PT ANZ Panin Bank
PT Bank Danamon Tbk
Jumlah
Deposito on Call
Pihak berelasi
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
Deposito berjangka
Rupiah
Pihak berelasi
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Nagari
PT Bank Jabar Banten Tbk
PT Bank BNI Syariah
Jumlah

CASH AND CASH EQUIVALENTS

25.000.000

39.553.366.958

3.548.883.509

5.247.945.385
44.801.312.343

732.956.599
4.281.840.108

9.913.499.836
210.946.642
10.124.446.478

3.824.990.227
574.000
3.825.564.227

54.925.758.821

8.107.404.335

59.534.225

64.751.233

591.609.832
31.491.515
682.635.572

1.670.258.406
1.735.009.639

1.600.000.000.000

420.077.950.000
15.947.500.000
11.067.644.742
3.633.276.392
450.726.371.134

- 27 -

117.559.450.000
150.597.334.000
88.241.796.759
196.582.456.120
69.299.638.356
622.280.675.235

Cash on hand
Cash in Banks
Rupiah
Related parties
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
Total
Third parties
PT Bank Danamon Tbk
PT ANZ Panin Bank
PT Bank Mega Tbk
Total
Total
U.S. Dollar
Related party
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
Third parties
PT ANZ Panin Bank
PT Bank Danamon Tbk
Total
Deposits on Call
Related party
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
Time deposits
Rupiah
Related parties
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Nagari
PT Bank Jabar Banten Tbk
PT Bank BNI Syariah
Total

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

Pihak ketiga
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk
PT Bank Panin Tbk
Jumlah
Dollar Amerika Serikat
Pihak ketiga
PT Bank ANZ Indonesia
Jumlah
Tingkat bunga deposito berjangka
per tahun

6.

DEPOSITO
BERJANGKA
PENGGUNAANNYA

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

31 Desember/

31 Desember/

December 31,
2012
Rp

December 31,
2011
Rp

197.371.391.708

194.040.305.289

23.775.912.507
221.147.304.215

100.000.000.000
294.040.305.289

3.384.500.000

U.S. Dollar
Third party
PT Bank ANZ Indonesia

2.330.891.569.742

926.188.394.498

5,5% - 9%

6,5% - 9%

DIBATASI

6.

Third parties
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk
PT Bank Panin Tbk
Total

Total
Interest rate on time
deposits per annum

RESTRICTED TIME DEPOSITS

31 Desember/

31 Desember/

December 31,
2012
Rp

December 31,
2011
Rp

Deposito berjangka
Rupiah
Pihak berelasi
PT Bank Syariah Mandiri
Pihak ketiga
PT Bank Permata Tbk
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Danamon Tbk
Jumlah

97.000.000.000

140.000.000.000
57.000.000.000
197.000.000.000

100.000.000.000
197.000.000.000

Time deposits
Rupiah
Related party
PT Bank Syariah Mandiri
Third parties
PT Bank Permata Tbk
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Danamon Tbk
Total

Tingkat bunga deposito berjangka


dibatasi penggunaannya per tahun

5,50% - 7,75%

7,25% - 8,75%

Interest rate of restricted time


deposits per annum

Deposito berjangka dibatasi penggunaannya


merupakan dana yang tersisa sehubungan
dengan komitmen Perusahaan untuk investasi di
IIF sebesar Rp 600 miliar.

Restricted time deposits represent remaining fund


provided as Companys commitment to invest in
IIF amounting to Rp 600 billion.

Dana komitmen tersebut dapat ditempatkan pada


jenis instrumen keuangan berikut ini:

The commitment funds can be invested into


following financial instruments:

a.

Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh


Pemerintah Indonesia termasuk (1) Obligasi
Negara yang lebih dari 12 bulan, (2) Surat
Perbendaharaan Negara sampai dengan
1 tahun, (3) Surat Berharga Syariah Negara
dan (4) Sertifikat Bank Indonesia;

a.

Financial instruments issued by the


Government of Indonesia, including (1) Bond
which terms is more than 12 months, (2) The
State Treasury up to 1 year, (3) State Sharia
Securities and (4) Certificates of Bank
Indonesia;

b.

Deposito berjangka pada bank lokal maupun


bank asing yang mempunyai peringkat
mimimum AA; dan/ atau

b.

Time deposits in local banks and foreign


banks that have a minimum of AA rating; and/
oder

c.

Obligasi bank yang diperdagangkan di pasar


lokal yang mempunyai peringkat AA dan
diatasnya.

c.

Bank bonds that are traded in local markets


that have a AA rating and above.

- 28 -

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan
7.

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

EFEK-EFEK

7.

Efek - efek yang dimiliki Perusahaan berdasarkan


klasifikasi dan jenisnya adalah:

SECURITIES
The securities that are held by the Company
based on classification and type are as follows:

2012
Harga Perolehan/
Cost
Rp
Tersedia untuk dijual
Reksadana
Pihak berelasi
Reksadana Peny ertaan Terbatas
(RDPT)
Mandiri Optima Terbatas 5
Pihak ketiga
RDPT AAA Pembangunan
Indonesia
Jumlah
Medium Term Note
PT Pembangunan
Perumahan (Persero)
Jumlah

Keuntungan y ang
belum direalisasi/
Unrealized gain
Rp

Nilai Wajar/
Fair Value
Rp

102.789.706.155

106.435.041.337

70.000.000.000
172.789.706.155

70.313.745.614
176.748.786.951

20.000.000.000
262.789.706.155

20.000.000.000
196.748.786.951

Av ailable f or sale
Mutual f und
Related parties
Limited Participating Mutual
Fund (LPMF)
3.645.335.182
Mandiri Optima Terbatas 5
Third parties
LPMF AAA Pembangunan
313.745.614
Indonesia
3.959.080.796
Total

3.959.080.796

Medium Term Note


PT Pembangunan
Perumahan (Persero)
Total

2011
Harga Perolehan/
Cost
Rp
Tersedia untuk dijual
Obligasi
Pihak ketiga
Bank Saudara I - SDRA01A
Dimiliki hingga jatuh tempo
Reksadana
Pihak berelasi
Reksadana Peny ertaan Terbatas
(RDPT)
Mandiri Optima Terbatas 5
Jumlah

Keuntungan y ang
belum direalisasi/
Unrealized gain
Rp

Nilai Wajar/
Fair Value
Rp

10.000.000.000

10.070.000.000

153.654.659.818
163.654.659.818

153.654.659.818
163.724.659.818

Av ailable f or sale
Obligation
Third parties
70.000.000
Bank Saudara I - SDRA01A
Held to Maturity
Mutual f und
Related parties
Limited Paricipating Mutual
Fund (LPMF)
Mandiri Optima Terbatas 5
70.000.000
Total

Obligasi dan Medium Term Note (MTN)


diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk
dijual. Nilai wajar obligasi dan MTN dihitung
dengan menggunakan nilai pasar pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011.

Bond and Medium Term Note (MTN)


are
classified as available-for-sale. The fair value of
Bond and MTN are determined based on market
value as at December 31, 2012 and 2011.

Di tahun 2012 Perusahaan mengubah klasifikasi


RDPT dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo
menjadi kelompok tersedia untuk dijual, dan
mengakui selisih perubahan nilai wajar dalam
pendapatan komprehensif lain. Nilai wajar dihitung
dengan menggunakan nilai aset bersih pada akhir
periode yang diterbitkan oleh bank kustodi.

In 2012, the Company change the classification of


LPMF from held-to-maturity to available-for-sale
and recognized the difference in net asset value
under other comprehensive income. The fair value
was determined based on net asset value at the
end of the period issued by the custodian bank.

RDPT di tahun 2011 diklasifikasikan dalam


kelompok dimiliki hingga jatuh tempo. Nilai wajar
dihitung dengan menggunakan biaya perolehan
diamortisasi.

LPMF in 2011 is classified as Held-to-Maturity.


The fair value was determined based on
amortized cost.

- 29 -

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

8.

TAGIHAN (LIABILITAS) DERIVATIF

Tagihan (liabilitas) derivatif

9.

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

8.

DERIVATIVE RECEIVABLES (PAYABLES)

31 Desember/

31 Desember/

December 31,
2012
Rp

December 31,
2011
Rp

(11.050.692.077)

1.260.000.000

Derivative receivables (payables)

Perusahaan melakukan Transaksi Interest Cross


Curency Swap (CCS) dengan pihak lain yang
merupakan bentuk instrumen derivatif. Tujuan
transaksi CCS adalah sebagai lindung nilai atas
risiko fluktuasi nilai tukar dan tingkat suku bunga.

The Company engages in Interest Cross Curency


Swap Transaction (CCS) with counterparties
which are derivative instruments. The purpose of
this transaction is to hedge the risks of
fluctuations in exchange rates and interest rates.

Tagihan
(liabilitas)
derivatif
merupakan
keuntungan (kerugian) yang belum direalisasikan
dari kontrak derivatif yang ditujukan sebagai
lindung nilai atas arus kas. Bagian efektif dari
keuntungan lindung nilai yang diakui sebagai
pendapatan
komprehensif
lain
sebesar
Rp 5.241.669.757 pada tanggal 31 Desember
2012 dan Rp 110.000.000 pada tanggal
31 Desember 2011.

Derivative receivables (payables) represent at


unrealized gains (losses) from derivative contracts
designated as cash flow hedges. The effective
hedging
gains
recognized
as
other
comprehensive income as of December 31, 2012
and 2011 amounted to Rp 5,241,669,757 and
Rp 110,000,000, respectively.

PINJAMAN DIBERIKAN

9.

Pinjaman diberikan menurut sektor infrastruktur


adalah sebagai berikut:

Rupiah
Pihak berelasi
Jalan
PT Nindya Karya (Persero)
Pengairan
PT Brantas Abipraja (Persero)
Jumlah
Pihak ketiga
Ketenagalistrikan
Air minum
Telekomunikasi
Jalan
Transportasi
Minyak dan gas bumi
Jumlah
Jumlah

LOANS RECEIVABLES
Loans receivable based on infrastructure sectors
are as follows:

31 Desember/

31 Desember/

December 31,
2012
Rp

December 31,
2011
Rp

2.998.488.084

30.790.637.380

2.998.488.084

19.987.704.714
50.778.342.094

342.215.916.409
198.599.207.458
134.318.967.110
19.802.568.398
13.121.948.327
708.058.607.702

192.046.610.526
148.764.975.176
893.386.253
4.452.559.941
9.677.335.843
355.834.867.739

711.057.095.786

406.613.209.833

- 30 -

Rupiah
Related parties
Roads
PT Nindya Karya (Persero)
Irrigations
PT Brantas Abipraja (Persero)
Total
Third parties
Electricity
Potable w ater
Telecommunications
Roads
Transportations
Oil and gas
Total
Total

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

Dollar Amerika Serikat


Pihak berelasi
Multi sektor
PT Indonesia Infrastructure
Finanzbranche
Pihak ketiga
Minyak dan gas bumi

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

31 Desember/

31 Desember/

December 31,
2012
Rp

December 31,
2011
Rp

782.416.483.070

U.S. Dollar
Related parties
Multi sector
PT Indonesia Infrastructure
Finance

473.537.717.952

112.035.140.000

Third parties
Oil and gas

1.255.954.201.022

112.035.140.000

Total

Jumlah
Cadangan kerugian penurunan
nilai

1.967.011.296.808

518.648.349.833

Total

(10.499.803.243)

Allow ance for impairment losses

Bersih

1.952.075.433.090

508.148.546.590

Net

Jumlah

Pinjaman
yang
diberikan
pembiayaan terdiri dari:

(14.935.863.718)

menurut

jenis

Loans by type of financing consists of:

31 Desember/

31 Desember/

December 31,
2012
Rp

December 31,
2011
Rp

Rupiah
Pihak berelasi
Modal kerja
Pihak ketiga
Investasi
Modal kerja
Sub Jumlah

2.998.488.084

50.778.342.094

683.776.176.816
24.282.430.886
708.058.607.702

350.488.921.545
5.345.946.194
355.834.867.739

Rupiah
Related parties
Working capital
Third parties
Investment
Working capital
Sub Total

Jumlah

711.057.095.786

406.613.209.833

Total

Dollar Amerika Serikat


Pihak berelasi
Investasi
Pihak ketiga
Investasi
Sub Jumlah

473.537.717.952
1.255.954.201.022

112.035.140.000
112.035.140.000

U.S. Dollar
Related parties
Investment
Third parties
Investment
Sub Total

Jumlah

1.967.011.296.808

518.648.349.833

Total

Cadangan kerugian penurunan


nilai
Jumlah

(14.935.863.718)
1.952.075.433.090

(10.499.803.243)
508.148.546.590

Allow ance for impairment losses


Total

782.416.483.070

- 31 -

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

Mutasi cadangan kerugian


penurunan nilai:
Saldo aw al tahun
Penambahan (Catatan 25)
Saldo akhir tahun
Kisaran tingkat suku bunga kontraktual
pinjaman diberikan per tahun
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
Kisaran tingkat suku bunga efektif
pinjaman diberikan per tahun
Rupiah
Dollar Amerika Serikat

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

31 Desember/

31 Desember/

December 31,
2012
Rp

December 31,
2011
Rp

10.499.803.243
4.436.060.475
14.935.863.718

8,93% - 15%
5,77% - 11%

10,78% - 15,70%
8,10% - 11,06%

Pinjaman
diberikan
diklasifikasikan
dalam
pinjaman diberikan dan piutang. Nilai wajar
dihitung dengan menggunakan metode biaya
perolehan diamortisasi.

10. PIUTANG ATAS PENUGASAN


PENYIAPAN PROYEK

Saldo aw al tahun
Biaya terjadi (Catatan 25)
Penggantian beban dibayar dimuka
Margin diakui
Subjumlah
Pembayaran diterima
Jumlah

1.720.639.908
8.779.163.335
10.499.803.243

Changes in the allow ance for


impairment losses:
Balance at beginning of the year
Addition (Note 25)
Balance at end of the year

10,85% - 13%
8%

The range of contractual interest rate


of loans per annum
Rupiah
U.S. Dollar

11,97% - 13,87%
8,36%

The range of effective interest rate on


loans granted per annum
Rupiah
U.S. Dollar

Loans are classified as loans and receivables.


The fair value is calculated using the amortized
cost method.

FASILITASI

10. RECEIVABLE FROM ASSIGNMENT FOR


FACILITATION ON PROJECT PREPARATION

31 Desember/

31 Desember/

December 31,
2012
Rp

December 31,
2011
Rp

2.347.089.836
36.467.556.814
223.085.500
5.503.596.347
44.541.328.497
(39.536.564.968)
5.004.763.529

Akun ini merupakan piutang dari Pemerintah


berupa kompensasi dalam rangka penugasan
untuk memfasilitasi penyiapan proyek kerjasama
pemerintah dan swasta.

5.120.653.279
766.068.492
5.886.721.771
(3.539.631.935)
2.347.089.836

Balance at beginning of the year


Cost incurred (Note 25)
Reimbursement of prepaid expenses
Recognized margin
Subtotal
Payments received
Total

This account represents receivables from the


Government in the form of compensation owed in
relation with assignment to facilitate the
preparation of public-private partnership projects.

- 32 -

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

11. BIAYA DIBAYAR DIMUKA

Sew a
Asuransi
Parkir
Internet
Provisi pinjaman diterima
Jumlah

11. PREPAID EXPENSES


31 Desember/

31 Desember/

December 31,
2012
Rp

December 31,
2011
Rp

16.640.293.088
747.022.022
58.808.121
21.947.482
17.468.070.713

1.319.026.121
995.157.745
43.030.040
2.149.500.000
4.506.713.906

Lease
Insurance
Parking
Internet
Provision on borrow ing
Total

Provisi pinjaman diterima tahun 2011 merupakan


upfront fee yang timbul atas ditandatanganinya
perjanjian pinjaman subordinasi. Ditahun 2012
upfront fee tersebut disajikan sebagai pengurang
atas saldo pinjaman diterima (Catatan 18).

Provision on borrowing in 2011 represents


deferred up front fee incurred upon the signing of
subordinated loan agreement. In 2012, such up
front fee is presented as deduction from
borrowings (Note 18).

Perusahaan melakukan perjanjian sewa ruangan


kantor dengan PT Mulia Persada untuk periode 12
Maret 2012 sampai dengan 11 Maret 2017.

The Company entered into a lease agreement


with PT Mulia Persada for office space rental from
March 12, 2012 to March 11, 2017.

12. PENDAPATAN MASIH HARUS DITERIMA

Bunga atas pinjaman diberikan


Deposito berjangka
Efek-efek
Komitmen fee
Jumlah

12. ACCRUED INCOME

31 Desember/

31 Desember/

December 31,
2012
Rp

December 31,
2011
Rp

9.543.111.303
2.495.431.733
53.243.057
12.091.786.093

13. INVESTASI PADA PENGENDALIAN BERSAMA


ENTITAS

1.871.530.483
3.788.027.950
1.799.899.876
460.956.667
7.920.414.976

13. INVESTMENT
ENTITY

Interest on loan
Time deposits
Securities
Commitment fee
Total

IN

JOINTLY

CONTROLLED

Perusahaan mempunyai investasi saham pada


PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF).

The Company has investment in shares in


PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF).

IIF didirikan oleh Perusahaan bersama-sama


dengan Asian Development Bank (ADB),
International Finance Corporation (IFC), dan
Deutsche
Investitions
und
Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG) pada
tanggal 15 Januari 2010.

IIF was established by the Company together with


the Asian Development Bank (ADB), International
Finance Corporation (IFC), and Deutsche
Investitions - und Entwicklungsgesellschaft mbH
(DEG) on January 15, 2010.

- 33 -

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

IIF berkedudukan di Jakarta dan bergerak dalam


bidang usaha pembiayaan infrastruktur.

IIF is domiciled in Jakarta and is engaged in


infrastructure financing.

Sebelum tahun 2012, Perusahaan memiliki


penyertaan sebesar 40,3%. Sesuai dengan
risalah rapat umum luar biasa pemegang saham
IIF tanggal 7 Maret 2012 yang telah disahkan
perubahannya oleh Menteri Hukum dan HAM
tanggal 4 April 2012, pemegang saham IIF
menyetujui masuknya Sumitomo Mitsui Banking
Corporation (SMBC) sebagai pemegang saham
baru, sehingga kepemilikan Perusahaan pada IIF
turun menjadi 34,3%. Rincian investasi pada
pengendalian bersama entitas sebagai berikut:

Prior to 2012, the Companys ownership is 40.3%.


According to minutes of the extraordinary general
meeting of IIF shareholders on March 7, 2012
which was approved by the Ministry of Justice and
Human Rights on April 4, 2012, the shareholders
of IIF had approved entry of Sumitomo Mitsui
Banking Corporation (SMBC) as a new
shareholder,
accordingly
the
Companys
ownership in IIF decreased to 34.3%. The details
of investment in jointly control entity are as
follows:

Saldo aw al tahun
Penambahan
Penyesuaian sehubungan dengan
perubahan kepemilikan
Bagian laba (rugi) bersih tahun berjalan
Saldo akhir tahun

31 Desember/

31 Desember/

December 31,
2012
Rp

December 31,
2011
Rp

389.635.022.147
-

34.066.029.370
362.700.000.000

8.017.323.005
4.884.897.614
402.537.242.766

(7.131.007.223)
389.635.022.147

Balance at beginning of year


Addition
Adjustment due to change in
ow nership
Equity in net profit (loss) - current year
Balance at end of year

Penyesuaian sehubungan dengan perubahan


kepemilikan merupakan penyesuaian sehubungan
dengan penerbitan saham baru oleh IIF pada
tahun 2012 yang tidak diambil oleh Perusahaan,
yang mengakibatkan penurunan kepemilikan di
IIF.

Adjustment due to change in the ownership


represents adjustment related to issuance of new
share by IIF in 2012 where the Company did not
participate, causing a decrease of ownership in
IIF.

Ringkasan informasi keuangan dari pengendalian


bersama entitas diatas adalah sebagai berikut:

Summary of financial information in respect of


jointly controlled entity are as follows:

Jumlah aset
Jumlah liabilitas
Aset bersih

31 Desember/

31 Desember/

December 31,
2012
Rp

December 31,
2011
Rp

1.969.041.612.073
(795.463.644.827)
1.173.577.967.246

970.320.025.291
(3.483.742.049)
966.836.283.242

Jumlah pendapatan tahun berjalan

65.768.137.779

24.640.570.241

Laba (rugi) bersih tahun berjalan

14.326.362.670

(17.694.807.006)

- 34 -

Total assets
Total liabilities
Net assets
Total revenue for the year
Net income (loss) for the year

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

14. ASET TETAP

14. PROPERTY AND EQUIPMENTS


1 Januari/
January 1,
2012
Rp

Biay a perolehan:
Pemilikan langsung
Komputer
Peralatan kantor
Perabotan kantor
Partisi
Aset dalam peny elesaian
Perabotan kantor
Jumlah

164.340.000
1.641.298.670
1.241.050.131
5.273.927.214

198.992.737
-

683.091.193
3.343.182.484
2.410.810.395
6.169.486.130

198.992.737
4.285.954.187

8.320.616.015

(198.992.737)
-

12.606.570.202

Assets in progress
Of f ice f urniture
Total

Jumlah Tercatat

2.378.449.496
1 Januari/
January 1,
2011
Rp

Akumulasi peny usutan:


Pemilikan langsung
Komputer
Peralatan kantor
Perabotan kantor
Partisi
Subjumlah
Jumlah Tercatat

31 Desember/
December 31,
2012
Rp

518.751.193
1.701.883.814
970.767.527
895.558.916

102.740.309
450.029.689
489.027.741
865.706.952
1.907.504.691

Aset dalam peny elesaian


Perabotan kantor
Jumlah

Reklasif ikasi/
Reclassification
Rp

At cost:
Direct Acquisitons
Computer
Of f ice equipment
Of f ice f urniture
Partitions

Akumulasi peny usutan:


Pemilikan langsung
Komputer
Peralatan kantor
Perabotan kantor
Partisi
Subjumlah

Biay a perolehan:
Pemilikan langsung
Komputer
Peralatan kantor
Perabotan kantor
Partisi

Penambahan/
Additions
Rp

109.228.238
481.878.012
407.699.933
820.941.101
1.819.747.284

Penambahan/
Additions
Rp

Pengurangan/
Deductions
Rp

211.968.547
931.907.701
896.727.674
1.686.648.053
3.727.251.975

Accumulated depreciation:
Direct Acquisitons
Computer
Of f ice equipment
Of f ice f urniture
Fixtures
Subtotal

8.879.318.226

Net Carry ing Value

31 Desember/
December 31,
2011
Rp

232.399.193
1.010.241.444
888.316.132
895.558.916

286.352.000
691.642.370
82.451.395
-

518.751.193
1.701.883.814
970.767.527
895.558.916

At cost:
Direct Acquisitions
Computer
Of f ice equipment
Of f ice f urniture
Fixtures

3.026.515.685

198.992.737
1.259.438.502

198.992.737
4.285.954.187

Assets in progress
Of f ice f urniture
Total

44.810.938
214.169.658
206.771.323
203.823.380
669.575.299

57.929.371
235.860.031
282.256.418
661.883.572
1.237.929.392

2.356.940.386

Penyusutan aset tetap disajikan sebagai bagian


beban umum dan administrasi.

102.740.309
450.029.689
489.027.741
865.706.952
1.907.504.691

Accumulated depreciation:
Direct Acquisitions
Computer
Of f ice equipment
Of f ice f urniture
Fixtures
Subtotal

2.378.449.496

Net Carry ing Value

Depreciation expense is presented as part of


general and administrative expenses.

- 35 -

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

15. ASET TAK BERWUJUD

15. INTANGIBLE ASSETS

Aset
tak
berwujud
merupakan
biaya
pengembangan aplikasi, yang diamortisasi
dengan metode garis lurus berdasarkan estimasi
umur manfaat.

Intangible
assets
represent
application
development cost, the amortized using straight
line method over estimated useful life.

Beban amortisasi aset tak berwujud disajikan


sebagai bagian beban umum dan administrasi.

Amortization expense of intangible assets is


presented as part of general and administrative
expenses.

16. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR

Cadangan biaya apresiasi


Cadangan tantiem
Jasa profesional
Bunga
Pengadaan aset tetap
Lain-lain
Jumlah

16. ACCRUED EXPENSES


31 Desember/

31 Desember/

December 31,
2012
Rp

December 31,
2011
Rp

4.119.707.465
2.442.000.000
2.174.157.895
453.325.732
453.033.550
572.203.129
10.214.427.771

17. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA

Provision for employee bonus


Provision for tantiem
Professional fee
Interest
Acquisition of fixed assets
Others
Total

17. DEFERRED INCOME

Pendapatan diterima dimuka merupakan provisi


yang diterima terkait pinjaman diberikan pada
tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar
Rp 4.551.360.000 dan Rp 5.700.860.000.

Deferred income represents provision received


from loans granted at 2012 and 2011 amounting
to Rp 4,551,360,000 and Rp 5,700,860,000,
respectively.

18. PINJAMAN DITERIMA

18. BORROWINGS

Perusahaan memperoleh pinjaman diterima dari


Asian Development Bank dan World Bank yang
merupakan pinjaman penerusan kepada IIF
masing-masing sebesar USD 100.000.000 atau
setara Rp 967.000.000.000 (Catatan 28). Pada
tanggal 31 Desember 2012, rincian saldo
pinjaman adalah sebagai berikut:
`

Asian Development Bank


World Bank
Biaya transaksi yang belum diamortisasi
Jumlah

3.729.402.153
2.050.000.000
751.083.949
182.038.251
792.722.737
7.505.247.090

The Company obtained borrowings from Asian


Development Bank and World Bank which
represent channeling facility to IIF amounting to
USD
100,000,000
oder
equivalent
to
Rp 967,000,000,000 (Note 28). As of December
31, 2012, the outstanding loans are as follows:

31 Desember/

31 Desember/

December 31,
2012
Rp

December 31,
2011
Rp

687.865.983.070
96.700.000.000
(2.149.500.000)
782.416.483.070

- 36 -

Asian Development Bank


World Bank
Unamortized transaction cost
Total

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

Pinjaman diterima yang merupakan pinjaman


penerusan kepada IIF dari ADB dengan tingkat
bunga sesuai Perjanjian Pinjaman + 0,5% per
tahun yang dibayarkan setiap enam bulanan pada
tanggal 1 Maret dan 1 September. Pembayaran
pokok pinjaman yang pertama dimulai pada
tanggal 1 September 2014 dan akan jatuh tempo
pada tanggal 1 Maret 2034.

The borrowings which represents channeling to IIF


from ADB bear interest rate accordance with the
Loan Agreement + 0.5% per annum paid
semiannually on March 1 and September 1. The
first installment of the loan principal started on
September 1, 2014 and will due on March 1, 2034.

Pinjaman diterima yang merupakan pinjaman


penerusan kepada IIF dari WB dengan tingkat
bunga LIBOR + variable spread + 0,5% per tahun
yang dibayarkan setiap enam bulanan pada
tanggal 1 Mei dan 1 Nopember. Pembayaran
pokok pinjaman yang pertama dilakukan pada
tanggal 1 November 2018 dan akan jatuh tempo
pada tanggal 1 Nopember 2033.

The borrowings which represent channeling to IIF


from WB bear interest rate of LIBOR + variable
spread + 0.5% per annum paid semiannually
on May 1 and November 1. The first installment of
the loan principal started on November 1, 2018
and will mature on November 1, 2033.

Dalam Perjanjian Pinjaman Subordinasi, IIF


diharuskan untuk memenuhi persyaratan berikut,
di antaranya menjaga persyaratan rasio lancar
sebesar 1,2 dan rasio kecukupan modal sebesar
12%.

In the Subordinated Loan Agreement, IIF must


satisfy the following requirements, amongst others
maintain the current ratio of 1.2 and capital
adequacy ratio of 12%.

Selain itu, kecuali mendapatkan persetujuan


tertulis dari Perusahaan, IIF tidak diperkenankan
melakukan hal-hal berikut, di antaranya:

In addition, unless with prior written consent of the


Company has been obtained, IIF is not allowed to
carry-out the following, among others:

1.

Menjamin atau bertanggung jawab atas


kewajiban utang, baik kontinjen atau dengan
cara lain kecuali merupakan bagian dari
kegiatan usaha normal IIF dan tetap
memenuhi persyaratan rasio leverage yang
ditetapkan.

1.

Guarantee or liable with respect to any


indebtedness,
whether
contingent
oder
otherwise, unless it is in the ordinary course
of IIFs business and in compliance with the
leverage ratio requirements.

2.

Mengubah tahun fiskal.

2.

Change its financial year.

3.

Melakukan
penggabungan,
konsolidasi atau reorganisasi.

pemisahan,

3.

Undertake any merger, spin off, consolidation


or reorganization.

4.

Membayar kembali atau membayar dimuka,


membeli,
menebus,
mengganti
atau
melepaskan diri dari kewajiban utang apapun
selain sesuai dengan ketentuan dalam
Perjanjian Kredit.

4.

Repay or prepay, purchase, redeem,


reimburse or discharge any of its
indebtedness other than in accordance with
the provisions of the Loan Agreement.

5.

Melakukan tindakan pencucian uang dan


pembiayaan terorisme, penipuan, atau
tindakan korupsi dan praktek ilegal lainnya.

5.

Commit to any act that will cause money


laundering, financing of terrorism, fraud, or
other corrupt or illegal practices.

6.

Menimbulkan utang subordinasi apapun, jika


setelah timbulnya utang subordinasi tersebut
rasio utang subordinasi terhadap ekuitas
akan lebih besar dari 2,5 berbanding 1.

6.

Incur any subordinated debt, if after the


incurrence of such subordinated debt the ratio
of subordinated debt to equity shall be greater
than 2.5 to 1.

- 37 -

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

19. PERPAJAKAN
a.

19. TAXATION

Pajak dibayar dimuka

a.
31 Desember/
December 31,
2012
Rp

PPh Badan pasal 28a - tahun 2010


PPh Badan pasal 28a - tahun 2011
PPh pasal 25
Pajak pertambahan nilai
Jumlah

b.

3.993.956.248
13.094.452
4.007.050.700

Utang pajak

31 Desember/
December 31,
2011
Rp
1.791.848.763
3.993.956.248
298.833.333
6.084.638.344

PPh Badan Pasal 29


PPh pasal 21
PPh pasal 23
PPh pasal 4(2)
PPh pasal 25
PPh pasal 26
Pajak pertambahan nilai
Jumlah

4.381.431.750
1.479.236.762
54.825.807
15.891.254
889.375.000
58.949.800
290.806.904
7.170.517.277

Manfaat (beban) pajak penghasilan

31 Desember/
December 31,
2011
Rp
1.134.591.890
93.024.790
104.677.420
190.765.833
21.808.005
1.544.867.938

d.

2011
Rp

(15.053.931.750)
587.828.641
(11.352.497.139)
(25.818.600.248)

Pajak Final

Current tax expense


Deferred tax income expense
Final tax expense
Total

Final tax
Based on Government Regulation of the
Republic of Indonesia No.131/2000 on
Income Tax from interest on time deposits,
savings and SBI discount, and Government
Regulation of the Republic of Indonesia
No. 16/2009 on Income Tax from bonds
interest, interest from time deposits and
bonds will be subject to a final tax of 20% and
15%, respectively.

2012
Rp

Beban pajak final

(2.804.233.750)
1.250.722.565
(20.221.001.703)
(21.774.512.888)

d.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik


Indonesia No. 131/2000 tentang pajak
penghasilan atas bunga deposito dan
tabungan serta diskonto SBI, dan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No. 16/2009
tentang pajak penghasilan berupa bunga
obligasi, menyatakan bahwa pendapatan
yang berhubungan bunga deposito dan
obligasi masing - masing akan dikenakan
pajak final sebesar 20% dan 15%.

Pendapatan dikenakan pajak final


Pendapatan bunga masih harus
diterima
Jumlah pendapatan dikenakan
pajak final

Income tax article 29


Income tax article 21
Income tax article 23
Income tax article 4(2)
Income tax article 25
Income tax article 26
Value added tax
Total

c. Income tax benefits (expenses)


2012
Rp

Beban pajak kini


Manfaat beban pajak tangguhan
Beban pajak final
Jumlah

Income tax article 28a - year 2010


Income tax article 28a - year 2011
Income tax article 25
Value added tax
Total

b. Taxes payable
31 Desember/
December 31,
2012
Rp

c.

Prepaid taxes

2011
Rp

56.314.954.828

104.867.316.282

(2.548.674.790)

(5.587.927.826)

53.766.280.038

99.279.388.456

(11.352.497.139)

(20.221.001.703)

- 38 -

Revenue subject to final tax


Accrued income for interest
Total revenue subject
to final tax
Final tax expense

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan
e.

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

Pajak tidak final

e. Non final tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak


penghasilan dan estimasi laba kena pajak
(rugi fiskal) adalah sebagai berikut:

Laba sebelum beban pajak


penghasilan badan:
Beda temporer
Imbalan pasca kerja - bersih
Bonus karyaw an
Tantiem
Penyusutan aset tetap
Amortisasi aset tak berw ujud
Jumlah
Beda tetap:
Penghasilan dikenakan pajak final
Penghasilan bukan merupakan
obyek pajak
Beban yang tidak dapat
dikurangkan
Bagian (laba) rugi bersih pada
pengendalian bersama entitas
Koreksi atas pajak final
Jumlah

2012
Rp

2011
Rp

132.380.487.187

119.172.785.630

2.810.126.333
390.305.312
392.000.000
(1.076.716.846)
(164.400.235)
2.351.314.564

1.808.958.427
2.077.152.153
774.000.000
391.897.555
(49.117.876)
5.002.890.259

(56.314.954.828)

(104.867.316.282)

(9.826.380.781)

(32.181.220.742)

2.099.824.326
(12.902.220.619)
2.427.657.451
(74.516.074.451)

11.216.935.388

Beban pajak - kini

15.053.931.750

2.804.233.750

(10.672.500.000)
4.381.431.750

(6.798.189.998)
(3.993.956.248)

1 Januari/
January 1,
2011
Rp

Temporary differences:
Employee benefit expense - net
Employees' bonus
Tantiem
Depreciation of fixed assets
Amortization of intangible assets
Total
Permanent differences:
Income subjected to final tax
Income excluded from tax object
Non-deductible expenses
Equity in net (profit) loss of jointly
controlled entity
Correction of final tax
Total

7.131.007.223
7.081.250.845
(112.958.740.501)

60.215.727.300

Aset (liabilitas) pajak tangguhan

Profit before corporate income tax


expenses:

9.877.538.455

Laba kena pajak

Kredit pajak
PPh pasal 25
PPh badan kurang (lebih) bayar

f.

The reconciliation between income before tax


and estimated taxable income (fiscal loss) is
as follows:

Taxable income
Current tax expense
Tax credit
Income tax article 25
Income tax under (over) payment

f. Assets (liabilities) deferred tax


Dikreditkan
ke laporan
laba rugi
komprehensif/
Credited to
statements of
comprehensive
income for
the year
Rp

31 Desember/
December 31,
2011
Rp

Dikreditkan
(dibebankan) ke
laporan laba rugi
komprehensif/
Credited (charged)
to statements of
comprehensive
income for
the year
Rp

31 Desember/
December 31,
2012
Rp

Aset (liabilitas ) pajak


tangguhan
Liabilitas imbalan
pasca kerja
Tantiem & bonus karyawan

Deferred tax assets


(liability)

296.960.431
732.062.500

452.239.607
712.788.038

749.200.038
1.444.850.538

702.531.583
195.576.328

1.451.731.621
1.640.426.866

Perbedaan antara penyusutan


komersial dan fiskal

77.370.139

85.694.920

163.065.059

(310.279.270)

(147.214.211)

Aset pajak tangguhan - bersih

1.106.393.070

1.250.722.565

2.357.115.635

587.828.641

2.944.944.276

- 39 -

Employee benefits
obligation
Tantiem & employee bonus
Difference between
commercial and
fiscal depreciation
Deferred tax asset - net

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

Rekonsiliasi antara beban (manfaat) pajak dan hasil


perkalian laba (rugi) akuntansi sebelum pajak
dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai
berikut:

Laba (rugi) sebelum pajak menurut


laporan laba rugi komprehensif
Beban pajak (manfaat) dengan
tarif pajak efektif

A reconciliation between the total tax expense


(benefit) and the amounts computed by applying
the effective tax rates to income (loss) before tax
is as follows:

2012
Rp

2011
Rp

132.380.487.187

119.172.785.630

33.095.121.750

29.793.196.500

Pengaruh pajak atas laba (beban) yang


tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal:
Penghasilan yang telah dikenakan
pajak final
(14.078.738.750)
Penghasilan yang bukan merupakan
obyek pajak
(2.456.595.250)
Beban yang tidak dapat dikurangkan
524.956.000
Bagian (laba) rugi bersih pada
pengendalian bersama entitas
(3.225.555.250)
Koreksi atas pajak final
606.914.609
Jumlah
(18.629.018.641)

Income (loss) before tax per statements


of comprehensive income
Tax expense (benefit) at effective
tax rate
Tax effect of nontaxable income
non deductible (expenses):

(26.216.829.000)
(8.045.305.250)
2.469.384.500
1.782.751.750
1.770.312.685
(28.239.685.315)

Income subjected to final tax


Income excluded from tax object
Non-deductible expenses
Equity in net (profit) loss from jointly
controlled entity
Correction of final tax
Total

Beban pajak final

11.352.497.139

20.221.001.703

Final tax expenses

Jumlah beban pajak

25.818.600.248

21.774.512.888

Total tax expense

20. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA

20. POST EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITY

Perusahaan membukukan imbalan pasca kerja


untuk karyawannya sesuai dengan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah
karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja
adalah 59 dan 45 orang pada tahun 2012 dan
2011.

The Company provides post-employment benefits


for its qualifying employees in accordance with
Labor Law No. 13/2003. The number of
employees entitled to the benefits is 59 and 45 in
2012 and 2011.

Beban imbalan pasca kerja yang diakui dari laba


rugi adalah sebagai berikut:

Amount recognized in profit and loss are as


follows:

2012
Rp
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Amortisasi kerugian aktuaria
Jumlah

2011
Rp

2.534.730.160
257.811.880
17.584.293
2.810.126.333

Jumlah liabilitas imbalan pasca kerja dari laporan


posisi keuangan yang timbul dari kewajiban
Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca
kerja:

Current service cost


Interest cost
Amortization of actuarial loss
Total

The amount included in the statement of financial


position arising from the Companys obligation in
respect of these post-employent benefit are as
follows:

31 Desember/
December 31,
2012
Rp
Nilai kini kew ajiban
Kerugian aktuarial yang belum diakui
Liabilitas bersih

1.689.479.934
119.478.493
1.808.958.427

6.917.978.738
(1.111.052.254)
5.806.926.484

- 40 -

31 Desember/
December 31,
2011
Rp
3.683.026.863
(686.226.712)
2.996.800.151

Present value of obligation


Unrecognized actuarial losses
Net liablity

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pasca kerja


adalah sebagai berikut:

Saldo aw al tahun
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Keuntungan aktuarial
Saldo akhir tahun

Movement in the present value obligations are as


follows:

31 Desember/

31 Desember/

December 31,
2012
Rp

December 31,
2011
Rp

3.683.026.863
2.534.730.160
257.811.880
442.409.835
6.917.978.738

Riwayat penyesuaian adalah sebagai berikut:

Nilai kini kewajiban imbalan


pasti
Nilai atas peny esuaian

Balance at beginning of year


Current service cost
Interest cost
Actuarial gains
Balance at end of year

The history of adjustments are as follows:

31 Desember /
December 31,
2012
Rp

31 Desember /
December 31,
2011
Rp

31 Desember /
December 31,
2010
Rp

31 Desember /
December 31,
2009
Rp

6.917.978.738

3.683.026.863

1.264.714.977

326.530.000

459.042.650

556.382.916

92.740.469

Liabilitas imbalan pasca kerja dihitung oleh


aktuaris independen PT Sienco Aktuarindo Utama
dengan menggunakan metode projected unit
credit dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:

Present v alue of def ined benef it


obligation
Value of experience adjustment

Post employment benefits liability are calculated


by an independent actuary PT Sienco Aktuarindo
Utama using the projected unit credit method with
assumptions as follows:

2012
Tingkat mortalita
Usia normal pensiun
Tingkat ketidakmampuan
Tingkat kenaikan gaji
Tingkat diskonto

1.264.714.977
1.689.479.934
119.478.493
609.353.459
3.683.026.863

2011

TMI 2011
56 tahun
1% dari Mortalita
8,00%
6,20%

21. MODAL SAHAM

CSO 80
56 tahun
15% x CSO 80
8,00%
7,00%

Mortality rate
Normal retirement age
Disability rate
Future salary increasement
Discount rate

21. SHARE CAPITAL

Seluruh saham Perusahaan dimiliki oleh Pemerintah


Republik Indonesia.

The Companys shares of stock are wholly owned by


Government of the Republic of Indonesia.

Sesuai dengan akta No. 17 tanggal 26 Pebruari


2009 dari Lolani Kurniati Irdham - Idroes, SH, LLM
notaris di Jakarta, mengenai Pendirian Perusahaan,
dinyatakan bahwa modal dasar Perusahaan sebesar
Rp 4.000.000.000.000, terdiri atas 4.000.000 saham
biasa dengan nominal Rp 1.000.000 per saham.

In accordance with Deed No. 17 dated February 26,


2009 from Lolani Kurniati Irdham - Idroes, SH, LLM
notary
in
Jakarta
concerning
Unternehmen
Establishment, stated that the Company authorized
capital amounted to Rp 4,000,000,000,000, consist
of 4,000,000 shares with nominal value of
Rp 1,000,000 per share.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 66


tahun 2007 yang diubah dengan PP No. 75 tahun
2008, modal ditempatkan dan disetor sebesar
Rp 1.000.000.000.000 terdiri dari 1.000.000
lembar saham pada tanggal 31 Maret 2009.

Based on Government Regulation (PP) No. 66


year 2007 as amended by PP No. 75 years 2008
paid up of Rp 1,000,000,000,000 consisted of
1,000,000 shares on March 31, 2009.

- 41 -

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

Pada tanggal 31 Desember 2010 berdasarkan


Peraturan Pemerintah (PP) No. 85 tahun 2010,
pemegang
saham
Perusahaan
telah
meningkatkan penyertaan di Perusahaan dengan
melakukan penambahan modal disetor sebesar
Rp 1.000.000.000.000.

On December 31, 2010 based on Government


Regulation (PP) No. 85 years 2010, the
shareholders had increase its investment in the
Company by increasing the Companys paid up
capital amounting to Rp 1,000,000,000,000.

Peningkatan modal disetor telah dituangkan


dalam perubahan anggaran dasar Perusahaan
yang dinyatakan dalam akta No. 20 tanggal
15 April 2011 dari Lolani Kurniati Irdham - Idroes,
SH, LLM, notaris di Jakarta. Akta perubahan ini
telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia dengan surat keputusan No.
AHU-AH.01.10-13260 tanggal 4 Mei 2011.

The increase in paid-in capital has been stipulated


in amendment of the Company's Articles of
Association as stated in Deed No. 20 dated April
15, 2011 from Lolani Kurniati Irdham - Idroes, SH,
LLM, notary in Jakarta. The Amendment Deed
was approved by the Minister of Justice and
Human Rights which stipulated under the Minister
Decree No. AHU-AH.01.10-13260 dated May 4,
2011.

22. MODAL DISETOR LAINNYA

22. PAID-IN CAPITAL

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 104


Tahun 2012 tanggal 14 Desember 2012,
Pemerintah Republik Indonesia melakukan
penambahan
penyertaan
modal
sebesar
Rp 2.000.000.000.000. Setoran ini dicatat dalam
modal disetor lainnya sampai Perusahaan
merubah anggaran dasar dan memperoleh
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia.

Based on the Government Regulation (PP)


No. 104 year 2012 dated December 14, 2012s the
Government of the Republic of Indonesia provided
additional
paid-up
capital
amounting
to
Rp 2,000,000,000,000. This payment recognized
under paid-in capital until the Company amend its
article of association and approved by the Minister
of Law and Human Rights.

Tambahan modal disetor dari Pemerintah


Republik Indonesia belum dapat disajikan sebagai
modal disetor karena akta perubahan Anggaran
Dasar Perusahaan masih dalam proses.

Additional paid-in capital from the Government of


the Republic of Indonesia can not be presented as
paid-up capital because the Article of Association
Amendment Deed is still in the process.

23. PEMBAGIAN LABA

23. DISTRIBUTION OF PROFIT

Pembagian laba bersih Perusahaan ditetapkan


melalui Rapat Umum Pemegang Saham.
Pembagian laba bersih Perusahaan atas laba bersih
tahun buku 2011 sebesar Rp 97.398.272.742
berdasarkan Surat Menteri Keuangan selaku
Pemegang
Saham
No.
S-524/MK.06/0712.
Pembagian laba bersih tahun buku 2010 sebesar
Rp 41.103.569.236 berdasarkan Risalah Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan
pada tanggal 27 Mei 2011. Rincian alokasinya
adalah sebagai berikut:

The distribution of the Company's net profit is


determined at the General Meeting of
Shareholders. The distribution of net profit for
fiscal year 2011 amounting to Rp 97,398,272,742
was based on letter of the Ministry of Finance
No. S-524/MK.06/0712 as shareholder. The
distribution of the Companys net profit for year
2010 amounting to Rp 41,103,569,236 was
determined based on the Annual General Meeting
of Shareholder held on May 27, 2011. The details
are as follows:

2012
Rp
Cadangan umum
Program Bina Lingkungan
Saldo Laba
Jumlah

2011
Rp

29.219.481.823
973.982.727
67.204.808.192
97.398.272.742

- 42 -

8.220.713.847
411.035.692
32.471.819.697
41.103.569.236

General reserves
Community Development Program
Retained Earnings
Total

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

24. PENDAPATAN USAHA

24. REVENUE

Bunga atas pinjaman diberikan


Bunga - deposito berjangka
Penerimaan dari penugasan fasilitasi
penyiapan proyek
Pendapatan dari penyertaan pada
efek-efek
Bunga - obligasi
Jasa penjaminan dan arranger
Denda
Komitmen fee
Bunga jasa giro
Jumlah

2012
Rp

2011
Rp

113.250.901.291
52.488.645.312

48.213.182.494
104.429.867.131

42.194.238.660

5.886.721.771

9.826.380.781
3.397.333.330
2.500.000.000
1.004.212.297
946.718.333
428.976.186
226.037.406.190

32.181.220.742
98.180.651
326.339.406
2.328.840.029
339.268.499
193.803.620.723

25. BEBAN USAHA

Interest on loan
Interest on time deposits
Revenue from facilitation assignment for
project preparation
Income from investment in securities
Interest on bonds
Arranger and undew riter fee
Penalty
Commitment fee
Interest on current account
Total

25. OPERATING EXPENSES


2012
Rp

Beban umum dan administrasi


Beban pengembangan usaha
Cadangan kerugian penurunan nilai
(Catatan 9)
Beban komitmen fee
Beban bunga (Catatan 18)
Beban lainnya
Jumlah

2011
Rp

49.516.341.019
49.100.932.652

35.300.972.041
18.229.052.201

4.436.060.475
946.718.333
450.278.558
2.857.804.003
107.308.135.040

8.779.163.335
2.328.840.029
2.772.653.483
67.410.681.089

Beban usaha termasuk beban yang dikeluarkan


terkait penugasan penyiapan proyek Kerjasama
Pemerintah dan Swasta (KPS) sebagaimana
ditetapkan dalam Keputusan Menteri Keuangan
No. 126/KMK.01/2011 tentang penugasan kepada
perusahaan untuk memfasilitasi penyiapan proyek
Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha
Kereta Api Bandara Soekarno Hatta Manggarai
dan Proyek Kerjasama Pemerintah Dengan
Badan Usaha Sistem Penyediaan Air Minum
Umbulan.

General and administrative expenses


Business development expenses
Allow ance for Impairment losses
(Note 9)
Commitment fee expenses
Interest expenses (Note 18)
Other expenses
Total

Total operating expenses, included expenses


incurred related to the facilitation assignment for
the preparations of Public-Private Partnership
(PPP) projects as determined under Decree of the
Ministry of Finance No. 126/KMK.01/2011 on
assignment to the Company to facilitate the
Preparation of joint projects between Government
and Contracting Agency of Soekarno Hatta
International Airport - Manggarai Railway Project
and Umbulan Water Supply System Project.
2012

Manajemen
proy ek/
Project
management
Rp
Beban pengembangan usaha
Beban umum dan administrasi
Jumah

6.991.141.536
1.779.460.283
8.770.601.819

Umbulan/
Umbulan
Rp

KA bandara/
Rail way
Rp

Jumlah/
Total
Rp

1.520.640.188
311.135.118
1.831.775.306

25.761.050.243
104.129.447
25.865.179.690

34.272.831.966
2.194.724.848
36.467.556.814

- 43 -

Business dev elopment expenses


General and administrativ e expenses
Total

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued
2011

Beban pengembangan usaha


Beban umum dan administrasi
Jumlah

Manajemen
proyek/
Project
management
Rp

Umbulan/
Umbulan
Rp

KA bandara/
Rail way
Rp

Jumlah/
Total
Rp

1.486.962.639
229.229.726
1.716.192.365

2.849.529.235
51.377.784
2.900.907.019

500.005.056
3.548.839
503.553.895

4.836.496.930
284.156.349
5.120.653.279

26. KOMITMEN

Business development expenses


General and administrative expenses
Total

26. COMMITMENTS

Komitmen merupakan fasilitas pinjaman untuk


pembiayaan infrastruktur yang belum digunakan
per 31 Desember 2012 dengan rincian sebagai
berikut:

The commitment refers to outstanding loan facility


for infrastructure financing as of December 31,
2012, with detail as follows:
Rp

Tagihan Komitmen
Pihak berelasi
Pemerintah Republik Indonesia
Kew ajiban Komitmen
Pihak berelasi
PT Indonesia Infrastructure Finance
PT Brantas Abipraya (Persero)
Jumlah
Pihak ketiga
Ketenagalistrikan
Jalan
Jumlah
Jumlah

1.149.434.016.930

Commitment Receivable
Related parties
The Government of the Republic of Indonesia

1.149.434.016.930
100.000.000.000
1.249.434.016.930

Commitment Liabilities
Related parties
PT Indonesia Infrastructure Finance
PT Brantas Abipraya (Persero)
Total

512.680.109.958
300.000.000.000
812.680.109.958
2.062.114.126.888

27. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI

Third parties
Electricity
Roads
Total
Total

27. NATURE
AND
TRANSACTIONS
RELATED PARTIES

WITH

Sifat Hubungan dengan Berelasi

Nature Relationship

Pemerintah Republik Indonesia melalui


Kementerian Keuangan adalah pemegang
saham Perusahaan;

The Government of the Republic of Indonesia


represented by Ministry of Finance, is the
stockholder of the Company;

Seluruh entitas yang dimiliki dan dikendalikan


oleh Kementerian Keuangan Pemerintah
Republik Indonesia serta entitas dimana
Kementerian Keuangan Pemerintah Republik
Indonesia memiliki pengaruh signifikan;

All entities owned and controlled by the


Ministry of Finance of the Republic of
Indonesia and also entities which the Ministry
of Finance of the Republic of Indonesia have
significant influence;

Komisaris, direksi dan kepala divisi merupakan


manajemen kunci.

Commissioners, directors and head


division are key management personnel.

Seluruh entitas yang dimiliki atau dikendalikan


oleh
Pemerintah
Republik
Indonesien
merupakan pihak berelasi.

All entities owned or controlled by the


Government of the Republic of Indonesia are
considered as related parties.

Perusahaan
adalah
pemegang
saham
mayoritas dari PT Indonesia Infrastructure
Finance (IIF).

The Company is majority stockholder of


PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF).

- 44 -

of

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

Transaksi dengan Pihak Berelasi

Transactions with Related Parties

1.

1.

Imbalan kerja yang diberikan kepada personil


manajemen kunci Perusahaan:
2012
Rp
Imbalan jangka pendek
Imbalan jangka panjang
Jumlah

Benefits provided to
management personnels:

Companys

key

2011
Rp

14.764.101.798
1.214.210.076
15.978.311.874

11.939.649.119
820.976.330
12.760.625.449

Short-term benefits
Long-term benefits
Total

2.

Perusahaan melakukan penempatan dana


pada sejumlah Badan Usaha Milik Negara
(Catatan 5)

2.

The Company had placements in certain


State Owned Enterprises (Note 5).

3.

Perusahaan memberikan pinjaman terkait


proyek infrastruktur kepada sejumlah Badan
Usaha Milik Negara (Catatan 9).

3.

The Company provides loan related to


infrastructure projects to certain State Owned
Enterprises (Note 9).

4.

Perusahaan ditugaskan oleh Pemerintah


Republik Indonesia untuk memfasilitasi
pengembangan
proyek
kerjasama
Pemerintah dan Swasta (PPP) terkait proyek
railway ke bandara Soekarno Hatta dan
pengadaan air minum di Umbulan Jawa
Timur (Catatan 10).

4.

The Company was assigned by the


Government of the Republic of Indonesia to
facilitate the development of cooperation
project between Government and private
sector (PPP), related to railway project to
Soekarno Hatta International airport and
provision of water supply at Umbulan East
Java (Note 10).

5.

Perusahaan
memberikan
pinjaman
subordinasi kepada IIF terkait penerusan
pinjaman dari Asian Development Bank
(ADB) dan World Bank (WB) (Catatan 28b
dan 28c).

5.

The Company provides subordinated loan to


IIF related to chanelling loan from Asian
Development Bank (ADB) and World Bank
(WB) (Notes 28b and 28c).

28. PERJANJIAN PENTING


a.

28. SIGNIFICANT AGREEMENTS

Perjanjian Pelaksanaan Penugasan untuk


Memfasilitasi
Penyiapan
Proyek
Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS)

a. Agreement on Assignment for Facilitation


on Project Preparation (PPP)

Pada tanggal 8 Nopember 2011, Perusahaan


menandatangani
perjanjian,
dengan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
tentang Pelaksanaan Penugasan untuk
fasilitasi
Penyiapan
Proyek
Kerjasama
Pemerintah dengan Badan Usaha Kereta Api
Bandara Soekarno Hatta Manggarai dan
Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan
Usaha Sistem Penyediaan Air Minum Umbulan.

On November 8, 2011, the Company entered


into an agreement with the Ministry of
Finance of the Republic of Indonesia on the
Facilitation Assignment of the Project
Preparation between the Government and
Contracting Agency of Soekarno Hatta
International Airport Manggarai Railway and
Umbulan Water Supply System Project.

Perjanjian ini merupakan tindak lanjut


dari Keputusan
Menteri
Keuangan
No. 126/KMK.01/2011 tanggal 2 Mei 2011
tentang penugasan kepada Perusahaan
untuk melakukan fasilitasi penyiapan kedua
proyek KPS di atas.

This agreement is a follow-up of the Minister


of Finance Decree No. 126/KMK.01/2011
dated May 2, 2011 of the assignment to the
Company to facilitate the preparation of that
two PPP projects mentioned above.

- 45 -

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

Untuk fasilitasi penyiapan proyek Kereta Api


Bandara Soekarno Hatta Manggarai
tertuang dalam perjanjian kerjasama antara
Kementerian
Perhubungan
Direktorat
Jenderal Perkeretaapian dengan Perusahaan
tanggal 10 Nopember 2011 yang meliputi
kegiatan:

The facilitation assignment of the SoekarnoHatta International Airport Manggarai


Railway project preparation is set out in the
Corporation Agreement cooperation between
the Ministry of Transportation Directorate
General Railways with the Company dated
November 10, 2011 which includes the
following activities:

a.

Pendampingan kepada Penanggung


Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) dalam
melaksanakan penyiapan proyek KA
Bandara;

a.

Provide assistance to the Government


Contracting Agency (GCA) in executing
the KA Bandara project preparation;

b.

Penyediaan konsultan untuk penyiapan


dan/atau transaksi proyek, uji tuntas
proyek, penyusunan kajian jalur kereta
api, mempersiapkan pra-studi kelayakan,
penjajakan minat investor, penyiapan
dokumen
pelelangan,
asistensi
pelaksanaan pelelangan dan asistensi
dalam proses perolehan pembiayaan
(financial close).

b.

Provide
consultants
for
project
preparation and/ or transaction, project
due diligence, arrangement of railways
analysis, preparation of pre-feasibility
studies, survey of investors' interest,
preparation of bidding documents,
assistance in bidding process and
financial close.

Untuk memfasilitasi penyiapan proyek Sistem


Penyediaan Air Minum (SPAM) tertuang
dalam
perjanjian
kerjasama
antara
Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan
Perusahaan tanggal 25 Nopember 2011 yang
meliputi kegiatan:

The facilitation assignment of the Water


Supply System (SPAM) project preparation is
set out in the cooperation agreement
between the Provincial Government of East
Java and the Company dated November 25,
2011 which includes the following activities:

a.

Pendampingan kepada Penanggung


Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) dalam
melaksanakan penyiapan proyek SPAM
Umbulan;

a.

Assistance
to
the
Government
Contracting Agency (CGA) in executing
the
Umbulan
KPS-SPAM
project
preparation;

b.

Review dan penyusunan pra-studi


kelayakan,
penyiapan
dokumen
pelelangan penjajakan minat pasar,
asistensi pelaksanaan pelelangan dan
asistensi dalam proses perolehan
pembiayaan (financial close). Atas
pelaksanaan penugasan ini, Perusahaan
menerima kompensasi yang terdiri dari
penggantian
biaya
yang
telah
dikeluarkan dan margin.

b.

Review and preparation of pre-feasibility


studies,
preparation
of
bidding
documents, survey of investors' interest,
assistance in bidding execution and in
financial close. Upon the execution of the
assignment, the Company will received
compensation
consisting
of
reimbursement cost plus margins.

- 46 -

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan
b.

Penerusan
pinjaman
diterima
dari
Pemerintah atas dana pinjaman World
Bank (WB)

b.

Borrowing received from the Government


for loans of World Bank (WB)

Berdasarkan
perjanjian
No.
SLA

1230/DSMI/2010, tanggal 4 Maret 2010


Pemerintah
meneruskan
dana
yang
bersumber dari Naskah Penerusan Pinjaman
Luar Negeri (NPPLN) Nomor: 7731-ID
tanggal 15 Januari 2010 kepada Perusahaan
dengan jumlah yang tidak melebihi sebesar
ekuivalen USD 100.000.000, dengan tingkat
suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
satu bulanan + satu perseratus per tahun
terhitung sejak penarikan pinjaman. Jangka
waktu Pinjaman Penerusan adalah selama
24,5 tahun termasuk masa tenggang
sembilan tahun, terhitung sejak tanggal
efektifnya NPPLN. Berdasarkan surat No. S4492/PB/2011 tanggal 3 Mei 2011 dari
Direktorat
Jenderal
Perbendaharaan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia,
Perjanjian Penerusan Pinjaman ini berlaku
efektif tanggal 3 Mei 2011.

Under
the
agreement No.
SLA
1230/DSMI/2010, dated March 4, 2010, the
Government shall channel the fund sourced
from the Subsidiary Loan Agreement
Document (NPPLN) Number: 7731-ID dated
January 15, 2010 to the Company in an
amount not exceeding the equivalent of
USD 100 million, with the interest rate of
Bank Indonesia Certificates (SBI) one month
+ one percent per year upon drawdown of
the loan. The subordinated loan period is
over 24.5 years, including a grace period of
nine years, commencing from the effective
date of the NPPLN. Based on the Letter of
the Directorate General of Treasury of the
Ministry of Finance of the Republic of
Indonesia No. S-4492/PB/201 1 dated May 3,
2011, the NPPLN is effective on May 3,
2011.

Berdasarkan
perjanjian
perubahan
No. AMA-466/SLA-1230/DSMI/2012, tanggal
13 Desember 2012, dilakukan perubahan
antara lain:

Under
the
amendment
agreement
No. AMA-466/SLA-1230/DSMI/2012, dated
December 13, 2012, changes have been
made to include:

c.

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

Jumlah Pinjaman Penerusan sebesar


USD 100.000.000
Tingkat suku bunga sebesar tingkat
bunga LIBOR + variable spread + 0,5%

Subordinated loan in an amount of


USD 100 million
The interest rate of LIBOR + variable
spread + 0.5%

Penerusan pinjaman ke IIF sesuai Perjanjian


Pinjaman subordinasi pada tanggal 20 April
2011 yang diubah pada tanggal 14 Desember
2012, berjangka waktu 24 tahun 6 bulan
dengan tanggal jatuh tempo final pada 1
Nopember 2033 dan tingkat suku bunga
sebesar tingkat suku bunga pinjaman yang
diterima termasuk biaya administrasi dan
premi risiko Perusahaan sebesar 0,75% per
tahun.

The subordinated loan channeled to IIF is


based on Subordinated Loan Agreement
dated April 20, 2011 which was amended on
December 14, 2012, has a term of 24.5
years, maturity date on November 1, 2033
and bear to interest at the interest rate
borrowings including administration fee and
the Companys risk premium of 0.75% per
annum.

Jumlah provisi berupa up front fee yang telah


dibayarkan adalah sebesar Rp 2.149.500.000
(Catatan 10).

Total upfront fee paid amounted to Rp


2,149,500,000 (Note 10).

Penerusan pinjaman yang diterima dari


Pemerintah atas dana pinjaman ADB

c.

Berdasarkan
perjanjian
No.
SLA

1229/DSMI/2010, tanggal 4 Maret 2010


Pemerintah
meneruskan
dana
yang
bersumber dari Naskah Penerusan Pinjaman
Luar Negeri Nomor: 2516-INO tanggal
20 Januari
2010
(NPPLN)
kepada
Perusahaan dengan jumlah yang tidak
melebihi
sebesar
ekuivalen
USD 100.000.000, dengan tingkat suku
bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) satu
bulanan + satu perseratus per tahun terhitung
sejak penarikan pinjaman. Jangka waktu
Pinjaman Penerusan adalah selama 25 tahun
termasuk masa tenggang lima tahun,

Borrowing received from the Government


of the ADB loan
Under
the
Agreement No.
SLA
1229/DSMI/2010, dated March 4, 2010, the
Government shall channel the fund sourced
from the Subsidiary Loan Agreement
Document (NPPLN) No. 251 6-INO dated
January 20, 2010 to the Company in an
amount not exceeding the equivalent of
USD 100 million, with interest rate of Bank
Indonesia Certificates (SBI) one month + one
percent per year upon drawdown of the loan.
The subordinated loan period is over 25
years, including a grace period of five years,
commencing from the effective date of the
NPPLN. Based on the Letter of the

- 47 -

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

terhitung sejak tanggal efektifnya NPPLN.


Berdasarkan surat No. S-4491/PB/2011
tanggal 3 Mei 2011 dari Direktorat Jenderal
Perbendaharaan Kementerian Keuangan
Republik Indonesia, Perjanjian Penerusan
Pinjaman ini berlaku efektif tanggal 3 Mei
2011.

Directorate General of Treasury of the


Ministry of Finance of the Republic of
Indonesia No.S-4491/PB/201 1 dated May 3,
2011, the NPPLN is effective on of May 3,
2011.

Berdasarkan
perjanjian
perubahan
No. AMA-464/SLA-1229/DSMI/2012, tanggal
27 Nopember 2012, dilakukan perubahan
antara lain:

Under
the
amendment
agreement
No. AMA-464/SLA-1229/DSMI/2012, dated
November 27, 2012, changes have been
made to include:

Jumlah Pinjaman Penerusan sebesar


USD 100.000.000

Subordinated loan an amounting to


USD 100 million

Tingkat suku bunga sesuai dengan


Perjanjian Pinjaman + 0,5%

The interest rate in accordance with the


Loan Agreement + 0.5%

Penerusan pinjaman ke IIF sesuai Perjanjian


Pinjaman Subordinasi pada tanggal 20 April
2011 yang diubah pada tanggal 28 November
2012, berjangka waktu 25 tahun dengan
tanggal jatuh tempo final pada 1 Maret 2034
dan tingkat suku bunga penerusan pinjaman
ke IIF sebesar tingkat suku bunga pinjaman
yang diterima termasuk biaya administrasi
dan premi risiko Perusahaan sebesar 0,75%
per tahun.

The subordinated loan channeled to IIF is


based on Subordinated Loan Agreement
dated April 20, 2011 which was amended on
December 28, 2012, has a term of 25 years,
maturity date on March 1, 2034 and bear to
interest at the interest rate borrowings
including administration fee and the
Companys risk premium of 0.75% per
annum.

Jumlah komitmen fee telah dibebankan pada


tahun 2011 sebesar Rp 2.328.840.029
(Catatan 25).

Total commitment fee paid in 2011 amounted


to Rp 2,328,840,029 (Note 25).

29. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM


MATA UANG ASING

29. MONETARY
ASSETS
AND
LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,


Perusahaan memiliki aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing sebagai berikut:

At December 31, 2012 and 2011, the Company


had monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies as follows:

2012
Mata uang
asing/
Foreign
currency

2011

Ekuivalen/
Equivalent
Rp

Mata uang
asing/
Foreign
currency

Ekuivalen/
Equivalent
Rp

Aset
Kas dan setara kas
Pinjaman yang diberikan
Jumlah aset

US$
420.593
US$ 129.881.510
US$ 130.302.103

Liabilitas
Pinjaman diterima
Jumlah liabilitas

US$
US$

81.134.021
81.134.021

Aset moneter bersih

US$

49.168.082

4.067.135.573
1.255.954.201.022
1.260.021.336.595

179.422
12.355.000
12.534.422

1.735.009.639
112.035.140.000
113.770.149.639

782.416.483.070
782.416.483.070

477.604.853.525

12.534.422

113.770.149.639

Kurs konversi yang digunakan pada tanggal


31 Desember 2012 dan 2011 dan kurs yang
berlaku pada tanggal 22 Maret 2013 adalah
Rp 9.670, Rp 9.068 dan Rp 9.735.

Asset
Cash and cash
equivalent
Loans
Toal asset
Liabilities
Borrow ings
Total liabilities
Monetary asset net

The conversion rates used on December 31, 2012


and 2011 and the prevailing rates on March 22,
2013 are Rp 9,670, Rp 9,068 and Rp 9,735.

- 48 -

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

30. KATEGORI
KEUANGAN

DAN

KELAS

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

INSTRUMEN

30. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL


INTRUMENTS

Berikut ini adalah kategori aset dan liabilitas


keuangan Perusahaan per 31 Desember 2012:

The following are the financial assets and liabilities


of the Company as of December 31, 2012:

31 Desember 2012/December 31, 2012


Nilai wajar
melalui
laba rugi/
Fair value

Aset keuangan
Kas dan setara kas
Deposito berjangka dibatasi
penggunaannya
Efek-efek
Pendapatan masih
harus diterima
Pinjaman diberikan

Pinjaman
yang diberikan
dan piutang/

Dimiliki hingga
jatuh tempo/

Tersedia
untuk dijual/

Liabilitas pada
biaya perolehan
diamortisasi/

through

Loans and

Held to

Available

Liabilitas at

profit or loss
Rp

receivables
Rp

maturity
Rp

for sale
Rp

amortized cost
Rp

Financial assets
Cash and cash equivalents

Restricted time deposits


Securities

Accrued income
Loans receivables

2.330.891.569.742

197.000.000.000
-

12.091.786.093
1.952.075.433.090

196.748.786.951
-

Piutang atas penugasan


fasilitasi penyiapan
proyek
Piutang pegawai
Jumlah
Liabilitas keuangan
Biaya masih harus dibayar
Pinjaman diterima
Liabilitas lain-lain

Receivable from assignment


-

5.004.763.529
14.500.023
4.497.078.052.477

196.748.786.951

10.214.427.771
782.416.483.070

889.450.614

Liabilitas derivatif

11.050.692.077

Jumlah

11.050.692.077

793.520.361.455

for facilitiation on project


preparation
Employee receivables
Total
Financial liabilities
Accrued expenses
Borrowings
Other liabilities
Derivative Liabilities
Total

31. INSTRUMEN
KEUANGAN,
MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL

31. FINANCIAL INSTRUMENTS FINANCIAL RISK


AND CAPITAL RISK MANAGEMENT

Perusahaan secara terus menerus melakukan


pengelolaan risiko secara menyeluruh dalam
rangka memastikan visi dan misi Perseroan dapat
tercapai secara optimal.

The Company continues to manage the overall


risk in order to ensure the Company's vision and
mission can be achieved optimally.

Pada tahun 2012, Perusahaan telah memperoleh


Sertifikat Kelayakan dari Laboratorium Studi
Manajemen
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Indonesia (LSM FEUI) yang menyatakan bahwa
Sistem Informasi Pengelolaan Risiko Perusahaan
telah memenuhi standar best practice dan
memadai untuk diterapkan. Personil Divisi
Manajemen Risiko (DMR) telah memperoleh
Certificate of Completion dari UI Consulting yang
menyatakan
bahwa
personil
DMR
telah
memenuhi
kualifikasi
untuk
melakukan
pengelolaan atas enterprise risk management,
risiko pasar, risiko kredit dan risiko operasional.

In 2012, the Company has obtained a "Certificate


of Eligibility" from the Laboratory of Management
Studies Faculty of Economics, University of
Indonesia (LSM FEUI) which states that the
Companys Risk Management Information System
has met best practices standards and appropriate
for implementation. Personnel Risk Management
Division (DMR) has obtain the "Certificate of
Completion" from the UI Consulting stating that
DMR has qualified personnel to carry out the
management of enterprise risk management,
market risk, credit risk and operational risk.

- 49 -

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan
a.

b.

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

Manajemen Risiko Modal

a.

Capital Risk Management

Perusahaan mengelola risiko modal untuk


memastikan
kemampuan
melanjutkan
kelangsungan usaha, selain memaksimalkan
keuntungan para pemegang saham melalui
optimalisasi saldo utang dan ekuitas.

The Company manages capital risk to ensure


the ability to continue as going concern, in
addition to maximizing the profits of the
shareholders through the optimization of the
balance of debt and equity.

Struktur modal Perusahaan hanya berupa


ekuitas pemegang saham, yang terdiri dari
modal yang ditempatkan (Catatan 21),
tambahan modal disetor (Catatan 22) dan
saldo laba.

The Company's capital structure is only


shareholders equity consisting of capital
stock (Note 21), additional paid-in capital
(Note 22) and retained earnings.

Direksi
Perusahaan
secara
berkala
melakukan review struktur permodalan
Perusahaan. Sebagai bagian dari review ini,
Direksi mempertimbangkan biaya permodalan
dan risiko yang berhubungan.

The Companys Directors periodically reviews


the Company's capital structure. As part of
this review, the Directors considers the cost
of capital and related risks.

Tujuan dan kebijakan manajemen risiko


keuangan

b.

Financial risk management objectives and


policies

Tujuan dan kebijakan manajemen risiko


keuangan
Perusahaan
adalah
untuk
memastikan bahwa sumber daya keuangan
yang memadai tersedia untuk operasi dan
pengembangan bisnis, serta untuk mengelola
risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit
dan risiko likuiditas. Perusahaan beroperasi
dengan pedoman yang telah ditentukan oleh
Direksi.

The Companys overall financial risk


management and policies seek to ensure that
adequate financial resources are available for
operation and development of its business,
while managing its exposure to foreign
exchange risk, interest rate risk, credit and
liquidity risks. The Company operates within
defined guidelines that are approved by the
Directors.

i.

i.

Manajemen risiko mata uang asing

Foreign currency risk management

Perusahaan
terekspos
terhadap
pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang
asing terutama dikarenakan transaksi
yang didenominasi dalam mata uang
asing atas kas dan setara kas.

The Company is exposed to the effect of


foreign
currency
exchange
rate
fluctuation mainly because of foreign
currency denominated transactions of its
cash and cash equivalents.

Perusahaan
mengelola
eksposur
terhadap mata uang asing dengan
menjaga, sebisa mungkin, keseimbangan
komposisi aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing. Jumlah
eksposur mata uang asing bersih
Perusahaan pada tanggal pelaporan
diungkapkan dalam Catatan 29.

The Company manages the foreign


currency exposure by maintaining, as far
as possible, balance in the composition
of financial assets and liabilities in
foreign currency. The Companys net
open foreign currency exposure as of
reporting date is disclosed in Note 29.

- 50 -

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

Tabel
berikut
merinci
sensitivitas
Perusahaan terhadap peningkatan dan
penurunan 5% dalam Rp terhadap mata
uang asing yang relevan. 5% adalah
tingkat sensitivitas terhadap perubahan
yang mungkin terjadi pada nilai tukar
valuta asing yang dianggap signifikan
oleh manajemen. Analisis sensitivitas
hanya mencakup item mata uang asing
moneter yang ada dan menyesuaikan
translasinya pada akhir periode untuk
perubahan 5% dalam nilai tukar mata
uang asing. Analisis sensitivitas meliputi
pinjaman eksternal dalam Perusahaan
dimana denominasi pinjaman adalah
dalam mata uang selain mata uang
fungsional. Jumlah positif di bawah ini
menunjukkan peningkatan laba dimana
Rp menguat 5% terhadap mata uang
yang relevan. Untuk pelemahan 5% dari
Rp terhadap mata uang yang relevan,
akan
ada
dampak
yang
dapat
dibandingkan pada laba tahun 2012, dan
saldo di bawah ini akan menjadi negatif.

The following table details the Companys


sensitivity to a 5% increase and decrease
in the Rp against the relevant foreign
currencies. 5% is considered as the
significant sensitivity rate by management
when assessing the reasonably possible
change in foreign exchange rates. The
sensitivity
analysis
includes
only
outstanding
foreign
currency
denominated monetary items and adjusts
their translation at the period end for a 5%
change in foreign currency rates. The
sensitivity analysis includes external
loans within the Company where the
denomination of the loan is in a currency
other than the functional currency. A
positive number below indicates an
increase in profit where the Rp
strengthens 5% against the relevant
currency. For a 5% weakening of the Rp
against the relevant currency, there would
be a comparable impact on the 2012
profit, and the balances below would be
negative.
Rp

Laba rugi setelah pajak

152.517.537

Profit or loss after tax

Swap Mata Uang dan Suku Bunga

Cross Currency and Interest Rate Swap

Perusahaan memiliki kontrak swap mata


uang dan suku bunga. Kontrak tersebut
memungkinkan
Perusahaan
untuk
mengurangi risiko perubahan nilai tukar
US Dollar terhadap Rupiah dan
perubahan suku bunga atas pinjaman
yang diberikan.

The Company has cross currency and


interest rate swap contracts. Such
contracts enable the Company to mitigate
the risk of changes in exchange rate of
US Dollar against Rupiah and changes in
interest rate on loans.

Tabel berikut merinci nilai pokok nosional


dan periode kontrak swap mata uang dan
suku bunga pada akhir periode
pelaporan.

The following tables detail the notional


principal amounts and terms of cross
currency and interest rate swap contracts
at the end of the reporting period.

Tingkat Bunga Per Tahun/


Rekanan/

Nilai Nosional/

Counterparties

Notional Amount

PT Bank ANZ Indonesia

PT Bank ANZ Indonesia

PT Bank ANZ Indonesia

Standard Chartered Bank $

12.500.000

10.000.000

15.000.000

15.000.000

Interest Rate per Annum


Diterima/
Dibayar/
Received

Paid

12,20%

8,00%

2,50%

9,40%

3,32%

- 51 -

6,00%

Tanggal/
Date
Efektif/

Jatuh Tempo/

Effective

Terminierung

22 Desember 2011/

22 Desember 2016/

December 22, 2011

December 22, 2016

4 April 2012/

4 April 2018/

April 4, 2012

April 4, 2018

4 April 2012/

4 April 2017/

April 4, 2012

April 4, 2017

21 Desember 2012/

12 Mei 2014/

December 21, 2012

May 12, 2014

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan
ii.

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

Manajemen risiko tingkat bunga

ii.

Interest rate risk management

Analisis sensitivitas suku bunga

Interest rate sensitivity analysis

Perusahaan juga terekspos terhadap


dampak perubahan tingkat bunga
terutama
karena
adanya
dampak
perubahan terhadap pinjaman yang
mempunyai tingkat bunga mengambang.

The Company is also exposed to


changes in interest rates mainly due to
the impact such changes may have on
borrowings that carry floating interest
rate.

Untuk mengelola risiko tingkat bunga,


Perusahaan memiliki kebijakan dalam
memperoleh pembiayaan yang akan
memberikan campuran yang sesuai
tingkat suku bunga mengambang dan
tingkat bunga tetap.

To manage the interest rate risk, the


Company has a policy of obtaining
financing that would provide an
appropriate mix of floating and fixed
interest rates.

Saat ini eksposur Perusahaan atas risiko


tingkat bunga terbatas pada pinjaman
subordinasi
dengan
suku
bunga
mengambang.

Currently, the Companys exposure to


interest rates risk is limited to the
subordinated loan with floating interest
rate.

Analisis sensitivitas di bawah ini telah


ditentukan berdasarkan eksposur suku
bunga untuk instrumen keuangan pada
akhir periode pelaporan. Untuk liabilitas
tingkat bunga mengambang, analisis
tersebut disusun dengan asumsi jumlah
liabilitas terutang pada akhir periode
pelaporan itu terutang sepanjang tahun.
Kenaikan atau penurunan 50 basis poin
dianggap signifikan dalam penilaian
manajemen terhadap perubahan yang
mungkin terjadi pada suku bunga.

The sensitivity analyses below have been


determined based on the exposure to
interest rates for financial instruments at
the end of the reporting period. For
floating rate liabilities, the analysis is
prepared assuming the amount of the
liability outstanding at the end of the
reporting period was outstanding for the
whole year. A 50 basis point increase or
decrease is considered significant in the
management's assessment of the
reasonably possible change in interest
rates.

Jika suku bunga lebih tinggi/rendah 50


basis poin dan semua variabel lainnya
tetap konstan, laba untuk tahun yang
berakhir
31 Desember
2012
akan
turun/naik sebesar Rp 353.278.145
setelah
pajak.
Hal
ini
terutama
disebabkan oleh eksposur Perusahaan
terhadap suku bunga atas pinjaman
dengan suku bunga variabel.

If interest rates had been 50 basis points


higher/lower and all other variables were
held constant, profit for the year ended
December
31,
2012
would
decrease/increase by Rp 353,278,145
after tax. This is mainly attributable to the
Companys exposure to interest rates on
its variable rate borrowings.

Risiko harga lain

Other price risks

Perusahaan terekspos risiko harga yang


timbul dari investasi. Investasi dimiliki
untuk tujuan strategis dan Perusahaan
tidak aktif memperdagangkan investasi
yang ada.

The Company is exposed to price risk


arising from investments. Investments
are held for strategic and the Company
does
not
actively
trade
these
investments.

Analisis sensitivitas harga ekuitas

Equity price sensitivity analysis

Analisis sensitivitas dibawah telah


ditentukan
berdasarkan
eksposur
terhadap risiko harga instrumen pada
akhir periode pelaporan.

The sensitivity analysis below have been


determined based on the exposure to
instruments price risk at the end of the
reporting period.

- 52 -

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

Jika harga instrumen telah 5% lebih


tinggi/rendah,
maka
pendapatan
komprehensif lainnya akan naik/turun
sebesar Rp 8.837.439.348 sebagai akibat
dari perubahan nilai wajar efek tersedia
untuk dijual.

If instruments price had been 5%


higher/lower then other comprehensive
income would increase/decrease by
Rp 8,837,439,348 as a result of the
changes in fair value of availabel for sale
shares.

iii. Manajemen risiko kredit

iii. Credit risk management

Risiko kredit mengacu pada risiko


rekanan
gagal
dalam
memenuhi
kewajiban
kontraktualnya
yang
mengakibatkan
kerugian
bagi
Perusahaan.

Credit risk refers to the risk that a


counterparty will default on its contractual
obligation resulting in a loss to the
Company.

Saat ini risiko kredit Perusahaan


terutama melekat pada pinjaman yang
diberikan, penempatan pada rekening
bank dan unit penyertaan reksadana.
Perusahaan memiliki kebijakan yang
ketat dalam mengelola risiko kredit yaitu
hanya memberikan pinjaman kepada
debitur yang layak dan masuk dalam
kategori peringkat investasi berdasarkan
hasil
peringkat
intern
serta
menempatkan saldo bank dan unit
penyertaan reksadana hanya pada
institusi
keuangan
yang
memiliki
peringkat yang layak serta terpercaya.

Currently, the Companys credit risk is


primarily attributed to loans, placement of
its cash in banks and investment in
mutual funds. The Company has a strict
policy of managing credit risk that is to
lend to trust-worthy borrowers that has
meet investment grade category based
on internal rating assessment and place
its bank balances and mutual funds only
to the trustworthy financial institution with
sufficient credit rating.

Untuk aktivitas investasi atas kelebihan


dana (idle funds) yang tersedia,
Perusahaan selalu menerapkan prinsip
kehati-hatian (prudent) dan konservatif
dimana Perusahaan hanya melakukan
penempatan
pada
aset
dengan
underlying
investment
yang
mendapatkan rating kredit yang layak
serta membatasi periode maksimum satu
tahun.

For its investment activity on excess idle


funds, the Company always implements
prudent and conservative principles
where the Company only invests its
funds on assets with underlying
investment that has sufficient credit rating
and limit the investment period of
maximum one-year.

Nilai tercatat aset keuangan pada


laporan keuangan setelah dikurangi
dengan penyisihan untuk kerugian
mencerminkan eksposur Perusahaan
terhadap risiko kredit.

The carrying amount of financial assets


recorded in the financial statements, net
of any allowance for losses represents
the Companys exposure to credit risk.

iv. Manajemen risiko likuiditas

iv. Liquidity risk management

Resiko
likuiditas
terutama
dari
pendanaan umum operasi Perusahaan.
Perusahaan mengelola risiko likuiditas
dengan menjaga kecukupan simpanan,
fasilitas pinjaman dan dengan terus
menerus memonitor perkiraan dan arus
kas aktual dan mencocokkan profil jatuh
tempo aset dan liabilitas keuangan.
Perusahaan juga melakukan monitor
secara berkala posisi likuiditas terhadap
limit maksimal.

Liquidity risk arises from general funding


of the Companys operations. The
Company manages liquidity risk by
maintaining
adequate
reserves,
borrowing facilities and by continuously
monitoring forecast and actual cash flows
and matching the maturity profiles of
financial assets and liabilities. The
Company also monitors the liquidity
position against maximum limit.

Perusahaan memelihara kecukupan


dana untuk membiayai kebutuhan modal
kerja yang berkelangsungan.

The Company maintains sufficient funds


to finance its ongoing working capital
requirements.

- 53 -

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

Dalam
satu tahun/

Aset keuangan
Kas dan setara kas
Deposito berjangka
dibatasi penggunaannya
Efek-efek
Pinjaman diberikan
Piutang atas penugasan
fasilitasi penyiapan
proyek
Jumlah
Liabilitas Keuangan
Utang pajak
Beban akrual
Pendapatan diterima
dimuka
Kewajiban derivatif
Pinjaman diterima
Liabilitas lainnya
Jumlah
Bersih

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

Lebih dari satu


tahun tetapi
tidak lebih dari
tiga tahun/
Over one year

Lebih dari tiga


tahun tetapi
tidak lebih dari
lima tahun/
Over three years

Lebih dari
lima tahun/

Within

but not longer

but not longer

Over five

Jumlah/

one year

than three years

five years

years

Total

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

2.330.891.569.742

2.330.891.569.742

197.000.000.000
176.748.786.951
27.280.918.970

20.000.000.000
203.167.471.850

259.249.894.827

1.477.313.011.162

197.000.000.000
196.748.786.951
1.967.011.296.809

5.004.763.529
2.736.926.039.192

223.167.471.850

259.249.894.827

1.477.313.011.162

5.004.763.529
4.696.656.417.031

7.170.517.277
10.214.427.771

Restricted time deposit


Securities
Loans
Receivable from assignment
facilitation on project
preparation
Total

7.170.517.277
10.214.427.771

Financial Liabilities
Taxes payable
Accrued expenses
Deferred income
Derivative liabilities
Borrowing
Other liabilities
Total

4.551.360.000
670.935.622
889.450.614
23.496.691.284

2.423.108.219
17.639.281.539
20.062.389.758

2.706.651.236
28.209.283.168
30.915.934.404

5.250.000.000
736.567.918.363
741.817.918.363

4.551.360.000
11.050.695.077
782.416.483.070
889.450.614
816.292.933.809

2.713.429.347.908

203.105.082.092

228.333.960.423

735.495.092.799

3.880.363.483.222

c. Nilai wajar instrumen keuangan

Financial assets
Cash and cash equivalents

Net

c. Fair value of financial instruments

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat


aset dan liabilitas keuangan yang dicatat
sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam
laporan keuangan mendekati nilai wajarnya
baik yang jatuh tempo dalam jangka pendek
atau menggunakan tingkat suku bunga pasar.

Management believes that the carrying


amounts of financial assets and financial
liabilities recorded at amortized cost in the
financial statements approximate their fair
values either because of their short-term
maturities or they carry market rates of
interest.

Nilai wajar instrumen derivatif diukur dengan


menggunakan kurs forward valuta asing yang
dikuotasikan dan kurva yield yang berasal
dari penawaran tingkat bunga yang
dikuotasikan sesuai dengan jatuh tempo
kontrak.

The fair value of derivative instrument are


calculated using quoted prices. Foreign
currency forward are measured using quoted
forward exchange rate and yield curves
derived from quoted interest rates matching
the maturities of the contracts.

Pengukuran nilai wajar diakui dalam laporan


posisi keuangan

Fair value measurements recognised in the


statement of financial position

Tabel berikut ini memberikan analisis dari


instrumen keuangan yang diukur setelah
pengakuan awal sebesar nilai wajar,
dikelompokkan ke Tingkat 1 sampai 3
didasarkan pada sejauh mana nilai wajar
diamati.

The following table provides an analysis of


financial instruments that are measured
subsequent to initial recognition at fair value,
grouped into Levels 1 to 3 based on the
degree to which the fair value is observable.

Tingkat 1: nilai wajar diperoleh dari


kuotasi harga pasar aktif (unadjusted) di
pasar aktif untuk aset atau liabilitas
keuangan yang identik;

- 54 -

Level 1: fair values derived from quoted


prices (unadjusted) in active markets for
identical assets or liabilities;

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

Tingkat 2: pengukuran nilai wajar


diperoleh dari input selain dari kuotasi
harga pasar yang termasuk dalam
Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk
aset dan liabilitas, baik secara langsung
(seperti harga) maupun tidak langsung
(diperoleh dari harga);

Level 2: fair value measurements


derived from inputs other than quoted
prices included within Level 1 that are
observable for the asset or liability,
either directly (i.e. as prices) or indirectly
(i.e. derived from prices);

Tingkat 3: pengukuran nilai wajar


diperoleh dari teknik valuasi yang di
dalamnya terdapat input untuk aset dan
liabilitas yang tidak didasarkan pada
data yang dapat diobservasi di pasar
(input yang tidak dapat diobservasi)

Level 3: fair value measurements


derived from valuation techniques that
include inputs for the asset or liability
that are not based on observable
market data (unobservable inputs).

Tingkat 1/
Level 1
Rp

Aset keuangan tersedia untuk dijual


Reksadana
Liabilitas keuangan pada FVTPL
Liabilitas derivatif

176.748.786.951

Tingkat 2/
Level 2
Rp

Tingkat 3/
Level 3
Rp

176.748.786.951

11.050.692.077

11.050.692.077

Tidak ada transfer antara tingkat 1 dan 2


pada periode berjalan.

Available-for-sale financial assets


Mutual fund
Financial liabilities at FVTPL
Derivative liabilities

There were no transfers between level 1 and


2 in the period.

32. REKLASIFIKASI AKUN

32. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Di tahun 2012, Perusahaan mereklasifikasi


sejumlah akun dalam laporan laba rugi tahun
2011 untuk menyesuaikan dengan penyajian
laporan laba rugi tahun 2012, sebagai berikut:

Penghasilan investasi
Beban pajak penghasilan

Jumlah/
Total
Rp

In 2012, the Company reclassified certain


accounts in 2011 statements of income to
conform with the presentation of the 2012
statements of income, as follows:

Setelah
reklasifikasi/

Sebelum
reklasifikasi/

After reclassification
Rp

Before reclassification
Rp

104.867.316.282
(21.774.512.888)

84.646.314.579
(1.553.511.185)

Investment income
Income tax expense

Reklasifikasi di atas dilakukan sesuai dengan


penerapan PSAK 46 (revisi 2010), Pajak
penghasilan,
yang
mensyaratkan
beban
(penghasilan) pajak terkait laba rugi dari aktivitas
normal disajikan tersendiri dalam laporan laba rugi
komprehensif.

These reclassifications are in accordance with


adoption of PSAK 46 (revised 2010), Income Tax,
that require tax expense (benefit) from profit or
loss from normal activities be presented
separately in the statements of comprehensive
income.

33. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN


PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

33. MANAGEMENT
RESPONSIBILITY
AND
APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS

Penyusunan dan penyajian wajar laporan


keuangan dari halaman 3 sampai 55 merupakan
tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui
oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal
22 Maret 2013.

The preparation and fair presentation of the


financial statements on pages 3 to 55 were the
responsibilities of the management, and were
approved by the Directors and authorized for
issue on March 22, 2013.
********

- 55 -

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)


GKBI Building, 8th Floor
Jl. Jend. Sudirman No. 28
Jakarta 10210, Indonesia
Phone +62 21 - 5785 1499
Fax
+61 21 - 5785 4298
email [email protected]
web www.ptsmi.co.id

You might also like