Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 4

HOW TO GROW CAYENNE PEPPER

1. Chooshing a land
 The way to choose the right land is best for us to plant cayenne
pepper in the lowlands, as there must be no reason to be too
humid and to be exposed to enough sunlight.
 Open peppers can be planted in rice planted land, but avoid
using land that is already used for planting chillies.
 For the garden soil; once selected, the ground needs to be
turned in with a hoe and given manure. After the soil is
administered, it needs to be left for a week for nutrients to be
absorbed by the soil.
 In addition, a hole could be made 50 cm (o.5 in) apart from
holes. For soil in polybag, it can go directky to the gearing stage
into polybag.

2. Chooshing seeds
 Seeds can be taken from cabe, slicing chillies and taking chillies
at the center that normally have the best growing power. After
extracting it, soak it with weter and waste the seed that comes
to the surface. Seeds the become seeds are seeds that are
submerged at the surface.
 The point to watch for when choosing chili to make seeds is to
select his position at the bottom and be done with it. Basides, it
would be better if cabe had a big size, no flaws and no pests.
3. Seeding
 The next stage of planting cayenne pepper is a seedling of
selected seeds. Seeds need to dry and wait for a little
gerimination. Seeds should not be dried for too long because
the can affect the quality of their growth.
 Sanctuaries should be equipped and given sufficient fertilizer;
Seeds must be settled into a more shady area if the leaves. This
farming process usually takes about two weeks.

4. Cultivation
 Germination of seeds to a seedpit it is possible if a sprout grows
and has perfect little leaves. Using at least one week, the
fertilizer used works better.
 Wetter on the ground must be just right, wet but not too humid.
A 30-inch (38 cm) haystack is reserved for hay and cardboard.
 Fertilizer spraying can be performed once a week at the same
time as crop-dusting.
CARA MENANAM CABE RAWIT

1. Memilih Lahan
 Cara memilih lahan yang tepat sebaiknya kita menanam cabe
rawit di dataran rendah, Sebab tanah tidak boleh terlalu lembab
dan harus terkena sinar cahaya matahari yang cukup.
 Cabe rawet bisa ditanam di tanah bekas tanaman padi, akan
tetapi hindari menggunakan tanah yang sudah pernah
digunakan untuk menanam cabe.
 Untuk tanah kebun; setelah dipilih, tanah perlu digemburkan
menggunakan cangkul dan diberikan pupuk. Setelah diberikan
pupuk, tanah perlu dibiarkan selama seminggu agar nutrisi
pupuk terserap oleh tanah.
 Selain itu, dapat dibuatkan lubang tanam dengan jarak 50cm
antar lubang. Untuk lahan di polybag, bisa langsung ke tahap
pemberian pupuk ke dalam polybag.

2. Memilih Bibit
 Bibit dapat diambil dari cabe, dengan mengiris cabe dan
mengambil biji cabe pada bagian tengah yang biasanya
memiliki daya tumbuh paling baik. Setelah diambil, rendam
dengan air dan buang biji yang muncul ke permukaan. Biji cabe
yang menjadi bibit adalah biji yang terendam di dasar
permukaan.
 Hal yang perlu diperhatikan saat memilih cabe yang akan
dijadikan bibit adalah pilih posisi cabe yang berada di paling
bawah dan sudah matang. Selain itu, akan lebih baik jika cabe
memiliki ukuran besar, tanpa cacat dan tanpa hama.
3. Penyemaian
 Tahap selanjutnya cara menanam cabe rawit adalah
penyemaian bibit yang sudah terpilih. Bibit tersebut perlu
dikeringkan dan tunggu hingga sedikit berkecambah. Bibit
jangan terlalu lama dikeringkan karena dapat mempengaruhi
kualitas tumbuh bibit tersebut.
 Tempat penyemaian harus dilengkapi dan diberikan pupuk
secukupnya; bibit harus diletakkan ke daerah yang lebih teduh
jika daun sudah mulai muncul sekitar 5 helai. Proses
penyemaian ini biasanya memakan waktu sekitar 2 minggu.

4. Penanaman
 Pemindahan bibit ke lubang tanam dapat dilakukan jika sudah
ada tunas dan memiliki daun kecil yang sempurna. Pupuk yang
digunakan akan lebih baik jika menggunakan pupuk organik
yang diberikan minimal seminggu sekali.
 Air pada tanah juga harus pas, basah tapi tidak terlalu lembab.
Jarak antara lubang tanam maksimal 38 cm dan diberikan
pembatas jerami atau kardus.
 penyemprotan pupuk dapat dilakukan seminggu sekali
bersamaan dengan penyemprotan cairan pencegah hama.

You might also like