Lompat ke isi

Kerajaan Sintang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Istana Al Mukarramah Kesultanan Sintang
Kesultanan Sintang

Kesultanan Sintang
1365–1950
Bendera Kesultanan Sintang
Bendera
Ibu kotaSintang
Bahasa yang umum digunakanMelayu, Dayak
Agama
Islam
PemerintahanMonarki
Panembahan 
Sejarah 
• Awal berdiri
1365
• Bergabung dengan Indonesia
1950
Digantikan oleh
Indonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Kerajaan Sintang adalah kerajaan Hindu kemudian menjadi kerajaan Islam yang pernah berdiri di Kota Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia.

Daftar Penguasa Sintang

[sunting | sunting sumber]

Penguasa-penguasa Kerajaan Sintang tidak terputus dan nasabnya masih bersambung pada penguasa pendahulunya baik pada masa Hindu-Buddha maupun pada masa Kesultanan hingga pada masa modern saat ini. Berikut adalah nama penguasa Kerajaan Sintang:

1. Raja Aji

2. Ratu Dayang Lengkong

3. Ratu Dayang Randung

4. Abang Panjang

5. Demong Karang

6. Demong Kara

7. Patih Kara

8. Demong Minyak

9. Sentari

10. Hasan

11. Demong Irawan

12. Ratu Dara Juanti

13. Abang Samad (Jubair II)

14. Jubair Irawan III

15. Abang Suruh

16. Abang Temilang

17. Sultan Abang Pencin, bergelar Pangeran Agung (Raja Sintang pertama yang memeluk Islam) (1610 M - 1643 M)

18. Sultan Abang Tunggal, bergelar Pangeran Tunggal (Raja Islam ke-2) (1643 M - 1672 M)

19. Sultan Muhammad Syamsuddin (Abang Nata), bergelar "Sultan Nata Muhammad Syamsuddin Sa'adul Khairiwaddin" Ibnu Mangku Negara Milik (Raja Islam ke-3) (1083 H - 1150 H) atau (1672 M - 1737 M)

20. Sultan Ade Abdul Rahman Als. Abang Pikai, bergelar Sultan Abdurrahman Muhammad Jalaluddin (Sultan Aman) (Raja Islam ke-4) (1150 H - 1200 H) atau (1737 M - 1785 M)

21. Sultan Ade Abdurrasyid, bergelar "Sultan Abdurrasyid Muhammad Jamaluddin" (Sultan Acip) (Raja Islam ke-5) (1200 H - 1211 H) atau (1785 M - 1796 M)

22. Sultan Ade Mohammad Noeh, bergelar: Pangeran Ratu Ahmad Qamaruddin (Raja Islam ke-6) (1211 H - 1238 H) atau (1796 M - 1822 M)

23. Sultan Ade Mohammad Yasin Als. Abang Singkil, bergelar: Pangeran Ratu Adipati Mohamad Djamaloedin (Raja Islam ke-7) (1238 H - 1272 H) atau (1823 M - 1855 M)

24. Panembahan Ade Abdurrasyid, bergelar: Panembahan Ade Tuan Gusti Abdurrasyid Kesuma Negara I (1272 H - 1307 H) atau (1855 M - 1889 M)

25. Panembahan Abang Ismail, bergelar: Panembahan Muda Pangeran Ratu Gusti Ismail Kesuma Negara II (1323 H - 1332 H) atau (1889 M - 1905 M)

26. Panembahan Haji Gusti Adi Abdul Madjid, bergelar: Panembahan Haji Gusti Adi Abdul Madjid Kesuma Negara III (1323 H - 1332 H) atau (1905 M - 1913 M)

27. Wedana/Wakil Penembahan Ade Mohammad Djoeun Ibnu Pangeran Temenggung Setia Agama Haji Gusti Mohammad Isya (Wedana Penembahan Sintang Ade Mohammad Djoeun Syahibulwilayah, 1913 M - 1934 M)

28. Panembahan Raden Abdul Bahri Danu Perdana, bergelar: Panembahan Raden Abdul Bahri Danu Perdana Al-Mukarram Kesuma Negara IV (1356 H - 1363 H) atau (1937 M - 1944 M)

29. Panembahan Raden Mohd Syamsuddin Kesuma Negara V, masa tugas dari bulan Juli 1946 M s/d Desember 1946 M

30. Sultan H. Raden Muhammad Ihsan Perdana, bergelar Pangeran Ratu Sri Negara, dinobatkan sebagai Sultan Sintang pada Sabtu, 22 Juli 2006 Wafat: Kamis, 16 Juli 2020

31. Sultan Raden Barrie Danu Brata, S.E., M.A.P., bergelar Pangeran Ratu Rahmatullah Kusuma Negara VII, dinobatkan Kamis, 16 Juli 2020 dan masih menjabat sekarang. [[1]]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]