Lompat ke isi

Perang Seratus Tahun

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perang Seratus Tahun
Hundred Years' War
Searah jarum jam, dari kiri atas: John dari Bohemia pada Pertempuran Crécy,
Armada Plantagenet dan Franco-Castilian pada Pertarungan La Rochelle,
Henry V dan pasukan Plantagenet di Pertempuran Agincourt,
Jeanne d'Arc menyatukan kembali pasukan Valois di Pengepungan Orléans
Tanggal1337–1453
LokasiPrancis dan Tanah Rendah
Hasil Kemenangan Valois
Wangsa Valois mewarisi tahta Prancis
Perubahan
wilayah
Wangsa Plantagenet kehilangan semua daerahnya kecuali Calaisis
Pihak terlibat
Wangsa Valois
Didukung oleh:
Prancis
Castilla
Skotlandia
Genova
Mallorca
Bohemia
Takhta Aragon
Kadipaten Bretagne (Blois)
Wangsa Plantagenet
Didukung oleh:
Kerajaan Inggris
Burgundia
Aquitaine
Kadipaten Bretagne (Montfort)
Portugal
Navarra
Flandria
Hainaut
Luxembourg
Kekaisaran Romawi Suci
Peta Eropa pada 1430-an ketika Perang Seratus Tahun sedang mencapai puncaknya.

Perang Seratus Tahun adalah sebuah konflik bersenjata sepanjang 116 tahun antara Kerajaan Inggris dan Prancis, yang berawal pada 1337 dan berakhir pada 1453.

Meski perang ini berlangsung sepanjang masa kekuasaan lima raja Inggris dan lima raja Prancis (Valois), masa ini bukanlah peperangan yang terjadi terus-menerus, melainkan rangkaian kampanye yang dipisahkan kadang oleh masa gencatan senjata yang panjang atau konflik bertekanan tinggi, baik di luar negeri maupun di dalam negeri.

Perang ini kebanyakan terjadi di Prancis, dan meski ia mirip sebuah perang saudara Prancis maupun konflik internasional, sejarawan Philippe de Vries memperkirakan perang ini telah "terjadi pada sekitar tingkat provinsi". Fernand Braudel, yang mengutipnya, menambahkan bahwa "Inggris berperan sebagai sebuah provinsi (atau sekelompok provinsi) dalam unit Inggris-Prancis" yang merupakan medan perang sekaligus sebuah hadiah (Braudel 1984 hal. 353).

Perang ini penting karena penggunaan senjata dan taktik baru yang mengakhiri zaman ksatria, kehadiran pasukan tentara pertama di Eropa Barat sejak masa Kekaisaran Romawi Timur, perubahan dalam peran para orang-orang bijak dan rakyat miskin, dan perkembangan penting dalam pertumbuhan bangsa dan monarki baru secara rata-rata. Perang ini sering dipandang sebagai salah satu konflik terpenting dalam peperangan zaman pertengahan.

Sumber konflik

[sunting | sunting sumber]

Akar penyebab konflik ini dapat ditemukan dalam krisis demografi, ekonomi, dan politik di Eropa abad ke-14. Pecahnya perang dipicu oleh meningkatnya ketegangan antara para raja Prancis dan Inggris mengenai wilayah Gascogne, Flandria, dan Skotlandia. Masalah dinasti, yang muncul karena terputusnya garis lelaki langsung dari Wangsa Kapetia, adalah alasan resmi

Pertempuran-pertempuran penting

[sunting | sunting sumber]

Tokoh-tokoh penting

[sunting | sunting sumber]

Inggris

Edward III 1327-1377 putra Edward II
Richard II 1377-1399 cucu Edward III
Henry IV 1399-1413 cucu Edward III
Henry V 1413-1422 putra Henry IV
Henry VI 1422-1461 putra Henry V
Edward, sang Pangeran Hitam 1330-1376 putra Edward III
John Talbot, 1st Earl of Shrewsbury Ksatria
Sir John Fastolf Ksatria

Prancis

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Braudel, Fernand, The Perspective of the World, buku ke-3 dari Civilization and Capitalism 1984 (dalam bahasa Prancis 1979).

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Philippe VI yang Beruntung 1328-1350
Jean II yang Baik 1350-1364
Charles V yang Bijak 1364-1380
Charles VI yang Dicintai 1380-1422
Louis I dari Anjou 1380-1382 Regent Charles VI
Charles VII yang Berjaya 1422-1461
Jeanne d'Arc 1412-1431
Jean de Dunois 1403-1468 Jean d'Orléans
Gilles de Rais 1404-1440
Bertrand du Guesclin 1320-1380
Jean Bureau
La Hire 1390-1443
Jean de Lorrain